part 3 Murkanya Edwar

Dorr

Dorr

Dorr

Edwar menembak dengan santai tapi tepat sasaran mengunakan jubah hitam dan topeng muka yang selalu di gunakan nya

"Lion King " ucap Seorang Anak buah Black Moon dengan tubuh gemetar

" Rupanya kalian ingin mati secepatnya" ucap King dengan tegas

Suasana semakin mencekam darah berceceran

" Di mana Tuan kalian" ucap King dengan mengepalkan tangannya

" Geledah semua tempat ini Jams" perintah Edwar pada James dan Anak buahnya

Edwar mendekati salah satu Anak buah Black Moon

Sret

Edwar menggores pisaunya pada lengan pria itu

" Akhhh sakit tolong lepaskan saya" ucap Pria itu

" Melepaskan mu jangan mimpi bukankah ini yang kalian mau sehingga berani menyerang markas ku " ucap Edwar menggores semakin ke dalam lengan pria itu

" Cih pergilah kau ke neraka" ucap Edwar menembak tepat di kepala pria itu

 Dorr

Tak lama James datang dan mengatakan jika ketua black Moon telah kabur

" Brengsek" ucap Edwar mengepalkan tangannya

" Ayo kita pergi hari ini mungkin dia bisa lolos tapi tidak untuk kedepannya hancurkan tempat ini jangan tinggalkan jejak " ucap Edwar

Setelah mereka keluar James membuang sesuatu ke dalam markas Black Moon

Duarr Suara ledakan terdengar

" Kamu ingin ke mansion Ed?" tanya James saat mereka sudah di perjalanan pulang

" Tidak aku malas bertemu perempuan licik itu" ucap Edwar

" Baiklah " ucap James

Sementara itu di Apartemen mewah terlihat seorang gadis sedang termenung di balkon menatap langit malam

" Sedang apa kamu di sana nak" ucap Maura sedih

" Mama sangat merindukan Ken" ucap Maura sambil meneteskan airmata

Tanpa Maura sadari di balkon kamar sampingnya Seorang pria dengan tatapan tajamnya menatap Maura sedari tadi

" Dasar Cengeng" batin Edwar ya pemuda itu adalah Edwar Kingston

Edwar yang sedang banyak pikiran memilih berdiri di balkon kamarnya seperti setiap sedang banyak pikiran tapi Edwar tak sengaja menatap ke samping kamarnya dan di sana Edwar melihat gadis yang menabrak nya tadi

Maura yang merasakan sedang di perhatikan pun Menoleh tapi Maura tidak melihat siapa pun

" Aneh aku merasa sedang di perhatikan apa perasaan ku saja" ucap Maura sambil meraba tengkuknya Maura merasa takut dan bergegas masuk ke dalam kamarnya

" Selain Cengeng dia juga penakut" ucap Edwar tersenyum tipis

Keesokan paginya Maura berjalan tergesa-gesa karena telat bangun

" Astaga ini semua karena ketakutan semalam jadinya Bangun kesiangan" Gerutu Maura sambil berjalan cepat

Ting

Lif terbuka dan Maura memasuki lif tanpa memperhatikan sekeliling nya

Maura terdiam karena menghirup Aroma parfum yang begitu menenangkan

"Aku suka bau parfum ini hehehe" ucap Maura lalu menatap ke belakang

Deg Jantung Maura berdetak kencang

" Dia lagi" batin Maura sambil menatap kedua cowo tampan di belakang nya

" Hey Nona" ucap James tersenyum pada Maura

" hai Tuan " ucap Maura membalas senyum James sementara Edwar semakin menatap tajam Maura

" Dari wajah mu sepertinya kamu bukan berasal dari sini?" tanya James

" iyah Tuan saya berasal dari Indonesia " ucap Maura ramah

" Apa kamu bekerja di sini?" tanya James lagi

"tidak tuan Saya sedang kuliah " ucap Maura

Saat James akan bertanya..

" James bisakah kamu diam jangan merasa sok kenal dengan orang Asing" ucap Edwar menatap tajam James

Ting

pintu lift pun terbuka

" Tuan james senang berkenalan dengan mu dan selalu tersenyum pada orang lain jangan seperti tuan di samping mu jika tidak maka akan cepat tua" ucap Maura

James menutup mulutnya menahan agar tidak menertawakan bosnya sementara Edwar terkejut

" Kau" ucap Edwar menatap tajam Maura

" Nama ku Maura dan Tuan James sampai bertemu di lain waktu aku harus pergi bye" ucap Maura lalu berjalan keluar lif

Edwar menatap tajam James

" Sudah puas menertawakan bos mu?" tanya Edwar ketus

" Hahaha Ed Sungguh baru kali ini Aku melihat gadis yang tidak tertarik pada pesona mu " ucap James

Mendengar perkataan James membuat Edwar sangat kesal

"Sepertinya aku harus memberikan pelajaran pada bibir mungil mu itu nona Maura" batin Edwar dengan tersenyum menyeringai

James yang melihat senyum Edwar pun menatap curiga

" Apa yang sedang kamu rencanakan Ed jangan sakiti Maura dia gadis baik" ucap James sambil mereka berjalan keluar

