Bab 5. Citra Pratiwi

Adel tersadar dari pingsannya. Ia makan bubur yang disediakan dokter di sekolahnya.

"Terima kasih dok"ucap Adel dengan dokter itu

"Lain kali jangan telat makan, asam lambungmu bisa kambuh lagi"

"Baik dok... . Setelah sarapan ini... saya bisa kembali ke kelas.. dok"

"Bisa... tapi jangan terlalu capek, makan teratur dan jangan banyak pikiran"

"Baiklah dok... terima kasih"

Setelah selesai sarapan Alya kembali ke kelasnya. Baru saja kakinya melangkah, bel istirahat berbunyi. Mila mengajak Adel ke kantin. Tapi Adel tidak mau, ia lebih memilih istirahat di kelas.

Ketika Adel akan merebahkan kepalanya di meja, terdengar langkah kaki masuk ke kelasnya. Adel melihat kearah pintu, ingin tahu siapa yang datang.

"Selamat siang Adel. Bagaimana keadaanmu, sudah mendingan"ucap Daffa dengan akrabnya

"Sudah baikan Daf... Dokter di UKS bilang,kamu yang membopong Adel ke sana. Terima kasih ya.. jadi merepotkan kamu"

"Nggak merepotkan kok... aku senang dapat membantumu"Daffa duduk di bangku sebelah Adel.

Daffa yang supel, membuatnya cepat akrab dengan siapapun. Adel dan Daffa tampak bercerita dengan santainya seolah sudah saling mengenal cukup lama.

Daffa menawarkan diri mengantar Adel ketika tahu Adel selalu datang dan pulang ke sekolah hanya sendirian dengan berjalan kaki..

#################

Daffa menunggu Adel diparkiran ketika bel tanda pulang sekolah telah terdengar.

Tampak seorang cewek yang sangat cantik dengan penampilan yang seperti model berjalan ke arah Daffa..

Citra Pratiwi namanya... ia telah lama menyukai Daffa. Semenjak pertama mereka masuk sekolah ini.

"Siang Daffa ku... menunggu aku ya, mau ngajak pulang bareng "ucap gadis itu yang bernama Citra, salah satu cewek populer di sekolah ini. Ia berjalan mendekati Daffa diikuti dengan gengnya... Rika dan Novi

"Selamat Siang Citra.. maaf.. aku lagi menunggu seseorang"

"Tunggu Mika... tumben pulang bareng"

"Bukan... tapi... oh itu dia"tunjuk Daffa ke arah Adel yang berjalan mendekati mereka.

"Selamat siang semuanya... Maaf Daf.. harus menunggu, karena tadi Adel dipanggil wali kelas sebentar"

"Nggak apa apa... kita pulang sekarang"

"Ya... mari... maaf ya.. kami harus pulang duluan.. "ucap Adel dengan Citra dan gengnya.

"Kamu anak baru ya... karena aku tak pernah melihatmu sebelumnya"

"Iya... baru satu minggu.. perkenalkan nama saya... Adel. "Ia mengulurkan tangannya berkenalan.

Citra tak menyambut uluran tangan Adel, ia memperhatikan Adel dari mulai kepala sampai ke kaki.

"Citra... apa kamu tak melihat, Adel sudah dari tadi mengulurkan tangannya"

"Citra.. "ucap Citra akhirnya setelah Daffa menegurnya.

Kedua teman Citra yang lain juga menjabat tangan Adel sebagai perkenalan.

"Citra... aku duluan"Daffa masuk ke mobilnya diikuti Adel. Mereka meninggalkan parkiran dan Citra beserta Rika dan Novi

"Kamu lihat cewek yang bersama Daffa. Apa kalian tahu ia kelas berapa "tanya Citra penasaran

"Sepertinya itu cewek yang aku bilang pingsan tadi pagi dilapangan deh... yang dibopong sama Mika dan Daffa"ucap Rika

"Aapaa.... ia dibopong ama Daffa dan Mika, dua cowok tampan disekolah ini... memang apa kelebihannya... cantikan mana aku dengannya"ucap Citra emosi

"Citra... kamu jauh lebih cantik dari tuh cewek. Kamu tak sebanding dengan gadis itu"ujar Novi

"Aku pengin tahu... apa hubungan Daffa dengan cewek itu, mengapa mereka bisa pulang bareng"gumam Citra namun masih bisa didengar Rika dan Novi

Sementara itu, Daffa telah sampai di kost nya Adel..

