Kirana membuka mata, kedua manik kecokelatannya juga membola.
"Kenapa Dek?"
Di sebelahnya, Akbar terlihat mengerjapkan mata kemudian menatap Kirana. Ia menopang kepala di satu tangan sembari berbaring ke kanan.
"Abangg ...." Kirana memeluk sang suami dengan derai air mata. Wanita itu sesenggukan dengan isakan pelan. Akbar terkesima.
"Kenapa dek? mimpi buruk ya?" Akbar mengusap lembut punggung sang istri. Lalu mengecup singkat di dahi.
"Udah, itu cuma mimpi, ayo bobo lagi." Akbar mengusap lembut punggung Kirana sembari memejamkan mata.
Wanita yang ada di dekapannya hanya diam. Mata cantik itu terbuka. Menatap sang suami yang sudah memejamkan mata lagi.
"Gak! itu cuma mimpi!"
Kirana ketakutan. Satu mimpi yang terus menghantui karena drama korea yang ia tonton. Kisah perselingkuhan sang suami hingga keduanya bercerai. Berjudul The World Of Married.
"Mimpi apa sih?"
Kirana tersentak. Ternyata sang suami belum tertidur kembali. Ia menarik kedua sudut bibirnya hingga sempurna sembari menggelengkan kepala.
"Gak papa."
Dua kata andalan yang bahkan di akui sebagai pembohongan terbesar di seluruh dunia.
Tak apa.
Aku baik-baik saja.
***
Dini hari.
Akbar terbangun lebih dulu. Menatap Kirana dengan sorot mata penuh cinta. Lelaki itu terkesima saat melihat dahi sang istri yang berkerut dalam. Tangannya terangkat, mengusap lembut dahi Kirana dan memberi kecupan di sana.
Kecupan di kening, mata, hingga bibir. Melumattt dengan gemas karena sang istri masih tertidur pulas. Akbar lalu menyembunyikan wajahnya di dada Kirana.
"Abangg ish!" Kirana mengomel sembari menjauhkan wajah sang suami dari dadanya. Ia terbangun karena terganggu.
Wanita itu mengerjapkan mata sembari menatap jam dinding di sana. Lagi, helaan napas sang suami yang terasa di lehernya menggugah jiwa liar Kirana.
"Abaaangg!" Kirana berucap gemas dan nada manja. Akbar terkekeh sembari menatap Kirana.
"Dingin Dek," ucap Akbar sembari merapatkan tubuhnya pada Kirana. Lelaki itu memejamkan mata tapi tangannya terus bergerilya kemana-mana.
"Iya dingin," sahut Kirana sembari menaikkan satu alisnya. Menggoda suaminya.
Akbar menatapnya dengan senyuman sempurna. Lalu mendekatkan bibirnya pada bibir Kirana. Melumatt bibir itu dengan penuh perasaan dan cinta. Lembut seolah takut bibir Kirana terluka. Memanjakan indera dan membuai rasa.
Akbar melepaskan tautan kemudian menindih sang istri tapi tetap bertumpu pada tangannya. Kali ini, keduanya saling bersitatap lama. Lelaki itu tak menyangka bahwa hidupnya akan semenyenangkan ini saat bersama seseorang yang dicintai.
Dulu, Abi ingin ia segera menikah pasti karena hal ini. Agar Akbar memiliki semangat dalam menjalani hidup. Terlebih dalam keadaan wajahnya yang rusak.
Akbar tak memungkiri, dulu ia teramat bosan dengan hidupnya. Sangat bosan hingga kehadiran Kirana Purwa Cakrawangsa yang datang ke kehidupan seorang Akbar Giandra Bratajaya.
Mereka menikah karena terpaksa. Tapi ... berakhir dengan saling jatuh cinta.
"Bang ...."
Akbar tersentak dari lamunannya dan menatap Kirana. Wanita itu menatapnya dengan sorot mata sayu.
