Chapter 02

Keesokan harinya pada pukul 08.00 pagi, setelah mengantar Rena dan Reno ke sekolah aku langsung berangkat menuju dungeon Rank-F lagi. Tapi, kali ini terlihat orang beramai-ramai kumpul di depan dungeon tersebut.

"Arkha! Arkha...!"

Seseorang memanggilku dari kejauhan dengan suara lembutnya sembari melambaikan tangannya kepadaku, aku pun menuju ke arahnya untuk apa dia memanggilku.

"Ada apa memanggilku, Susan?"

Dia adalah Susanti seorang Protector Rank-A, ia memiliki skill penyembuh dan buffer untuk mensupport timnya, skill-nya sangat cocok dengan posisi yang ia ambil juga. Sekaligus kami teman sekolah juga di SMA.

"Begini, aku memanggilmu untuk memandu tim kami."

"Hah?! Memandu? Untuk apa aku memandu kalian dengan dungeon rank rendah ini."

Seorang pria paruh baya menghampiri kami di saat lagi ngobrol.

"Eh, Pak Adrian..."

"Maaf mengganggu pembicaraan anda, Tuan. Perkenalkan nama saya Adrian Handaru, saya adalah ketua tim dari mereka."

Walau dia terlihat tua, tapi... aku merasakan energi yang kuat darinya dan itu membuatku kurang sedikit nyaman berada di dekatnya.

"Saya Arkha Peteng."

Kami saling menjabat tangan masing-masing.

"Kalau boleh tahu, kenapa seluruh tim Anda berkumpul di sini? Padahal dungeon ini hanya untuk pemula."

"Distorsi."

Satu kata yang membuatku terkejut, jadi dungeon ini sudah mengalami perubahan yang mana rank-nya akan meningkat sesuai jumlah Mana-nya, Mana akan dihitung menggunakan alat khusus yang dibuat oleh pemerintah.

Dengan kata lain, aku sudah tidak bisa memasuki dungeon ini lagi sebab rank-ku hanya F dan kemampuanku belum ada kemajuan sama sekali, jadi... aku belum sanggup menjelajahi dungeon rank di atasku walau hanya satu tingkat.

"Jadi ini alasannya Anda memintaku memandu tim. Tapi, aku hanya menjelajahi 30% dari dungeon ini apalagi mengalami distorsi, jadi aku tidak tahu apa di dalamnya akan sama atau sudah berubah juga."

"Tidak masalah, itu sudah sangat membantu kami, jadi... apa kamu mau ikut?"

Keraguan melanda hatiku, aku tidak tahu harus menanggapinya dan pada akhirnya aku membuat keputusan.

"Baiklah, aku ikut tapi... bolehkah aku minta bagian dari jarahannya, hanya sepuluh Krimon level satu saja itu sudah sangat cukup bagiku."

"Jangan khawatir, kamu akan dapat 10% bagian dari jarahannya. Jadi, kita sudah sepakat, 'kan."

Aku hanya mengangguk saja dan pria itu berjalan meninggalkan aku dan Susan untuk memberitahukan seluruh bawahan.

"Saat berbicara dengannya kamu sudah merasakan sesuatu, 'kan?"

"Iya, aku merasa dia sangat mendominasi. Kalau boleh tahu dia sudah rank apa?"

"Baru Rank-C, tapi katanya tinggal selangkah lagi dia naik B."

Aku pikir orang tua ini luar biasa, walau terlihat usianya sudah tidak memungkinkan melakukan aktivitas ekstrim, tapi dia mematahkan semua itu.

Sedangkan wanita di sampingku ini seumuran denganku menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, katanya tubuh dia bisa menampung jumlah Mana yang sangat besar sejak awal kebangkitannya, itu bisa menjelaskan skill-nya berkaitan dengan penyembuhan dan buffer yang mana membutuhkan Mana yang banyak.

"Baiklah, mari kita ke sana juga," ucapnya sembari menepuk pundakku.

Susan berjalan duluan di hadapanku dan aku ikut di belakangnya. Setelah beberapa langkah kami sudah ada di kerumunan itu, dan semua tatapan langsung tertuju padaku.

Terlihat tatapan tidak asing bagiku--tatapan yang selalu merendahkan diriku, aku pikir di antara mereka tidak ada yang setuju kalau rank terendah dan orang yang sangat lemah memimpin jalan mereka.

"Baiklah, kalian semua sudah siap?"

"Siap, Pak!"

"Sekali lagi, Tuan Peteng, mohon bantuannya."

"Hmm," balasku sembari mengangguk.

Selain kuat dia juga pemimpin bijaksana, aku merasakan tatapan tidak merendahkanku sama sekali melainkan sebuah tatapan kekaguman kepada seseorang. Mungkin ini hanya perasaanku saja, sudah lama aku tidak merasakan namanya pujian dari seseorang.

Tuan Handaru maju dan memasuki duluan portal dungeon itu, lalu yang lain mengikuti di belakang.

"Hei, kenapa kamu diam melamun saja," ucap Susan.

"Tidak, hanya saja... perasaanku tidak nyaman begini saat berhadapan dungeon ini, padahal aku tidak pernah merasa seperti ini saat memasuki dungeon ini berkali-kali."

"Mungkin itu hanya rasa gugupmu, ini pertama kalinya kamu ikut party dengan orang lain, selain aku yang dulu selalu menemanimu menjelajahi dungeon ini."

Yang dikatakannya ada benarnya juga, mungkin aku gugup saja karena baru kali ini seseorang mau meminta bantuan kepadaku dalam hal urusan dungeon.

