Another Life : After Meet You
Hai perkenalkan namaku Hanadia Marisa, umurku saat ini 17 tahun. Sekarang aku sudah duduk di kelas 2 SMA tepatnya kelas 11 MIPA 1, di kelas ku aku selalu mendapat peringkat pertama. Tapi aku tidak terlalu akrab selain Teman-teman sekelasku, aku hanya punya tiga sahabat yang paling akrab dan kami selalu bersama sejak SMP. Mereka adalah Mira Ayu Ningsih, AlifaUlzana sama wahyudi.
Aku biasa di sapa dengan sebutan Hana, setiap di sekolah aku habiskan dengan belajar dan membaca di perpustakaan. Terkadang juga aku ikut ke kantin dan sekedar bercanda gurau dengan ketiga sahabat ku itu. Dan ya kedua orang tua ku sudah meninggal karena kecelakaan maut saat aku berumur 8 tahun, saat itu aku satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. Aku juga tak mampu mengingat apapun setelah kejadian tersebut.
Sepeninggal kedua orang tua ku, aku tinggal bersama kakek di kota bogor. Disana aku banyak belajar dari kakek tentang arti kehidupan, berkat ajaran nya aku bisa hidup mandiri sampai sekarang. Saat ini aku tinggal di rumah kostan kecil yang hanya mempunyai satu kamar, ruang tengah yang menyatu dengan dapur dan satu kamar mandi kecil. Semenjak kakek meninggal, aku mengambil sekolah jalur beasiswa. Dan untuk mencukupi kebutuhan ku, aku bekerja paruh waktu di kafe sebagai waiters, dan alhamdulilah nya itu sangat cukup bahkan uang lebihnya aku tabung. Karena kakek mengajarkan aku untuk berhemat dan rajin menabung, tak lupa juga mensedekahkan sedikit rezki yang aku punya untuk orang lain.
🍃☀🍃☀🍃☀🍃☀
Teng.. Teng.. Teng.. Teng..
Suara bel masuk tengah berbunyi, para Siswa-siswi kini tengah Berbondong-bondong menuju kelasnya Masing-masing.
" Huh aku sangat pusing kalo sudah belajar Fisika, rasanya aku mau bolos saja. " Gerutu Alifa sambil menundukan kepalanya di atas meja.
" Lif kamu udah ngerjain PR biologi belum, gue semalem lupa dan malah ketiduran. Liat dong buku punya loe. " Ucap wahyudi sambil menghadap Alifa.
" Astagfirullah, aku juga lupa Yud. Untung loe ingetin aku
" Teriak Alifa sambil mengambil buku tugas di dalam tasnya.
" Makanya punya tugas tuh di kerjain bukan nya di diemin sampe terisi sendiri. " Cibir Mira kepada kedua temannya.
Selang beberapa waktu kemudian, seseorang yang sudah tak asing lagi datang memasuki ruang tersebut. Tak lupa salam yang seperti biasa nya ia ucapkan dan dengan serentak semua orang yang ada dalam kelas tersebut menjawab.
" Assalamu'alaikum. " Sapa Hana.
" Wa'alaikumussalam. " Jawab serentak.
Hana segera berjalan kearah meja nya, ia melihat ketiga temannya menatapnya dengan tatapan aneh saat melihat kedatangannya.
" Khemm... Kenapa kalian menatap ku kaya gitu, emang ada yang aneh ya sama penampilan aku. " Tanya Hana dengan wajah cemas. Ia memeriksa pakaian serta atribut yang menempel di badannya, namun ia tidak menemukan keanehan apapun.
" Alhamdulillah Emak nya aku udah dateng, huhuhu. " Ucap Wahyudi sambil mendramatir mimik wajahnya.
" Apa sih Yud, kamu ini Ada-ada aja deh. Emang kalian ini kenapa sih. " Tanya Hana dengan penasaran.
" Hehehe.. Anak mu ini kelupaan gak ngerjain tugas biologi, emak kan seorang panutan disini. Jadi bantu Alif yang imut dan malang ini ya ngerjain tugas ya, lagian Emak mau lihat kita dihukum sama pak Juki. " Mohon Alifa dengan wajah memelas.
" Ck kalian ini emang kebiasaan deh. " Ucap Mira sambil memasang wajah kesal.
" Wlekkk.. Lagian aku gak minta sama kamu kok. " Alifa menjulurkan lidahnya kearah Mira.
Mira pun membalas perlakuan dari Alifa dengan mendaratkan jitakkan di kepalanya.
