aku menangis sekeras-kerasnya,brian yang melihatku seperti itu tak kuasa menahan amarah nya dia mengepalkan tangan nya pengen rasanya menghajar lelaki yang menyakiti wanita yang sedang memeluknya.
dengan lembut brian pun membalas pelukannya mengusap punggungku supaya aku berhenti menangis, setelah sadar aku melepaskan pelukan ku dengan kak brian.
"maafkan aku kak"
brian mendudukan ku di kursi dan berlutut di depanku.
" kamu jangan menangis lagi" brian mengusap air mata ku dengan lembut.
brian berdiri dan berkata " apa kita grebek mereka? "
"tapi apa kamu sudah siap jikalau nanti suami mu akan marah dan meninggalkan mu? " sahut brian kembali
sinta tak mengeluarkan suara apapun dia hanya menunduk sedih.
brian menghampiri nya dan mengangkat dagu nya " percaya lah pasti akan ada yang lebih baik dari suamimu, kamu pantas bahagia, jangan kamu pikir dengan kegagalan mu ini kamu akan sendiri, masih banyak orang yang menyanyangimu, percaya lah padaku "ucap brian meyakinkan sinta.
sinta yang terharu mendengar ucapan brian dia memeluk brian dan menangis lagi,tapi brian kesal dengan sinta karena menangis terus dilepaskan lah pelukannya dan berkata " aku gak menyuruhmu menangis nona cantik, kamu harus bangkit, kamu mau kan berjanji padaku gak akan menangis lagi ". pinta brian
dan sinta pun mengangguk,
"sekarang kita grebek mereka aku akan siapkan semua nya"
brian menelepon manajer hotel untuk meminta kunci ganda kamar yang di tempati dion.
beberapa saat kemudian munculah manajer dan satpam hotel, brian menggenggam tangan sinta dengan erat supaya tidak takut.
ceklek
manajer dan satpam. hotel masuk di ikuti. brian dan sinta.
betapa terkejut nya sinta melihat suami nya tanpa busana dengan wanita lain.
dion kaget kedatangan banyak orang yang posisi nya dia sedang di atas segera dia hentikan permainannya dan menutupi nya dengan selimut.
manajer hotel meminta dion memakai pakaiannya.
awal nya dion marah kepada pihak hotel yang berani masuk ke kamar nya, tapi melihat di situ ada sinta dia cepat-cepat ganti pakaian nya dan segera berlari ke arah sinta.
" aku bisa jelasin sayang" ucap dion
sinta hanya menangis dan ingin pergi dari sana tapi brian memegang tangan sinta supaya tidak pergi, sinta melihat ke arah brian
" kamu gak perlu pergi, dia yang harus nya pergi "
"siapa kamu berani-berani nya memegang istriku, kamu belum tahu siapa aku"ucap dion menantang.
dion memang belum pernah melihat ceo perusahaannya.
" aku tau kamu, kamu adalah manusia bodoh yang menyiayiakan istri secantik ini dan sebaik ini" ucap brian dengan santai dan berwibawa.
dion geram. dan ingin menghajar brian tapi di halangi oleh satpam, karena dia tau bos nya akan kena pukul.
melihat dion akan memukul brian, sinta oun angkat bicara.
" cukup mas cukup, sudah cukup apa yang kamu perbuat kepadaku, apa salah ku mas sampai kamu begini, apa dosa ku ke kamu hingga kamu buat aku begini, kenapa kamu menikahi ku kalo ujung-ujungnya seperti ini, lebih baik kita pisah mas "ucap sinta dengan terisak"
brian berusaha untuk menenangkan sinta dengan mengusap bahu sinta
"kamu kuat, kamu harus kuat "bisik brian di telinga sinta
"oke kalau itu mau kamu, aku talak kamu, aku juga muak dengan mu, ayo sayang kita pergi" dion mengajak perempuan nya pergi.
melihat dion dan wanita itu pergi sinta merasa pusing kepala nya berat karena dari tadi belum makan dan akhirnya dia pingsan, dengam sigap brian menangkap tubuh sinta,dan menggendongnya ke tempat tidur. dia menyuruh asistennya untuk memanggil dokter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
EK💜☪️
poor sinta... cerai lebih baik sin
2020-12-25
1
Irwan
pasti hamil sinta jangan sampai hamil
2020-10-24
2