🌷
🌷
🌷
🌷
🌷
Keesokan harinya...
"Mih,Pih,hari ini Kinan mau anter Milka cuci darah ke Rumah Sakit soalnya Bunda Keysa sedang ada hal penting jadi ga bisa nemenin Milka," seru Kinan.
"Iya,kamu hati-hati ya!!" jawab Mamih Echa.
Kinan pun menuju Rumah Sakit,setelah sebelumnya menjemput Milka terlebih dahulu.
"Kak Kinan tahu ga,Dokter yang menangani Milka itu ganteng banget lho Kak," celetuk Milka.
"Masa!!baguslah,pantas saja kamu selalu bersemangat kalau cuci darah ternyata ada sesuatu yang membuatmu semangat," sahut Kinan.
"Iya dong Kak,namanya Dokter Zidan dia itu masih single lho Kak," Milka tampak antusias.
Kinan hanya menanggapinya dengan senyuman.
"Pokoknya Dr.Zidan itu perfect banget Kak,udah ganteng,single,mapan juga,banyak banget Suster dan Pasien yang berlomba-lomba mencari perhatian Dr.Zidan,tapi sayang Dr.Zidan orangnya dingin banget," jelas Milka.
"Kalau dingin,kenapa banyak yang suka?" tanya Kinan.
"Karena ganteng Kak," jawab Milka dengan polosnya.
"Hadeuh..kaya ga ada cowok lain saja," ucap Kinan.
"Malahan Milka sudah nembak Dr.Zidan dua kali lho Kak,"
"Haaah..terus?" Kinan terlihat kaget.
"Di tolak terus Kak,katanya Dr.Zidan hanya menganggap Milka hanya sebagai Adiknya sendiri,ga lebih.Tapi walaupun begitu,Milka tetap menyukai Dr.Zidan dan akan terus mendekati Dr.Zidan sampai Dr.Zidan mau menerima Milka," jelas Milka.
"Ya ampun Milka," Kinan sampai geleng-geleng kepala ngelihat kelakuan Milka.
Tidak lama kemudian,mereka sampai di Rumah Sakit yang dituju.
Milka terlihat bersemangat dan tidak sabar untuk bertemu dengan Dr.Zidan pujaan hatinya.
"Pelan-pelan Milka,kamu itu tidak boleh kelelahan" sahut Kinan.
"Habisnya Milka sudah ga sabar ingin bertemu dengan Dr.Zidan," jawab Milka antusias.
"Iya tapi jangan buru-buru juga Milka,kamu harus perhatikan kesehatan kamu," ucap Kinan.
Sampai di depan ruangan dengan tulisan Dr.Zidan Sp.PD-KGH.
Tok...tok...tok...
"Masuk.." suara Bariton itu mengintrupsi untuk masuk ke dalam ruangannya.
"Selamat pagi Dokter," sapa Milka dengan semangat.
"Pagi Milka" Dr.Zidan masih fokus dengan catatan yang sedang di periksanya.
Milka dan Kinan pun duduk di hadapan Dr.Zidan.
"Emang benar juga yang di katakan Milka,Dokternya ganteng" batin Kinan.
"Ok Milka,apa sekarang kamu sudah siap?" tanya Dr.Zidan dan mulai mendongakkan kepalanya.
Tatapan Dr.Zidan terpaku pada sosok wanita cantik yang ada di sebelah Milka,cukup lama Kinan dan Dr.Zidan saling menatap hingga deheman Milka membuyarkan lamunan keduanya.
Kinan terlihat jadi salah tingkah begitu pun dengan Dr.Zidan,dan Milka menyadari itu.
"Dokter,perkenalkan ini sepupu Milka baru pulang dari Belanda" ucap Milka.
Kinan menganggukkan kepalanya dan tersenyum ke arah Dr.Zidan tapi sebaliknya Dr.Zidan hanya melirik sekilas dan mulai memeriksa keadaan Milka.
"Idih,sombong banget nyesel aku sudah senyum-senyum sama dia," batin Kinan.
Selama Milka melakukan cuci darah,Kinan menunggu di luar di kursi tunggu,cuci darah berlangsung selama 2,5 jam sampai 5 jam kedepan.
Untuk membunuh rasa jenuh,Kinan menyalakan musik di Ponselnya dan memakaikan earphone ke telinganya,sejenak Kinan memejamkan matanya menikmati lagu yang sedang dia dengar.
Dr.Zidan keluar dari ruangannya karena ingin ke toilet sebentar,pada saat Dr.Zidan keluar Zidan melihat Kinan sedang memejamkan matanya menikmati alunan musik yang sedang diputar.
