05. Teringat Kawan Lama

Happy Reading
(⁠θ⁠‿⁠θ⁠)
Mereka sekarang sudah berada dirumah
Melakukan kesibukan mereka masing-masing
Wiratmadja kini tengah memasak menggantikan Putri nya yang sedang mengambil jemuran baju yang di gantung di samping rumah
Pancasena sibuk memotong-motong kayu yang kiranya masih sangatlah besar
Kalau kebesaran bagaimana akan masuk kedalam Pawon(tungku berisikan dua, salah satu jenis kompor untuk memasak pada zaman dulu)
Jatiwangsa ditugaskan untuk mencari papan kayu yang kuat.. Sedangkan Jakawangsa dia bersama dengan Wiratmadja di dapur
Rully Pratama
Rully Pratama
Nah, Jaka.. Ambil kan saya air di sumur, minta kakangmu untuk ambilkan
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Nggih Romo
Jaka pergi membawa ember ke halaman samping untuk meminta air kepada kakangnya
Wiratmadja tengah mencoba membuat sebuah roti dengan selai
makanan yang ada di zaman modern
Beruntung dirinya memiliki keahlian memasak karena sering membantu ibunya
Rully Pratama
Rully Pratama
Hahh,, tiba-tiba aku kembali merindukan merekaa~~
Ia bergumam pelan, sambil terus mengocok adonan menggunakan kocokan telur.. Mana mungkin menggunakan mixer kan!!
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Romo, Ini airnya
Jaka datang membawa seember air,, dia membawa nya menggunakan kedua tangan
Rully Pratama
Rully Pratama
Terimakasih Jaka, taruh saja disana
Ia mengambil panci dan mengisi air sebanyak se-perempat daei panci
dan menaruh sebuah benda berbentuk lingkaran menyesuaikan besar dari panci dan menaruhnya didalam sebagai, tempat untuk menaruh adonan yang berada di loyang
Semua barang-barang nya ia beli dan ambil dari toko sistem!
Semua bahannya juga dibelai disana, dari pengembang kue dan bubuk perisa,,
Ia juga mencari resep membuat selai duren
Ya walaupun ia tidak begitu menyukai durian
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Wah Romo... Sesuatu yang Romo masukan kedalam panci berbau harumm
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Sepertinya enak
Rully Pratama
Rully Pratama
Tentu saja!
Dia akan mencobanya jika rotinya enak, dia akan menjadikan roti ini sebagai bisnis
Setelah itu dirinya hanya perlu mengajari Arumi untuk membuatnya
Arumi
Arumi
Romo, Pakaian nya telah saya ambil.. Akan saya lipat nanti
Arumi
Arumi
Apakah ada yang perlu dibantu Romo?
Rully Pratama
Rully Pratama
Tentu, Kamu bantulah saya memotong cabai dan bawang merahnya, saya akan mencuci daging
Arumi
Arumi
Baik romo
Rully Pratama
Rully Pratama
Jaka mintalah kakangmu untuk membantu membersihkan dirimu
Rully Pratama
Rully Pratama
Hari sudah mulai sore
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Baik Romo
"sialan aku benar-benar seperti seorang wanita. Memang benar aku sering di dapur tapi hanya untuk membantu... Sepertinya aku harus menikah untuk menjaga anak-anak"
"Setelah semuanya selesai. Aku akan pergi dari rumah untuk berkelana... Bagaimana pun juga aku tidak bisa berdiam diri dirumah ini"
Arumi
Arumi
Jika boleh saya tau apa yang akan Romo masak?
