BAB1

Di pagi hari yg cerah secerah harapan kamu bersama gebetan yang ujung-ujungnya di tikung teman sendiri😂.di sebuah kamar dengan ukuran yang tidak kecil atau tidak juga besar,terlihat seorang gadis yang masih dengan betah nya tidur di tempat tidurnya yang berukuran mini size bergelung dibawah selimut tebal,padahal jam sudah menunjukkan pukul 6:00 wib,entah apa yang membuat gadis itu sangat nyaman di tempat tidurnya.tidak lama setelah itu terdengar suara ketukan pintu.

'tok tok tok'

"Aira,bangun nak ini sudah siang!"panggil ibu.

"iya bu,sebentar lagi"Aira menjawab dengan malas nya.

'cklek' suara pintu terbuka ibu berdiri di pintu tangan nya berlipat di depan dada dan dengan cepatnya ibu berjalan ke sisi ranjang Aira,menyibakkan selimut yg menutupi tubuh Aira.

"Cepat bangun!,apa kau tidak ingin ke sekolah?,lihatlah Aira ini sudah jam berapa.Apa kau ingin ibu menyiram mu agar kau bangun?".kata ibu dengan nada kesalnya.

"ahhh ibuku cerewet sekali".manja Aira.

"apa kau bilang?,cepat bangun!!,kalau kau tidak bangun ibu akan mengambil air dan menyiram mu sekarang juga".kata ibu,lalu ibu berlalu keluar kamar akan membangunkan kedua putri nya lagi.

Di tempat tidur Aira bangun tergesa-gesa Karana ia mengira ibu benar-benar mengambil air untuk menyiramnya,ia bangun dengan malas nya keluar kamar,tepat di depan pintu kamarnya iya merasa lega karna ternyata ibu sedang memasak untuk sarapan pagi.

"uhhgg untung ibu tidak menyiram beneran".batin nya

Aira berjalan ke meja makan dan duduk di kursi yg biasa iya duduki.

"pagi ibuku yg sangat cantik".dengan senyuman manis yg menampakkan gigi putihnya yg sangat rapi,berharap-harap ibu tidak kembali memberikan ceramah singkat untuk nya.

"eh eh eh kau mandi dulu,cepat sana nanti kau terlambat ke sekolah".kata ibu saat Aira hendak mengambil sarapan nya.

"iya ibu".jawab Aira dengan lesu nya, dengan langkah gontai dia berjalan menuju ke kamar mandi yg tak jauh dari dapur.

karena di rumah hanya ada satu kamar mandi,makanya ibu membangun kan Aira dulu supaya ia tak berebut kamar mandi dengan adik-adiknya.

setelah selesai berpakaian lengkap untuk ke sekolah Aira duduk kembali di kursi meja makannya,ternyata di meja makan keluarganya sudah berkumpul untuk sarapan pagi.setelah sarapan Aira dan adik-adiknya pun berangkat ke sekolah.

"kami berangkat yaa bu".pamit aira dan adik adiknya.

"iyaa hati-hati yaa sayang,,rajin-rajin belajar di sekolah,jangan ngelawan guru,ingat guru itu juga orang tua kita".yaa begitulah ibu memberi nasehat setiap harinya kepada anak-anaknya.

"iya buu" jawab Aira,yg di angguki oleh kedua adiknya,lalu mereka bertiga mencium tangan ibu,lalu berangkat ke sekolah.

*

*

*

sedangkan di keluarga Dirga,Dirga sudah siap dengan pakaian formalnya duduk di meja makan bersama kedua orang tuanya.

"bagaimana Dirga dengan proyek yg kau pegang,apakah berjalan lancar?".tanya papa kepada putra bungsu nya itu.

"iyaa paa,semua nya berjalan lancar".

"Dirga hari ini pulang lah lebih awal karena ada yg ingin papa bicarakan dengan mu".

lusy yg sedari tadi hanya diam,tau apa yg akan di bicarakan suaminya itu kepada putra nya,menampakkan raut wajah ketidak suka annya.

"iya paa akan Dirga usahakan". jawab Dirga tanpa curiga sedikitpun kepada Ruslan.

lalu setelah menghabis kan sarapan nya Dirga pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ke kantor.

