part 4 Asila di Adopsi

Hari ini adalah hari Minggu Anak' panti sedang duduk sambil bercerita bersama Sekar dan Irma yang sedang menggendong kenzio

Sebuah mobil Mewah berhenti tepat di depan Panti Sekar dan Irma saling memandang

" permisi" ucap Seorang wanita cantik berpenampilan glamor tersenyum

" iyah nyonya silakan masuk" ucap Irma

" terimakasih perkenalkan nama saya Widia Anjani " ucap Widia

" Saya irma nyonya dan ini Sekar " ucap Irma

Widia tersenyum dan menatap mereka semua tatapannya tertuju pada gadis kecil yang memegang Boneka Tedy bear

" oiya ada keperluan apa ya nyonya kemari dan kami baru pertama kali bertemu nyonya ?" tanya Sekar

" Maaf kedatangan saya kesini ingin mengadopsi salah satu Anak panti ini " ucap Widia

Sekar dan Irma saling memandang

" Saya tau apa yang kalian pikirkan tapi saya mohon percayalah saya ingin memiliki Anak saya adalah seorang Janda suami saya menceraikan saya karena saya Mandul selama ini saya merasa sepi saya tidak memiliki saudara dan orang tua lagi" ucap Widia menceritakan kehidupan nya

Sekar merasa terharu dengan menatap mata Widia sekar tau jika dia tidak berbohong

" Maaf nyonya jika kami membuat Anda tidak nyaman" ucap Sekar

" tidak apa' saya tau kalian hanya menginginkan yang terbaik bagi Anak' Wajar jika kalian waspada dengan orang baru " ucap Widia

" Baiklah nyonya jika begitu kami hanya menjaga Anak' tapi jika memang takdir salah satu dari mereka menjadi Anak Angkat nyonya kami percaya jika nyonya bisa menjaganya " ucap Sekar

" Terimakasih saya merasa sangat senang " ucap Widia tersenyum

" Anak' kemarilah ada yang ingin bunda sampai kan " ucap Sekar

Mereka semua mendekat

"Bunda ingin bertanya sesuatu Apa Anak' bunda ingin memiliki keluarga?" tanya Sekar

" Iyah bunda " jawab mereka serempak

" bunda ingin kalian tau bunda senang bisa merawat kalian dari kecil tapi ada saatnya kalian pergi dari panti ini" ucap Sekar pelan

" Maksud nya bunda tidak sayang kami lagi dan tidak ingin kami di sini " ucap gadis kecil bernama Vania

" Apa kita nakal jadi bunda marah?" tanya Varo

" Maaf maksud bunda bukan seperti itu nak bunda Sayang kalian semua dan semuanya tau jika kalian berada di sini bukanlah saudara kandung tapi Mungkin takdir yang mempertemukan kalian di sini sebagai saudara " ucap Sekar tersenyum pelan' memberi pemahaman bagi mereka karena mereka masih sangat kecil

" nyonya ini datang kemari dengan niat baik ingin mengadopsi salah satu dari kalian menjadi anaknya" ucap Sekar tersenyum

Mereka saling menatap dengan perasaan sedih

" Jadi itu maksud bunda tadi?" tanya Asila

" iyah sayang " ucap Sekar lembut

" Silakan nyonya" ucap Sekar memberi kesempatan pada Widia

" halo sayang perkenalkan nama ibu Widia seperti yang bunda kalian sampai kan ibu ingin salah satu dari kalian menjadi anak ibu" ucap Widia tersenyum

"mengapa ibu ingin mengambil salah satu dari kami sedang kan orang tua kami tidak menginginkan kami " ucap Varo

Deg Jantung ketiga orang dewasa itu merasa sakit dan tidak terasa air mata mereka menetes

" Sayang percayalah semua ibu menyayangi anaknya,kalian adalah anugerah terindah jangan berpikir jika ibu kalian tidak menginginkan kalian nak mungkin mereka miliki alasan Walaupun terlihat tidak adil bagi kalian " ucap Widia lembut

" Apa sekarang percaya jika anak Semanis kalian adalah harta yang paling berharga " ucap Widia

