BAB 5

" Ada minuman yang lebih 'enak' lagi nggak ? Ini kurang nampol.... "

Tanya Aretha setelah menghabiskan 4 kaleng bir. Dia butuh sesuatu yang lebih kuat dari bir tersebut, yang bisa membuatnya ingin rileks untuk sesaat.

Ryuzaki melirik ke sofa.

Dari tadi cuma diem, tau-tau abis 4 kaleng aja, masih nyari lagi....

Dilihatnya Aretha sedang menegadahkan kepalanya di sandaran sofa dan memejamkan mata.

Lagi suntuk banget kayaknya....

Segera Ryuzaki beranjak bangun. Menuju le arah dapur, membuka kulkas, mengeluarkan sebotol minuman beralkohol dengan merk yang terkenal mahal harganya.

Dan tak lupa pula mengambil 2 gelas sloki panjang.

Ryuzaki duduk di sofa, berdampingan dengan Aretha.

Membuka minumannya dan menuangkannya ke dalam 2 gelas sloki yang tadi di bawanya. Penuh.

" Nih ! Jangan banyak-banyak... Ini sangat kuat alkoholnya. Entar aku bingung lagi, nganter kamu pulang... "

Katanya mengingatkan. Aretha mengambil 1 sloki yang disodorkan oleh Ryuzaki. Tanpa pikir panjang, langsung ditenggaknya sekali habis. Ryuzaki geleng-geleng kepala.

Keras kepala....

Minum dengan cara gitu, bakalan cepet mabok deh !!!

" Lagi.... "

Aretha mengembalikan sloki yang telah kosong. Ryuzaki mengisinya kembali, kali ini hanya setengah sloki saja.

" Heiii !!! Jangan langsung tenggak dong ! "

Serunya, lagi-lagi melihat Aretha main tenggak sekali habis. Dan Aretha mulai tidak sabar. Direbutnya sebotol minuman di tangan Ryuzaki. Ryuzaki mempertahankannya.

" Sini !!! Jangan pelit !!! "

" Bukannya pelit, tapi kamu gila ! Kamu kan cewek, minum dengan cara yang bener apa ! "

" Ahh !!! Berisik banget !! Kasihin nggak ?!!! "

" Lah punya siapa coba ? "

" Ku bayarin deh ! "

" Nggak ! Emangnya aku tukang dagang !!! "

Dan .....

Aretha maju ke depan, mencium bibir Ryuzaki. Ryuzaki yang mendadak terkejut, tidak menyangka apa yang dilakukan Aretha, kecolongan. Botol minuman di tangan nya terlepas. Berhasil di ambil oleh Aretha.

" Kamu belum pernah ciuman apa ?.... Segitunya ! Hehehehe.... !!! "

Aretha menertawakannya. Dan segera minum langsung dari botolnya.

Ryuzaki merasa malu. Dan ditenggaknya sloki satu lagi yang ada di tangannya.

Cewek gila !!!

Apes aku jadi nikah sama dia....

Saking mami aja yang pinta.

Selang 2 jam kemudian.

Aretha sudah mulai mabuk. Mata dan pipinya terlihat memerah. Bahkan dia sudah berpindah tempat, rebahan di karpet cendol.

Ryuzaki hanya diam mengawasi.

Bir kaleng berserakan di sekitar Aretha. Ditambah 2 botol yang diambilnya dari kulkas.

Abis deh stok minumanku....

Batin Ryuzaki kesal.

Diperhatikannya, Aretha beberapa kali berguling ke kanan dan kiri. Sesekali mengoceh tidak jelas. Ryuzaki kembali menikmati acara di televisi. Tidak memperdulikan Aretha.

Gimana nganterin pulangnya ya ?

Papi mami udah kelar lum ya dinner nya ?

Kok belum ada yang telpon nyariin dia atau aku sih ?

" Mmm.... gerah ! "

" Tu-Tunggu dulu, hei !!! "

Ryuzaki memdapati Aretha yang tiba-tiba melepas pakaiannya.

Apa-apaan sih ???!!!!

Kini tampak di hadapan Ryuzaki, Aretha hanya mengenakan pakaian dalam. Dan kembali merebahkan tubuhnya di karpet.

" Oh my God ! Dia gila ya ? "

" Hei !!! Pake bajumu !!! "

Protes Ryuzaki dengan agak jengah. Antara ingin membangunkan Aretha dan membiarkannya.

Kakinya menyenggol pundak Aretha.

" Wooii ! Wooii ! Bangun !!! Kamu telanjang tuuhhh !!! "

Akan tetapi, yang disuruh bangun, tidak bergerak sama sekali.

Ryuzaki bangkit dari sofa. Menuju kamarnya. Mengambil bantal dan selimut.

Setelah merapihkan sisa-sisa sampah yang di tinggalkan Aretha tidur begitu saja. Ryuzaki mengatur agar Aretha lebih nyaman dalam tidurnya. Memberinya bantal dan menyelimutinya.

Iihhhh... bau minuman banget !

