"Ra, apa kamu sudah menentukan untuk melanjutkan kuliah dimana setelah lulus nanti?" Tanya Tasya yang merupakan sahabat baik Tiara.
"Sepertinya aku ingin mengambil kedokteran. Mamaku ingin sekali aku menjadi dokter. Aku harus mewujudkan salah satu mimpi mamaku itu. Kamu tahu sendiri, aku tidak bisa menentang permintaan mama" Kata Tiara.
"Berarti kamu akan berjauhan dengan Aldi?" Tanya Tasya. Tiara mengerutkan keningnya bingung. Dia mencoba mencerna ucapan Tasya. Namun dia tidak mengerti sama sekali.
"Maksudmu apa Ca?" Tanya Tiara pada akhirnya.
"Aku dengar-dengar Aldi dan Jenny mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri. Tapi aku tidak tahu pasti dia mengambil jurusan apa, mungkin bisnis" Kata Tasya. Tiara pun langsung tertunduk ketika mendengar penuturan Tasya. Berarti itu tandanya Aldi dan Jenny akan terus bersama. Kesempatannya sudah tidak ada lagi. Mungkin dia kali ini benar-benar harus mundur. Tapi semua usahanya selama ini akan sia-sia.
"Aku tidak akan mundur, ya, aku tidak akan mundur. Aku harus mendaftar di jurusan yang sama dengan Aldi" Pikirnya penuh semangat. Namun wajah mamanya tiba-tiba terlintas sehingga membuatnya tertunduk lesu kembali.
Tasya yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia tahu pasti bahwa Tiara saat ini pasti sedang bimbang dengan pilihannya. Dia benar-benar sedih melihat kondisi sahabatnya. Dia ingin sekali meminta Tiara untuk berhenti berharap pada Aldi. Karena dia sangat tahu sekali, Tiara akan dengan mudah mendapatkan pengganti Aldi, karena sangat banyak sekali laki-laki yang mengantri untuk mendapatkan cinta Tiara. Namun dia selalu menolaknya karena perasaannya pada Aldi yang begitu besar. Walaupun sikap Aldi yang begitu dingin terhadapnya dia tetap berharap Aldi akan berubah dan membalas cintanya.
"Ra, aku tahu kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta pada siapa. Tapi menurutku sudah saatnya kamu melupakan Aldi. Menurutku Aldo jauh lebih baik dari Aldi. Dia sangat ramah, bahkan selalu ada untukmu, dan yang aku tahu dia mempunyai perasaan terhadapmu. Jadi, apakah kamu tidak berniat untuk membuka hati untuk Aldo Ra. Aku sangat menyayangimu sebagai sahabatku. Aku tidak ingin kamu terluka lebih jauh lagi. Apakah Aldi pernah membalas perasaanmu sejauh ini? sepertinya tidak Ra, bahkan dia terlihat tetap dingin padamu Ra" Kata Tasya.
Tiara hanya bisa tertunduk mendengar semua perkataan Tasya. Dia tidak bisa menyangkal sedikitpun. Karena apa yang dikatakan Tasya semuanya benar. Dia sangat ingin menghilangkan perasaannya ini. Namun dia tidak sanggup melakukannya. Jika dia bisa memilih. Dia lebih baik akan memilih untuk tidak jatuh cinta pada Aldi. Setetes air mata tiba-tiba jatuh membasahi tangannya yang saat ini sedang bertautan.
"Ra, Maafkan aku" Kata Tasya kemudian memeluk Tiara.
Tiara menangis dipelukan Tasya. Pelukannya bahkan terlihat semakin erat seiring dengan air matanya yang mengalir deras melepaskan semua beban dan rasa sakit yang selama ini dia tahan.
"Hiks, aku ingin berhenti Ca, aku lelah. Tapi hatiku terus ingin berharap. Apakah aku salah mencintai Aldi Ca? Hiks" Ucap Tiara disela tangisnya.