" iyah kami percaya bunda " ucap mereka serempak dan tersenyum

" Manisnya " ucap Widia merasa gemas dengan senyum dan tatapan mereka

" baiklah ibu akan memilih kamu" ucap Widia memilih Asila

" Nama kamu siapa nak?" tanya Widia

" Asila bunda" ucap Asila dengan tatapan polosnya

" nama yang cantik secantik orangnya " ucap Widia mengelus kepala Asila

" Selamat Asila " ucap semua temannya memeluk Asila walaupun mereka sedih akan berpisah

" Jangan lupa kan Kami ya Asila" ucap Vania

Asila mengangukan kepalanya sambil meneteskan airmata

" Bunda" panggil Asila pada Sekar dan Irma

" Kemarilah " panggil sekar lalu memeluk erat Asila

" Selamat nak Semoga asila selalu sehat dan bahagia bersama bunda Widia" ucap Sekar terisak

" Asila akan merindukan semuanya " ucap Sila

" Adik zio kakak Sila pamit ya semoga adik Zio sehat terus "ucap Asila

" Bunda Sila titip boneka sila untuk adik Zio " ucap Asila

" Terimakasih Sayang " ucap Sekar

Hari ini mereka melepas Asila dengan perasaan sedih

Sila mengeluarkan kepalanya dari dalam mobil dan melambaikan tangan pada semuanya

" Bunda akan merindukan kamu nak" batin Sekar sambil mengusap air mata nya

Black lock Convert Garden

Maura sedang makan bersama Jeny di restoran ini

" Kamu kenapa aku perhatikan sedari tadi kamu diam saja?" tanya Jeny

" Aku merindukan Anakku " ucap Maura

Uhuk uhuk

Bukan Jeny yang tersedak makanan tapi seorang di meja belakang mereka ..

Maura dan Jeny menoleh ke belakang

" Kamu" ucap Maura menatap malas Edwar

Edwar dan James yang kebetulan makan di restoran yang sama setelah bertemu klien dan Edwar yang menyadari kehadiran Maura bersama temannya meminta James untuk diam tapi mendengar perkataan Maura Membuat Edwar dan James keselek makanannya

" Kamu mengikuti aku ya?" tanya Maura menatap curiga Edwar dan James

Jeny yang mengenal wajah Edwar sebagai orang kaya dan berpengaruh di London merasa takut

" Tuan maafkan kelancangan sahabat saya" Ucap Jeny

" apaan sih jen mengapa harus meminta maaf " ucap Maura kesal

" Maura apa kamu tidak tahu siapa dia?" tanya Jeny panik

" Dia hanya lelaki dewasa yang suka marah' dan sangat percaya diri " ucap Maura dengan keras karena sedang bad mood

" Astaga Maura" ucap Jeny menutup mulut Maura sungguh Maura sudah membuat masalah dengan Lelaki berekspresi datar dan dingin tapi sialnya sangat tampan

Edward bangun dan menarik tangan Maura mengikuti dirinya

" James kamu antar nona ini pulang" ucap Edwar memberi kunci mobilnya pada James

" Baik Ed" ucap James

" Tuan mau di bawah kemana sahabat ku" ucap Jeny panik

" hey mengapa kamu diam saja bagaimana jika temanku di sakiti tuanmu itu" ucap Jeny menatap tajam James

" Paling cuma di kasarin dikit " ucap James sengaja membuat gadis ini semakin Panik

" Wah aku harus menyelamatkan sahabat ku" ucap Jeny tapi di cegah oleh James

" Kita pulang " ucap James menarik tangan Jeny

Sementara itu di dalam mimpi mobil Maura

" Hey berhenti mau kamu bawah kemana aku?" tanya Maura panik

" Diam " ucap Edwar tegas

" Jika Kamu tidak berhenti aku akan loncat" ucap Maura

"Silakan jika ingin mati " ucap Edwar menunjukkan pistol yang sering di bawahnya

Melihat pistol di tangan edwar membuat Maura terdiam karena takut

" Dasar kelinci kecil di ancam sedikit langsung takut" Batin Edwar menyeringai penuh kemenangan

