Pagi hari Jessica bangun dan segera melangkah kan kaki masuk ke dalam kamar mandi, ia pun membasuh muka nya serta menyikat gigi nya setelah selesai ia pun turun ke bawah menuju dapur untuk memasak.
"Nona kenapa pagi-pagi sudah di sini apa nona membutuh kan sesuatu" tanya kepala pelayan.
"Tidak ada pak saya hanya ingin membantu memasak saja" ucap Jessica.
"Jangan nona nanti tuan bisa marah" ucap kepala pelayan.
"Selalu saja begitu jika tuan mu itu marah aku yang akan memarahi nya" ucap Jessica.
"Biar kan saja dia mau melakukan apa pun" ucap Aksa yang mendengar perdebatan mereka.
"Nah dia saja tidak marah" ucap Jessica.
"Jika kau terluka kau tanggung akibat nya dari ku" ucap Aksa.
"Terserah kau saja sana pergi jangan mengganggu" ucap Jessica.
"Kau mengusir ku" tanya Aksa.
"Iya sana" ucap Jessica.
"Kau tau ini tempat siapa jadi terserah aku lah" ucap Aksa.
"Ya ya ya kau menang karna kau pemilik nya" ucap Jessica.
"Gadis pintar" ucap Aksa tersenyum.
Mereka semua yang berada di dalam Vila menyaksikan pembicaraan Aksa dan Jessica hanya melongo.Apa lagi Jessica dengan mudah memerintah Aksa jika orang lain pasti Aksa sudah membunuh nya.
"Kenapa kalian semua diam" tanya Jessica heran.
"Tidak ada nona" ucap mereka kompak.
"Kalian kerjakan saja yang lain nya biar aku yang akan memasak" ucap Jessica.
"Tapi nona.." ucap kepala pelayan.
"Turuti saja ke inginan nya" potong Aksa.
"Baik tuan" ucap mereka dan segera pergi mengerjakan yang lain nya membiarkan Jessica memasak.
"Kau pergi saja dari sini" ucap Jessica.
"Tidak aku akan membantu mu" ucap Aksa.
"Memang kau bisa memasak" tanya Jessica.
"Tidak" ucap Aksa.
"Lalu untuk apa kau membantu ku, sana pergi" ucap Jessica.
"Aku kan bisa memotong apa pun atau yang lain nya" ucap Aksa.
"Terserah kau saja tapi jangan mengganggu ku" ucap Jessica.
"Iya" ucap Aksa.
Jessica pun mengeluarkan bahan yang ia masak dari kulkas
"Aku akan membersihkan ini dan kau potong sayuran serta bawang nya" ucap Jessica.
"Bagaimana cara memotong nya" ucap Aksa.
"Potong saja sesuka mu apa susah nya" ucap Jessica.
Aksa yang mendengar memalukan pekerjaan nya begitu pun dengan Jessica.
Jessica sibuk memasak ayam dan ikan yang ia bersihkan tanpa melihat ke arah aksa yang memotong sayuran.
"Apa sudah selesai" ucap Jessica.
Karna tidak mendengar ucapan Aksa, Jessica pun menoleh.
"Eh kenapa kau menangis" tanya Jessica.
"Aku tidak menangis" ucap Aksa.
"Tidak menangis apa nya air mata mu keluar" ucap Jessica.
"Ini karna aku memotong bawang mata ku perih di buat nya" ucap Aksa.
"Maaf maaf biar aku saja yang lanjut kan kau duduk saja di sana" ucap Jessica.
Aksa hanya mengangguk dan duduk sedangkan Jessica melihat sayuran dan bawang yang di potong oleh Aksa.
"Dia sama semali tidak tau bagaimana memotong nya sampai jadi begini" gumam Jessica melihat sayur yang di potong oleh Aksa ukuran nya besar-besar.
Jessica pun kembali melanjutkan masakan nya serta memotong kembali sayuran yang di potong oleh Aksa agar menjadi lebih kecil. Tak lama masakan Jessica pun siap ia menyajikan nya di piring lalu menaruh nya di atas meja makan.
🍁🍁🍁🍁🍁
Jangan lupa vote, like dan komen nya kk
Agar author lebih semangat lagi😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 558 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
lucu jg bos mafia di suruh motong nangis😂😂😂
2022-01-10
0
Mis Nia
ternyata seorang mavia juga bisa di bikin nangis sama si bawang merah.😂😂😂
2021-12-06
0
✿Mαℓαα Az-zαняσ✿
si boss tunduk di hadapan bawang. ahh 😅😅😅
2021-09-01
0