Adel bangun kesiangan. Ia baru dapat memejamkan matanya ketika hampir subuh. Pikirannya dipenuhi dengan bayangan ibu dan ayahnya. Ia mengingat saat bahagia yang pernah dirasakan walau cuma sesaat.
Adel berlari ke kamar mandi dan mandi dengan tergesa. Ia secepatnya berlari menuju sekolahnya. Perutnya yang belum terisi nasi dari kemaren tak dipedulikan.
Sampai disekolah pintu gerbang telah ditutup.
Semua siswa sekolah itu telah berbaris dilapangan.
Adel melihat kesamping kanan dan kirinya, ada beberapa siswa yang juga terlambat, menunggu gerbang dibuka kembali dan siap siap menerima hukuman.
"Apa aku absen saja.. kembali ke rumah. Bukankah tak ada yang mengenalinya... jadi ia bisa bolos melarikan diri dari gerbang"pikir Adel
Adel melangkah ingin kembali kerumah, tapi baru saja dua langkah, pintu gerbang sudah kembali dibuka satpam dan guru yang piket mengabsen nama nama mereka yang terlambat untuk masuk daftar buku hitam.
Adel menyebutkan nama dan kelasnya. Semua yang terlambat ada sekitar enam orang. Cuma Adel yang cewek. Adel melihat diantara siswa yang terlambat ada Mika, cowok angkuh itu.
Mereka dihukum berlari keliling lapangan sebanyak tiga kali. Adel mulai merasakan perutnya kram. Pasti asam lambungnya kambuh, karena ia tak makan dari kemarin.
Adel berlari pelan sambil memegang perutnya, ia baru menyelesaikan satu putaran, sedangkan cowok yang lain sudah hampir selsai tiga putaran.
Mereka diawasi oleh Daffa sebagai ketua Osis..
"Dasar cewek, mulutnya banyak bacot, lari segini aja kayak siput.. kapan selesainya "ucap Mika ketus.
Adel yang sudah tak tahan karena menahan perutnya, akhirnya pingsan. Untung Mika yang berada dibelakangnya segera menangkap tubuh Adel.
Daffa yang duduk ditepi lapangan berlari ke arah Mika yang memeluk tubuh Adel
"Ada apa Mika... "
"Ini cewek rese pingsan... ternyata mulutnya aja yang banyak bacot, tenaga tak ada, baru satu keliling udah pingsan. "
"Bantu aku Mik... gendong nih cewek ke UKS... "
"Ah... lu sendiri aja deh... gue mau ke kantin haus"
"Bantu gue... atau gue bilang ke guru piket lu kekantin biar dapat hukuman tambahan "ancam Daffa
"Lu ya... baru aja kenal ama nih cewek...sudah ikutan ketularan resenya... "Mika berdua Daffa menggotong tubuh Adel ke UKS.
"Lu boleh ke kantin sebentar... setelah itu langsung masuk kelas, kalau nggak mau gue buat absen... "
"Lu... tambah lama tambah bawel ya... kayak emak emak aja.. "Mika melayangkan tinjunya ke lengan Daffa
"Gue serius Mik... setelah mengobati Adel, gue akan kembali kekelas sebentar, gue mau pastiin lu duduk dibangku lu... kalau nggak gue pastiin kali ini lu absen. Lu tahukan absen lu sudah terlalu banyak... lu nggak mau tante Mia harus datang ke sekolah lagikan"ucap Daffa sambil tersenyum dengan liciknya.
"Lu mau gue eliminasi jadi sahabat gue kayaknya... "
Daffa tertawa melihat Mika yang kesal terhadapnya. Mika meninggalkan Daffa dan Adel diruang UKS.
Dokter yang bertugas di UKS sekolah memeriksa kondisi Adel.
"Bagaimana keadaanya dok"
"Sepertinya asam lambung... karena perutnya sangat kembung... kamu bisa kembali ke kelas. Sebentar lagi pasti sadar... "
"Kalau gitu saya pamit dulu... terima kasih dok"
"Sama sama Daffa... "
Daffa meninggalkan ruang UKS menuju kelasnya. Tampak Mika duduk dengan santainya dibangku kelas tanpa memperhatikan guru yang sedang mengajar.
"Hei... lagi belajar nih... coba sedikit perhatian. Kita sudah kelas tiga Mik... bukan saatnya main main.. "bisik Daffa
"Gue mengantuk kalau memperhatikan guru yang lagi menerangkan pelajaran, mendingan gue mikir bagaimana caranya menang balapan bulan depan"
"Lu masih aja balapan... tinggalin kebiasaan lu tuh... setelah kita tamat, lu bisa mikirin itu kembali. Lu nggak kasihan apa lihat tante Mia. Ia pingin lu lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Kita bukan anak anak lagi Mik... sudah delapan belas tahun "
"Daffa... Mika.. kalau ingin cerita... silahkan keluar"ucap guru
"Maaf bu... saya menjelaskan materi pelajaran yang ibu berikan, karena Mika belum juga mengerti"ucap Daffa berbohong
"Baiklah Daffa... kamu bisa menjelaskannya kembali setelah pelajaran ini usai"
"Ya bu... sekali lagi maafkan kami"Daffa menundukan kepalanya tanda meminta maaf. Guru percaya dengan perkataan Daffa karena ia termasuk siswa yang pintar disekolah.
Setelah pelajaran usai, Mika langsung meninju Daffa...
"Setan lu... alasan aja menerangkan pelajaran padahal mulut lu tuh yang mengomel terus,
seperti cewek lagi PMS... "Mika menendang kaki Daffa
"Dari pada gue bilang lu... ganggu gue yang lagi belajar, pasti lu disuruh keluar kelas. Gue yakin sih guru percaya aja ucapan gue"
"Nyesel gue satu sekolahan ama lu... lu tambah lama tambah rese... "
"Gue begini karena pesan bunda lu. Ia minta agar gue ngawasin lu... jangan sampai lu cabut dan berkelahi aja disekolah.. lu seharusnya bangga punya sahabat seganteng dan sepintar gue... lu ikut ikutan jadi idola disekolahkan"
"Penting banget emangnya terkenal di sekolah"
"Penting... lu jadi diperhatiin guru.. "
"Bagi lu memang enak... bagi gue tersiksa.. gue absen aja seluruh guru tahu"
"Ha... ha... kan enak.. jadi idola lu"
"Idola kepala lu... "Mika kembali menendang kaki Daffa.
Daffa ingin membalas menendang kaki Mika, tapi diurungkan karena guru yang telah berada di depan kelas... Daffa memimpin kelas memberi salam sebelum pelajaran dimulai.
*************************
Terima kasih buat semua yang telah membaca novel ini..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Pisces97
Jan sekolah ada ras senang tapi juga kesal sama ya mik 🙈
2024-02-05
0
Jasmine
aku jaman sekolah anak baik2 aja, jauh dari namanya tawuran, buat keributan, cabut, ga buat pr ataupun telat masuk..krn nyadar ortuku keluarga kurang mampu jd ngejar beasiswa terus..
2022-08-06
1
EndiSyah Surbakti
gara² si Mika jadi ingat di sekolah dlu, begitu sekali masuk sekolah langsung gempar " ada angin apa ya kok tumben Endi masuk " Hahaha mancayyy
2021-05-06
2