Andika dari tadi hanya duduk diam di kursi ruang tamu keluarga Alea. Laki-laki itu benar-benar kaku saat ditanya sesuatu oleh ayah Alea, lebih tepatnya calon mertua yang akan menjadi pertua sah Andika besok.
Brian (Alea)
Jangan terlalu tegang, kamu itu laki-laki jadi harus lebih tegas.
Brian (Alea)
Saya ingin ke ruang kerja dulu, ada hal penting yang harus diurus besok.
Ayah Alea pergi meninggalkan ruang tamu.
Andika
*mengangguk * Iya om
Lika(Alea)
Bunda juga ada yang mau diurus buat acara besok, kamu susul aja Alea ke kamar. Dia punya banyak barang yang harus dimasukkan ke dalam koper, mungkin kamu bisa bantu.
Andika
Ibu bilang, Dika gak boleh masuk sembarangan kamar apalagi kamar cewek
Laki-laki itu menjawab, sedikit gugup. Karena dia juga tidak enak jika menolak langsung.
Lika(Alea)
Tidak papa nak, dia akan jadi isteri kamu besok.
Lika(Alea)
Ayok, bunda antar. Soalnya bunda juga gak enak ninggalin kamu sendiri di ruang tamu, jadi lebih baik kamu membantu Alea
Andika jadi semakin gugup. Dirinya semakin bingung ingin beralasan apa, sehingga dia pasrah dan berdiri
Comments