" Jangan mengaturku" ucap Edwar tegas

" Tapi jika menyangkut Maura sepertinya aku akan ikut campur" ucap James mendengar itu Edwar menatap tajam James

" Apa kamu jatuh cinta pada gadis tidak sopan itu ?" tanya Edwar

" Bukan seperti itu aku hanya merasakan Maura berbeda dengan gadis yang sering mencari perhatian mu " ucap James jujur

" Hm " ucap Edwar berjalan

" huff dasar kulkas berjalan" ucap James mengumpat Edwar

" Aku mendengar nya James " ucap Edwar

" ya maafkan aku " ucap James lalu mereka menaiki mobil menuju kantor

University College London

" Maura" panggil seorang gadis bernama Jeny

" hay Jen " ucap Maura mereka pun berpelukan

" Ayo kita segera ke kelas hari ini pak Hery yang akan memasuki kelas kita " ucap Jeny

" bukannya pak Wiliam?" tanya Maura

" Hehehe pacarmu itu sedang ada urusan jadi di gantikan pak Hery" ucap Jeny

" Tolong di ralat ya bukan pacarku "jawab Maura kesal

" tapi semua tau kalau pak Wiliam menyukai mu " ucap Jeny mengoda sahabat nya

" hm berhenti lah mengganggu ku " ucap Maura lalu memasuki kelas mengikuti pelajaran pak Hery

Panti Asuhan Kasih Bunda, Indonesia

Oek oek oek

" Sekar kenapa dengan Zio?" tanya Irma

" Badan zio panas Irma " ucap Sekar cemas

" pantas saja hari ini Zio rewel berikan zio pada ku kamu mengurus ana' yang lainnya " ucap Irma karena sedari tadi Sekar yang menjaga Zio

" baiklah bantuin aku memberikan Zio obat Irma" ucap Sekar

Setelah memberi zio obat Irma mengendong Zio

Tak lama bayi mungil itu pun terlelap

" cepat sembuh ya Sayang" ucap Irma mengecup kening Zio

" Bunda tadi Varo mendengar tangisan Zio " ucap Varo

" Iyah nak adik zio sedang sakit " ucap Sekar

" kasian adik Zio " ucap mereka ikut merasa sedih mendengar bayi kecil itu sakit

" kalian makan dulu ya Bunda Irma sudah menyiapkan Makanan" ucap Sekar

Mereka makan dengan lahapnya Sekar tersenyum melihat mereka setelah makan sekar mengantar mereka ke sekolah Anak'

" Bagaimana keadaan zio Irma?" tanya Sekar

" Panasnya sudah turun dan Zio sedang tidur " ucap Irma

" Terimakasih Irma " ucap Sekar

" kamu seperti sama siapa saja" ucap Irma terkekeh

" sekarang kamu makan Sekar setelah itu istirahat bersama zio biar Anak' nanti aku yang menjemput mereka " ucap Irma

" baiklah irma " ucap Sekar

Begitulah kehidupan mereka saling membantu karena sekar dan Irma sama' tak memiliki orang tua lagi

Alexander Company

Bruk

" Begini kah cara kalian bekerja membuat sebuah laporan saja tidak benar "ucap Tuan Alexander mengebrak Meja di depannya

Semua karyawannya menunduk takut hari ini tiba' saja Tuan Alexander datang ke perusahaan cabang dan mengadakan rapat karena selama ini beliau tidak pernah ke Perusahaan cabang

" Berto setelah ini keruangan ku ada yang ingin ku tanyakan" ucap Tuan Alexander berjalan meninggalkan ruangan rapat

Seorang yang bernama Berto mengepalkan tangannya dengan perasaan cemas

" Apa si tua Bangka itu mengetahui jika aku melakukan korupsi" batin Berto dengan perasaan takut

Tok tok tok

Berto mengetuk pintu ruangan Tuan Alexander

Ceklek

pintu di buka oleh Demian Asisten Alexander

" Duduklah" ucap Alexander dengan ekspresi datar

Setelah duduk Berto memberanikan diri menatap Tuan Alexander

" Ada apa tuan meminta ku kemari?" tanya Berto mencoba untuk tenang

Tuan Alexander tersenyum menyeringai

" Bisa kamu jelaskan laporan keuangan selama ini?" tanya Alexander melemparkan sebuah map di hadapan Berto

Berto mengambil map itu membuka dan terkejut melihat isinya

" Kenapa kamu terkejut?" tanya Tuan Alexander

"Ini fitnah Tuan saya tidak mungkin melakukan korupsi " ucap Berto dengan perasaan Cemas

" Masih belum mengakui Baiklah " ucap Tuan Alexander

" Demian " panggil Alexander

seakan tau maksud bosnya memanggil Demian pun datang menyerah kan sebuah flashdisk

" Ini Tuan" ucap Demian

Berto sudah berkeringat dingin melihat flashdisk itu

" lihatlah" ucap Alexander setelah memutar sebuah vidio memperlihatkan kelakuan Berto selama ini

