Kepedulian

Esok harinya Aleena bangun lebih awal dan langsung bersiap menuju sekolah, karena Aleena masih marah kepada papanya Aleena berangkat ke sekolah secara diam-diam bahkan Aleena tidak sempat memakan sarapan yang telah di buatkan oleh asisten rumah tangganya. Aleena pergi ke sekolah dengan menaiki bus.

jam 06.00 Aleena telah sampai di sekolah, Aleena memang datang terlalu pagi hingga belum ada satu orang pun yang nampak kecuali satpam sekolah yang emang bertugas 24 jam menjaga sekolah.

"non Aleena gak salah datang sepagi ini?" tanya satpam sekolah.

"nggak kok pak, aku sengaja datang lebih awal" ucap Aleena sambil melemparkan senyum manis nya.

"pak, boleh aku pinjam kunci perpustakaan?" sambung Aleena.

"boleh non, ini kunci nya" jawab satpam sambil mengeluarkan sebuah kunci dari saku celana nya.

"terimakasih pak" ucap Aleena.

Aleena segera pergi meninggalkan pos satpam dan langsung menuju perpustakaan. Hobi Aleena adalah membaca buku apa lagi buku yang bersangkutan dengan medis. Sesampainya Aleena di perpustakaan Aleena membuka pintu dan segera masuk sambil mencari buku yang ia ingin baca.

Jam terus berputar waktu menunjukkan pukul 07.00 sudah satu jam Aleena berada di dalam perpustakaan namun tak sidkitpun membuatnya bosan. Suasana sekolah mulai ramai karena semua murid mulai berdatangan termasuk Devita dan Sam orang terdekat Aleena.

"Ding dong" bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai dan semua murid masuk ke kelas nya masing-masing.

"udah jam masuk, tapi Aleena kok belum datang juga? apa dia hari ini gak masuk?" pekik Devi.

Tak lama setelah bel berbunyi seorang guru pun masuk ke dalam kelas, dan mulai memberikan materi nya. Setelah cukup lama pelajaran di mulai, namun Devi tak melihat tanda-tanda Aleena akan datang. Sambil mengikuti pelajaran Devi sempatkan mengirim beberapa pesan singkat kepada Aleena dan sesekali ia menelpon nya.

Dua jam pelajaran telah berakhir, Devi masih belum mengetahui kenapa Aleena gak masuk, bahkan dari beberapa pesan yang Devi kirim gak ada satu pun pesan yang Aleena jawab. Devi segera berdiri dari duduk nya dan melangkahkan kaki nya menuju kelas Sam.

"kak Sam" panggil Aleena dari ambang pintu kelas Sam.

Sam langsung berdiri dan melangkah menuju Devi.

"Devi.. kenapa kamu terlihat panik?" tanya Sam.

"anu.. itu kak aku mau tanya kakak tau gak kenapa Aleena hari ini gak masuk?" tanya Devi dengan wajah yang cemas.

"Aleena gak masuk? tapi dia gak kasih tau apa-apa ke aku" jawab Sam dengan perasaan yang ikut cemas.

Sam segera mengambil kunci mobil yang berada di dalam tas nya dan bergegas menuju parkiran sekolah.

"kak mau kemana?" tanya Devita.

"aku akan coba ke rumah Aleena, aku takut dia kenapa-napa" jawab Sam sambil terburu-buru.

"aku ikut" ucap Devi sambil berlari menyusul Sam.

Setelah sampai di parkiran, Sam dan Devi segera masuk kedalam mobil, namun ketika mobil Sam akan keluar gerbang sekolah tiba-tiba di hentikan oleh seorang satpam.

"mau kemana tuan?" tanya satpam dengan begitu sopan nya.

Samuel atau biasa di panggil Sam adalah seorang anak tunggal dari pengusaha ternama dan keluarga terpandang hingga semua orang mengenal dan hormat terhadap nya.

"maaf pak, aku harus ke rumah Aleena sekarang" ucap Sam.

"kenapa dengan non Aleena?" tanya satpam.

"dia hari ini gak masuk, aku cuma mau mastiin kalo dia baik-baik aja" ucap Sam.

"loh, non Aleena tadi masuk kok malah dia kesini pagi banget" jawab satpam.

"tapi dia gak ada di kelas" ucap Devi.

"ah iya tadi non Aleena pinjam kunci perpustakaan, coba cek siapa tau masih disana" ucap satpam.