Rully Pratama
Rully Pratama
saya akan membuat daging bumbu pedas
Rully Pratama
Rully Pratama
Setelah di potong-potong jangan lupa untuk menumbuknya
Rully Pratama
Rully Pratama
Jika semua masakan ini enak, saya berniat untuk membuka restoran. nanti kamu akan saya ajari cara memasaknya
Arumi
Arumi
Baik Romo. Itu rencana yang bagus
Arumi
Arumi
Kemana kita akan menjualnya
Rully Pratama
Rully Pratama
Untuk sementara kita jual di pasar dengan membuka ruko kecil dari meja
keduanya memasak dengan bekerja sama, Arumi mendengarkan penjelasan ayahnya dengan baik
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Romo, dimana saya harus menaruh papanya
Sebuah suara menginterupsi
Rully Pratama
Rully Pratama
Taruh saja disamping, biarkan nanti saya yang mengatasi sisanya
|DING|
|Selamat anda berhasil membuat anak-anak percaya kepada anda. Misi anda berhasil|
"baguslah"
|Uang anda telah masuk kedalam kantong uang anda Tuan|
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Apa yang akan Romo lakukan dengan papan ini?
Rully Pratama
Rully Pratama
Saya berniat untuk merenovasi rumah
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Merenovasi?
Arumi
Arumi
Merenovasi?
Rully Pratama
Rully Pratama
Iya, saya berencana untuk menata ulang tata'an rumah
Rully Pratama
Rully Pratama
Saya kurang tidak suka dengan penataan nya
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Saya bisa membantu Romo
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
benar, saya juga bisa...
Arumi
Arumi
Saya juga akan membantu, mungkin dengan membersihkan lantai
Rully Pratama
Rully Pratama
Tentu
Rully Pratama
Rully Pratama
Dimana Jaka?
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Dia berada dikamar, usai membersihkan diri. Ia merasa mengantuk
Rully Pratama
Rully Pratama
Baguslah
Rully Pratama
Rully Pratama
jika waktu makan malam tiba, kamu bangunkan adikmu
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Baik Romo
Rully Pratama
Rully Pratama
Apakah kamu sudah membersihkan diri?
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Sudah Romo
Rully Pratama
Rully Pratama
Panca pergilah bebersih diri.
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Baik Romo
Rully Pratama
Rully Pratama
Rumi, Tolong ambil roti-roti yang ada di panci
Arumi
Arumi
Baik Romo
Arumi
Arumi
Romo,, ini baunya sangat enak
Rully Pratama
Rully Pratama
Yah tentu saja. Saya akan mengajari anda suatu saat nanti
Arumi
Arumi
Saya akan menunggunya Romo
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Ini bau duren?
Rully Pratama
Rully Pratama
Iya..
Rully Pratama
Rully Pratama
Pancasena, tolong aduk masakan yang berada di wajan
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Baik Romo
Arumi
Arumi
Sudah saya ambil dan saya taruh dinampan
Rully Pratama
Rully Pratama
Baiklah taruhlah itu dimeja makan
Wiratmadja terus mengintruksikan anak-anak nya, ia sibuk menjaga api agar tetap stabil.. Ia sedang menanak nasi dengan membakar ikan yang ia tangkap disuangi tidak jauh dari ladang
Hanya saja anak-anak nya tidak begitu menyadari
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Romo, sampai kapan saya harus mengaduknya
Rully Pratama
Rully Pratama
Sudah hentikan, ambil wadah untuk menaruh masakannya
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Baik Romo
Pancasena dan Arumi langsung menata meja makan
menaruh beberapa piring, dan gelas
Tak lupakan 2 teko yang mereka bawa berisikan air teh pahit dan air sumur yang di godog(rebus)
Terlihat Jatiwangsa yang sudah duduk di bangku bersama Jakawangsa
Keduanya sedang becanda ringan
Rully Pratama
Rully Pratama
baiklah ayo kita mulai makan!!
Rully Pratama
Rully Pratama
beri tahukan pendapat kalian tentang masakannya, jika enak kita bisa menjualnya dan membuka tempat makan
Semua Anak-anak
Semua Anak-anak
Baik Romo!
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Romo dagingnya rasanya enak.. Hanya saja ini pedass
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Apakah Romo memasukkan begitu banyak merica?
Rully Pratama
Rully Pratama
Tidak!
Rully Pratama
Rully Pratama
Saya menggunakan Cabai yang tadi kita tanam...
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
darimana anda mendapatkan nya? Bukankah kita baru selesai menanam? Bagaimana bisa sudah berbuah?
Rully Pratama
Rully Pratama
Yaa itu.. Aku sebenarnya memiliki nya
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Darimana?