Sejenak Zidan memperhatikan wajah Kinan,wajah yang putih mulus,hidung mancung,dan bibir yang tipis dan di poles dengan lipglos warna pink sangat cocok dengan Kinan.
"Cantik..." gumam Zidan.
Tanpa sadar Zidan mengucapkan kata-kata yang memuji.Tiba-tiba Zidan memegang jantungnya dengan tangannya,jantungnya berdetak begitu cepat seperti sedang lari maraton.
"Ada apa ini?" batin Zidan.
Perlahan Kinan membuka matanya,Kinan sangat terkejut melihat Zidan sudah ada di hadapannya dengan terus memegang dadanya sebelah kiri.
"Dokter kenapa?" tanya Kinan.
Zidan begitu kaget,melihat Kinan sudah menatapnya.Dengan perasaan yang tidak bisa di ungkapkan,Zidan cepat-cepat pergi ke toilet tanpa menjawab pertanyaan Kinan.
"Ih dasar ga punya sopan santun ditanya bukannya di jawab malah pergi," gerutu Kinan.
Sementara itu di dalam toilet,Zidan menyandarkan punggungnya ke dinding toilet dengan masih memegang jantungnya.
"Ada apa denganku,perasaan ini sama persis saat pertama kali aku bertemu dengan Bunga,setelah bertahun-tahun perasaan itu hilang,kenapa sekarang perasaan itu hadir kembali saat bertemu dengan wanita itu," gumam Zidan.
Karena bosan dan jenuh,Kinan memutuskan untuk jalan-jalan dan Kinan memutuskan untuk duduk di kursi Taman Rumah Sakit setelah sebelumnya Kinan membeli minuman di Kantin Rumah Sakit.
Zidan yamg baru keluar dari toilet,cepat-cepat menuju ruangannya dan pada saat Zidan melewati Taman Rumah Sakit,Zidan kembali melihat Kinan yamg sedang duduk di kursi Taman Rumah Sakit.
"Cantik...."
Tanpa di sadari,Zidan kembali mengucapkan kata-kata itu dan bibirnya pun sedikit terangkat.
5 jam kemudian...
Milka keluar dari ruangannya dengan menggunakan kursi roda karena kondisinya sangat lemah.
"Terima kasih Dokter" ucap Milka lirih.
"Sama-sama Milka,jaga kesehatan jangan terlalu cape dan jangan lupa minum obatnya," seru Dr.Zidan.
"Baik Dokter"
"Terima kasih Dokter" ucap Kinan.
Zidan hanya menganggukkan kepalanya,Kinan pun mendorong kursi roda Milka menuju Parkiran.Perawat dan Zidan mengikuti Kinan dan Milka dari belakang.
Sampai di Parkiran,Zidan dengan sigap mengangkat tubuh Milka dan memasukkannya ke dalam mobil Kinan.
Zidan memang biasa melakukannya,karena Zidan sudah menganggap Milka seperti Adiknya sendiri,berbeda dengan Milka yang mengartikannya beda.
Sebenarnya Zidan sudah tidak mau menunjukkan perhatiannya di depan Milka karena Zidan tahu pasti Milka beranggapan beda.
Buat Zidan,itu tidak mungkin dia menerima cinta Milka karena selain usianya yang terpaut jauh,Zidan juga sama sekali tidak punya perasaan apa-apa kepada Milka.
"Dokter Zidan,3 hari lagi Milka ke sini lagi..bye" ucap Milka.
Zidan menganggukkan kepalanya dan menoleh ke arah Kinan yang sudah berada di balik kemudi,tapi kali ini Kinan tidak balik menoleh ke arah Zidan,Kinan hanya diam saja.
Kinan mulai melajukan mobilnya,Milka melambaikan tangannya dan di balas oleh Zidan.Selama perjalanan,Milka terlihat tidur dan Kinan fokus mengendarai mobilnya.
"Kenapa perasaan aku seperti ini?" batin Kinan.
Tidak lama kemudian,Kinan sampao di rumah Milka setelah mengantarkan Milka dan berpamitan kepada Bunda Keysa,Kinan pun pergi meninggalkan rumah Milka.
"Aku ke Kantor Papih aja deh" gumam Kinan.
Kinan melajukan mobilnya ke arah kantor Papih Adam.Sesampainya di Kantor,semua orang sudah mengenal siapa Kinan jadi Kinan tidak perlu bertanya lagi.
