lukisan ular

Ya, herlambang berada di tempat ini. Lebih tepatnya berada di pinggiran jalan yang hendak di lalui sugi, ia saat ini sedang menanam bunga cantik di pinggir jalan.

Ia mengenakan pakaian sederhana, hanya kaos putih polos dan celana pendek biasa. Terlihat ada dua orang pria dengan jas hitam rapih dan kaca mata yang berdiri setia di dekat tuan herlambang. Mereka memancarkan aura tegas dan kuat, yang menandakan mereka ini bukanlah orang biasa.

Tidak lama kemudian sebuah pesan singkat masuk di hp salah satu orang itu. Dengan cepat orang itu membacanya.

"Tuan herlambang, ada manusia biasa yang berjalan menuju ke tempat ini... apa yang harus kita lakukan?" Tanya orang itu.

Herlambang kemudian berdiri sambil memasang ekspresi bingung, "ada orang biasa? Bagaimana mungkin? Apakah orang biasa itu tersesat, atau di suruh oleh seseorang?" Tanya herlambang.

Dua penjaga itu menggelengkan kepalanya, salah satunya berucap, "maafkan kami tuan herlambang, kami tidak tahu, para penjaga yang mengawasinya juga tidak tahu."

Herlambang tampak menganggukan kepalanya dengan perlahan sambil tersenyum sedikit, "menarik, ini sangat-sangat menarik... aku sama sekali tidak menyangka bahwa ada manusia biasa yang akan datang ke tempat ini.."

"Karena dia manusia biasa, perintahkan untuk semuanya menahan diri dan jangan melakukan hal apapun, dia bisa mati kalau kalian bergerak..." imbuh herlambang.

"Baik tuan herlambang." Ucap salah satu penjaga, kemudian penjaga itu dengan cepat mengabarkan perintah tuan herlambang ke semua rekan rekannya.

Herlambang tersenyum kemudian berucap, "biar aku yang menemuinya, kebetulan aku sedang bosan dan ingin melihat seperti apa tampang manusia biasa itu..."

"Kalian berdua aku perintahkan untuk bersembunyi, jangan keluar kalau tidak ada hal yang mendesak!" Perintah herlambang.

Keduanya menganggukan kepalanya dan pergi dari tempat ini. Menyisakan tuan herlambang saja yang ada di tempat ini.

Tuan herlambang memandang ke arah jalan yang menuju ke arah luar. Kemudian herlambang tersenyum ketika melihat seorang pemuda buruk rup--- ah tidak di season dua ini ganti saja, pemuda tidak terlalu tampan dan terlihat polos, yang merupakan manusia biasa berjalan menuju ke arahnya.

***

Sugi tiba-tiba melihat orang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Dari perawakannya dia terlihat baru saja selesai menanam bunga, karena tangan pria itu belepotan dengan tanah.

Sugi memberanikan diri bertanya kepada pria itu, "permisi, apakah benar ini kediaman tuan herlambang?" Tanya sugi dengan sopan.

Herlambang sendiri menganggukan kepapanya secara perlahan, "kalau boleh aku tahu, ada apa kamu datang ke tempat ini?" Tanya herlambang kepada sugi, "dan siapa namamu?"

"Nama saya sugi, saya ingin melihat pelelangan yang katanya berada di rumah tuan herlambang.." ucap sugi dengan polos.

Herlambang sedikit kaget dengan tujuan dari sugi ini, "kamu ingin melihat pelelangan? Sayang sekali, pelelangannya sudah selesai kemarin.." ucap herlambang.

Mendengar hal ini sugi merasa kecewa. Namun tidak ada yang bisa di salahkan kecuali dirinya sendiri, sebab memang dirinya yang lupa kalau kemarin adalah hari pelelangan.

Herlambang tersenyum, "aku sangat jarang bertemu dengan tamu manusia bi-- maksudku orang umum, mengapa kamu tidak mampir terlebih dahulu?" Tanya herlambang.

Sugi sedikit kaget mendengar hal itu, "bukankah kita harus izin terlebih dahulu kepada tuan herlambang?" Tanya sugi.