"Tunggu apa lagi, ayo kita masuk," katanya sembari menarik tanganku.

...•••...

Sesaat di dalam dungeon....

"Baiklah, semuanya sudah masuk, kali ini Tuan Peteng akan-"

"Arkah! Hei, kamu kenapa?!"

Seseorang dari belakang mereka panik, terlihat seorang gadis berusaha menenangkan seseorang. Orang itu adalah Arkha Peteng, pria ini terkulai lemas sembari mendekap mulutnya dengan satu tangan.

"Huk..! hup... hoekk...!"

Seketika cairan beserta seluruh isi lambungnya keluar, karena tidak bisa menahannya lagi sehingga ia harus muntah cukup banyak. Gadis yang selalu di sampingnya panik melihat ini, seketika ia mengarahkan kedua tangannya ke pria terlihat lemas ini dan muncullah cahaya putih yang mulai mengelilingi pria ini.

Tapi....

"Tidak usah, aku... tidak apa-apa."

"Kamu yakin tidak apa-apa?! Wajahmu terlihat pucat begitu!"

"Ada apa, apa yang terjadi?"

Karena khawatir ketua tim yaitu Adrian Handaru bergegas ke belakang, karena terkejut mendengar teriakan anggotanya.

"Susan, apa yang terjadi dengan, Tuan Peteng?"

"Aku tidak tahu, Pak. Tiba-tiba ia langsung begini."

Karena sebagai ketua, sudah sewajibnya ia memperhatikan orang-orangnya. Dengan seksama Adrian memperhatikan dan menatap pria yang seharusnya memandu dia beserta timnya.

"Aku rasa, ini kondisi wajar."

"Apa maksud, Bapak?" Tanya Susan.

"Karena kamu terlahir dengan tubuh yang diberkahi Mana yang banyak jadi kamu tidak pernah merasakan ini kan, Susan."

"Tidak pernah, tapi... kita harus mengabaikannya begitu saja?"

"Jangan khawatir, kelamaan nanti dia bisa terbiasa sekaligus ini pengalaman bagus untuknya. Sebab, ini pertama kalinya dirinya memasuki dungeon rank tinggi, dengan kata lain dungeon yang memiliki kapasitas Mana tinggi akan langsung melakukan kontak dengan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dan selama ini Tuan Peteng, hanya menjelajahi dungeon Rank-F yang mana memiliki kapasitas Mana terendah, ketika dia pertama kali memasukinya seketika Mana di dalam tubuhnya meronta-ronta dan melakukan 'Heart Shield,' pelindung yang aktif secara otomatis untuk inti Mana makhluk hidup."

"Begitu ya, tapi...."

Melihat wajah kecemasannya sang ketua memberitahukan seluruh anggotanya bahwa ekspedisi ini tunda sementara karena pemandunya tidak sehat.

Saat mengatakan itu banyak yang tidak setuju, katanya waktu terbuang hanya untuk orang lemah memandu mereka dan pikirnya lebih baik langsung menjalankan ini tanpa pemandu itu.

Melihat ini Adrian tidak bisa menahan mereka, akan tetapi....

"Pak, jangan ditunda... aku baik-baik saja."

Arkha yang terlihat lemas berusaha bangkit dengan sekuat tenaga.

"Kamu yakin baik-baik saja?" Tanya Adrian.

"Iya, Pak!"

Melihat tatapan tanpa keraguan dari pemuda ini, Adrian tersenyum tipis lalu berkata:

"Baiklah kalau begitu, Susan, beri dia buff penguatan fisik dan Mana agar ia bisa lebih terbiasa dengan lingkungan sekitar."

Susan hanya mengangguk dan segera melakukannya, ia mengarahkan kedua tangannya lagi ke depan dan muncul cahaya dari telapak tangannya, lalu cahaya itu segera menyelimuti pemuda ini.

Pikirnya cahaya yang menyelimuti dirinya terasa hangat dan nyaman.

"Terima kasih, dan maaf merepotkanmu."

"Jangan banyak bicara!"

Terlihat wajah cemberut dari gadis ini, dia tahu bahwa temannya ini berusaha terlihat kuat dan tegar walau orang-orang selalu memandang remeh dirinya.

Setelah cahaya meredup, seketika tubuhnya kembali segar seperti saat pertama kali memasuki dungeon ini.

"Karena sudah selesai, Tuan Peteng, tolong ikut saya ke depan."

Pemuda ini hanya mengangguk dan mengikutinya dari belakang.

"Apa benar perasaan yang kurasakan ini akibat lonjakan Mana dalam diriku? Aku merasa tidak seperti itu, perasaan ini jauh lebih buruk yang pernah kurasakan seolah-olah aku ditusuk ribuan jarum. Aku harap perasaan yang kurasakan ini, tidak terjadi pada nasib kami di depan sana."

Terpopuler

Comments

Rahmawan Btrdys

Rahmawan Btrdys

gelap thor gelap😅🙏


semangat😁

2023-03-02

1

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

Terinspirasi Solo Leveling yah...

2022-02-16

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Nice...

2021-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 01
3 Chapter 02
4 Chapter 03
5 Chapter 04
6 Chapter 05
7 Chapter 06
8 Chapter 07
9 Chapter 08
10 Chapter 09
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99.1
101 Chapter 99.2
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chapter 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 01
3
Chapter 02
4
Chapter 03
5
Chapter 04
6
Chapter 05
7
Chapter 06
8
Chapter 07
9
Chapter 08
10
Chapter 09
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99.1
101
Chapter 99.2
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chapter 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!