*

*

*

Di sekolah

seperti biasanya sesampainya Aira di sekolah ia di sambut oleh dua sahabat nya yg bernama Rosa dan Risa yaa walaupun nama mereka agak sama tapi mereka bukan anak kembar,nama mereka hanya kebetulan saja seperti itu.Terkadang mereka menggunakan nama mereka untuk membuat Aira merasa kesal,mereka selalu saja mengolok-olok Aira dan menganggap Aira anak pungut,tentu saja itu hanya bualan saja tidak mungkin kan sahabatnya mengatakan Aira dengan sebegitu kejam nya.

" ehhh datang juga ternyata,kirain nggak datang soalnya kamu kan nggak biasa telat".kata rosa.

"iya,soalnya semalam aku nonton Drakor sampai larut,jadi susah dehh bangun pas pagi nya".kekeh Aira.

"kamu sihh kalau udah nonton itu ingat waktu". ucap Risa memperingati sahabatnya yg gila Drakor itu.

"iya dehh,,sayang kalian banyak-banyak".canda Aira dan hendak memeluk sahabat nya itu tetapi ditahan oleh Risa.

"eh eh eh mau ngapain".tahan Risa.

"yaa mau peluk lah".jawab Aira dengan gampang nya.

"ihhh aku nggak mau!,pasti kamu belum mandi kan".tuduh Risa.

"enak aja,aku udah mandi yaa".jawab Aira karena ia tidak terima di katain belum mandi.

yaa begitulah mereka berdua selalu saja ribut hingga membuat kepala Rosa seakan-akan akan pecah.

"ihhh udah dehh kalian itu bikin aku pusing tau nggak!,nggak setiap detik,menit,jam,berantem mulu kerjaan nya".kesal Rosa kepada kedua sahabatnya.

"iyaa deh maaf".jawab mereka dengan penyesalan.

"hufff,yuk masuk".ajak Rosa yg di angguki oleh kedua sahabatnya dan kebetulan bel pun berbunyi,pertanda jam pelajaran akan segera dimulai.

*

*

*

saat yg ditunggu-tunggu oleh semua murid pun tiba,yaitu istirahat.semua murid berhamburan keluar dari kelas menuju ke kantin.Aira dan kedua sahabatnya pun tidak kalah semangatnya saat jam istirahat tiba,mereka bergegas menutup buku pelajarannya saat guru mengatakan bahwa pelajaran selesai.mereka keluar dari kelas dan menuju ke kantin.sesampai nya di kantin mereka langsung memilih tempat duduk dan memesan makanan.

"Ai itu Rendi tuhh".goda Risa menunjuk kearah rendi yg berjalan mendekati mereka.

Aira dengan senyumannya melirik kearah Rendi.

Rendi dan Aira saling menyukai tetapi walau Rendi pernah menyatakan cinta nya kepada Aira,Aira tetap saja menolak, karena prinsipnya ia harus berpacaran sekali seumur hidup,tentunya pacaran setelah menikah yg ia harapkan,berpacaran dengan seseorang laki-laki yg sudah halal untuknya dan juga yg mencintainya dengan sepenuh hati.akan kah itu terwujud??,.aahh sudah lah yg penting sekarang ia hanya ingin menjaga dirinya untuk suaminya kelak.memberikan kehormatan nya dengan atas dasar cinta terhadap suami nya,bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban seorang istri.

"hai Aira".sapa Rendi kepada Aira.

"Aira aja nih yg di sapa".sewot rosa

"oh, hai Rosa,hai Risa".sapa nya kepada dua sahabat Aira.

"heumm" jawab mereka bersamaan dengan wajah yg dibuat sok sedih.

"kalian udah pesan makan?".tanya Rendi kepada ketiganya.

"sudah kok,ini kami lagi nunggu ibu nya ngantar ke sini".jawab Aira dengan senyuman yg tak pernah pudar bila berada di dekat Rendi.

