Yudha berangkat kerja di antar sopir pribadinya yang bernama Paman Tom, mempunyai sekertaris seorang wanita bernama Nety yang usianya tidak beda jauh dengan Yudha.
Nety mengejar-ngejar Yudha dari sebelum menikah, pernah dulu Nety ngaku-ngaku hamil anak nya karna kinerja Nety yang bagus sampai sekarang masih di pertahankan.
Memasuki lobby utama perusahaan semua karyawan menunduk hormat, ada yang sampai melongo mengangumi ketampanan Yudha terutama kaum hawa.
Walaupun Yudha seorang duda anak satu pesonanya tidak terkalahkan, kaya tampan mapan pewaris Pradipta group.
Tiba di ruangannya Yudha duduk sambil memejamkan kedua matanya, mengingat Ken yang tertawa dengan pengasuh barunya membuat hati Yudha menghangat.
"Sayang, andai kamu masih hidup pasti kamu bangga bisa melihat tumbuh kembangKenzi!" ucap Yudha menerawang jauh ke depan di mana istrinya masih ada.
"Sekarang Kenzi tambah pintar, udah tumbuh gigi, tidak rewel yank!" kata Yudha menghapus air mata mengingat masa lalu.
Yudha sangat mencintai mendiang istrinya Nena, enam bulan sudah kamu pergi sayang, namamu masih terukir indah di hatiku. Nena kamu Mama dan istri terhebat kelak Ken dewasa pasti bangga sama kamu sayang.
Tok tok tok .......
( suara pintu di ketuk).
"Masuk!" "Permisi Pak!" ucap Nety.
"Jadwal hari ini, Pak Yudha ada meeting dengan perusahaan X, jam 11.00 sekalian di undang makan siang bersama Pak."
"Ada lagi Net?" tanya Yudha.
"Jam 03.00 sore ada pertemuan dengan Pak Gunawan membahas kerjasama Pak."
"Ada perte.. batalkan Net, undur saja
waktunya menjadi besok karna hari ini saya mau pulang cepat.!"
"Baik Pak!" Jawab Nety menundukkan kepalanya.
Pertemuan dengan perusahaan X dan kerjasama dengan Pak Gunawan berjalan lancar. Jam pulang sebentar lagi karna hari ini Yudha ingin menghabiskan banyak waktu dengan Ken. "Daddy kangen Ken," gumam Yudha di tengah rapat.
"Net, saya pulang duluan!" Kata Yudha berjalan melewati meja sekertarisnya.
"Baik Pak." Jawab Nety yang berdiri sembari menunduk.
"Kalau ada yang mencari saya, bilang kalau saya sudah pulang ya," kata Yudha pertemuan hari ini alihkan menjadi besok.
Kalau pekerjaan sudah beres, kamu pulang juga Net. "Terimakasih Pak." Jawab Nety dengan tersenyum.
Memasuki perkarangan rumahnya Yudha tergesa-gesa untuk segera turun,
"Sore Tuan." sapa bik Siti.
"Ken dimana, Bik?" tanya Yudha
"Di atas sama non Kania!" Jawab Bik Siti.
"Yudha ke atas dulu ,Bik."
Yudha Membuka pintu secara perlahan-lahan supaya tidak mengangetkan Kania maupun Ken.
"Ken Daddy pulang!" Ucap Yudha masuk ke dalam kamar anaknya.
"Melihat Daddy-nya, Ken mencebikkan bibirnya siap-siap untuk menangis!" Ken langsung merentangkan tangannya minta di gendong Daddy-nya.
Yudha udah siap-siap mengulurkan tangan, Kania langsung mencegahnya, mandi dulu gih Pak, minimal cuci tangan dulu kasihan Ken nanti kalau sakit, Bapak membawa Kuman dari luar.
Yudha tanpa mengucapkan sepatah kata, langsung nyelonong masuk ke kamarnya.
di kamar yang serba hitam dan putih, Yudha bergegas masuk kamar mandi dengan terburu-buru Takut Ken menangisnya tambah kencang.
Di sinilah Yudha sekarang di kamar Ken, tadi saja menangis ingin di gendong Daddy-nya, sekarang di panggil saja tidak menoleh asyik bermain dengan mainan barunya yang di belikan Yudha kemarin.
"Ken ikut Daddy, yuk?" Ajak Daddy-nya yang sudah mengulurkan kedua tangannya.
"Lihat, Daddy bawa apa Ken?" tiba-tiba Ken menoleh, ingin menangis lagi karena bermainnya di gangguin.
"Bapak sih sukanya gangguin anaknya." kata Kania bersungut-sungut marah.
Yudha langsung mengangkat Ken untuk di gendong, di naikkan ke pundaknya." kata Yudha pesawat terbang Ken pegangan Daddy ya, Ken tertawa lepas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Andini Minoz
tolong dong tanda bacanya astaga. banyak yg komentar tpi g dibenerin samsek
2021-06-08
3
Susilawati Dewi
hot dady yg ganteng
2021-04-10
0
jk👑
visualnya thor
2021-04-05
1