" Ih kok malah mukul sih, sakit tau. Gimana kalo aku geger otak dan gak bisa lagi mencerna pelajaran. Kamu mau ngerjain semua tugas punya ku. " Ucap Alifa sambil berkacak pinggang menatap Mira.
" Huh, emang dasar otaknya yang udah macet aja, jadi gak mempan di kasih pelajaran. " Mira malah membalas Alifa dengan dengusan.
" Sudah hentikanlah perdebatan kalian ini, aku tahu kalian bertiga memang belum mengerjakan soalnya. Ini cepatlah sebelum pak Juki masuk. " Hana melerai perdebatan diantara kedua teman perempuannya yang selalu terjadi hampir setiap waktu.
" Emak emang yang terdebest deh, dedek semakin bangga. " Puji Wahyudi sambil memberikan acungan kedua jempolnya.
" Nah ini baru Emak hero, hehehe. " Alifa kesenangan saat Hana memberikan contekan di buku tugasnya.
" Eh bagi dong, jangan nyontek sendirian kan gak asik. " Ucap Mira sambil mengeluarkan buku dan pulpen nya.
" Huh...Dasar gak tau malu sama ucapan sendiri, padahal barusan dia ngeledek kita dan sekarang lihat lah dia sendiri malah ikutan mencontek. " Cibir Balik Wahyudi sama Alifa secara bersamaan.
" Sudah cepatlah kerjakan tugas kalian sebelum pak Juki dateng, tuh waktunya tinggal 15 menit lagi loh. " Ucap Hana sambil duduk di samping Alifa.
Hana hanya menggelengkan kepala melihat kebiasaan temannya tersebut, ia tidak menyangka jika pertemanan mereka hampir menginjak 5 tahun itu tidak ada sedikit pun perubahan. Bahkan sikap kekanakan serta perdebatan mereka masih sama seperti dulu, dan Hana akan menjadi orang penengah antara mereka. Sungguh persahabatan yang begitu hangat dan hakiki.
" Mak bagi dong jawaban biologinya, masa sama anak yang lain pelit sih. Pilih kasih loe mah Mak. " Teriak Ali yang baru saja masuk kedalam kelas.
Ali adalah ketua kelas 11 MIPA 1, di terkenal galak dan jutek sama orang selain orang yang sekelas dengannya. Ali akan bersikap seperti orang manja dan sedikit alay saat di hadapan Hana. Entah mengapa semua murid di kelas itu menyebut hana sebagai Emak mereka, bagi mereka Hana adalah sosok yang sangat baik dan sopan. Bahkan tak jarang ia akan memberikan jawaban nya kepada teman sekelas untuk tugas di hampir setiap pelajaran.
" Kamu ini udah kaya anak kecil aja Al, sama persis kaya mereka padahal kan kamu ketua kelas disini. " Hana mengelengkan kepalanya melihat tingkah laku Ali.
" Ya biarin atuh, kan sama emak nya sendiri. " Jawab Ali santai.
" Apa sih kamu ini, masa aku di anggap udah tua, secara aku itu sangat cantik jelita. " Canda Hana sambil tertawa.
" Mak sadar deh, anak udah banyak juga masih aja sok cantik. " Gerutu Mira.
" Entah penyakit emak kita kayaknya kambuh lagi deh. " Tawa Alifa yang disambut gelak tawa teman yang lainnya.
" Kalian ini ya, gak bisa lihat emak kalian seneng apa. " Hana mengerucutkan bibirnya, namun tak lama kemudian ia tersenyum melihat temannya yang tertawa dan saling melempar candaan mereka.
" Eh pak Juki udah dateng tuh. " Teriak siswa yang sedang menyender di pintu, ia kemudian lari dan duduk di bangkunya.
Hana segera menyuruh temannya itu untuk pergi ke meja nya Masing-masing, ia tidak ingin membuat pak Juki mengomeli dirinya. Hana menatap temannya yang masih menggerutu karena belum menyelesaikan contekan mereka.
_________________________________________________
Terimakasih karena sudah berkunjung di novel ku..
Jangan lupa tinggalkan vote, like dan komen ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Yoo_Rachel
Hadir Thor☝️Like Mendarat 🚀 Semangat selalu Yah..💪 Ditunggu kedatangannya di karya aku..
📗MENIKAHI MUSUH KERAJAANKU
📘THE POWER OF FIRST LOVE
See You In The Comment...🙏
2021-03-27
1
Phoenix VR
mampir
2021-03-25
1
Green Garden
Permisi author dan para pembaca setia noveltoon.
Baca juga karya novel aku yang judulnya counting of love.
Tinggalkan komentar,like dan votenya juga ya...
2021-03-21
1