Hari ini pagi-pagi sekali Tya sudah membangunkan anak-anak nya,karena hari ini adalah hari minggu jadi ia berniat membuat anak-anak nya berolahraga sebentar di bawah matahari pagi.
Hari ini Tia mendapat kabar dari Ruslan kalau mereka akan membahas masalah perjodohan anak mereka yaitu Aira dan Dirga,maka dari itu Tia berniat membersihkan rumah dan memasak banyak hari ini karena mereka kedatangan tamu.
*
*
*
sekarang sudah jam 10 pagi,keluarga Ruslan akan datang tepat jam 12 siang.
Tia baru saja selesai membersihkan rumah dan akan dilanjutkan dengan memasak,tiba-tiba ia Melihat Aira sudah keluar dengan pakaian yg cantik.
"mau kemana sayang?". tanya Tia saat Aira sedang memakai sepatu nya.
"keluar bentar bu mau buat tugas kelompok di rumah risa".
"ehh kamu kok baru bilang ke ibu sekarang sihh,hari ini tuh kita kedatangan tamu,ibu mau kamu ada di rumah saat tamunya datang".kata ibu
Ayah yg sedari tadi duduk di sofa sambil membaca koran pun ikut nimbrung dalam pembicaraan anak dan istri nya.
"yaudah lah bu biarkan dia pergi".
"nanti kamu sebelum jam 12 siang harus ada yaa".lanjut ayah memperingati putri sulung nya itu.
"iya. ayah, ibu aku pamit yaa".mencium tangan kedua orang tuanya.
*
*
*
Di kantor Dirga
Dirga yg sedang duduk manis di kursi kebesarannya dengan pikiran yg sangat berat,saking beratnya seakan ia tidak sanggup lagi mengangkat kepala nya.
tanpa ia sadari ada seseorang yg sedari tadi memperhatikan nya, yaitu edo sekretaris sekaligus sahabatnya.
edo sudah mempunyai seorang istri dan 2 anak,Dia menikah juga karena di jodohkan tetapi sekarang ia sangat mencintai istrinya.
"hoi, ngelamun aja kerja lo".kata edo sedikit berteriak dan itu tentu saja membuat Dirga terkejut.
dengan sorot mata yg menusuk iya memandang sekretaris nya itu.
"lo kalau masuk,ketuk pintu dulu kek".sedikit kesal kepada edo.
"udah gue ketuk tuh pintu,coba lo liat gihh,mungkin pintunya udah bolong gegara gue ketuk-ketuk dari tadi".
"lo kenapa sihh cerita aja elah sama gue".lanjutnya
"hufff" Dirga menghembus kan nafas lelah nya.
karena memang hanya edo lah sahabat Dirga satu satunya,jadi terpaksa lah ia menceritakan nya pada edo.mungkin saja setelah ia menceritakan masalahnya itu beban pikiran nya sedikit berkurang.
"gue si jodohin sama papa".dengan wajah yg si buat sesedih mungkin,sebenarnya Dirga tidak terlalu sedih ketika ia mendengar ia akan si jodohkan oleh Ruslan.
"yaelah biasa aja kali.gue dulu juga di jodohin tapi lama-kelamaan gue makin cinta tuh sama istri gue,apa lagi kalau setiap hari anuan". jawab nya dengan wajah yg sulit diartikan.
"otak lo mesum banget tau nggak,kasih solusi gitu biar ga rugi gue jadiin lo sahabat".kata Dirga dengan kesalnya.edo mah gitu setiap bahas istri pasti lari nya kearah sana mulu,Dirga kan jadi kesel.
"mau gue kasih solusi apaan,nanti ujung-ujungnya juga lo nggak bisa ngapa-ngapain".
huh benar kata edo,walau gimana pun ia tetap tak bisa menolak jika ayah nya sudah seserius itu.
"nggak guna lo,keluar sana ganggu gue aja".Dirga mengusir edo agar tidak semakin membuat pikirannya bertambah berat.
tidak lama setelah edo keluar,nada dering di handphone milik Dirga berdering pertanda ada seseorang yg sedang berusaha menghubungi nya,entah siapa itu.
