🌷
🌷
🌷
🌷
🌷
Disudut ruangan,seorang Laki-laki tampan nan gagah sedang memperhatikan ke arah Daffin dan Kinan.
Kinan dan daffin terlihat bahagia,mereka berdua tertawa-tawa sesekali Daffin menyuapi Kinan walaupun Kinan menolak,Daffin tetap saja memaksa.
"Apa Abang mau kembali ke Kantor?" tanya Kinan.
"Apa kamu mau pulang?" bukannya menjawab pertanyaan Kinan,Daffin malah balik bertanya.
"Kok Abang malah balik nanya sih?"
"Hari ini Abang tidak akan balik ke Kantor,Abang akan nemenin kamu seharian ini," jawab Daffin.
"Benarkah Bang,asyiik..." Kinan terlihat senang.
Tiba-tiba laki-laki yang dari tadi memperhatikan Kinan dan Daffin menghampiri mereka.
"Selamat siang Pak Daffin!!" sapa laki-laki itu.
"Hallo Pak Fabian,apakabar?" Daffin berjabat tangan dengan Fabian.
"Maaf,mengganggu waktu kencan Pak Daffin" ucap Fabian.
"Kencan?ini Adik sepupu saya Pak,Kinan perkenalkan beliau Pak Fabian Pengusaha sukses yang hebat," seru Daffin.
"Ah Pak Daffin bisa saja,Pak Daffin juga seorang Pengusaha hebat.Hallo perkenalkan nama saya Fabian" Fabian mengulurkan tangannya.
"Kinan" ucap Kinan,dengan menjabat tangan Fabian.
Fabian tampak terpesona akan kecantikan Kinan sehingga dia terus menatap Kinan dan tidak melepaskan tangan Kinan.
"Maaf Pak,tangan saya" ucap Kinan yang membuyarkan lamunan Fabian.
"Oh,maaf..maaf" sahut Fabian.
"Mari Pak,silahkan duduk" seru Daffin.
"Apa saya tidak mengganggu kalian?" tanya Fabian.
"Oh tidak sama sekali" jawab Daffin.
"Saya baru tahu kalau Pak Daffin mempunyai Adik sepupu yang sangat cantik," seru Fabian.
"Jangan panggil Paklah,panggil Daffin saja kita kan sedang tidak berada di Kantor,dia baru pulang dari Belanda" ucap Daffin.
"Pantas saja" Fabian terus menatap ke arah Kinan,sementara Kinan pura-pura tidak melihat.
"Sebentar lagi,Kinan juga akan memimpin Perusahaan "G" CORPORATION," sahut Daffin.
"Bukannya itu Perusahaan milik Pak Adam?" tanya Fabian.
"Iya,dan Kinan ini adalah anaknya" jawab Daffin.
"Astaga,pantas saja anaknya sangat cantik karena Ibunya juga cantik" puji Fabian dan kembali menoleh ke arah Kinan.
Kinan hanya tersenyum mendengarkan pembicaraan Daffin dan Fabian tanpa berniat ikut dalam pembicaraan.
"Kalau begitu maaf,saya harus segera kembali ke Kantor masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan," ucap Fabian dan berdiri dari duduknya.
"Baiklah,sampai jumpa lagi" seru Daffin dengan menjabat tangan Fabian.
"Senang bisa berjumpa dengan anda Nona Kinan," ucap Fabian.
Kinan hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kemudian menjabat tangan Fabian.
"Nan,kayanya si Fabian suka sama kamu" seru Daffin.
"Jangan ngaco deh Bang,masa baru ketemu sudah suka" ucap Kinan santai.
"Abang lihat dari tatapannya tadi beda banget,Fabian itu seorang Duda tanpa anak Nan" seru Daffin.
"Waduh,jadi dia Duren Bang?" tanya Kinan tak percaya.
"Iya,istrinya meninggal karena mengidap penyakit Leukeumia" jelas Daffin.
"Oh..." Kinan hanya ber-oh ria.
Sementara itu di dalam mobil,Fabian tampak melamun memikirkan Kinan.
