Tepat saat Keisya dan Arjuna pergi ke ko-rea, Tama dan juga Karla, melangsungkan pernikahan mereka. Pernikahan itu sungguh meriah.
Dua perusahaan besar, kini telah menyatu dalam sebuah ikatan. Mereka berdua benar-benar sangat bahagia atas penyatuan itu.
Berita itu pun di siarkan langsung di beberapa stasiun televisi. Semua mata tertuju pada Karla yang begitu cantik dengan memakai pakaian pengantin nya.
"Apa kamu sedih di tinggal nikah?" Tanya Juna pada Keisya, yang terus menatap layar ponsel nya.
"Aku sedih. Tapi bukan karena di tinggal nikah. Tapi, aku tidak menyangka mereka bisa berbahagia di atas penderitaan ku. Jika memang aku sudah tidak berguna, kenapa mereka tidak mengatakan nya langsung. Untuk apa ada drama yang begitu menyakitkan."
"Tentu saja mereka harus melakukan hal itu. Jika mereka mengusir mu tanpa kamu membuat kesalahan, pasti para pemegang saham di perusahaan mereka, tidak akan setuju."
"Abang benar. Karena memang selama ini, Keisya yang telah membangun perusahaan itu. Kei juga yang membuat nya bisa bertahan hingga sejauh ini."
"Sudah lah jangan bersedih. Sekarang kita fokus penyembuhan untuk tubuh mu dulu. Abang akan melakukan segala nya untuk kesembuhan mu."
"Terima kasih, Bang Juna. Jika tak ada Abang, mungkin Kei saat ini sudah berada entah dimana."
"Sudahlah. Sekarang waktu nya kamu istirahat. Jangan pikirkan apapun. Tidurlah Keisya."
Tidak lama kemudian, Keisya pun tertidur dengan pulas. Tangan dan kaki nya sudah tak bisa lagi digunakan. Saat ini, ia hanya memiliki Arjuna untuk mendampingi nya.
Arjuna, adalah seorang laki-laki dari panti asuhan yang sama dengan Keisya. Arjuna, Keisya, dan juga Karla. Mereka bertiga dulu nya berteman baik ketika berada di panti asuhan.
Arjuna lebih dulu di jemput keluarga angkat nya. Ia di ambil oleh seorang kakek tua yang tidak memiliki keturunan.
Setelah Arjuna pergi, ia sama sekali tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Keisya dan Karla. Arjuna langsung di bawa keluar negeri untuk di sekolahkan.
Lalu tidak lama kemudian, dua keluarga pun datang untuk mencari anak-anak yang ada di panti asuhan.
Keisya dan Karla pun terpisah saat itu juga. Mereka berdua tidak pernah bertemu lagi hingga dewasa.
"Tuan, saya membawa sesuatu yang anda inginkan."
Orang kepercayaan nya Arjuna pun memberikan sesuatu kepada atasan nya itu. Sebuah informasi penting dari seorang wanita yang telah menyelamatkan Keisya.
"Keluarkan dia dari penjara, apapun cara nya."
"Baik, Tuan Arjuna."
Pria yang bernama Bento pun langsung menghubungi orang-orang nya. Mereka di perintahkan untuk mengeluarkan seorang wanita yang bernama Agnes, dari penjara.
Bukan itu saja. Agnes pun akan di tanya perihal Keisya nanti. Arjuna ingin tahu. Mengapa saat itu Agnes memberi kan pil tersebut kepada Keisya.
Sedikit demi sedikit, Juna akan mencari tahu tentang semua yang terjadi pada Keisya. Juna benar-benar menyesal.
Jika saja saat itu ia tidak terlambat, pasti ia masih bisa menyelamatkan Keisya dari dalam penjara.
Saat itu, ketika Arjuna kembali ke tanah air. Ia mengetahui jika Keisya sudah bertunangan dengan laki-laki lain.
Arjuna begitu sedih. Padahal, ia sudah menyiapkan pernikahan nya dengan Keisya. Selama ini, tidak ada wanita yang bisa meluluhkan hati nya. Hanya Keisya yang ia cintai sejak kecil.
Setiap kali ia merindukan Keisya, ia hanya melihat foto usang yang ada di tangan nya. Selama beberapa tahun ini, ia sekolah di tempat khusus.
Adapun seorang kakek yang mengambil nya di panti asuhan, merupakan seorang pemimpin gangster terkuat. Namun, kesalahan nya cuma satu. Beliau tidak memiliki keturunan.
