bab 5

Sementara Rava menunggu dengan cemas, saat para dokter memberikan perawatan pada Gricelin.

"Apakah keadaannya sangat buruk?" tanya Rava pada dokter yang berada disebelahnya.

"Tidak Tuan Rava, mungkin hanya infeksi ringan." sahut dokter itu dengan wajah sedikit ketakutan.

Melihat ekspresi Rava yang tidak marah, dokter itu melanjutkan ucapannya, "Tapi, saat melihat Nona tidak memberikan reaksi apapun saat kami sedang merawat luka-lukanya, kami sarankan agar Tuan Rava mengkonsultasikan pasien kepada psikolog,"

Rava tentu saja mengetahui maksud dari dokter itu, jika kondisi mental Gricelin normal.

Tentu saja gadis itu akan merasakan kesakitan.

Dia juga berpikiran seperti itu, saat dokter membersihkan luka-luka Gricelin dengan beberapa anti septik bahkan ada dua jahitan di tangannya.

Tanpa obat bius, Gricelin hanya diam dengan tatapan kosong.

Dia sama sekali tidak bereaksi apapun bahkan juga tidak memiliki semangat kehidupan.

***

Setelah dilakukan beberapa tindakan medis, Gricelin pun sudah pindahkan ke ruang inap. .

Rava sekarang ini sedang berdiri didepan ruangan inapnya, dia sekarang ini sedang berbicara empat mata dengan dokter psikolog yang baru saja memeriksa keadaan Gricelin.

Dari kejauhan seorang berpakaian dokter menguping pembicaraan Rava dan dokter itu.

"Angel, kamu kenapa nguping sih? Itu ada Rava, katanya kamu sudah kangen, kenapa nggak temui Rava saja langsung?" tegur Jordan sahabat Angel yang juga sahabat Rava.

Angel menoleh, menatap Jordan dengan tatapan sedih.

"Angel kamu kenapa?" tanya Jordan dengan wajah bingung.

Angel menjawab dengan nada sedih, "Jordan Rava melupakanku! Dia tidak menjemput kepulanganku di bandara, bahkan dia lupa kalau sekarang aku dokter dirumah sakit miliknya."

Jordan merasa iba dengan keadaan Angel.

"Itu nggak mungkin! Bukankah dulu Rava sudah berjanji kepada kedua orang tuamu, kalau akan menjagamu sampai akhir hayat," kata Jordan seraya mengelus pundak Angel yang sedang bergetar.

"Sekarang nyatanya terjadi, dia melupakan janjinya. Bahkan melupakan ku yang sekarang ini hidup sebatang kara hanya gara-gara gadis muda itu," jelas Angel.

"Gadis muda?" tanya Jordan memastikan pendengaran.

Angel mengangguk. "Iya, Rava terlihat sangat menyukai gadis itu sampai melupakanku! Dia berada didalam ruangan itu, lihatlah Rava yang biasanya gila kerja sampai mau membuang waktunya berkonsultasi dengan dokter demi gadis itu," jelas Angel dengan wajah yang sangat menyedihkan dan air mata yang terus mengalir.

"Apakah gadis itu mengalami masalah mental? Sepertinya wajah Rava terlihat sangat serius saat mendengarkan penjelasan dokter kejiwaan itu," kata Jordan dengan wajah berpikir keras.

Kedua sudut Angel terangkat sedikit, dia malah terpikirkan satu ide.

"Jordan, kamu apakah kamu bisa membantuku?" kata Angel dengan wajah sedih.

Jordan yang selama ini memang memiliki perasaaan kepada Angel tentu saja tidak bisa membiarkan jika Angel itu sedih, lalu dia menjawab dengan anggukan.

Angel dengan wajah yang masih sedih membisikkan sesuatu tepat ditelinga Jordan.

"Untung saja Rava dan dokter itu berbicara didepan ruangan, jadi aku bisa menguping dengan jelas apa yang terjadi dengan gadis sialan itu!" gumam Angel dalam hatinya.

Sementara itu didalam ruang inapnya, kedua bola mata Gricelin masih terbuka lebar.

Ingatannya terus memutarkan kenangan selama 10 tahun bersama dengan Harley, bahkan rasa sakit menyergap dalam diri Gricelin kala semua janji manis yang pernah Harley ucapkan sekarang ini seakan terus berbisik di telinganya.

Air matanya terus mengalir dari kedua pelupuk matanya.

Rava melihat keadaan Gricelin dari celah pintu, sebenarnya ia ingin masuk.

