"Omongan ngelantur, hidup di tempat terpencil sendirian.... jangan jangan wanita ini gila? Dia memang sengaja di pasung, ah tidak di isolasi oleh keluarga tuan herlambang agar tidak mengganggu orang lain?" Ucap sugi dalam hati.
Secara refleks sugi mencari sesuatu, ia melihat sebatang kayu berada di atas tanah dengan cepat sugi langsung mengambilnya.
"Haruskah aku pukuli orang gila ini?!" Tanya sugi dalam hati dengan raut wajah gelisah.
Ayu bingung, mengapa orang ini malah memegangi kayu. Ayu sama sekali tidak mengetahui bahwa dirinya akan di pukuli sugi.
Tiba tiba sugi menggelengkan kepalanya, "tidak, orang gila di depanku ini pasti hanya depresi karena gagal dalam percintaan saja, dan sepertinya dia bukan tipe orang gila jahat yang suka mengejar sambil membawa benda tajam..." ucap sugi dalam hati.
Sugi membuang batang kayu itu, kemudian berbalik dan berjalan pergi meninggalkan ayu sendirian di sini. Sugi memilih pergi dari pada ketularan gila dari wanita itu.
"Tu--- tunggu! Jangan pergi dahu--- lu---" hati ayu langsung terselimuti kekecewaan ketika melihat pria itu berjalan pergi meninggalkannya begitu saja. Ada banyak sekali curhat atau curahan hati yang ingin ayu sampaikan pada pria itu, namun sayang sekali pria itu sama sekali tidak perduli dengan dirinya dan berjalan meninggalkannya begitu saja.
Ayu menatap nanar punggung sugi yang berjalan semakin menjauh.
Kemudian ayu mendongak menatap langit, ia bingung mau menyalahkan siapa atas kesepian yang dia alami, haruskah ayu menyalahkan tuhan atas takdirnya yang pahit ini?
***
Sementara itu sugi dengan cepat pergi dari tempat isolasi wanita gila itu.
"Huuuffttt! Siapa kira cantik cantik ternyata gila! Untung saja aku cepat menyadarinya sejak awal, kalau tidak aku akan terlihat konyol mengobrol dengan orang gila!" Ucap sugi sambil meninggalkan jalan setapak itu.
Tiba tiba sugi berhenti di sebuah tempat ketika ia mendengar sebuah suara seruling yang cukup indah terdengar.
"Siapa yang bermain seruling ini??" Tanya sugi dalam hatinya dengan wajah penasaran.
Sugi kemudian memegang tas kecil yang dia bawa, di dalamnya ada seruling emas yang selalu sugi bawa dan sugi sendiri jika ada waktu luang selalu bermain seruling. Oleh karena itu ketika ada sebuah suara seruling seperti ini, sugi menjadi penasaran siapa yang memainkannya.
Dengan cepat sugi melangkahkan kakinya menuju sumber dari suara seruling tersebut.
Yang memainkan seruling tersebut tidak lain tidak bukan adalah tuan tua sukmowijoyo, seorang pria sepuh yang merupakan mantan patriark keluarga besar.
Meskipun dia sudah tampak tua, namun faktanya adalah dia orang yang masih sangat berpengaruh di dunia bawah tanah. Tidak hanya karena kekuatan keluarga besar yang berada di belakangnya, namun juga karena kesaktiannya sendiri.
Tuan tua sukmowijoyo memiliki keterampilan yang cukup unik, yaitu dia memiliki bakat yang cukup tinggi dalam bidang musik mistis. Oleh karena itu ketika dia mendengar ada sebuah seruling mistis yang di lelang di kediaman tuan herlambang, dia langsung mendatangi tempat ini dan langsung membayarnya dengan bayaran yang sangat mahal.
Tuan tua sukmowijoyo baru saja mengambilnya secara pribadi dari mansion besar milik tuan herlambang. Sukmowijoyo benar benar tidak sabar untuk menjajal seruling sakti ini. Oleh karena itu ketika dia sudah berada di balik bukit yang cukup jauh, dia langsung menjajal seruling sakti ini.