Akbar terkekeh. Menggoda Kirana dengan mengecup beberapa kali bibir seksi istrinya. Kirana menautkan alis tak suka.
Namun, tak beberapa lama. Akbar langsung melakukan hal yang di sukai dirinya dan juga istrinya.
Bercinta. Dalam ikatan suci yang di sebut pernikahan. Terasa amat menyenangkan.
***
Kirana menghela napas gusar sembari mengusap dada Akbar. Lelaki itu memejamkan mata setelah percintaan mereka. Sementara Kirana menatap sang suami dalam dan lama.
Seorang suami yang dulu bahkan mengambil resiko kematian hanya untuk pantas berada di sisinya. Melakukan transplantasi wajah dan harus ketergantungan pada obat imun untuk menekan kekekalan tubuh suaminya.
Tiga tahun yang lalu sang suami kembali ke Perancis untuk kontrol wajahnya. Kirana pun ikut ke sana. Wanita itu tak menyangka, bahwa beberapa pasien meninggal pasca operasi. Beragam sebab mengapa bisa pasien-pasien itu meninggal dan hal itu semakin membuat Kirana ketakutan.
"Bang ...."
Akbar berdehem sebagai jawaban. Kirana menghela napas kasar. Belum sempat berujar. Ucapan sang suami membuatnya terdiam.
"Udah deh, jangan bahas itu lagi," ucap Akbar lembut tapi penuh dengan peringatan. Ia tau, saat Kirana suka termenung lama. Biasanya langsung membahas tentang Transplantasi wajah yang ia lakukan.
Kirana mengira, bahwa Akbar melakukan transplantasi karena dirinya. Memang Kirana adalah alasan utama. Tapi ada alasan lainnya.
Berapa banyak manusia yang mampu menjalani hidup dengan wajah yang rusak?
Hanya sedikit. Sangat sedikit.
Akbar juga melakukan itu untuk dirinya. Terlebih untuk anak-anak mereka. Sekarang baru satu. Athaya.
"Papa! Mama!"
Gedoran di pintu serta suara melengking khas anak 5 tahun. Akbar mendengus kesal.
"Anak kamu tuh. Nyebelin banget." Keluhan dari Akbar. Lelaki itu berdiri setelah memakai boxernya. Melangkah menuju kamar mandi.
Kirana terkekeh. Lalu menarik tangan Akbar saat ingin masuk ke kamar mandi.
"Kayak itu anak aku sendiri aja!" balasnya. Lalu mengecup lagi bibir Akbar dengan cepat.
Akbar memanyunkan bibirnya. Menggemaskan. Kirana sangat mencintai suaminya. Segala tingkah lelaki itu membuatnya merasa bahagia. Di sayang dan dimanja.
Suaminya tersayang. Akbar Giandra Bratajaya
***
Jangan lupa like nya yaa❤
Bantu vote juga biar semangat up! ^-^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BIASANYA MIMPI ITU GK SKEDAR BUNGA TIDUR,,TPI PRTANDA, JGN SAMPE LH AKBAR SELINGKUH. CUKUP 5 TH YG LALU UJIAN RMH TANGGA MREKA KRN ADANYA PEBINOR SI RAGA BAJINGN, JGN ADA LAGI PEBINOR ATAUPN PELAKOR.. KLO SKEDAR GANGGUAN2 GK APA2 SBAGAI BUMBU2, TPI JGN SAMPE TERJADI, BUAT TOKOH AKBAR KUAT DN MMPU HADAPI PELAKOR, DN TOKOH KIRANA KUAT HADAPI PEBINOR.. POKOKNYA BUAT MREKA MMPU HEMPASKN PELAKOR ATAUPN PEBINOR
2023-07-20
0
Rafa Retha
owalah...mek ngipin tibakno😂
2022-03-31
0
Risma Risma
ternyata.... cuma mimpi... leganya hatiku
2022-01-21
0