"Terima kasih Daf... mau mampir dulu,minum teh"

"Apa boleh aku mampir... "

"Tentu saja... nggak ada larangan terima tamu kok. Cuma jika ada tamu cowok... pintunya harus dibuka lebar, agar tak ada fitnah... "

"Lain kali aku pasti mampir, hari ini aku ada keperluan harus segera pulang"

"Sekali lagi terima kasih... hati hati"ucap Adel dan turun dari dalam mobilnya Daffa

################

Keesokan harinya Adel dijemput Daffa untuk bareng ke sekolah. Sampai dipintu gerbang mobil mereka berpapasan dengan mobil Citra. Ia melihat dengan intens kearah Adel yang juga kebetulan memandang ke arah Citra. Adel tersenyum ke arah Citra, tapi Citra membuang mukanya seolah tak melihat Adel.

Pada jam istirahat Citra mendatangi kelas Adel. Kebetulan Adel yang akan menuju ke kantin keluar dari kelasnya.

"Citra kan... ada perlu apa ya ke kelas aku, siapa yang kamu cari.. apa aku bisa bantu"cerocos Adel

"Aku mau bicara denganmu... "

"Denganku... ada apa ya"tanya Adel heran.

"Ikuti saja kami..kita bicara di taman sekolah "ucap Rika

"Baiklah..."Adel mengikuti langkah tiga orang tersebut.

"Apa hubunganmu dengan Daffa"tanya Novi begitu sampai di taman

"Cuma teman.. mengapa Nov"

"Kalau hanya teman.. kok Daffa mengantar jemputmu ke sekolah"

"Mungkin karena aku dan Daffa sama sama sendiri pergi sekolahnya, jadi Daffa menjemputku hanya sekedar menemaninya ngobrol di mobil"

"Kamu tidak bohong... "kali ini Citra yang bersuara.

"Buat apa aku bohong... ngomong ngomong ada apa ya kamu bertanya itu"

"Aku dengar ketika kamu pingsan,Daffa dan Mika yang membawamu ke UKS"ujar Citra lagi

"Oh itu... aku juga tidak tahu, karena aku memang sedang pingsan,aku rasa karena kebetulan mereka yang ada didekat lapangan ketika aku pingsan "

"Kamu bukan nya lagi tebar pesona dengan Daffa dan Mika kan"

"Buat apa aku tebar pesona... Rik. Aku bukan cewek yang cantik seperti Citra. Tak akan ada yang terpesona nantinya"ucap Adel sambil tertawa.

"Aku harap memang begitu... kamu jangan pernah dekati Daffa dan Mika.. karena sainganmu terlalu banyak. Nanti kamu bisa jadi banyak musuhnya... Aku cuma mengingatkan kamu. "ujar Novi

"Terima kasih nov... udah mengingatkan"

"Kalau begitu kita ke kantin... kamu mau ikut "ujar Rika

"Nggak... terima kasih.. Kalian duluan saja"

Citra, Rika dan Novi pergi meninggalkan Adel sendiri di taman dengan pikirannya.

"Apa Citra pacarnya Daffa atau mantannya Daffa, karena kemarin ketika aku pulang bareng Daffa, ia tampak kurang senang"pikir Adel

*********************

Jangan lupa beri like dan koment. Karena itu semua merupakan support buatku.

Terima kasih buat semua yang membaca novel ini.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

paling gk suka deh ada Genk... suka seenaknya zaman² sekolah ada Genk pasti ada pembullyan, giliran diam dibully saat sabar habis sudah terbawa emosi mereka pada diam² semua ....

2024-02-05

1

Ginting

Ginting

hahahahhaha ingat zaman sekolah baru masuk langsung di Bully oleh Kaka kelas...
tp saat kesabaran telah menipis.aku lawan tu Kaka kelas dengan kata kata yg sangat kasar dan menyakitkan di depan seluruh siswa di kantin..
dan yg lebih parah dan lucunya dia ngadu ke ketua geng nya .untuk menjegatt aku sepulang sekolah....
dan muka sangarnya dia menunjukan bahwa akulah yg cari masalah ke keetua gengnya ,tp ketua gengnya ga bisa berkomentar apa apa hanya bilang ke mereka "jangan cari masalah dengan dia,dia termasuk orang yang nekat...dan siapa yg bermasalah dengan dia hadapi aku,karna dia adik sepupu ku"
dri situlah aku mulai berkenalan dan akrab dengan Kaka kelaas...

2022-08-26

2

Jasmine

Jasmine

merasa penguasa ya..coba klu zaman aku sekolah ada genk2 gitu lgsg segera kena eksekusi

