Hari Terindah

Pagi Hari

Alarm Aleena berdering hingga membuat Devita terbangun dari tidur nya. Devi turun dari tempat tidur nya dan membuka gorden kamar Aleena hingga membuat sinar mentari tembus masuk kamar Aleena.

"ma.. jangan tinggalin Aleena" ucap Aleena dengan mata yang masih terpejam.

Devi yang mendengar suara Aleena memanggil mama nya segera melangkah menuju Aleena dan membangunkan nya.

"Al bangun" ucap Devi sambil menggoyangkan badan Aleena.

Aleena pun bangun dari tidur nya dan langsung berlari menuju dapur, karna biasa nya setiap pagi mama Aleena selalu menyiapkan sarapan untuk Aleena dan papa nya.

"ma.. mama dimana?" dengan tak sadar Aleena memanggil-manggil mama nya sambil mencari kesemua pelosok rumah.

Devi yang melihat tingkah laku Aleena segera menyusul Aleena.

"Dev.. mana Aleena?" tanya papa Aleena.

"aku juga gak tau om, tadi pas bangun Aleena langsung pergi mencari mama nya" jawab Devi.

Papa Aleena dan Devi berpencar untuk untuk mencari Aleena di setiap sudut rumah, karna rumah Aleena lumayan cukup besar jadi mereka membutuhkan waktu beberapa menit untuk menemukan Aleena.

setelah cukup lama mencari akhirnya papa Aleena menemukan Aleena yang sedang duduk di kursi taman belakang rumah nya.

"Al.." sapa papa Aleena.

Aleena menoleh ke arah sumber suara dan Aleena berdiri dari duduknya langsung memeluk papa nya.

"pa mama kemana? kenapa aku gak bisa menemukan nya?" tanya Aleena sambil menangis di pelukan papa nya.

"Al sadar.. mama udah gak ada, dia udah tenang surga" ucap papa Aleena.

Setelah mendengar ucapan papa nya kini Aleena tersadar bahwa semua kejadian kemarin bukan lah mimpi buruk melainkan kenyataan pahit yang harus Aleena hadapi.

*

Hari demi hari terus terganti, Aleena mulai pergi ke sekolah dengan kondisi yang mulai membaik, dan seperti biasa Aleena ke sekolah di antar oleh sopir pribadi nya. Ini bagaikan hari pengulangan dimana saat Aleena pertama kali masuk sekolah semuanya terlihat asing karna jiwa Aleena yang hampa.

Aleena berjalan menuju kelas nya dengan tatapan yang entah pikiran nya dimana.

"Al.." teriak seseorang dari belakang Aleena.

Aleena yang sedang berjalan langkanya terhenti dan menoleh ke arah sumber suara yang tak asing bagi nya. Dan ya setelah Aleena melihat ternyata Sam lah yang memanggil Aleena.

"Apa kabar?" tanya Sam dengan ramah.

"Aku baik-baik aja kak" jawab Aleena sambil tersenyum.

"ikut aku yuk?" ajak Sam.

Tanpa menunggu jawaban dari Aleena, Sam menggenggam tangan Aleena dan pergi menuju bukit yang tepat berada di belakang sekolah. Sam berjalan tanpa melepas genggaman nya, beberapa menit berlalu akhir nya mereka sampai di atas bukit.

"lihat lah ke arah sana" ucap Sam sambil menunjuk ke satu arah.

Aleena mengikuti arahan dari Sam, dan dilihat nya sebuah pemandangan yang begitu indah dan tak ingin rasa nya Aleena berpaling dari tatapan nya saat ini.

"indah bukan?" ucap Sam kembali.

Aleena hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangan nya sedikit pun.

"apa maksud dari semua ini?" tanya Aleena.

"aku hanya ingin mengingatkan bahwa dunia itu luas, kamu gak sendiri masih banyak kebahagiaan yang menanti mu, kembali lah seperti dulu" ucap Sam dengan panjang lebar.

Aleena terdiam sekejap dan senyum di wajah nya mulai merekah setelah mendengar apa yang di katakan Sam.

"apa kakak bisa berjanji untuk satu hal?" tanya Aleena.

"katakan, apa itu?"

"apa kakak bisa janji untuk selalu ada di samping aku?" tanya Aleena kembali.