Pada saat Kinan sampai di lantai tujuh,ruangan tempat Papih Adam berada pintu lift terbuka terlihat Devano sedang sibuk melihat-lihat berkas sembari menunggu pintu lift terbuka.
Tanpa sungkan-sungkan lagi,Kinan langsung memeluk Devano.
Devano yang saat itu sedang fokus pada berkas-berkas sangat kaget tiba-tiba ada seorang wanita cantik yang langsung memeluknya.
"Kinan" ucap Devano lirih.
"Apakabar Dev?" tanya Kinan.
"Baik..." jawab Devano datar.
"Ih,kamu mah Dev masih aja sama seperti dulu sangat irit banget kalau ngomong," gerutu Kinan.
"Papih ada Dev?" tanya Kinan.
"Ada..." jawab Dev singkat.
"Ah kamu mah ga asyik,ya sudah aku ke ruangan Papih dulu" ucap Kinan dan pergi meninggalkan Dev.
Dev hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak ambil pusing,dan kemudian masuk lift.
"Papih..." teriak Kinan.
Kinan dengan manjanya duduk di pangkuan Papihnya.Kinan meskipun usianya sudah sangat cukup untuk menikah tapi terhadap Mamih dan Papihnya,Kinan sangat manja.
"Sayang,tumben nyamperin Papih ke Kantor ada apa nih?" tanya Papih Adam.
"Emangnya ga boleh Pih,Kinan ke Kantor?kan sebentar lagi Kinan juga jadi bagian dari Perusahaan ini"
"Ya tentu saja boleh dong Sayang,Papih cuman nanya.Sudah nganter Milka ke Rumah Sakit?"
"Sudah Pih,,oh iya Pih Dokter yang menangani Milka nyebelin banget," gerutu Kinan.
"Dokternya Laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki dan masih single Pih."
"Ganteng ga Dokternya?"
"Hmmm,lumayan sih tapi sombong banget."
Kinan pun pindah duduk di Sofa,dan Papih Adam mengikutinya.
"Jangan gitu,nanti malah balik cinta lho baru tahu rasa," Papih Adam menggoda Kinan.
"Idih,ogah."
Papih Adam hanya tersenyum dan mengelus kepala Kinan.
Malam pun tiba,di kediaman Adam dan Echa.
Seperti biasa,sehabis makan malam keluarga Echa suka berkumpul di ruangan keluarga sekedar berbincang-bincang sebelum tidur.
Kenzo terlihat tidur di pangkuan Mamih Echa dengan memainkan game di Ponselnya.
"Kak,udah punya pacar belum?" tanya Kenzo.
"Ngapain nanya-nanya?" Kinan terlihat ketus.
"Kalau belum,ada teman aku yang masig jomblo di jamin Kakak bakalan senang kalau hiduo sama dia,pangkatnya sudah AKBP lho Kak," seru Kenzo.
"Ogah..."
"Seriusan Kak,dia sudah mapan."
Kenzo duduk dan mengotak-ngatik Ponselnya.
"Nah,ini dia fotonya."
Kenzo memperlihatkan foto seseorang kepada Kinan.
Seketika mata Kinan melotot,karena yang Kenzo perlihatkan seorang Bapak-bapak perut buncit dan kumisnya tebal.
"Kenzoooooo" teriak Kinan.
Kenzo hanya tertawa terbahak-bahak,Kemudian Kinan mengambil Ponsel Kenzo dan mengangkatnya ke atas bersiap-siap untuk di banting.
"Hayo Kakak banting nih Ponselnya," ancam Kinan.
"Eh jangan dong Kak,Kakakku yang cantik,baik hati,tidak sombong,dan rajin menabung maafin aku ya!!" rayu Kenzo.
Mamih Echa dan Papih Adam hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua anaknya itu.
🌷DEVANO ALEXANDER🌷
🌷SATRIA PRATAMA🌷
🌷
🌷
🌷
🌷
Selamat malam semuanya,masih semangatkah menunggu kelanjutan kisah Kinan dan Zidan😊😊
Mohon dukungannya sebanyak-banyaknya ya buat karya-karya Author🙏🙏😘😘
Dan tolong tinggalkan jejak like di setiap babnya dan vote juga🙏🙏
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💘💘💘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Hasnawati
visualnya yg pling ganteng cmn devano bkin mata meleleh ini mAh🤣🤣
2022-09-24
1
Isrotin Setia
ganteng-ganteng
2022-03-08
0
Nur'aini
duuh mata seger banget liat banyak cogan disini 😅
2021-03-26
0