"halo".jawab nya dengan malas tanpa melihat nama yg tertera di handphone milik nya.
"kamu hari ini harus tiba di rumah sebelum jam 12 siang,kita akan mengunjungi calon istrimu".kata Ruslan dengan nada memerintah.
lalu Dirga melirik nama yg tertera di handphone nya,ohh ia baru tau kalau yg menelepon adalah papanya.
"iya pa".hanya itu yg menjadi jawaban Dirga dan setelah itu dia langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak tanpa mendengar apa yg akan di katakan oleh Ruslan.
*
*
*
Di rumah Risa
di sinilah mereka sedang duduk manis sambil sesekali bercanda gurau.
tiba-tiba Aira teringat sesuatu,,ahh ia hampir lupa kalau ibunya menyuruh nya pulang cepat hari ini.
"aku ga bisa lama-lama hari ini".kata Aira
"lohh kenapa?. biasanya juga kamu lama kalau lagi ama kita".tanya Rosa dengan wajah bingungnya.
"tadi kata ibuku hari ini ada tamu di rumah,aku harus pulang cepat karna ibuku ingin aku ada di sana di saat tamu nya datang".kata Aira tidak nyaman saat melihat raut wajah kekecewaan di wajah sahabatnya.
"kamu mah ga asik".kata rosa.
"yaudah sih nggak papa nanti kan kita bisa ngumpul lagi".jawab Risa.
kalau dilihat-lihat memang hanya Risa lah yg sangat pengertian,walaupun Aira dan Risa selalu saja bertengkar tetapi Aira merasakan kenyamanan saat bersama Risa.bukannya dia membeda-bedakan kedua sahabatnya.tetapi ia tidak bisa membohongi perasaannya,ia merasa kalau Rosa sedikit tidak menyukainya.
tapi ia harus berfikir positif bagaimana pun Rosa tetap sahabat nya,mungkin sifa Rosa memang begitu adanya.
"ya udah aku pulang dulu yaa,,besok kalau ngumpul lagi aku janji nggak bakal pulang cepat".kata Aira dengan senyuman manis nya,berniat meredakan sedikit kekecewaan sahabatnya.
"iya hati-hati".jawab mereka berdua.
*
*
*
sesampainya di rumah Aira langsung di sambut ibunya.Aira melihat diatas meja suda tersedia beberapa hidangan makanan.
"kamu mandi gihh dandan yg cantik,ibu udah siapin pakaian untuk kamu pakai nanti".sambil menuntun putrinya berjalan masuk kamar.
Aira sedari tadi hanya bisa diam tanya menjawab ia bingung kenapa ia harus berdandan cantik untuk bertemu tamu.baiklah untuk saat ini ia harus positif thingking,tidak mungkin kan ibunya mau menjualnya hanya demi uang.
setelah memakai baju aira duduk di meja riasnya,ia memoleskan sedikit bedak dan juga liptin berwarna pink.okee dia terlihat sangat sempurna dengan balutan dress selutut berwarna pink kalem dengan tali ikat pinggang yg membuat pinggangnya terlihat ramping dan dipadukan dengan rok belang-belang hitam putih dengan panjang sampai dibawah mata kaki,tidak lupa pula hijab pasmina berwarna hitam yg bertengger manis di atas kepalanya yg kedua ujung sisi pasmina tersebut diikatkan ke belakang.wow lengkap sudah keindahan yg satu ini.
sedang kan di meja makan tamu yg di tunggu-tunggu sudah sampai 5 menit setelah Aira mandi.mereka sudah menunggu aira hampir setengah jam.hah selama itu kah Aira bersiap?.wanita memang begitu ada nya.
mereka yg sudah merasa malas menunggu pun akhirnya terpana melihat kearah pintu kamar Aira.Aira kelihatan begitu cantik.
Dirga yg melihatnya pun terpaku,mata nya menelusuri Aira dari atas sampai bawah,benar-benar sangat cantik.dirga yg melihat aira pun terkejut dengan suara orang tua Aira yg menghentikan kekaguman dirga kepada calon nya itu.