Istri dan anak nya meninggal dan beliau tidak ingin jatuh cinta dengan wanita mana pun. Dan saat pertama kali nya beliau melihat Arjuna, beliau jadi ingat dengan dirinya sendiri.
"Siapa nama mu?"
"Arjuna."
"Mulai saat ini, kau akan ikut kakek. Kau akan menjadi cucu kakek."
Arjuna di bawa keluar negeri. Selama bertahun-tahun ia berada di kamp khusus. Dari kecil, ia di tempa menjadi seorang laki-laki yang kuat untuk memimpin sebuah organisasi rahasia terkuat saat itu.
Arjuna yang saat itu berada di tanah air, malah kembali lagi ke luar negeri saat tahu Keisya akan menikah. Ia menutup semua akses internet.
Ia pergi ke pulau terpencil untuk meratapi kesedihan nya di sana. Arjuna berpikir, pasti Keisya sudah bahagia dengan pilihan hati nya.
Namun siapa sangka, Bento yang suka sekali menonton gosip, malah menemukan fakta itu. Keisya berada dalam bahaya dan Arjuna langsung kembali untuk menyelamatkan Keisya.
Jika saja saat itu Bento tidak melihat siaran yang ada di televisi, mungkin Arjuna tak akan bisa lagi bertemu dengan Keisya.
*****
Malam itu di sebuah hotel mewah. Karla dan Tama ada di sebuah kamar pengantin mereka. Karla sudah mengganti pakaian pengantin nya, dan memakai pakaian tembus pandang.
"Sayang, aku sudah siap untuk malam pertama kita." Ucap Karla. Wanita itu mulai menggoda sang suami.
Tama yang melihat pakaian Karla langsung mendekat. Ia so-bek pakaian itu. sehingga saat ini, Karla sama sekali tidak memakai sehelai benang pun.
Tama pun melihat seluruh tubuh istri nya itu sambil berpikir. Tubuh itu sungguh mulus dan tak memiliki sedikit bekas lu-ka.
Karla begitu senang karena berpikir jika Tama pasti sudah tergoda. Namun, ia salah. Tama malah menjam-bak rambut wanita itu.
"Bukan kah sebelumnya orang tua mu mengatakan jika kau di sik-sa? Dimana lu-ka bekas sik-saan itu?"
"Sayang, apa maksud mu? Lu-ka apa yang ingin kau lihat?"
"Kalian menghan-curkan tubuh Keisya. Karena Keisya telah lebih dulu melu-kai mu. Tapi, aku lihat tubuh mu baik-baik saja, Karla."
Karla pun mendorong Tama. Ia sama sekali tidak mengerti dengan apa mau nya suami nya itu.
"Lu-ka di tubuh ku sudah sembuh. Dan itu sudah lama sekali."
"Oh ya? Pertama kali kita bertemu, bukan kah duduk di kursi roda? Apa yang membuat mu tidak bisa berjalan! Jawab!"
"Sayang, kau menyakiti ku." Ucap Karla yang saat itu, dagu nya di cengkeram dengan kuat.
Tama pun melepaskan cengkeraman nya dan menatap Karla saat ini.
"Pakai baju mu! Malam ini, aku tidak akan tidur di sini. Silahkan kau mau tidur dengan siapa. Tapi jangan harap, aku bisa mencintai mu, Karla."
"Kenapa? Apa jangan-jangan kau sudah mulai jatuh cinta dengan wanita palsu itu?"
"Itu bukan lah urusan mu! Pernikahan kita hanya lah sebuah bisnis. Jadi, jangan ikut campur apa yang menjadi urusan ku."
Tama pergi setelah meninggalkan pengantin nya sendirian di malam itu. Masih terngiang di kepala nya. Bagaimana keluarga Karla menyik-sa Keisya dengan brutal.
Saat ia melihat tubuh polos Karla. Tubuh itu sama sekali tidak terlu-ka. Jika saja dulu Karla mendapatkan perlakuan yang sama dengan Keisya, pasti lah ia memiliki bekas lu-ka.
"Tuan Tama, ada apa anda malam-malam begini datang ke sini? Bukan kah ini malam pertama anda?"
"Diam kau! Bawa aku ke kamar mayat. Aku ingin mengambil mayat Keisya."
"Baik, Tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
walah tama terlambat kann
menyesal pun tak ada guna
2025-06-30
0
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Weh mo ngapain liat mayat kesya
2025-07-20
0
Cindy
lanjut
2025-05-23
0