"aku janji, aku akan selalu ada buat kamu dan akan selalu di samping kamu" jawab Sam sambil memegang kedua bahu Aleena.

Di atas bukit, di bawah pohon sebuah janji terucap di antara mereka.

Setelah cukup lama mereka di atas bukit akhirnya Sam dan Aleena memutuskan untuk turun dan kembali ke lingkungan sekolah, satu jam pelajaran telah mereka lewatkan, Sam mengantarkan Aleena menuju kelas nya dengan tangan yang tak lepas dari genggaman nya.

"Al.. darimana aja kamu?" tanya Devita ketika melihat Aleena masuk kelas.

"hm.. abis ada perlu sebentar"jawab Aleena sambil duduk di tempat nya.

Tak lama setelah Aleena masuk, guru biologi pun masuk dan memulai pelajaran mereka kembali. Aleena yang mulai kembali dari keterpurukan nya kini akhirnya dia bisa belajar dengan baik demi mewujudkan cita-cita nya menjadi seorang dokter yang sukses seperti ibu nya.

Tak terasa dua jam pelajaran terlewati bel pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas masing-masing begitu juga dengan Aleena yang berjalan menuju luar kelas, tanpa Aleena ketahui ternyata Sam telah menunggu nya di depan kelas.

"kalo gitu aku pulang duluan ya Al" ucap Devi.

"ya" jawab Aleena sambil tersenyum dan sedikit mengangguk.

Tak lama setelah Devi pergi, Sam dan Aleena pun pergi menuju parkiran, mereka berjalan bergandengan layak nya sepasang kekasih, namu kenyataan nya gak ada ikatan di antara Aleena dan Sam. Sampailah mereka di parkiran tepat nya di depan sebuah mobil berwarna putih, Sam segera membukakan pintu dan mempersilahkan Aleena masuk.

Sam mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, tak henti nya mereka berbincang hingga akhirnya sampailah mereka di suatu tempat, bukan rumah Aleena atau pun rumah Sam.

"taman hiburan?" tanya Alena.

"hm.. kita main disini sebentar" ucap Sam sambil berjalan menuntun Aleena.

semua wahana mereka naikin tanpa ada yang terlewat satu pun, Aleena yang awal nya terlihat murung kini keceriaan nya hadir kembali.

"aku senang melihat kamu tertawa seperti ini Al" ucap Sam dalam hatinya. Tatapan Sam tak terlepas dari Aleena.

"kak" panggil Aleena.

"kenapa Al?" jawab Sam sedikit kaget.

"kenapa liatin aku kayak gitu?" tanya Aleena kembali.

"aku hanya senang bisa melihat kamu kembali tersenyum" jawab Sam.

"aish ada-ada aja, aku kan jadi malu" jawab Aleena.

"jangan malu pipi kamu merah tuh" jawab Sam sambil menggoda Aleena.

Mereka pun tertawa bersama, "aku senang bisa sedekat ini sama kamu kak, semoga kita bisa seperti ini selamanya" ucap Aleena dalam hatinya.

Setelah cukup lama mereka bermain, Sam yang melihat Aleena kelelahan berjongkok di depan Aleena.

"naiklah" ucap Sam.

Aleena menuruti ucapan Sam menaiki punggung nya.

"Berat gak?" tanya Aleena.

"Mana ada berat, berasa gendong bayi aku, haha" jawab Sam sambil tertawa.

"ish bayi itu kecil tau" ucap Aleena

"yaudah kamu bayi gede, bayi nya Sam" jawab Sam.

Tak henti nya mereka berbincang sampai akhirnya mereka sampai di depan mobil Sam.

Sam segera menurunkan Aleena dan masuk ke dalam mobil, hanya dalam hitungan detik karena kelelahan Aleena pun tertidur.

"manis banget kamu lagi tidur" ucap Sam sambil mengusap pucuk kepala Aleena.

***

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

📀♧Ⓗⓐⓢⓝⓐ♧

📀♧Ⓗⓐⓢⓝⓐ♧

lanjutkan thor

2020-11-08

0

❥︎𝐦𝐢𝐧 al

❥︎𝐦𝐢𝐧 al

komen 🙃

2020-11-06

0

RA💜<big><_

RA💜<big><_

semngat kak

2020-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!