Keesokan harinya,awal pagi lagi Arumi sudah bersiap untuk kesekolah.Ia tak ingin Jay mendatangi nya karena masih merasa kesal dengan kejadian kemaren.
Langkah Arumi berbeda dari biasanya,ia berjalan pincang menuju ke dapur.Dia merasa tidak nyaman,sesekali adegan erotis kemaren terlintas di pikiran nya sehingga membuat ia seakan-akan merasa bata_g keras itu masih berada di dalam sana.
Sedangkan
Tara yang kembali tadi subuh kini sudah bersedia di dapur untuk menyediakan sarapan.
Tara
Wah,tumben anak mama bangun awal. (memanaskan wajan)
Arumi
Arum ga mau nyusahin Jay.(alasan)
Tara
Bagus dong Rum.
Tara
Anak cewek harusnya bangun awal.
Arumi
Iya ma.
Tara
(menghidangkan roti,telur goreng dan segelas susu)
Arumi
(makan hingga selesai)
Arumi
Ma.
Tara
Ermm? Kenapa Rum?
Arumi
Kalo Arum boleh tau.
Arumi
Sebenarnya,kemaren mama ada urusan apa diluar kota?
Tara
(diam sejenak + menghela napas)
Tara
Mama minta maaf Rum.
Arumi
Ha? Emangnya kenapa ma?
Tara
Kemaren,mama tiba-tiba dapat pesan dari Om Kari.
Tara
Jadi mama pulang ke desa.
Arumi
Ke desa?
Tara
(mengangguk)
Tara
Kakek kamu sakit tenat.
Arumi
(terkejut)
Tara
Karna Arum waktu itu lagi disekolah,
Tara
Mama ga mau Arum kawatir.
Tara
Jadi mama cuma ngirim pesan ke kalian berdua,kalo mama lagi ada urusan doang.
Terkadang Tara mengirim pesan pada Jay ketika Arumi susah dihubungi.
Arumi
Mama ga usah minta maaf,Arum ngerti.
Tara
Mumpung besok sabtu,kita pulang aja ke desa ya?
Arumi
Iya ma,lagian Arum juga kangen kakek.
Tara
(mengelus kepala Arumi)
Arumi
Arum berangkat dulu ya ma? (tersenyum)
Tara
Yaudah,hati-hati sayang.Oh iya,ini bekal sarapan buat Jay.(menghulurkan bekal)
Arumi
(mengambil dan mula melangkah)
Tara
Kamu kenapa Rum? Kamu sakit?
Arumi
Ha? Maksud mama?
Tara
Itu kamu jalan nya pincang.
Arumi
O-oh ini,keseleo dikit.Tapi mama ga usah kawatir.
Arumi
Arum baik-baik aja.😊
Tara
Baguslah kalo gitu,bye.
Arumi
Bye.(pergi)
Tak lama kemudiaan setelah Arumi pergi.
Tok tok tok
Tara membuka pintu usai mendengar bunyi ketukan tadi.
Jay
Hallo tante.😁
Arum udah bangun?
Tara
Arum udah bangun Jay.Dia ga kerumah kamu?
Jay
Enggak.
Tara
Mungkin Arum udah duluan kesekolah.
Jay
Ermm...kalo gitu Jay pamit dulu tante.
Tara
Iya.
Arum melangkah pelan. Saat tiba di simpangan, tanpa sengaja ia bertemu Ratada yang sedang mengendarai motor menuju ke sekolah.Ratada tersenyum manis sambil menghentikan motor nya di samping Arumi.
Itu barang lo taruh di depan aja.(mengambil bekal + meletakkan di keranjang)
Ratada
Lo siap? Kalo takut jatuh,pegang gue.
Arumi
Gue siap.(memegang bahel)
Ratada
Oke.(jalan)
Ratada
By the way,kemaren gue lupa nanya nama lo.
Arumi
Ha? Lo bilang apa? (lebih mendekat)
Suara Ratada diterpa angin,sulit bagi Arumi mendengar perkataan nya dalam nada rendah.
Ratada
Nama lo siapa? (nada tinggi yang ramah)
Arumi
O-oh,nama gue Arumi.
Ratada
Bagus nama lo.(menoleh)
Waktu itu,jantung Ratada bagai nak copot.
Mereka saling bertentangan mata,melihat wajah imut Arumi dari jarak yang sangat dekat membuat Ratada hilang kendali seketika.Mereka hampir jatuh dari motor.
Comments