"Kinan..Kinan,,kamu cantik banget mana jantung aku berdebar-debar" Fabian menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
Daffin dan Kinan pergi ke sebuah Mall,mereka terlihat bahagia melepas rasa rindu dan menghabiskan waktu bersama.
Tidak terasa saking asyiknya menjelajah Mall,Daffin dan Kinan sampai lupa waktu.Ponsel Kinan pun berbunyi,terlihat nama Mamihnya yang tertera di layar Ponsel.
"Hallo Mih.." sapa Kinan.
"................"
"Iya Mih,Kinan pulang sekarang"
Kinan pun menutup Ponselnya.
"Ada apa?" tanya Daffin.
"Mamih suruh pulang."
"Ya sudah yu kita pulang,Abang anterin kamu pulang" sahut Daffin.
Di dalam perjalanan,awalnya Kinan terlihat nyanyi-nyanyi tapi lama-kelamaan suaranya menghilang,saat Daffin menoleh ternyata Kinan sudah terlelap tidur.
Daffin tersenyum dan mengusap kepala Kinan.
Sesampainya di rumah Kinan,Daffin menggendong Kinan karena kasihan dan Daffin tidak mau membangunkan Kinan.
Dengan susah payah,Daffin menggendong Kinan dan menekan bel rumah.Tidak lama kemudian,Mamih Echa membukakan pintu.
"Dafgin,Kinan kenapa?" tanya Mamih Echa panik.
"Kinan gapapa Aunty,mungkin kecapean dia ketiduran di mobil Daffin," sahut Daffin.
"Kebiasaan Kakak,kalau tidur kaya Kebo" ledek Kenzo.
"Sini biar Uncle yang bawa Kinan ke kamar."
Papih Adam mengambil alih Kinan dari gendongan Daffin.Papih Adam meskipun sudah tua,tapi tenaganya tak kalah kuat dengan anak muda,mantan Polisi,tahulah bagaimana fisiknya.
"Masuk dulu yu Fin!!" ajak Mamih Echa.
Mamih Echa pun merangkul Daffin dan membawanya ke dalam rumah.
Keesokan harinya..
Kinan menuju rumah Dirga dan Keysa,tak butuh waktu lama Kinan pun sampai.
Seperti biasa,Keysa sedang menyiram bunga-bunga mawar miliknya di Taman belakang.
Setelah di perbolehkan masuk,Kinan langsung menuju Taman belakang.
Kinan melihat Bundanya membelakanginya,dengan mengendap-ngendap Kinan mendekati Bunda Keysa dan setelah dekat,Kinan langsung memeluk Keysa dari belakang.
"Bunda" teriak Kinan.
"Kinan" sahut Bunda Keysa.
Bunda Keysa berbalik dan memukul pelan pantat Kinan.
"Dasar anak nakal,2 hari sudah pulang dari Belanda kenapa baru sekarang ingat sama Bunda,di tambah datang-datang ngagetin Bunda untung Bunda tidak punya penyakit Jantung," Bunda Keysa terus saja mengomel-ngomel.
"Maaf Bunda" Kinan memegang kedu telinganya tanda dia mengaku menyesal.
Bunda Keysa langsung memeluk keponakan kesayangannya itu.Sama seperti Ayah Dirga,Bunda Keysa pun sampai meneteskan air matanya.
Disaat Kinan dan Bunda Keysa sedang berpelukkan,dari tangga terlihat Milka sudah rapi mau pergi ke Restoran.
"Ya ampun,oh my god Kak Kinan" Milka berlari dan memeluk Kinan.
"Sepupuku tenyata sudah besar juga ya," ucap Kinan dengan meperhatikan penampilan Milka dari atas hingga bawah.
Kinan memeluk Milka.
"Mau kemana kamu?" tanya Kinan.
"Ke Restoran Kak," jawab Milka.
"Mau Kakak antar?" tanya Kinan kembali.
"Mau banget,pasti Satria seneng ngeliat Kak Kinan" jawab Milka antusias.
"Sayang,baru saja sampai sudah mau pergi lagi kan Bunda masih kangen sama kamu" ucap Bunda Keysa.
