Berhubung Pak Yudha sudah datang, Kania pamit pulang Pak. " Tutur Kania.
"Menginap saja, ini sudah malam!" Sahut Yudha.
"Terimakasih, maaf Kania harus pulang Pak!, kasihan Adikku di rumah sendiri." Tutur Kania.
Ya sudah, biar supir yang mengantar ini udah malam takut kamu terjadi apa-apa di jalan.
"Tapi Pak." Saya tidak menerima penolakan.
"Terimakasih Kania, sudah sayang Sama Ken." Ucap Yudha sangat lirih.
"Sudah tugas Kania, jadi pengasuh baby Ken," Kania udah jatuh cinta sama baby gembul ini batin Kania.
Akhirnya Kania cuma menurut saja di antar supir Pak Yudha, ini juga sudah malam, mana ada angkutan umum di jalan jam sembilan malam.
Tok tok tok tok tok......
(Anggap saja suara ketukan pintu) hehehe
"Kakak pulang Dik!" Sapa Kania dari luar rumahnya.
Ceklek.....
Pintu rumah di buka lebar mempersilakan Kakaknya untuk masuk. "Tumben kakak jam setengah sepuluh baru sampai rumah?" Kakak belajar kelompok ya, Kak?" Tanya adik nya Kania sembari mengucek-ngucek kedua matanya karena sudah tidur, terbangun mendengar suara Kakaknya.
Kakak kerja sampingan Dik, jadi pengasuh baby tujuh bulan lumayan gajinya bisa buat keperluan kakak dan kamu dik.
Kakak jangan capek-capek, Dara cuma punya kakak." Tutur Dara memeluk kakaknya.
Di lanjut saja tidurnya Dik! udah malam besok sekolah, kakak besok juga harus ke tempat Pak Yudha majikan baru kakak jam tujuh sebelum Dia berangkat ke kantor." Tutur Kania panjang lebar.
Paginya mereka berdua sarapan bersama, karena pagi sekali Kania sudah bangun terlebih dahulu untuk memasak dan beberes rumah.
"Dara udah makannya, Kak?" Tutur Dara.
Dara meninggalkan meja makan, dan berjalan ke arah dapur untuk mencuci piring kotornya karena dari kecil kedua orang tuanya sudah mengajarkan tentang kebersihan, dan tanggung jawab.
Dara selalu ingat nesehat kedua orang tuanya, setelah makan harus cuci piring bekas makannya sendiri. sekarang ini mereka sudah terbiasa tanpa di suruh pun Dara juga sudah tahu.
"Dara berangkat dulu, Kak?" ucap Dara sambil mencium tangan Kakaknya.
"Hati-hati, Dik!, kata Kania.
Setelah membersihkan piring kotornya dan menutupi sisa makanannya yang nanti bisa di makan Dara seusai pulang sekolah. Kania bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerja.
Seperti biasa Kania menunggu angkutan umum di depan gang masuk rumahnya, Kania dan Dara terlahir dari keluarga yang sederhana dari segi ekonomi terbilang biasa.
Baru tiba di gerbang rumah Pak Yudha, terdengar suara tangisan baby Ken yang melengking .
Ceklek ....
Pintu rumah di buka mungkin karena ikatan batin tangisan baby Ken mereda tinggal sesenggukan saja, langsung merentangkan kedua tangan minta di gendong Aunty Kania.
"Uuuluuluh gantengnya Aunty kenapa?" kok pagi-pagi sudah nangis, Kania mengendong baby Ken untuk ke taman belakang salah satu tangan Kania menghapus jejak air mata, baby Ken langsung tertawa melihatkan Giginya yang sudah tumbuh dua buah.
"Pemandangan yang indah, Yudha tersenyum melihat interaksi Ken dan Kania, benar-benar mengingatkan dengan mendiang istrinya.
"Sayang liat, Ken terlihat bahagia!, Daddy menemukan pengasuh yang cocok untuk anak kita sayang."
"Daddy akan melakukan apa saja yang bisa membuat Ken tertawa dan bahagia!, kata Yudha dengan sungguh-sungguh.
"Daddy berjalan ke taman belakang untuk pamit kepada putranya, "Daddy berangkat ke kantor ya sayang, mencium kening, pipi Ken, jangan nakal sama Aunty Kania." ucap Yudha di iringi tertawanya Ken.
"Iya, Daddy hati-hati dijalan!, kata Kania menirukan anak kecil seolah-oleh itu Kenzi. Kania, saya berangkat dulu, titip Ken kalau perlu apa-apa bilang sama bik Siti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Ila Lee
cerita. nya bagus lanjut Thor
2025-04-18
0
Erli Ana
lanjut thor
2023-06-27
0
Kadek Eni
bagus ceritanya
2022-03-12
0