Chapter 04

"Apa! Portalnya menghilang?"

Pak Adrian yang kaget mengetahuinya, di sisi lain para anggota tim mulai panik dan Susan menggenggam erat lenganku, aku bisa merasakan getaran tangannya tampak ia sangat ketakutan.

"Pak, mungkin saja ada syarat khusus untuk bisa memunculkan kembali portalnya."

"Yang kamu katakan ada benarnya, Tuan Peteng, biasanya setiap dungeon punya aturan atau syaratnya tersendiri masing-masing. Sial! Aku tak memperhitungkan hal ini!"

Tampak Pak Adrian sangat kesal sembari memukul batu besar di sampingnya, aku tahu salah satu kesalahan yang tak ingin dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu kecerobohannya. Dia terlihat sangat kesal dan merasa ini kecerobohan terbesarnya yang mana membahayakan seluruh anggotanya, tapi aku merasa hal itu tak bisa dihindarkan lagi.

Setelah beberapa saat Pak Adrian kembali tenang, ia tak ingin emosi negatifnya itu memperburuk keadaan dan kembali seperti pemimpin yang dikenal oleh anggotanya.

"Maaf semuanya, atas kecerobohanku kita semua dalam bahaya, tapi... mau tidak mau terpaksa kita harus menjelajahi dungeon ini dan menyelesaikannya, dengan cara menghancurkan 'Jantung dungeon'-nya..."

Tampak seringai dari anggota yang awalnya kesal sekarang menunjukkan kepuasan yang terpampang dari wajah mereka.

"Jadi, aku minta maaf Tuan Peteng, kita harus kehilangan dungeon ini agar kita bisa keluar semua."

"Tidak apa-apa, aku mengerti, cuma ini satu-satunya solusi yang ada."

Memang disayangkan sih, cuma dungeon ini satu-satunya sumber mata pencaharianku selain level bawah sekaligus jaraknya sedikit dekat dengan rumahku. Dungeon Rank-F dibiarkan tetap ada selama dua tahun ini karena di daerah sekitar sini, banyak orang yang baru Terbangkitkan dari Beneficia atau Gratias, dan mencegah munculnya monster dari dungeon biasanya pihak asosiasi biro keamanan melakukan pemeriksaan setiap dua harinya.

Dungeon inilah menjadi tempat untuk pemula rank terendah sepertiku, tapi kurasa sekarang hal itu tidak terjadi lagi sebab hari ini akan menjadi akhir bagi dungeon ini.

"Baiklah semuanya, kita harus bersemangat dan bersatu seperti awal kita masuk di sini. Kalau kita tidak bekerja sama, maka hanya mempercepat kematian datang pada kita, jadi... mohon kerja samanya lagi."

Sembari mengucapkan itu, Pak Adrian membungkuk kepada semua anggotanya bahwa dia benar-benar serius minta maaf.

"Bapak, bicara apa, ini bukan salah Anda kami semua tidak memikirkan tim ini, kami hanya peduli dengan keuntungan pribadi. Jadi, Anda tidak perlu merasa terbebani."

Setelah salah satu dari mereka mengucapkan itu, suasana mulai kembali hangat lagi seperti saat kami baru masuk di sini.

"Terima kasih, aku akan membawa kalian keluar dari sini. Jadi, mari kita berusaha sekuat mungkin, apa kalian sudah siap?"

"Siap, Pak!"

Tampak semuanya kembali harmonis, terkecuali Susan yang tampak wajahnya semakin ketakutan dengan tubuh gemetarnya aku rasakan, karena kali ini ia memeluk tanganku dengan erat.

"Hei, kamu tidak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa, tapi... kenapa tubuhku tidak berhenti gemetar, tolong biarkan aku seperti ini sebentar."

"Baiklah, buatlah dirimu senyaman mungkin."

...•••...

Beberapa jam kita sudah menjelajahi dungeon ini, sudah lama kami berjalan dan tidak ada satu pun monster muncul, ini membuat keadaan kami penuh ancaman karena "Sungai yang tenang, belum tentu tidak ada buaya."