"Bundaku yang cantik,nanti Kinan kesini lagi sekarang Kinan anterin Milka dulu ya!!" seru Kinan.
"Janji ya,nanti kesini lagi" sahut Bunda Keysa.
"Ok Bunda" Kinan mencium pipi Bunda Kinan.
Kinan dan Milka pun pergi menuju Restoran dengan mengendarai mobil milik Kinan.
Di dalam perjalanan...
"Kak Kinanakin cantik aja,Milka jadi iri sama Kakak" seru Milka.
"Kenapa iri,kamu juga cantik kok Milka" jawab Kinan.
Tidak lama kemudian,mereka sampai di Restoran.
Satria yang sedang sibuk dengan pekerjaannya tidak menyadari kedatangan Kinan dan Milka.Kinan menaruh telunjuknya di bibirnya supaya Milka diam.
Kinan mrnghampiri Satria dan berdiri di belakang Satria.
"Pagi Mas,saya mau pesan makanan" goda Kinan.
"Maaf Mbak,Restorannya belum di buka" jawab Satria yang masih sibuk mengecek pekerjaannya.
"Tapi saya ingin pesan makanan sekarang," Kinan menutup mulutnya menahan tawanya supaya tidak pecah.
Satria yang merasa kesal,membalikkan tubuhnya dan siap menyemburkan lahar panas yang sudah membuncah di kepalanya.
Betapa terkejutnya Satria,saat melihat wanita yang sangat cantik sedang merentangkan kedua tangannta dan tersenyum manis.
"Astaga Kak Prinses" teriak Satria dan langsung memeluk Kinan.
Tidak tahu kenapa,Satria memanggil Kinan dengan sebutan Prinses sama seperti Papahnya Reno dulu memanggil Mamih Echa dengan sebutan Prinses.
"Apakabar Playboy tengik" ucap Kinan.
"Ih,Kak Prinses kok ngomongnya kaya gitu" sahut Satria.
"Masih jadi Playboy kamu?insyaf,kasihan cewek-cewek yang sudah kamu permainkan" seru Kinan.
"Hei..hei,Kakak jangan salahkan aku salahkan saja cewek-cewek yang bodoh itu,siapa suruh gampang banget di kibulin" Satria membela dirinya sendiri.
Pletakk....
Kinan memukul kepala Satria dengan buku menu yang ada di atas meja.
"Aw,sakit Kak!!" seru Satria sembari meringis dan mengusap-ngusap kepalanya.
"Bagus Kak,Satria emang harus di kasih pelajaran" Milka tertawa melihat Satria kesakitan.
"Awas kamu Milka,aku ga bakalan anterin kamu pulang" sewot Satria.
"Idih,gitu aja ngambek" cibir Milka.
Kinan,Milka,dan Satria pun sarapan bersama.
"Kak Kinan,mau ga besok anterin Milka ke Rumah Sakit?besok jadwal Milka cuci darah,Bunda ga bisa nemenin,soalnya ada acara penting gitu katanya," sahut Milka.
"Boleh,jam berapa?" tanya Kinan.
"Jam 9 pagi" jawab Milka.
"Ok..."
Mereka pun melanjutkan sarapannya dengan bercanda-canda dan tak lupa,Satria mengeluarkan gombalan-gombalan recehnya yang membuat Kinan jengkel.
🌷MILKA PUTERI DIRGANTAR🌷
🌷KENZO ADITYA GUNAWAN🌷
🌷
🌷
🌷
🌷
Hallo semuanya,masih setiakah semuanya menunggu kelanjutan kisah Kinan dan Zidan??
Ayo dong,para Reader-readerku tercinta mana suaranya😊😊
Minta dukungannya dong,biar Author lebih semangat lagi untuk updatenya🙏🙏
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💘💘💘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Cici Tea
demen nich kl visual y kaya gini...semangat othor
2021-04-04
0
Nur'aini
kinan orang nya asiik bangeet
2021-03-26
0
Akifah Naila
senang bngt baca karya mu thour,,
2021-03-14
1