"ini Aira". kata ibu
"sayang sini duduk di samping ibu".Aira yg mendengar ibunya memanggil langsung saja melangkah dengan sopan nya duduk di samping ibu.
saat ia melihat kearah mama nya Dirga dia merasa sangat takut,sorot mata yg begitu tajam seolah menusuk nya,entah apa yg membuat mama dirga sangat membenci Aira.
"oke langsung saja kita bahas masalah perjodohan kalian".kata Ruslan to the poin.
'ha? perjodohan?.siapa yg akan menikah'.batin Aira.
dengan berbisik-bisik Aira memanggil ibunya.
"ibu".panggil Aira takut-takut.
ibu menggenggam tangan putrinya itu.Aira tidak mengerti ini,siapa yg akan menikah dengan siapa?.kenapa ibunya bersikap seperti itu?.kenapa ia tidak tau apa-apa?.
dengan sedikit keberanian Aira berbicara
"maaf om.siapa yg akan menikah?".tanyanya.
"tentu saja kamu,siapa lagi.tidak mungkin kan adikmu".jawab Ruslan dengan santai nya.
"tapi kenapa aku sama sekali tidak tau?".
"tidak apa-apa,kau sudah tau sekarang".kata Ruslan.
dengan sedikit takut ia mengangkat kepalanya yg sedari tadi menunduk,seakan ada sesuatu yg sangat takut ia lihat di depannya,memang benar ia sangat takut melihat mama Dirga yg memberi pandangan tidak bersahabat dengan nya.ia melihat ke arah Dirga.ahh itu calon suaminya,tapi mengapa iya terlihat biasa saja?.apa kah ia tidak terkejut sama sekali?.
entahlah hanya dia dan tuhan yg tau.
"tujuan om datang kesini bersama Dirga dan mamanya yaitu ingin melamar kamu,kalian tidak perlu bertunangan lagi,kalian akan menikah minggu depan.pernikahan kalian akan dirahasiakan jadi kalian tidak perlu khawatir dan tamu yg akan datang juga hanya lah keluarga saja".kata Ruslan panjang x lebar.
Aira tidak bisa berkata-kata,ia ingin menolak tapi ia tidak punya keberanian,ia pun tidak ingin mempermalukan keluarganya,ia juga sangat ingin menangis tapi ia menahannya sampai acara makan-makan selesai dan tamu nya pulang.
saat makan tidak ada yg berbicara,mereka makan dalam diam.di saat keluarga Dirga pulang,dengan sedikit berlari Aira masuk kedalam kamar dan mengunci kamar,ia menangis sejadi-jadinya,ia berharap semua hanyalah mimpi,tapi semua ini kenyataan ia tak bisa menganggap ini mimpi.
ibu yg melihat Aira berlari ke kamar pun sangat mengerti,ibu jadi merasa bersalah.
didalam kamar
"kenapa ibu nggak bilang dari awal.hiks hiks hiks. aku merasa ibu tak sayang padaku,apa salah ku,aku masih ingin bersekolah,mengejar mimpi ku,aku tidak ingin menikah secepat ini..aaaaaaaaa!! ibu jahat kepada ku,hiks hiks hiks".menangis sambil memukul-mukul bantal nya.
ibu yg mendengar di balik pintu pun ikut menangis,ia sangat merasa bersalah kepada anaknya.
"sudahlah bu tidak apa-apa,kita melakukan ini untuk kebaikan Aira nantinya". kata zacky menenangkan istrinya.
"iyaa" ibu mengangguk
dan setelah itu ibu berjalan masuk kamar di tuntun oleh ayah.
*
*
*
sudah 2 jam lebih aira menangis sekarang Aira sudah tertidur dengan keadaan terlungkup,bahkan dalam tidurnya pun ia masih sesenggukan menandakan bahwa ia menangis sangat lama.
*
*
*
di rumah Dirga.
Dirga yg sedang duduk di ruang kerja nya tidak bisa fokus dengan pekerjaannya,ia sedari tadi sibuk memikirkan Aira,entah apa yg dipikirkan tentang gadis itu sampai-sampai ia mengabaikan pekerjaan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments