Alea tersenyum lalu berbalik dengan ekspresi yang terlihat meremehkan.
Alea
Lo yakin?
Andika
*mengangguk*
Andika
Jangan dilaporkan juga, kalau aku cium cewek sebelum sah
Alea
Gak akan gue lapor, asal lo nurut
Alea
Oke sekali aja, cium di sini
Andika melotot, saat jari telunjuk Alea menunjuk bibirnya sendiri
Andika
Tapi...
Alea
Lo nolak, gue gak akan ngasih kesempatan buat maafin lo
Andika meremas jemari nya sendiri. Dia tahu kalau ini tidak baik, tapi di sisi lain dia juga tidak mau dilaporkan ke orang tuanya.
Andika
Yaudah, tapi sekali aja ya
Mengingat besok mereka akan sah, jadi Andika memutuskan berani saja dan memperhitungkan dosanya hanya akan bertambah 1
Alea
Gitu dong
Alea
Nunduk sini
Mendengar arahan dari Alea, Andika menunduk dan memajukan sedikit wajahnya sehingga berhadapan langsung di depan Alea.
Gadis itu jadi gugup sendiri, saat menyadari kalau Andika terlihat semakin tampan jika dipandang dari jarak sedekat ini. Wajah polos laki-laki itu langsung hilang dari pandangannya, digantikan dengan raut yang terlihat serius karena Andika sedang gugup
Di sisi lain, laki-laki itu juga gugup saat melihat wajah Alea dari jarak sangat dekat. Gadis itu 2 kali terlihat semakin cantik jika dipandang sedekat ini.
Alea memajukan wajahnya, membuat hembusan nafas mereka saling bertabrakan.
Andika
*Menutup mata*
Akhirnya Alea bisa merasakan bibir laki-laki polos itu.
Sekitar 5 detik, hanya diam dan memandangi Andika yang menutup mata karena gugup. Tangan Alea naik, mengalungkan tangannya di leher laki-laki itu.
Comments