Menyadari

kaniya duduk di kasir sambil membaca novel, pikirannya tiba tiba teringat hal semalam. wajah Rendy yg menjadi guru ngaji barunya, yang penuh semangat dan kesabaran dalam mengajar.

"Wah, berarti Om Arya sangat percaya sama rendy" pikir kaniya. Biasanya, Bang Alvee yang menggantikan Om Arya saat tidak ada. Tapi sekarang, Rendy yang mendapat kepercayaan itu.

kaniya merasa bangga sekali. "Ihh, bangga banget deh rasanya,dulu bilang huruf ghain aja susah,sekarang mah udah bisa ngajarin anak orang " Ia tersenyum sendiri, membayangkan kemampuan yang luar biasa. Pikiran positif ini membuat kaniya semakin bersemangat untuk hari ini, dan tidak sabar akan malam ,Ia merasa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi, terutama dalam mengaji.

Sementara itu, kaniya juga berpikir tentang bagaimana Rendy bisa menjadi guru ngaji yang baik.

"Mungkin karena rendy memiliki kesabaran dan kemampuan menjelaskan yang baik ya,tapi Rendy terlalu cuek sihh " pikirnya. Tapi kaniya merasa beruntung memiliki kesempatan belajar dengan rendy

"Assalamualaikum,eh kaniya ?,kerja disini?dia adalah Vina teman baru kaniya di kelas

"Waalaikumsalam," jawab Kaniya sambil tersenyum,walaupun awal nya sempat kaget karna bertemu dengan vina "Iya, aku baru kerja disini," tambah kaniya

Vina tersenyum dan duduk di sebelah kaniya "Oh, jadi kamu kerja disini tooh sebelumnya," kata Vina sambil melihat-lihat sekitar.

kaniya mengangguk. "Iya, aku baru mulai kerja disini. Gimana kabarmu hari ini ,apa kamu sering kemari?" tanya kaniya sambil menutup novel yang sedang dibacanya.

Vina tersenyum. " aku sih Baik-baik aja,aku suka kemari cari buku buat bahan belajar aku,juga suka cari novel yg 18+",bisik Vina,dan kaniya cukup menggelengkan kepalanya "Jadi, kamu suka kerja disini?" tanya Vina sambil memperhatikan kaniya

kaniya pun tersenyum,sambil menggelengkan kepalanya "Belum tahu sih, masih baru. Tapi kurasa sepertinya enak-enak aja," jawab kaniya

Obrolan mereka terkesan santai dan masih dalam tahap perkenalan,walaupun agak kaku,tapi jika orang melihat akan mengira mereka adalah teman karib

...***...

setelah shalat magrib kaniya duduk di bangku nya ini adalah malam ke 5 kaniya mengaji ,dan ia tersenyum saat Vina datang menghampiri sambil melambaikan tangan nya kepada Kaniya

"Niya aku duduk disebelah kamu ya,yg lain pada penuh ,kamu ga masalah kan",izin Vina

"gak papa Vin duduk aja kali,aku pun jadi ada temen nya"

"assalamualaikum semuanya",salam Rendy saat masuk kelas

Saat Rendy sedang mendengarkan jawaban salam dari murid-muridnya, matanya secara tidak sengaja menangkap sosok yang ia kenal. Dan itu adalah... Kaniya.

Rendy merasa terkejut dan tidak percaya. Ia tidak menyangka bahwa Kaniya ada di kelas ini. Mata mereka bertemu, dan kaniya merasakan sesuatu yang tidak biasa. Kaniya juga terlihat terkejut, dan mereka berdua saling menatap dengan intensitas yang tidak biasa.