Herlambang tersenyum, kemudian menjawab, "tidak usah, karena akulah herlambang itu.." ucap herlambang sambil tersenyum ke arah sugi.

Sugi langsung melebarkan matanya karena kaget serta tidak percaya, siapa sangka bapak bapak yang sedang menanam bunga ini adalah tuan herlambang itu sendiri!

Dengan cepat sugi membungkukan badanya dengan sopan, "maafkan saya yang tidak mengetahui anda tuan herlambang.."

Herlambang langsung berucap, "tolong jangan terlalu sopan terhadapku, santai saja kita sesama manusia... akan aku ajak kamu masuk ke dalam.."

Sugi menganggukan kepalanya....

Tiba tiba herlambang memberikan tertentu ke sebuah arah. Tidak lama kemudian sebuah buggy car tiba di tempat ini, menjemput herlambang dan sugi.

Di atas buggy car ini sugi benar benar tercengang, bagaimana tidak? Hanya untuk menuju mansion saja harus naik buggy car. Bahkan telihat ada beberapa orang dengan jas hitam yang berlari di belakang buggy car ini.

Ini adalah orang kaya sejati! Sangat pantas untuk di panggil tuan.

Di banding dengan dirinya yang sangat miskin dan hanya pemilik toko jelek dan kecil, sangat jomplang jika di bandingkan dengan tuan herlambang ini.

Melihat sugi yang tampak tercengang dan kagum seperti ini, muncul sebuah perasaan bangga di dalam hati tuan herlambang.

Hingga akhirnya sugi tiba juga di halaman depan mansion besar milik tuan herlambang. Melihat hal ini sugi benar-benar kagum, sangat besar dan mewah, mansion milik tuan herlambang tidak kalah besar dari mansion milik keluarga damian.

"Mengapa sangat ramai, sekali tuan herlambang? Bukankah pelelangannya sudah berakhir?" Tanya sugi yang penasaran, mengapa banyak sekali orang orang dengan tubuh tegap dan jas hitam yang berjaga di sekitar tempat ini.

Herlambang tersenyum tipis kemudian menjawab, "karena mereka adalah orang orang dari para pemenang lelang, mereka semua mengawal benda benda yang mereka menangkan, bagaimanapun juga benda benda itu adalah benda benda yang sangat mahal, butuh pengawalan ekstra."

Sugi menganggukan kepalanya secara perlahan, ia sendiri sangat menyadari akan hal ini. Namanya juga pelelangan, barang barang yang di lelang bukanlah barang barang biasa, mana mungkin di biarkan tanpa penjagaan?

Herlambang kemudian berucap, "baiklah, ikuti aku sugi, aku akan menunjukan beberapa koleksiku.." ucap herlambang yang memimpin masuk ke dalam sebuah ruangan, sementara sugi mengikutinya dari belakang.

Hingga pada akhirnya mereka tiba juga di sebuah ruangan. Sugi memasuki ruangan itu, ia langsung di sambut dengan lukisan ular hitam yang sepertinya di buat dari tinta arang khusus dan di goreskan ke permukaan kulit hewan.

Sugi menyipitkan matanya sambim memandangi lukisan yang tampak sangat artistik itu.

Tiba tiba tuan herlambang berucap, "jangan pandangi lukisan itu terlalu lama!" Teriaknya dengan sangat panik.

Sugi sedikit kaget ketika mendengar teriakan tuan herlambang, "hah? Ada apa tuan herlambang?" Tanya sugi dengan sangat bingung.

"Itu bukanlah lukisan biasa, melainkan lukisan mistis! Lukisan itu adalah lukisan yang hidup, kalau kamu memandanginya terlalu lama, jiwamu akan terseret ke dalam lukisan itu dan bertemu dengan sosok ular yang bersemayam di dalam lukisan itu!" Jawab herlambang dengan sangat serius.

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

masih blm paham aku sama isi cerita nya..

2025-04-21

1

Thr!b!

Thr!b!

Wow Sugi terpesona ma fasilitas tempat orang khaya

2025-04-27

0

Nggenk Topan

Nggenk Topan

mantap

2025-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!