" Tuan Ampuni saya beri saya satu kesempatan lagi saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi" ucap Berto

" Tidak ada kesempatan kedua kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu " ucap Alexander tegas

" Demian persilahkan mereka masuk " ucap Tuan Alexander

Dua orang polisi masuk dan memborgol Berto

" Lepaskan saya tidak bersalah" ucap Berto memohon

" Tuan Alexander tolong bebaskan saya " ucap Berto

" Diam semua bukti sudah ada " ucap polisi itu

" Tuan kami permisi" ucap polisi itu dam membawa pergi Berto yang terus meronta ingin di lepaskan

Episodes
1 Part 1 Panti Asuhan Kasih Bunda
2 Part 2 Bahagia nya Asila
3 part 3 Murkanya Edwar
4 part 4 Asila di Adopsi
5 Part 5 Apa kamu Janda?
6 Part 6 Dia berarti bagiku
7 part 7 Mansion Alexander
8 part 8 Perginya Sekar bersama Anak Panti
9 part 9 Terungkap
10 part 10 Menjelaskan pada Jeny
11 part 11 Aku lelaki yang bersamamu malam itu
12 part 12 Kedatangan Edwar ke Mansion Alexander
13 Part 13 Pernikahan Edwar & Maura
14 part 14 Jeny Menghindar
15 part 15 Masa lalu Edwar
16 part 16 Kamu Salah paham
17 Part 17 Kalian pacaran?
18 part 18 Indonesia
19 part 19. Kemana kamu nak?
20 Part 20 Kelulusan Zio
21 part 21 Universitas Bina Nusantara
22 part 22 Resmi menjadi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara
23 part 23 Sharon Senina Rajendra
24 part 24 Jadilah Temanku
25 25 Mengagumimu dalam diam
26 part 26 Zio sakit
27 part 27 Kemana Vania?
28 Part 28 Kembalinya Vania
29 part 29 Menolong Sharon
30 part 30 Berhenti Membuli Dia!!!
31 part 31 Ke rumah Alan
32 part 32 Zio Sang tuan muda
33 part 33 Bertemu setelah sekian tahun
34 part 34 penjelasan Maura
35 part 34 Mansion Edwar Kingston
36 part 35. Hinaan Sharon
37 part 37. Selamat tinggal Indonesia
38 part 38. Kenzio Kingston
39 part 39 Indonesia
40 part 40 K' Company
41 Part 41. Dia Ceo kita
42 part 42 Nona muda atau pelayan?
43 part 43 Mengapa harus Kamu?
44 part 44. Aku mengundurkan diri !!
45 part 45. Cemburu
46 part 46. Sebagai tanda terimakasih
47 part 47 . Kekuasaan seorang Kenzio
48 part 48. Menikah denganku.
49 part 49. Aku terima Syaratnya
50 part 50 Dendam Kenzio
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Panti Asuhan Kasih Bunda
2
Part 2 Bahagia nya Asila
3
part 3 Murkanya Edwar
4
part 4 Asila di Adopsi
5
Part 5 Apa kamu Janda?
6
Part 6 Dia berarti bagiku
7
part 7 Mansion Alexander
8
part 8 Perginya Sekar bersama Anak Panti
9
part 9 Terungkap
10
part 10 Menjelaskan pada Jeny
11
part 11 Aku lelaki yang bersamamu malam itu
12
part 12 Kedatangan Edwar ke Mansion Alexander
13
Part 13 Pernikahan Edwar & Maura
14
part 14 Jeny Menghindar
15
part 15 Masa lalu Edwar
16
part 16 Kamu Salah paham
17
Part 17 Kalian pacaran?
18
part 18 Indonesia
19
part 19. Kemana kamu nak?
20
Part 20 Kelulusan Zio
21
part 21 Universitas Bina Nusantara
22
part 22 Resmi menjadi Mahasiswa Universitas Bina Nusantara
23
part 23 Sharon Senina Rajendra
24
part 24 Jadilah Temanku
25
25 Mengagumimu dalam diam
26
part 26 Zio sakit
27
part 27 Kemana Vania?
28
Part 28 Kembalinya Vania
29
part 29 Menolong Sharon
30
part 30 Berhenti Membuli Dia!!!
31
part 31 Ke rumah Alan
32
part 32 Zio Sang tuan muda
33
part 33 Bertemu setelah sekian tahun
34
part 34 penjelasan Maura
35
part 34 Mansion Edwar Kingston
36
part 35. Hinaan Sharon
37
part 37. Selamat tinggal Indonesia
38
part 38. Kenzio Kingston
39
part 39 Indonesia
40
part 40 K' Company
41
Part 41. Dia Ceo kita
42
part 42 Nona muda atau pelayan?
43
part 43 Mengapa harus Kamu?
44
part 44. Aku mengundurkan diri !!
45
part 45. Cemburu
46
part 46. Sebagai tanda terimakasih
47
part 47 . Kekuasaan seorang Kenzio
48
part 48. Menikah denganku.
49
part 49. Aku terima Syaratnya
50
part 50 Dendam Kenzio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!