Episodes
1 Part 1 Panti Asuhan Kasih Bunda
2 Part 2 Bahagia nya Asila
3 part 3 Murkanya Edwar
4 part 4 Asila di Adopsi
5 Part 5 Apa kamu Janda?
6 Part 6 Dia berarti bagiku
7 part 7 Mansion Alexander
8 part 8 Perginya Sekar bersama Anak Panti
9 part 9 Terungkap
10 part 10 Menjelaskan pada Jeny
11 part 11 Aku lelaki yang bersamamu malam itu
12 part 12 Kedatangan Edwar ke Mansion Alexander
13 Part 13 Pernikahan Edwar & Maura
14 part 14 Jeny Menghindar
15 part 15 Masa lalu Edwar
16 part 16 Kamu Salah paham
17 Part 17 Kalian pacaran?
18 part 18 Indonesia
19 part 19. Kemana kamu nak?
20 Part 20 Kelulusan Zio
21 part 21 Universitas Bina Nusantara
22 part 22 Resmi menjadi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara
23 part 23 Sharon Senina Rajendra
24 part 24 Jadilah Temanku
25 25 Mengagumimu dalam diam
26 part 26 Zio sakit
27 part 27 Kemana Vania?
28 Part 28 Kembalinya Vania
29 part 29 Menolong Sharon
30 part 30 Berhenti Membuli Dia!!!
31 part 31 Ke rumah Alan
32 part 32 Zio Sang tuan muda
33 part 33 Bertemu setelah sekian tahun
34 part 34 penjelasan Maura
35 part 34 Mansion Edwar Kingston
36 part 35. Hinaan Sharon
37 part 37. Selamat tinggal Indonesia
38 part 38. Kenzio Kingston
39 part 39 Indonesia
40 part 40 K' Company
41 Part 41. Dia Ceo kita
42 part 42 Nona muda atau pelayan?
43 part 43 Mengapa harus Kamu?
44 part 44. Aku mengundurkan diri !!
45 part 45. Cemburu
46 part 46. Sebagai tanda terimakasih
47 part 47 . Kekuasaan seorang Kenzio
48 part 48. Menikah denganku.
49 part 49. Aku terima Syaratnya
50 part 50 Dendam Kenzio
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Panti Asuhan Kasih Bunda
2
Part 2 Bahagia nya Asila
3
part 3 Murkanya Edwar
4
part 4 Asila di Adopsi
5
Part 5 Apa kamu Janda?
6
Part 6 Dia berarti bagiku
7
part 7 Mansion Alexander
8
part 8 Perginya Sekar bersama Anak Panti
9
part 9 Terungkap
10
part 10 Menjelaskan pada Jeny
11
part 11 Aku lelaki yang bersamamu malam itu
12
part 12 Kedatangan Edwar ke Mansion Alexander
13
Part 13 Pernikahan Edwar & Maura
14
part 14 Jeny Menghindar
15
part 15 Masa lalu Edwar
16
part 16 Kamu Salah paham
17
Part 17 Kalian pacaran?
18
part 18 Indonesia
19
part 19. Kemana kamu nak?
20
Part 20 Kelulusan Zio
21
part 21 Universitas Bina Nusantara
22
part 22 Resmi menjadi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara
23
part 23 Sharon Senina Rajendra
24
part 24 Jadilah Temanku
25
25 Mengagumimu dalam diam
26
part 26 Zio sakit
27
part 27 Kemana Vania?
28
Part 28 Kembalinya Vania
29
part 29 Menolong Sharon
30
part 30 Berhenti Membuli Dia!!!
31
part 31 Ke rumah Alan
32
part 32 Zio Sang tuan muda
33
part 33 Bertemu setelah sekian tahun
34
part 34 penjelasan Maura
35
part 34 Mansion Edwar Kingston
36
part 35. Hinaan Sharon
37
part 37. Selamat tinggal Indonesia
38
part 38. Kenzio Kingston
39
part 39 Indonesia
40
part 40 K' Company
41
Part 41. Dia Ceo kita
42
part 42 Nona muda atau pelayan?
43
part 43 Mengapa harus Kamu?
44
part 44. Aku mengundurkan diri !!
45
part 45. Cemburu
46
part 46. Sebagai tanda terimakasih
47
part 47 . Kekuasaan seorang Kenzio
48
part 48. Menikah denganku.
49
part 49. Aku terima Syaratnya
50
part 50 Dendam Kenzio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!