"hmmm baiklah,aku pergi dulu yaa.karna sepertinya teman-teman ku sudah menunggu di sana".sambil menunjuk kearah teman-teman nya yg sedari tadi memberi isyarat agar cepat kembali.

ketiga gadis itu hanya mengangguk menandakan mereka mengizinkan Rendi untuk kembali ke meja tempat ia bersama teman-teman nya duduk.

lalu ketiga gadis itu menghabis kan makanan yg sudah diantar oleh ibu kantin dan kembali ke kelas disaat bel sudah kembali berdeting.

*

*

*

hari ini terasa sangat panas,hingga seakan akan untuk berjalan 5 menit saja di bawah matahari tak akan sanggup.sesampai nya Aira di rumah,ia mencari ibunya di seluruh ruangan tapi ia tak menemukan nya,entah kemana perginya ibu tersayang nya itu.iya juga mencari kedua adiknya itu,tetapi tak juga di temukan nya,entah kemana semua penghuni rumah ini,hanya ia seorang tinggal di rumah itu sekarang.

lalu ia memilih langsung masuk ke kamar dan menghempas kan dirinya ke atas kasur mini size nya yg sangat ia rindukan itu tanpa melepas seragam sekolah nya,bahkan sepatunya saja enggan untuk di lepas dari kaki indahnya itu.

tak berapa lama iya terlelap,menghampiri mimpi indahnya.

*

*

*

entah sudah berapa lama iya tertidur,lalu ia terbangun karena merasa lapar,tetapi sebelum iya keluar kamar ia mengganti seragamnya dulu dengan pakaian rumahan biasa,karena iya takut di omeli ibunya.

"ibu,dari mana saja ibu,tadi aku mencari ibu tapi aku tak aku temukan".ucap nya manja kepada sang ibu,yaa begitulah sifat Aira dia sangat manja kepada ibu nya berbeda dengan kedua adiknya yg sangat manja kepada ayah mereka.

"ahh anak ibu sudah bangun,,sun ibu dulu.mmmuaahh..tadi ibu habis dari pasar berbelanja keperluan dapur,,,apa kau sudah mandi?". tanya ibu kepada anaknya yg sangat manja ketika bangun tidur itu.ia selalu saja manja kepada ibunya kecuali saat bangun pagi,ia tak bisa bermanja-manja dengan ibu nya karena saat pagi ibunya akan berubah menjadi sangat tegas.

"belum buu".jawab Aira lesu,karena sebenarnya ia masih ingin memeluk ibunya itu.

"yasudah kau mandi lah dulu setelah mengganti pakaian mu keluar lah lagi untuk makan".kata ibu.

"iyaa bu".jawab Aira dan langsung saja Aira menjalankan perintah ibunya tadi.

*

*

*

Di keluarga Dirga

Dirga yg baru saja pulang dari kantornya langsung saja pergi ke ruang kerja ayahnya,karena ia mengingat bahwa ayahnya akan membicarakan sesuatu kepadanya.

'tok tok tok'

'cklek'

Dirga langsung masuk dan duduk di kursi yg berhadapan dengan papanya itu.

"apa yg ingin papa bicarakan dengan ku".tanya Dirga to the poin

"baiklah Dirga,apakah kamu masih mengingat janji kamu kepada papa?".tanya papa.

ahh janji itu Dirga mengingatnya bahwa ia dan ayahnya membuat perjanjian jika dalam waktu 3 bulan dia belum juga menemukan pasangannya Ruslan akan menjodohkan nya dengan wanita pilihan Ruslan.

"tapi paa,berikan aku sedikit waktu lagi,dalam waktu 3 bulan sangatlah singkat untukku mencari wanita yg cocok".pinta Dirga dengan wajah memelasnya.tentu saja itu sangat tidak berpengaruh bagi Ruslan karena janji tetap harus di tepati.

"tidak bisa,mulai sekarang kau persiapkan lah dirimu untuk menemui wanita yg akan papa jodohkan dengan kamu,walaupun mamamu tidak terlalu menyukainya tetapi papa yakin kalau dia yg terbaik untukmu".kekeh Ruslan

"paa ayolah aku nggak mau di jodohin,aku masih bisa mencari wanitaku sendiri". mohon nya kepada Ruslan.

tetapi Ruslan tidak menggubris nya dia berlaku begitu saja di depan dirga dan keluar dari ruang kerjanya,jika sudah seperti ini dirga bisa apa lagi,ia tidak bisa lagi menolak permintaan ayahnya.

lalu ia keluar dari ruang kerja ayah nya menuju ke kamarnya untuk istirahat,tidak lama setelah itu terdengar suara pintu terbuka.