Namun akhirnya dirinya mengurungkan niatnya itu, mengingat kata dokter sekarang ini mental Gricelin sedang dalam keadaan yang paling buruk.

Di butuhkan waktu dan juga beberapa terapi untuk memulihkan mentalnya.

Rava sadar, kejadian malam kemarin saat dihotel juga termasuk hal yang membuat mental Gricelin memburuk.

Tak berselang lama, Rava meninggalkan ruangan Gricelin untuk kembali ke perusahaan miliknya.

Tak lupa, dia juga menempatkan tiga orang bodyguard untuk menjaga ruangan Gricelin dari luar.

Bahkan menyiapkan seorang suster yang berjaga 24 jam untuk terus memantau keadaan Gricelin.

Malam harinya Gricelin tidak bisa tidur, dia meminta suster yang barusan datang untuk mematikan lampu.

Setelah lampu dimatikan, ntah kenapa dia merasa sedikit tenang?

Padahal sebelumnya dia sangat membenci gelap, tapi sekarang. Gricelin sendiri malah merasa lucu.

Karena pengaruh obat-obatan dirinya akhirnya bisa merasa sedikit tenang.

Tiba-tiba Gricelin merasa tubuhnya sangat kesakitan bahkan saat dirinya membuka mata dia bingung.

Seorang dokter pria nampak menyuntikkan tangannya dengan cairan berwarna merah.

Saat ingin mengucapkan sesuatu, suara Gricelin tidak bisa keluar.

"Ternyata kamu adalah Gricelin Noah Fallon, bintang porno yang sedang viral di internet itu!" kata dokter itu dengan suara penuh hinaan.

Ke dua bola mata Gricelin terus mengalirkan air mata, bahkan dirinya yang sebelumnya sudah merasa tenang dan rileks sekarang ini kembali terguncang.

Dokter itu dengan kurang ajar memegang salah satu bagian sensitif di tubuhnya lalu meremasnya dengan tatapan menghina.

"Video mu dengan tiga pria itu sudah viral saat dihotel, bahkan aku sudah melihat seluruh bagian tubuhmu saat tanpa busana. Ada tahi lalat kecil dibawah payudaramu sebelah kanan bukan?" ucap Dokter itu lagi dengan nada melecehkan.

Gricelin merasa semakin frustasi, bahkan dia tidak bisa membayangkan tanggapan seluruh dunia terhadap dirinya karena malam panas bersama tiga kembar itu terekam.

Dia sekarang ini sudah terusir dari rumahnya sendiri, bahkan uang pernikahan dari mendiang ayahnya sudah dikuras oleh ibu kandungnya.

Gricelin merasa putus asa, dia merasa tidak ada lagi gunanya untuk hidup didunia ini.

Jordan yang melihat wajah Gricelin semakin pucat, merasa senang.

"Sepertinya gadis itu sudah terpengaruh dengan kata-kataku," gumam Jordan dalam hatinya.

Dia merasa tugasnya itu sukses dan tak perlu lagi melihat Angel menangis lagi.

Melihat perjuangan Angel untuk mendapatkan cinta Rava, Jordan merasa sangat kasihan kalau sampai Angel itu patah hati.

"Aku punya cara untuk bisa melupakan semua kesedihanmu!" celetuk Jordan yang mana langsung membuat Gricelin menatap lekat ke arahnya.

"Didunia ini sudah tidak ada satupun orang yang menginginkan keberadaan mu! Video mu yang viral itu hanya membuat semua berpikiran sangat buruk terhadapmu dan setiap bertemu denganmu. Mereka akan memiliki niat jahat untuk melecehkan mu!"

Kedua bola mata Gricelin membulat sempurna, dia seperti terpengaruh dengan ucapan pria yang ada didepannya.

Mengingat dia juga belum lulus kuliah, sekarang apa yang bisa dia harapkan.

Bukankah semua orang kampus akan mencemooh dirinya, bahkan orang-orang yang selama ini berada dibelakang Diandra dan diam-diam mem-bully-nya.

Mereka menunjukkan jati dirinya setelah penyelamatnya, yaitu Harley sudah tidak ada disisinya lagi.

Selama ini orang kampus tidak berani menyentuhnya karena ada Harley, mengingat status keluarga Gunawan termasuk dalam jajaran orang terkaya dikota Utara.

Jordan pun mengambil sebuah racun yang mematikan didalam saku celananya, ingin menyerahkan racun itu pada Gricelin.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 96
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 96
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!