2022-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengenalan Tokoh
2 Bab 2. Sekolah baru
3 Bab. 3. Foto Kenangan Mama
4 Bab 4. Terlambat ke Sekolah
5 Bab 5. Citra Pratiwi
6 Bab 6. Bermain Basket
7 Bab 7. Di taman sekolah
8 Bab 8. Mama kedua Daffa
9 Bab 9. Penerimaan Nilai Ujian Semester
10 Bab 10. Mamanya Adel
11 Bab 11. Kamar Mika
12 Bab 12. Mama Tiri Citra
13 Bab 13. Adel sebagai taruhan
14 Bab 14. Balapan Liar
15 Bab 15. Janji Daffa
16 Bab 16. Kemarahan Mika
17 Bab 17. Permintaan Bunda
18 Bab 18. Perasaan Daffa
19 Bab 19.
20 Bab 20. Ciuman Pertama Adel
21 Bab 21. Di dalam Cinta tak ada kebohongan..
22 Bab 22. Apakah aku tak pantas dicintai
23 Bab 23. Adel Pingsan
24 Bab 24. Di rumah sakit
25 Bab 25. Pertemuan papa Adel dan Mika
26 Bab 26 Pertemuan papa Ivan dan mama Ayu
27 Bab 27. Pertengkaran Adel dan Citra
28 Bab 28. Hari Pertunangan Daffa
29 Bab 29. Kesedihan Adel
30 Bab 30. Pertemuan dengan mama
31 Bab 31. Adel yang kembali sakit
32 Bab 32. Mama Ayu menemui Adel
33 Bab 33
34 Bab 34. Di Kampus..
35 Bab 35. Ungkapan Perasaan Mika
36 Bab 36. Pertemuan Adel dan Daffa
37 Bab 37. Pertengkaran Daffa dan Mika
38 Bab 38. Mika yang cemburu.
39 Bab 39.
40 Bab 40
41 Bab 41. Penyakitnya Mika.
42 Bab 42. Menikahlah denganku Mika....
43 Bab 43. Pertemuan Keluarga
44 Bab 44. Bertemu Daffa
45 Bab 45.Pernikahan Adel dan Mika
46 Bab. 46
47 Bab 47. Cemburunya Daffa
48 Bab 48. Bunda mengetahui semuanya
49 Bab 49. Mika dan Daffa
50 Bab 50. Takdir Allah
51 Bab 51. Positif
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54.
55 Bab 55.
56 Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57 Bab 57
58 Bab. 58
59 Bab 59
60 Bab 60. Kepergian Mika
61 Bab 61. Kembaran nya Mika
62 Bab 62.
63 Bab 63.
64 Bab 64.
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69.
70 Bab 70. END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Pengenalan Tokoh
2
Bab 2. Sekolah baru
3
Bab. 3. Foto Kenangan Mama
4
Bab 4. Terlambat ke Sekolah
5
Bab 5. Citra Pratiwi
6
Bab 6. Bermain Basket
7
Bab 7. Di taman sekolah
8
Bab 8. Mama kedua Daffa
9
Bab 9. Penerimaan Nilai Ujian Semester
10
Bab 10. Mamanya Adel
11
Bab 11. Kamar Mika
12
Bab 12. Mama Tiri Citra
13
Bab 13. Adel sebagai taruhan
14
Bab 14. Balapan Liar
15
Bab 15. Janji Daffa
16
Bab 16. Kemarahan Mika
17
Bab 17. Permintaan Bunda
18
Bab 18. Perasaan Daffa
19
Bab 19.
20
Bab 20. Ciuman Pertama Adel
21
Bab 21. Di dalam Cinta tak ada kebohongan..
22
Bab 22. Apakah aku tak pantas dicintai
23
Bab 23. Adel Pingsan
24
Bab 24. Di rumah sakit
25
Bab 25. Pertemuan papa Adel dan Mika
26
Bab 26 Pertemuan papa Ivan dan mama Ayu
27
Bab 27. Pertengkaran Adel dan Citra
28
Bab 28. Hari Pertunangan Daffa
29
Bab 29. Kesedihan Adel
30
Bab 30. Pertemuan dengan mama
31
Bab 31. Adel yang kembali sakit
32
Bab 32. Mama Ayu menemui Adel
33
Bab 33
34
Bab 34. Di Kampus..
35
Bab 35. Ungkapan Perasaan Mika
36
Bab 36. Pertemuan Adel dan Daffa
37
Bab 37. Pertengkaran Daffa dan Mika
38
Bab 38. Mika yang cemburu.
39
Bab 39.
40
Bab 40
41
Bab 41. Penyakitnya Mika.
42
Bab 42. Menikahlah denganku Mika....
43
Bab 43. Pertemuan Keluarga
44
Bab 44. Bertemu Daffa
45
Bab 45.Pernikahan Adel dan Mika
46
Bab. 46
47
Bab 47. Cemburunya Daffa
48
Bab 48. Bunda mengetahui semuanya
49
Bab 49. Mika dan Daffa
50
Bab 50. Takdir Allah
51
Bab 51. Positif
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54.
55
Bab 55.
56
Bab 56. Pembatalan Pertunangan
57
Bab 57
58
Bab. 58
59
Bab 59
60
Bab 60. Kepergian Mika
61
Bab 61. Kembaran nya Mika
62
Bab 62.
63
Bab 63.
64
Bab 64.
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69.
70
Bab 70. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!