"Apa! Portalnya menghilang?"
Pak Adrian yang kaget mengetahuinya, di sisi lain para anggota tim mulai panik dan Susan menggenggam erat lenganku, aku bisa merasakan getaran tangannya tampak ia sangat ketakutan.
"Pak, mungkin saja ada syarat khusus untuk bisa memunculkan kembali portalnya."
"Yang kamu katakan ada benarnya, Tuan Peteng, biasanya setiap dungeon punya aturan atau syaratnya tersendiri masing-masing. Sial! Aku tak memperhitungkan hal ini!"
Tampak Pak Adrian sangat kesal sembari memukul batu besar di sampingnya, aku tahu salah satu kesalahan yang tak ingin dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu kecerobohannya. Dia terlihat sangat kesal dan merasa ini kecerobohan terbesarnya yang mana membahayakan seluruh anggotanya, tapi aku merasa hal itu tak bisa dihindarkan lagi.
Setelah beberapa saat Pak Adrian kembali tenang, ia tak ingin emosi negatifnya itu memperburuk keadaan dan kembali seperti pemimpin yang dikenal oleh anggotanya.
"Maaf semuanya, atas kecerobohanku kita semua dalam bahaya, tapi... mau tidak mau terpaksa kita harus menjelajahi dungeon ini dan menyelesaikannya, dengan cara menghancurkan 'Jantung dungeon'-nya..."
Tampak seringai dari anggota yang awalnya kesal sekarang menunjukkan kepuasan yang terpampang dari wajah mereka.
"Jadi, aku minta maaf Tuan Peteng, kita harus kehilangan dungeon ini agar kita bisa keluar semua."
"Tidak apa-apa, aku mengerti, cuma ini satu-satunya solusi yang ada."
Memang disayangkan sih, cuma dungeon ini satu-satunya sumber mata pencaharianku selain level bawah sekaligus jaraknya sedikit dekat dengan rumahku. Dungeon Rank-F dibiarkan tetap ada selama dua tahun ini karena di daerah sekitar sini, banyak orang yang baru Terbangkitkan dari Beneficia atau Gratias, dan mencegah munculnya monster dari dungeon biasanya pihak asosiasi biro keamanan melakukan pemeriksaan setiap dua harinya.
Dungeon inilah menjadi tempat untuk pemula rank terendah sepertiku, tapi kurasa sekarang hal itu tidak terjadi lagi sebab hari ini akan menjadi akhir bagi dungeon ini.
"Baiklah semuanya, kita harus bersemangat dan bersatu seperti awal kita masuk di sini. Kalau kita tidak bekerja sama, maka hanya mempercepat kematian datang pada kita, jadi... mohon kerja samanya lagi."
Sembari mengucapkan itu, Pak Adrian membungkuk kepada semua anggotanya bahwa dia benar-benar serius minta maaf.
"Bapak, bicara apa, ini bukan salah Anda kami semua tidak memikirkan tim ini, kami hanya peduli dengan keuntungan pribadi. Jadi, Anda tidak perlu merasa terbebani."
Setelah salah satu dari mereka mengucapkan itu, suasana mulai kembali hangat lagi seperti saat kami baru masuk di sini.
"Terima kasih, aku akan membawa kalian keluar dari sini. Jadi, mari kita berusaha sekuat mungkin, apa kalian sudah siap?"
"Siap, Pak!"
Tampak semuanya kembali harmonis, terkecuali Susan yang tampak wajahnya semakin ketakutan dengan tubuh gemetarnya aku rasakan, karena kali ini ia memeluk tanganku dengan erat.
"Hei, kamu tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa-apa, tapi... kenapa tubuhku tidak berhenti gemetar, tolong biarkan aku seperti ini sebentar."
"Baiklah, buatlah dirimu senyaman mungkin."
...•••...
Beberapa jam kita sudah menjelajahi dungeon ini, sudah lama kami berjalan dan tidak ada satu pun monster muncul, ini membuat keadaan kami penuh ancaman karena "Sungai yang tenang, belum tentu tidak ada buaya."
"Semakin kita ke dalam suasananya terasa semakin dingin."
Salah satu anggota berkata seperti itu membuat kami semua tersadar, memang benar suasananya terasa semakin dingin dan itu membuat kami mulai merasa tidak nyaman sama sekali.
"Tuan Peteng, apa kamu yakin pernah lewat sini?"
"Iya, aku sering juga lewat sini, tapi entah kenapa monster-monster di sini juga pada hilang."
Tanya Pak Adrian yang masih ragu dengan arahanku, wajar aja dia ragu karena jalan ini terasa sungguh berbahaya. Tapi, aku memang benar-benar sering lewat sini, apalagi jalan ini selalu muncul monster Skeleton level satu.
Biasanya aku hanya mengambil jalan yang monsternya hanya level satu seperti Undead, Skeleton dan Slime. Apa jangan-jangan dungeon ini memiliki jebakan? Sebaiknya aku tanya ke Pak Adrian:
"Pak, apa ada kasus di mana seseorang terjebak atau terkena jebakan dalam dungeon?"
"Menurut informasi, belum ada orang terjebak dalam dungeon, tapi sudah banyak Venandi dan Protector mati karena jebakan dungeon, dan hanya dungeon Rank-B ke atas sering ada jebakan. Apa jangan-jangan Tuan Peteng, berpikir dungeon ini punya jebakan?"
Aku hanya menjawab dengan mengangguk saja agar tak memunculkan kepanikan di belakang.
"Jadi begitu ya, aku harap itu tidak akan terjadi, karena belum ada informasi dungeon terendah akan terdistorsi menjadi dungeon rank teratas (B, A, S). Biasanya dungeon terdistorsi satu tingkat saja, belum ada yang langsung naik dua atau tiga tingkat sekaligus."
Kuharap kekhawatiranku ini tidak jadi kenyataan.
WHUUSS...!
Seketika angin kencang bertiup ke arah kami.
"A-apa ini?"
"Semuanya bersiap siaga!"
Pak Adrian langsung memberikan instruksi kepada anggota-anggotanya dan aku melindungi Susan dari angin itu.
Selang beberapa saat angin itu tiba-tiba berhenti.
"Apa-apaan itu?"
Kami semua masih bertanya-tanya tentang perihal barusan dan aku juga bertanya kepada Susan mengenai keadaannya:
"Apa kamu tidak apa-apa?"
"Hmph," jawabnya sembari menggelengkan kepalanya.
DURRR....
Kali muncul getaran dalam dungeon seperti gempa, kalau memang gempa maka kita semua akan mati terkubur di sini.
"KYAAA!!!"
Histeris dari para anggota mulai terdengar, di sisi lain Susan juga semakin ketakutan dan kepanikan mulai melanda kami semua.
Selang beberapa saat juga gempa itu tiba-tiba berhenti.
"Apa kalian semua baik-baik saja?"
Pak Adrian berusaha mengecek semua anggota tim dan separuh dari mereka mulai tampak trauma.
Whossh..!
Kali ini tiba-tiba muncul nyala api di dinding tepat di samping kami dan nyala api itu terus menyala setiap dinding sehingga menerangi lorong-lorong gelap depan sana.
DEG!
"Apa?! Perasaan tidak enak ini muncul lagi, kali ini rasanya sangat berat kurasakan di dada dan tidak membuatku sesak seperti sebelumnya. Aku punya firasat buruk di depan sana."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
Makin Mirip
2022-02-16
1
Jimmy Avolution
Apakah itu....????
😀
2021-11-29
2
L.U.S.T
p
2021-10-19
0