Rully Pratama
Rully Pratama
Kamu tidak perlu tau yang pasti.. Kalian sudah merasakan yang namanya cabai
Saat Jatiwangsa akan kembali bertanya. Pancasena lebih dahulu memperingati nya
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Sudah
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Tapi ini memang enak Romo, saya rasa jika kita menjualnya pasti akan laku keras
Arumi
Arumi
Benar Romo rasanya benar-benar enak.. Rasa dari manis dan pedasnya terpadu dengan sempurna
Rully Pratama
Rully Pratama
Baguslah
Rully Pratama
Rully Pratama
Nah sekarang, kalian minum, Lalau ambil roti yang berada di nampan masing-masing ambil satu
Semua Anak-anak
Semua Anak-anak
Baik Romo!
Mereka memakannya
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Romo ini benar-benar enak
Pancasena [Sena]
Pancasena [Sena]
Sejak kapan Romo pandai memasak dan membuat roti
Arumi
Arumi
benar ini sangat enak rotinya sangat lembut... Tidak keras sama sekali, durennya juga sangat manis
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Benar
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
benar sekali
Jakawangsa [Jaka]
Jakawangsa [Jaka]
Jaka menyukainya
Rully Pratama
Rully Pratama
Jati bagaimana?
Jatiwangsa [Jati]
Jatiwangsa [Jati]
Ini enak Romo, rasanya sangat manis
Rully Pratama
Rully Pratama
Baguslah kalau begitu besok pagi kita harus membuat masakannya dan membuat roti..
Rully Pratama
Rully Pratama
Untuk rotinya biar nanti saya yang membuat
Rully Pratama
Rully Pratama
Arumi dan Pancasena saya tugaskan untuk memasak masakan nya, seperti ayam bumbu kecap dan Daging bumbu merah
Rully Pratama
Rully Pratama
Jati bertugas untuk mengatur kayu bakar dan membuat apinya
Rully Pratama
Rully Pratama
Dan menjaga apinya agar tetap stabil
Rully Pratama
Rully Pratama
Jaka akan akan membantu saya membuat rotinya nanti
Semua Anak-anak
Semua Anak-anak
Baik Romo
Mereka pun makan dengan khidmat
Sesekali saling melontarkan candaan
Wira menatap satu-persatu wajah anak-anak nya..
anak-anak nya telah tumbuh dewasa.. Dia jadi penasaran dengan wajah dari mendiang istrinya
Apakah dia cantik?
Tapi saat ia menatap Rumi dengan lekat.. Sudah pasti mendiang istrinya itu cantik
"kenapa aku harus datang saat sudah men-duda!!" gumamnya dengan kesal
"menjadi seorang Duda sangat melelahkan.. Mengurusi anak-anak, harus bisa menjadi dia peran"
"aku jadi terpikirkan kepada Kenzo..."
Kenzo Aditama sahabat nya yang telah menikah
Usianya tidak jauh darinya Kenzo lebih tua dua tahun dari dirinya
Kenzo adalah seorang duda ber-anak dua
kasusnya sama seperti mending dari istri pemilik tubuh
Meninggal saat melahirkan anak kembar mereka
Bagaimana pusingnya dirinya yang melihat Kenzo yang mengurus anak kembarnya
~Flashback sebagai Rully~
Vava Aditama
Vava Aditama
Papa papa... ayo main kuda-kudaan
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Iya papa ayoo
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Sebentar ya sayang.. Papa harus mengecek pekerjaan Terlebih dahulu
Vava Aditama
Vava Aditama
Ayolah papa!!
Vava Aditama
Vava Aditama
Ayo kita main
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Iya papa ayooo
Suasana menjadi ricuh.. Hari ini adalah hari Sabtu.. Jadwal para pembantu libur, baby sitter mereka tengah izin pulang kampung
Demi apapun Kenzo di pusingkan dengan kedua anak kembarnya
Ia berjalan menuju ruang kerjanya diikuti dua buntalan daging hidup
Ekhm maksudnya dua anak kecil yang badan tambun namun sangat menggemaskan
Rully Pratama
Rully Pratama
Halloo semuanya~~
Rully masuk begitu sama kedalam rumah dengan gaya tengilnya
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Oh syukurlah
Kenzo memutar tubuhnya
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Aku serahkan dua buntelan ini kepadamu
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Aku akan mengecek laporan sebentar
Rully Pratama
Rully Pratama
Apa?!!