"Semakin kita ke dalam suasananya terasa semakin dingin."

Salah satu anggota berkata seperti itu membuat kami semua tersadar, memang benar suasananya terasa semakin dingin dan itu membuat kami mulai merasa tidak nyaman sama sekali.

"Tuan Peteng, apa kamu yakin pernah lewat sini?"

"Iya, aku sering juga lewat sini, tapi entah kenapa monster-monster di sini juga pada hilang."

Tanya Pak Adrian yang masih ragu dengan arahanku, wajar aja dia ragu karena jalan ini terasa sungguh berbahaya. Tapi, aku memang benar-benar sering lewat sini, apalagi jalan ini selalu muncul monster Skeleton level satu.

Biasanya aku hanya mengambil jalan yang monsternya hanya level satu seperti Undead, Skeleton dan Slime. Apa jangan-jangan dungeon ini memiliki jebakan? Sebaiknya aku tanya ke Pak Adrian:

"Pak, apa ada kasus di mana seseorang terjebak atau terkena jebakan dalam dungeon?"

"Menurut informasi, belum ada orang terjebak dalam dungeon, tapi sudah banyak Venandi dan Protector mati karena jebakan dungeon, dan hanya dungeon Rank-B ke atas sering ada jebakan. Apa jangan-jangan Tuan Peteng, berpikir dungeon ini punya jebakan?"

Aku hanya menjawab dengan mengangguk saja agar tak memunculkan kepanikan di belakang.

"Jadi begitu ya, aku harap itu tidak akan terjadi, karena belum ada informasi dungeon terendah akan terdistorsi menjadi dungeon rank teratas (B, A, S). Biasanya dungeon terdistorsi satu tingkat saja, belum ada yang langsung naik dua atau tiga tingkat sekaligus."

Kuharap kekhawatiranku ini tidak jadi kenyataan.

WHUUSS...!

Seketika angin kencang bertiup ke arah kami.

"A-apa ini?"

"Semuanya bersiap siaga!"

Pak Adrian langsung memberikan instruksi kepada anggota-anggotanya dan aku melindungi Susan dari angin itu.

Selang beberapa saat angin itu tiba-tiba berhenti.

"Apa-apaan itu?"

Kami semua masih bertanya-tanya tentang perihal barusan dan aku juga bertanya kepada Susan mengenai keadaannya:

"Apa kamu tidak apa-apa?"

"Hmph," jawabnya sembari menggelengkan kepalanya.

DURRR....

Kali muncul getaran dalam dungeon seperti gempa, kalau memang gempa maka kita semua akan mati terkubur di sini.

"KYAAA!!!"

Histeris dari para anggota mulai terdengar, di sisi lain Susan juga semakin ketakutan dan kepanikan mulai melanda kami semua.

Selang beberapa saat juga gempa itu tiba-tiba berhenti.

"Apa kalian semua baik-baik saja?"

Pak Adrian berusaha mengecek semua anggota tim dan separuh dari mereka mulai tampak trauma.

Whossh..!

Kali ini tiba-tiba muncul nyala api di dinding tepat di samping kami dan nyala api itu terus menyala setiap dinding sehingga menerangi lorong-lorong gelap depan sana.

DEG!

"Apa?! Perasaan tidak enak ini muncul lagi, kali ini rasanya sangat berat kurasakan di dada dan tidak membuatku sesak seperti sebelumnya. Aku punya firasat buruk di depan sana."

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

Makin Mirip

2022-02-16

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Apakah itu....????


😀

2021-11-29

2

L.U.S.T

L.U.S.T

p

2021-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 01
3 Chapter 02
4 Chapter 03
5 Chapter 04
6 Chapter 05
7 Chapter 06
8 Chapter 07
9 Chapter 08
10 Chapter 09
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99.1
101 Chapter 99.2
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chapter 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 01
3
Chapter 02
4
Chapter 03
5
Chapter 04
6
Chapter 05
7
Chapter 06
8
Chapter 07
9
Chapter 08
10
Chapter 09
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99.1
101
Chapter 99.2
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chapter 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!