Apa udah kebiasaan dia, tiap minum banyak, main buka baju gitu aja !!!

Bisa-bisa dikerjain orang kalo kayak gini...

Mmm....

Aku kerjain ah !

Muncul sebuah ide yang tiba-tiba datang di pikirannya.

Ia melepas baju nya pula, dan meninggalkan hanya celana dalamnya.

Merebahkan diri di samping Aretha dan berada dalam satu selimut dengannya.

Meletakkan kepala Aretha di dadanya. Dan mengatur posisi, seolah-olah mereka sedang tidur bersama.

Bohong kalo aku bilang nggak tertarik...

Tapi... aku emang nggak tertarik melakukan itu dengan orang yang sedang mabuk.

Cukup bikin dia heboh aja ntar di pagi hari...

Sambil mendekap Aretha yang saat ini sudah benar-benar tertidur pulas. Ryuzaki mencoba untuk segera tidur pula.

Pagi hari, pukul 08.35 WIB

Eza, Doni, dan Nano mengendap-endap masuk ke apartemen Ryuzaki. Mereka berniat mau memberikan kejutan pada sahabatnya.

Karena memang sudah bersahabat dari masa sekolah SMP, apartemen Ryuzaki merupakan basecamp mereka berempat, jadi semua mengetahui password masuk ke apartemen Ryuzaki.

Hingga tiba di dalam, justru merekalah yang merasa mendapat kejutan.

Mereka mendapati, beberapa potong pakaian yang tergeletak begitu saja di lantai.

Semakin melangkah mendekat, mereka semakin terkejut.

Tampak seorang gadis yang masih tertidur pulas, berada dalam dekapan Ryuzaki yang juga masih tidur.

" Nggak salah lihat ? Kayaknya pada cuma pake daleman doang ya.... "

" Waahhhh, Ryu udah ga perjaka dong... Dasar, sok suci gitu, pacaran nggak pernah mau, tapi belum nikah ini udah begituan !!! "

" Tapi ceweknya cantik ya .... "

" Mmm, kayaknya pernah liat deh.... "

" Emang iya ? Ah, aku mah nggak percaya sama kamu, kucing dikasih lipstik juga kamu bakal bilang, pernah liat karena cantik... "

" Nggak... serius ! "

" Mmm..... Uugghhh ! "

Tiba-tiba Aretha menggeliat.

" Sssttttt.... "

Eza menyuruh ke 2 temannya untuk tenang.

Ke 3 nya kembali diam dan tidak bersuara sambil memperhatikan Aretha yang ternyata hanya menggeliat.

Tapi, Ryuzaki bergerak. Perlahan ke 2 matanya berkedip. Mungkin efek karena Aretha menggeliat tadi.

Jadi mulai terbangun.

" Hooaahhmmm.... "

Ryuzaki menguap lebar-lebar. Kemudian membuka mata. Di hadapannya, Aretha masih pulas. Mengangkat wajahnya dan....

" KALIAANN ???!!! Ngapain pagi-pagi .... "

" Iihhhh, berisik banget ! "

Belum selesai kalimat yang diucapkan Ryuzaki, Aretha ikut terbangun. Ryuzaki, dan ke 3 temannya melongo melihat bagian atas tubuh Aretha hanya mengenakan bra, sedangkan bagian perut ke bawah tertutup selimut.

Seketika tersadar, Ryuzaki langsung menarik selimut ke atas, menutupi tubuh Aretha.

Aretha bengong, masih bingung dengan apa yang terjadi.

" Ada apa ? Kok mukamu aneh sih ..... "

Ryuzaki memberi kode dengan matanya, menggerakkan bola matanya ke arah bawah. Aretha mengikuti arah mata Ryuzaki. Dan....

" Haaaahh !!!! Apa-apaan kamu ??!!! Kurang ajar !!! Kamu apain aku ???? "

Seketika Aretha berteriak dan memukuli Ryuzaki dengan tinjunya, dan tangan satunya memegangi selimut sampai ke dadanya. Ryuzaki menahan tinju Aretha dengan bantal.

" Wooii.... !!! Tunggu dulu.... "

" Brengsek ! Sialan ! "

" Hei, sakit !!! "

" Bomat !!! Kamu manfaatin aku kan ? Kamu diemin aku minum banyak, biar bisa kamu manfaatin !!! "

" Nggak, nggak kayak gitu !!! "

" Trus kenapa aku nggak pake baju ? Kenapa kamu nggak pake baju ??? "

"Waahhh iya tuh, parah si Ryu ya.... "

Tiba- tiba Nano menyeletuk. Seketika, Aretha dan yang lainnya menoleh ke arah Nano dengan pandangan tanda tanya. Nano langsung menjadi salah tingkah.

" Eehhh, sorry ! Aku cuma .... "

" Kalian SIAPA ???? "

Teriak Aretha dengan penuh amarah.

Dengan terbalut selimut, ia bangkit dan pasang kuda-kuda siap menghajar yang ada di situ.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!