Rully Pratama
Rully Pratama
Hey aku kesini untuk menanyakan mengenai kesediaanmu menjadi bagian dari kami di laboratorium
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
oh itu, kita bicarakan nanti saja
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Kamu bantu aku urusi mereka
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Papa papa
Vava Aditama
Vava Aditama
Papa
Vava Aditama
Vava Aditama
Papa
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Papa
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Kepalaku sangat pusing
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Ayo main kuda-kudaan
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Vivi mau main papa
Vava Aditama
Vava Aditama
Vava juga paa
Rully menutup kedua telinganya menggunakan tangan nya
"sialan bocah-bocah ini berisik sekali"
"aku tidak mau nikah muda"
Rully Pratama
Rully Pratama
apa kamu menyesal menikah muda?
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Heh apa-apaan itu..
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Sudahlah aku tinggal sebentar
Kenzo berlari cepat meninggalkan anak kembarnya bersama Rully
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Papa HUUUUAAAAA
Vava Aditama
Vava Aditama
PAPA HUHUHU
Rully Pratama
Rully Pratama
Hei!! berhenti bocah cilik!!
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Paman jahat!!! Huaaa
Vivi Aditama
Vivi Aditama
mau papa
Vava Aditama
Vava Aditama
Mau papa
Rully Pratama
Rully Pratama
sama papanya nanti
Rully Pratama
Rully Pratama
kalian main sama paman dulu oke?
Vava Aditama
Vava Aditama
TIDAK MAU
Vivi Aditama
Vivi Aditama
TIDAK MAU
Vivi Aditama
Vivi Aditama
HUAAAA
Vava Aditama
Vava Aditama
MAU PAPA
Vivi Aditama
Vivi Aditama
IYAAA MAU PAPA
Rully Pratama
Rully Pratama
Syuttt tenang dulu oke
Rully Pratama
Rully Pratama
Papa kalian lagi cari uang buat beli mainan
Mendengar kata mainan keduanya tiba-tiba berhenti menangis tapi masih terlihat sesenggukan
Vivi Aditama
Vivi Aditama
hiks mainan?
Vava Aditama
Vava Aditama
benalkah paman?
Vava Aditama
Vava Aditama
Hiks
Rully Pratama
Rully Pratama
Iya benar!!
Rully jadi pusing sendiri!!
Rully Pratama
Rully Pratama
Ayo sementara main sama paman
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Baiklah ayoooo
Vava Aditama
Vava Aditama
Ayoooo
Rully mengambil papan terbang yang berada di sudut ruangan
Ia mengaktifkan nya kemudian meminta anak-anak untuk duduk terlebih dahulu
Setelah keduanya duduk ia langsung duduk dibelakang nya
Langsung ia mengaktifkan setirnya.. Kemudian memencet tombol berwarna merah
Perlahan keduanya mengambang dan terbang memutari ruang tamu
Vivi Aditama
Vivi Aditama
UWAAOOUUUU
Vava Aditama
Vava Aditama
WAAAAA
Kedua anak kecil itu saling merentangkan kedua tangannya sambil berteriak kesenangan
Rully tersenyum lebar melihat keduanya
Ia menuju keluar rumah dan bermain di halaman hamparan bunga lalu menuju ke taman belakang mengitari rumah
Vivi Aditama
Vivi Aditama
HAHAHAHA INI MENYENANGKAN!!!
Vava Aditama
Vava Aditama
BENALL INI MENYENANGKAN
Vava Aditama
Vava Aditama
WAAA HAHAH
Vivi Aditama
Vivi Aditama
AYO PAMAN LEBIH TINGGI LAGII
Vava Aditama
Vava Aditama
IYA PAMAN!!
Rully Pratama
Rully Pratama
BAIKLAH AYO PEGANGAN YANG ERAT!!
