Untukmu, Aku Berani Lembut
Episode 4: Antara dia dan aku
Baby masih terduduk ditempat ruangan milik jendra
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kamu masuk keruangan ku tanpa izin?
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Aku hanya ingin mencari charger, tapi tidak sengaja melihat foto itu.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Dan kamu merasa tidak senang?
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Nggak, aku biasa saja
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( pekiknya )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Masalalu ku bukan urusanmu.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Kalau bukan urusan ku kenapa kamu melindungi ku?
Sunyi sesaat. Jendra berjalan ke arah jendela, menarik napas panjang.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Aku lindungi kamu karena kamu beda. Kamu nggak seperti kami yang hidup dari darah dan pelarian.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Atau aku mirip dengan dia?
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( langsung menoleh )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Jangan pernah bilang kamu mirip Tasya. Kamu bukan dia. Dia pilih hancurin aku. Kamu…
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kamu bikin aku ingin hidup lagi.
KAFE TUA DI KOTA – SIANG HARI – HARI BERBEDA
Vulwin duduk berhadapan dengan seseorang yaitu tasya.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Apa kamu pikir jendra bisa jatuh cinta lagi setelah semua yang dia lalui?
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Aku pikir dia justru nggak pernah berhenti... dan itu yang bikin kamu panas, kan?
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Dia milikku. Apa pun yang datang setelah aku… cuma pengganti.
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Pengganti nggak akan buat dia serisau itu setiap kali gadis itu terluka.
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Lagian yang meninggalkan jendra disaat itu adalah kamu, tasya.
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Harusnya kamu bercermin.
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Sekarang jendra memiliki gadis yang membuat nya semangat hidup.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
( mengeraskan rahang )
Duduk di dapur, sendirian. jendra datang diam-diam, membawa teh hangat.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Belum tidur?
( menatap baby )
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Nggak bisa tidur...
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Terlalu berisik dikepala ku...
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( cemberut )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Mau cerita?
( duduk disebelahnya )
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Kamu tahu nggak… dulu aku pikir, dunia itu cuma soal baik dan jahat.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Tapi sejak kenal kamu, aku sadar… kadang orang jahat bisa punya alasan yang jauh lebih manusiawi dari orang ‘baik’.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Aku bukan orang baik, baby.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Kalau kamu benar-benar jahat, kamu nggak akan duduk di sini, nyeduhin teh buat aku.
Jendra tersenyum kecil untuk pertama kalinya tanpa topeng.
Tasya menatap cermin, mengenakan jaket lama Jendra dari masa lalu.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Kalau dia nggak bisa kumiliki hidup-hidup… maka biar dia ikut aku dalam kehancuran.
Baby Melangkah pelan ke dalam galeri tua yang kini dijadikan tempat pameran barang antik. Ia menerima undangan anonim. Tak lama, langkah sepatu hak terdengar dari kejauhan.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Akhirnya kita bertemu, baby.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Gadis yang berhasil mengusik hidup jendra.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Kalau ini soal jendra, kita nggak perlu bicara banyak.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( siaga tapi sopan )
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Salah. Justru kita harus bicara panjang. Aku ingin tahu…
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Apa yang kamu lihat darinya? Seorang pelindung?
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Atau pelaku dari semua keburukan yang kamu belum tahu?
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Dia bukan orang sempurna, tapi dia nggak pernah sembunyi saat aku butuh. Itu lebih dari cukup.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Lucu. Dulu aku juga pernah bilang begitu. Sampai akhirnya dia memilih perang, bukan cinta.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
( tersenyum miring )
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Mungkin karena cinta yang kamu beri… penuh racun.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Kamu pikir kamu istimewa?
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Kamu pikir kamu bisa ubah dunia gelapnya jadi terang?
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( waspada )
Baby teringat ucapan jendra,jika ada yang menggertak mu jangan takut, dan tetap waspada
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Aku nggak niat ubah dia. Aku cuma ingin dia tahu… masih ada yang mau dengar sisi manusianya.
Sunyi. Tatapan keduanya saling tantang. Tegang. Tapi ada luka yang tak terucap.
VILA JENDRA – WAKTU YANG SAMA
Jendra sedang berbicara dengan vulwin
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kamu biarin baby pergi sendiri kesana?
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( gelisah )
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Kenapa? Kau gelisah jika gadis mu terluka?
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Dia juga harus tau siapa tasya.
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Lagi pula baby tidak akan terluka.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( menggebrak meja )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kalau Tasya menyentuh satu helai rambut Baby, aku akan—
𝐕𝐮𝐥𝐰𝐢𝐧
Kamu jatuh cinta lagikan. Dan itu membuatmu lemah.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Bukan. Itu bikin aku sadar… aku masih punya alasan untuk bertahan.
AKHIR PERTEMUAN TASYA & BABY
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Kau tahu kenapa dia jatuh ke pelukanku dulu?
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Karena aku tahu cara berdarah bersamanya.
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
( berjalan mengelilingi baby )
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Dan mungkin itu juga alasan kenapa dia akhirnya lepas darimu.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( menatap tegas tasya )
𝐓𝐚𝐬𝐲𝐚
Jaga dirimu, Baby. Dunia Jendra tidak mengenal orang yang hidup terlalu lama.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Aku nggak ingin hidup lama. Aku cuma ingin hidup cukup…
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Untuk membuat dia tahu, dia masih punya hati.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( berdiri meninggalkan tasya )
Jendra sudah menunggu di luar. Saat baby keluar, mereka hanya saling pandang.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( mendekat )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kamu ketemu dia?
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( lirihnya )
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Iya.
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
( tenang )
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kamu takut?
𝐁𝐚𝐛𝐲 Prateesa Kabyana
Sedikit. Tapi lebih takut kehilangan kamu… ke masa lalu.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
Kalau kamu tetap di sisiku… masa lalu nggak punya tempat lagi.
𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 Gauhar Astara
( tersenyum )
Comments