Episode 20

Jessica di kamar nya hanya bermalas-malas an saja, ia masih memikirkan perkataan kedua orang tua nya serta Karin.

"Apa mereka itu bisa di katakan orang tua kenapa mereka seperti itu pada ku yang anak kandung nya sendiri, dari dulu aku hanya ingin mereka sedikit saja perhatian pada ku dan menyayangi ku tapi sampai aku besar seperti ini mereka malah lebih tidak peduli bahkan ingin menjadikan ku sebagai alat kemewahan mereka tanpa memikirkan bagaimana perasaan ku" gumam Jessica.

"Dan kk Karin berpacaran dengan Raka di belangku, seperti nya aku harus mencari tahu nya aku tidak mau dengan pria yang mengianati ku" tambah nya.

Ia pun melangkah ke kamar mandi untuk mandi, setelah selesai ia memakai baju nya dan segera mengambil motor nya, Jessica pun melajukan motor nya ke kampus karna kebetulan mereka ada jam masuk sekarang.

Tak lama ia pun sampai di kampus dan segera masuk ke dalam.

"Jess" ucap Sasa.

"Iya " ucap Jessica duduk di samping Sasa.

"Kamu kemana saja beberapa hari ini tidak masuk ke kampus bahkan di toko sama kontrakan juga tidak ada" ucap Dea.

"Maaf kan aku tidak memberi tahu kalian, nanti akan aku ceritakan setelah kita pulang" ucap Jessica.

"Kami menunggu penjelasan dari mu" ucap Sasa.

"Iya iya" ucap Jessica.

"Tapi kamu baik-baik saja kan" ucap Dea.

"Aku baik-baik saja kalian tenang saja" ucap Jessica tersenyum.

"Syukurlah kami berdua sangat khawatir pada mu" ucap Sasa.

"Terimakasih telah mengkhawatir kan ku dan maaf membuat kalian khawatir" ucap Jessica.

"Sudah nanti saja bahas nya dosen sudah masuk" ucap Dea.

Mereka pun duduk dengan diam karna dosen sudah masuk. Tak lama kelas pun ber akhir mereka berjalan menuju parkiran saat akan sampai Jessica melihat seseorang yang ia kenal bersama wanita lain.

"Seperti nya itu Raka" ucap Jessica pada Sasa dan Dea.

"Kalian tunggu di sini aku akan ke sana sebentar" ucap Jessica dan melangkah kan kaki nya mendekat ke arah Raka dan wanita itu.

"Bagaimana sayang dengan rencana kita" ucap wanita tersebut.

"Tenang saja sayang aku sedang berusaha menghubungi nya tapi tidak bisa" ucap Raka.

"Siapa sayang adik nya atau kakak nya" ucap wanita itu.

"Kakak nya dia tidak bisa di hubungi agar kita meminta uang lagi pada nya supaya kita berdua pergi liburan, kalau adik nya hanya muka saja yang cantik tapi dia sangat miskin tidak mempunyai uang tidak bisa kita manfaatkan" ucap Raka.

"Kau benar sayang kelihatan nya juga seperti itu, lebih baik putus kan saja dia tidak ada gunanya untuk kita" ucap wanita tersebut.

"Tenang saja sayang aku akan segera membuang nya jauh-jauh" ucap Raka.

Jessica yang mendengar semua ucapan Raka dan wanita tersebut dada nya terasa sakit ia pikir Raka benar-benar mencintai nya sama seperti ia mencintai Raka namun ternyata hanya ingin memanfaatkan nya saja bahkan kk nya juga.

"Jadi ini sifat anda yang sebenar nya tuan Raka, anda bilang saya miskin anda bahkan lebih miskin dari saya yang hanya bisa memanfaat kan orang lain agar anda memiliki uang sama hal nya dengan wanita anda itu, kalian berdua memang pasangan yang sangat serasi dan anda tidak perlu mengatakan akan memutus kan saya karna saya yang akan memutuskan pria tidak tahu malu seperti anda" ucap Jessica, ia pun berjalan ke arah Bara.