Wuzzhh
Wuzzhh
Mereka terbang dengan tinggi
Jangan khawatir soal keselamatan
Sudah dijamin pastinya selamat
Pinggang anak-anak telah terikat dengan sabuk pengaman dan disampingnya memiliki pembatas dengan ketinggian sedang
Kenzo menatap senang kearah anak-anak nya yang sedang bermain dengan sahabatnya itu
Untung saja ada Rully yang bisa di andalkan
Pekerjaan nya kini sudah selesai
Ia berjalan keluar menuju halaman
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
HEII kalian!! Ayo turun!
Vivi Aditama
Vivi Aditama
YA PAPA
Vava Aditama
Vava Aditama
OKE PAPA
Vava Aditama
Vava Aditama
Ayo paman kita turun
Rully Pratama
Rully Pratama
Baiklah ayoooo
Rully membawa kendaraan terbang itu turun
Ia me-nonaktifkannya
Dan membantu anak-anak turun
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
thank you bro
Rully Pratama
Rully Pratama
Yoo
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Baiklah anak-anak papa tersayang sudah puas mainnya?
Vivi Aditama
Vivi Aditama
PUAS PAPA
Vava Aditama
Vava Aditama
PUAS PAPA
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Baiklah ucapkan terimakasih kepada paman kalian
Keduanya beralih menatap Rully
Vava Aditama
Vava Aditama
Terimakasih paman Rully yang tampan
Vivi Aditama
Vivi Aditama
Terimakasih paman Rully yang tampan
Rully Pratama
Rully Pratama
Hahaha sama-sama bocah-bocah cilik
Rully Pratama
Rully Pratama
Paman memang tampan
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Cih
Kenzo hanya mampu berdecih mendengar ungkapan narsis dari Rully
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Kalian masuklah kedalam rumah main di dalam oke
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Langsung masuk keruang bermain. Nanti papa menyusul, sekarang papa harus bicara sebentar dengan paman kalian
Vava Aditama
Vava Aditama
Okey papa
Vava langsung menarik tangan adiknya untuk masuk
Rully Pratama
Rully Pratama
Melelahkan sekali
Rully Pratama
Rully Pratama
aku tidak ingin menikah cepat
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Hahahaha tapi kehadiran mereka membuat suasana rumah terasa hidup
Rully Pratama
Rully Pratama
Ya itu bagi dirimu
Rully Pratama
Rully Pratama
Jangan ajak-ajak aku
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Hahahaha baiklah baiklah
Rully Pratama
Rully Pratama
Bagaimana?
Keduanya memilih duduk di kursi Halaman
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Ya aku bersedia untuk berkontribusi
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Apa rencananya?
Rully Pratama
Rully Pratama
Aku berencana untuk jalan-jalan ke berbagai abad!
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Sungguh?
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
berapa lama?
Rully Pratama
Rully Pratama
Yah, yang pasti tidak kurang dari 1 bulan
Rully Pratama
Rully Pratama
Aku ingin ke zaman lampau dan tinggal disana selama beberapa bulan
Kenzo Aditama
Kenzo Aditama
Heeiii, kamu gila?
Rully Pratama
Rully Pratama
aku masih waras omong-omong
FLASHBACK OFF
Ya sekarang semua itu hanya bisa menjadi kenangan semata
Ia merasa memang menyulitkan dan memusingkan
Tapi apa yang dikatakan oleh Kenzo benar
Iya benar, kehadiran anak-anak membuat suasana rumah terasa hidup walaupun tidak adanya seorang istri
Kini ia menyadarinya
Apalagi saat melihat Jaka dan yang lainnya tersenyum. melihat mereka yang saling bercanda
ada rasa bahagia tersendiri, padahal dirinya bukan ayah kandung mereka. Ia hanya jiwa yang tersesat melakukan transmigrasi jiwa dan terdampar di tubuh ini
Bagaimana jika mereka tau kalau ayah mereka sebenarnya sudah tiada?
Tidak pernah bisa Rully bayangkan betapa sedihnya mereka, kehilangan ibu dan ayah. Suatu pukulan terbesar dalam hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!