"Kamu tidak salah Ca, tapi aku mohon, dahulukan keluargamu dari dia. Menurutku pilihan Mama mu biasanya jauh lebih tepat untuk hidupmu. Kamu harus tegas untuk hidupmu, jangan biarkan hatimu membuat mimpi yang kamu bangun sejak dulu, ambruk hanya karena cinta. Yang aku tahu cita-citu sejak dulu menjadi dokter kan Ra?" Kata Tasya.
"Iya Ca, hiks. Aku akan mengikuti pilihan Mama. Hatiku juga sangat kuat memilih agar aku menjadi dokter" Kata Tiara.
"Ya sudah, sekarang hapus air matamu. Kamu terlihat sangat jelek. Bahkan badut pun kalah dengan hidungmu yang mulai memerah itu" Kata Tasya sambil terkekeh melihat bibir Tiara yang cemberut. Tiarapun melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Tiara melihat air matanya yang menempel di baju Tasya. Dia pun langsung tertawa karena menurutnya bentuknya sangat lucu. Yang basah hanya sebelah saja. Tasya yang tersadar langsung melihat bajunya.
"Tiaraaaaaa" Teriak Tasya. Tiara pun langsung berlari menghindari amukan Tasya. Tasya terlihat tersenyum melihat kepergian Tiara. Dia sangat bahagia melihat Tiara tersenyum seperti itu. Dia pun melihat bajunya kembali. "Iuuuu" katanya, kemudian berlari mengejar Tiara yang saat ini sudah tidak terlihat lagi.
***
"Al" Sapa Tiara ketika melihat Aldi lewat di depannya. Dia langsung berdiri dan menghampiri Aldi yang berhenti karena panggilannya. Aldi melihat Tiara yang menghampirinya.
"Al, aku ingin berbicara denganmu" Kata Tiara.
"Bicaralah" Kata Aldi kemudian duduk di tempat yang diduduki Tiara sebelumnya.
"Apa benar kamu akan kuliah ke luar negeri Al?" Tanya Tiara yang dibalas anggukan oleh Aldi. Aldi menatap Tiara yang langsung tertunduk karena ucapannya tadi. Entah mengapa tiba-tiba tangannya terarah untuk memegang pipi Tiara. Dia mengangkat wajah Tiara. Tiara sangat kaget dengan perlakuan Aldi terhadapnya. Mata mereka saling bertatap lama. Aldi bisa melihat setetes bening yang mengalir membasahi pipi Tiara. Tangannya dengan lembut menghapus air mata tersebut. Sungguh dia tidak tahu kenapa dia melakukan itu. Mereka bertatapan lama hingga membuat jantung mereka beradu seiring dengan tatapan yang tidak memudar.
Aldi yang tersadarpun langsung melepaskan tangannya di pipi Tiara.
"Maaf Ra" Kata Aldi yang langsung kikuk. Dia pun memilih pergi meninggalkan Tiara yang masih belum tersadar dengan apa yang terjadi barusan. Selang beberapa lama, setelah kepergian Aldi. Dia pun tersadar dan langsung terisak histeris sambil memegang jantungnya.
"Ohhh tidak" Kata Tiara berjingkat-jingkat sambil memegang pipinya.
"Aku tidak bermimpi kan" Kata Tiara dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.
"Ya ampun Al, aku tidak menyangka kamu tadi memegang pipiku, tunggu aku Al. Swetelah aku menyelesaikan kuliahku nanti, aku pasti akan menemuimu lagi, aku akan menjaga perasaanku ini, aku yakin kamu pasti mencintaiku juga" Kata Tiara.
-Bersambung-
"Kita tidak akan tahu dan tidak pernah menyangka dengan keajaiban cinta. Tuhan selalu tahu kapan dan bagaimana cinta dan kebahagiaan itu akan datang kepada kita"
Love you All. Hope you like this story. Happy reading.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Caramelatte
so far so good
2020-11-30
0
NabiilaZ
semangat terus up nya thorr🤗
2020-11-30
1
Ay_21
Duh, si Aldi
2020-11-19
0