Sam segera memarkirkan kembali mobil nya dan langsung berlari menuju perpustakaan di susul dengan Devi. Sesampai nya Sam di perpustakaan dia segera masuk dan melihat beberapa kursi sampai pandangan nya terhenti pada satu gadis yang tengah tertidur dengan tertutup buku.

"haahhh..." Sam menghela nafas lega setelah melihat Aleena baik-baik aja.

Sam melanjutkan langkah kaki nya mendekat Aleena, begitupun dengan Devi.

Sam duduk di samping Aleena dan mengambil buku yang menutupi wajah nya hingga tangan Sam menyentuh pipi Aleena dan membangunkan nya.

Dengan perlahan Aleena membuka matanya dan melihat samar-samar wajah Sam dan Devi yang telah berada di depan dan samping nya.

"kak Sam? Devi?" tanya Aleena sambil mengucek mata nya.

"Al Al kamu bikin kita cemas tau gak? aku kira kamu kenapa gak masuk kelas" ucap Devi.

"kamu kenapa tidur disini?" tanya Sam.

"em semalem tidur aku gak nyenyak, terus tadi pagi aku datang pagi banget, aku juga gak sadar ketiduran disini" jawab Aleena sambil tertawa kecil.

"hal apa yang mengganggu pikiran mu? sampai gak bisa tidur nyenyak?" tanya Devi.

"gak papa kok Dev" jawab Aleena menyembunyikan masalahnya.

"kamu pasti belum makan? ayo ke kantin" ajak Sam sambil menarik tangan Aleena.

Mereka bertiga pun pergi menuju kantin, sesampainya di kantin Sam memesan makanan untuk Aleena dan Devi.

"ayo makan lah" ucap Sam.

"kamu gak makan?" tanya Aleena.

"aku udah tadi" jawab Sam.

Di tengah perbincangan mereka tiba-tiba ponsel Sam berdering, Sam berjalan beberapa langkah dari Aleena dan Devi untuk menerima telpon nya. Setelah melihat layar ponsel nya ternyata papa Sam yang menelpon nya.

Beberapa menit berlalu, Sam kembali ke tempat Aleena dan Devi.

"maaf ya lama" ucap Sam sambil duduk di sebelah Aleena.

"iya gak papa, pasti telpon penting ya?" tanya Aleena.

"ah gak juga, itu tadi papa yang telpon" jawab Sam.

Raut wajah Sam seketika berubah setelah menerima telpon dari papa nya, bagaimana tidak? Sam harus pergi ke Amerika dan melanjutkan sekolah nya disana sambil belajar mengurus perusahaan papa nya, karna bagaimana pun juga Sam yang akan jadi pewaris tunggal papa nya suatu saat nanti.

Sam yang terus melamun tak mendengar panggilan dari Aleena hingga akhirnya Devi menepuk pundak Sam.

"hey kak" ucap Devi.

"kenapa Dev?" jawab Sam dengan kaget.

"mikirin apa? sampai Aleena manggil gak di sautin" ucap Devi.

"iya kah? kamu manggil aku Al?" tanya Sam.

"hm" Aleena hanya mengangguk sambil tersenyum tipis dan menatap wajah Sam, seolah-olah Aleena punya firasat kalo suatu saat nanti Sam akan pergi meninggalkan nya. Namun Aleena mencoba membuang semua pikiran itu karena jangankan untuk kehilangan, membayangkan nya saja Aleena gak sanggup.

"Sam" tiba-tiba seseorang memanggil Sam.

Sam melihat ke arah orang tersebut dan ternyata Davin lah yang memanggil Sam, Davin adalah salah satu teman dekat Sam.

"kenapa Vin?" tanya Sam.

"di panggil kepsek" jawab Davin.

"Al.. Dev aku pergi dulu ya, makanan kalian udah aku bayarin" ucap Sam sambil berdiri dari duduk nya.

"ah iya Dev, aku titip dia ya tolong jagain" sambung Sam kepada Devi sambil melemparkan senyum nya ke Aleena dan perlahan melangkah jauh dari tatapan Aleena.

***

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

📀♧Ⓗⓐⓢⓝⓐ♧

📀♧Ⓗⓐⓢⓝⓐ♧

komen and like!
sudah😘

2020-11-08

0

❥︎𝐦𝐢𝐧 al

❥︎𝐦𝐢𝐧 al

komen like 🙃

2020-11-06

1

Abimanyu Rara Mpuzz

Abimanyu Rara Mpuzz

nyesek

2020-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!