'cklek'

ia hanya melirik sekilas,ternyata yg masuk adalah Lusi,mamanya.

Lusi langsung duduk di pinggir ranjang putranya itu,dia mengelus kepala putra nya sangat lembut.

"apa kau mau perjodohan ini berlangsung?.bahkan kau tidak mengenali gadis tersebut.apa kau bisa menerimanya?.

huffff". terdengar hembusan nafas berat nya.seakan banyak beban yg ditanggung nya jika anaknya menikah.

"bahkan dari yg mama dengar dia masih sekolah..tidak mungkin dia cocok dengan putra mama yg sangat tampan ini".lanjut Lusi memanas-manasi Dirga agar putranya itu menolak perjodohan tersebut.

Lusi tidak menyukai perjodohan di langsungkan karena ia merasa Aira sangat lah tidak pantas untuk putranya yg sangat sempurna itu,apalagi Lusi adalah orang yg sangat perhatian jika menyangkut putra nya.tentu saja ia tidak mau anak dari keluarga nya yg kaya raya menikah dengan anak dari keluarga yg miskin,yg tidak punya apa-apa dan hanya mengandalkan wajah saja.begitulah pikirnya karena dari yg ia dengar Aira adalah gadis yg cantik dan keluarganya sederhana,sangat jauh berbeda dengan keluarga Dirga.jadi ia berfikir Bahwa suaminya menyukai gadis tersebut karena cantik.ahhh biarkan dia berfikir sesuka hatinya.

"hmm maa,aku tidak bisa menolak jika papa sudah bersi keras,jika mama bisa tolonglah coba untuk membujuk papa".pintanya kepada sang ibu.

"baiklah akan mama usahakan oke?.sekarang kau mandilah setelah itu baru lanjutkan tidur mu,mama keluar dulu yaa".kata Lusi yg hanya di jawab deheman oleh Dirga.

*

*

*

Di rumah Aira

Aira baru saja menyelesaikan mandinya dan kembali keluar setelah berpakaian lengkap dengan kerudungnya.duduk dimeja makan.

"kemana saja kalian tadi".tanya Aira kepada adik-adiknya yg sudah duduk manis di meja makan.sambil mengambil piringnya.

"aku keluar bersama pacarku tadi.ohh yaa aku lupa bilang kalau aku meminjam tas mu tadi,soalnya tas punyaku semuanya sering kupakai".jawab Lili sembari meminta izin atas tas yg telah dipakai oleh nya untuk bertemu pacarnya.

"huh kau ini selalu saja suka memakai barang ku. aku dapatnya nggak minta loh di toko,tapi aku beli pakai uang ku sendiri". jawab Aira dengan nada marah nya,dan yg dimarahin malah cengengesan.

Dila makan dalam diam sambil mendengar kakak-kakak nya bertengkar.baginya sudah biasa ia mendengar kakak nya ribut seperti ini dan masalah nya tak lain dan tak bukan selalu saja soal pinjam meminjam.ingin sekali iya menceramahi kakak-kakak nya itu,tetapi siapa dia?,dia hanyalah budak kecil jee,yg setiap perkataannya diremehkan oleh orang yg lebih tua darinya.

lanjut ga yaa??

komen yaa

jangan lupa vote!

happy reading🥰

ohh yaa author up nya setiap 3 hari sekali yaa,jangan bosan menunggu.

Terpopuler

Comments

Masyitah Nasution

Masyitah Nasution

mau terus baca tapi gak suka nama tokoh utamanya "DIRGA" namanya terlalu tua mungkin bisa diganti dengan Deva , Raka atau apalah😁😀

2021-07-16

1

putri sulung

putri sulung

assalamu'alaikum

2021-07-06

1

Sindi Astika Dewi

Sindi Astika Dewi

suka dehhhh seru❤️❤️❤️❤️

2021-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!