Rendy merasa seperti terhenti sejenak, tidak tahu bagaimana harus bereaksi,akhirnya Rendy memutuskan tatapan nya, Ia mencoba untuk tetap tenang dan profesional, sambil bibir nya mengucap istighfar

Dan kaniya yg menyadari dari gerak bibir Rendy pun spontan ikut beristighfar,dan mereka kembali belajar dengan tenang tapi tidak dengan kaniya yg tiba tiba perasaan nya yg tidak baik-baik saja

"kamu kenapa Niya,apa kamu sakit?,muka kamu merah bangett ,aku antar ke UKS mau?"khawatir Vina

"gausah Vin aku baik-baik aja kok"jawab kaniya menenangkan Vina,tapi tidak dengan vina ia tidak tenang sedikit pun melihat wajah kaniya yang merah,dan segera ia mengangkat tangan nya meminta izin pada rendy

"pak Rendy kaniya sakit saya ijin antar dia ke UKS ya pak",Vina meminta izin ,tentu saja tiba-tiba tanpa disetujui kaniya,kaniya kaget melihat kelakuan teman nya yg satu ini.

Rendy yg mendengar kaniya sakit pun sedikit gelisah,tapi ia harus profesional dalam mengajar

"yaudah tolong ya kamu antarkan kaniya nya ke UKS"izin dari Rendy

di lorong menuju ke UKS mereka berjalan dengan vina membopong kaniya

"Vin padahal aku nih ga papa loh ,aku baik baik aja,kamu terlalu khawatir aja"terang kaniya

"eh dodol kamu emang bilang ga papa tapi muka kamu ga bisa boong tau ,tubuh kamu ngerespon bahwa kamu ga baik-baik aja".kaniya pun bungkam dengan kata-kata Vina,ia sudah terbiasa dengan mulut dan bahasa nya Vina karna Vina memang bicara ceplas ceplos

"mong ngomong,kamu padahal lebih tua dari aku malahan 5 tahun tua kamu,tapi kita macam sebaya ya,kamu nya pendek banget kak"ucap nya tapi tidak ditanggapi oleh kaniya

Saat kaniya dan Vina sampai di UKS ada seorang guru wanita yg menjaga namanya ibu Farah,atau ustadzah farah

"assalamualaikum Bu,temen saya lagi demam ibu ,ijin ya Bu",pinta Vina dengan sopannya

"wa'alaikum salam ouh iya gak papa,rebahin aja teman nya di bed yg pertama"ucap ibu Farah dan kembali mengambil keperluan dan obat untuk kaniya,setelah memberi obat Bu Farah kembali lagi ke meja nya sambil menarik tirai agar kaniya lebih nyaman beristirahat

"yasudah kamu Balik ke kelas aja ya ,ga usah temenin aku,aku baik-baik aja kok",Vina menatap tak percaya pada kaniya

"Yakin vin ,Aku ga papa kok, Makasih ya udah anter aku ke UKS," kata Kaniya sambil tersenyum lembut

Vina memperhatikan Kaniya dengan khawatir. "Oke, kalau kamu yakin. Tapi kalau kamu butuh apa-apa, aku ada di kelas ya," kata Vina sambil memberikan senyum penyemangat.

Kaniya mengangguk. "Iya, makasih Vin. Kamu pergi aja dulu, aku mau istirahat bentar," kata Kaniya sambil melambaikan tangan.

Vina mengangguk dan pergi meninggalkan Kaniya di UKS. Kaniya menarik napas dalam-dalam dan mencoba untuk menenangkan dirinya. "Deg-degan apa coba, cuma gara-gara Rendy?" pikir Kaniya dalam hati. Tapi saat itu juga, wajah Rendy muncul di pikirannya, dan Kaniya merasa jantungnya berdegup kencang lagi.

"dah ah mending tidur aja sebentar ,eh tapi ini sudah jam 9 malam,kalo ke bablas tidur nya gimana ,mana aku sendiri lagi diruangan ini,apa aku pulang aja ya

"Kaniya sedikit bimbang ,"pasti bu farah juga pulang nanti nya,atau aku pulang kerumah om Arya aja ya? ,bisa ketemu sama bunda juga bisa main sama baby Lisa,eh tapi ini sudah hampir larut ah pusing bangett deh"fikir Kaniya yg akhir nya kaniya meminta izin pada bu farah untuk pulang saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!