Ketika dia memainkan seruling sakti ini, semua hal yang berada di sini seolah beresonasi, seolah mengikuti ritme seruling yang dia mainkan.
Tentu saja suara dari seruling ini menggema menuju ke segala arah, termasuk juga di mansion milik tuan herlambang, orang orang yang berada di dalam mansion langsung menatap ke arah bukit di mana di balik bukit itu ada tuan tua sukmowijoyo yang sedang memainkan seruling mistisnya.
"Itu pasti tuan tua sukmowijoyo, konon dia banyak sekali menguasai ilmu mistis... termasuk musik mistis.."
"Hanya karena mendengar ini bulu kudukku sampai berdiri! Seolah aku mendengarkan musik yang sakral."
"Meskipun suara melodi ini begitu menenangkan, namun kita tidak boleh terlalu dekat dengan sumber suara, kalau tidak mungkin kita akan mati tanpa kita sadari..."
Semua orang segera berbisik bisik membicarakan kehebatan tuan tua sukmowijoyo ini. Ketika tuan tua sukmowijoyo ini selesai memainkan permainan serulingnya ini, tiba tiba suara tepuk tangan terdengar dari samping.
"Permainan yang bagus kek!" Ucap sugi yang tiba tiba datang ke tempat tuan tua sukmowijoyo berada.
Tuan tua sukmowijoyo jelas kaget ketika melihat seorang manusia biasa yang tiba tiba muncul begitu saja dan bertepuk tangan sambil memasang wajah kagum.
"Siapa kamu?" Tanya sumowijoyo dengan heran.
Sugi hanya bisa menggaruk kepalanya secara perlahan kemudian sugi berucap, "saya hanya tamunya tuan herlambang, saya datang kemari awalnya ingin melihat pelelangan. Namun ternyata saya terlambat, tetapi tuan herlambang memberikan kesempatan kepada saya untuk sekedar berkeliling melihat lihat koleksinya.."
Tuan tua sukmowijoyo menyipitkan matanya dengan ekspresi skeptis. Melihat dari mimik dan suara pria itu, dia tidak berbohong. Dia hanya orang biasa yang datang ke tempat ini, namun mengapa manusia biasa bisa datang ke tempat ini dengan santainya.
Seharusnya pria biasa merasakan jiwanya terguncang karena mendengar suara musik mistis.
"Perasaan aku sudah menggunakan ilmuku.." batin tuan tua sukmowijoyo dengan raut wajah bingung.
Di tangah kebingungannya sugi berucap, "kek, pemainan seruling anda sangat bagus dan sepertinya anda memiliki seruling yang juga sama bagusnya dengan permainan anda."
Mendengar pujian dari manusia biasa ini jelas membuat tuan tua sukmowijoyo membusungkan dadanya sambil memasang wajah bangga, "tentu saja, andai kamu tahu permainan serulingku ini bukan sebuah permainan biasa, kamu pasti akan terkejut.."
"Sangat jarang orang yang bisa menguasai ilmu ini dan aku berani mengatakan kepadamu, permainan serulingku ini adalah yang terbaik!" Ucapnya dengan nada penuh kebanggaan.
Sugi langsung bertepuk tangan, sugi benar benar memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada kakek tua ini. Sangat jarang seorang kakek tua seperti orang ini yang memiliki kemampuan seruling yang bagus seperti ini.
Sugi kemudian berucap, "kebetulan sekali saya juga bisa bermain seruling kek, apakah anda ingin mendengarkan permainan seruling saya? Kebetulan saya juga membawa seruling!" Ucap sugi dengan cerah.
Tuan tua sukmowijoyo tersenyum sedikit sombong mendengar ucapan manusia biasa ini. Dia tidak menyangka manusia biasa di depannya ini berani memamerkan permainan seruling di depan dirinya, orang yang memiliki ilmu mistis tinggi.
Benar benar sangat konyol jika di pikirkan.
"Unik juga seorang manusia biasa ingin memamerkan permainan seruling di depanku, namun tidak masalah mari kita lihat seberapa konyol permainan seruling manusia biasa di depanku ini.."
Sambil menyeringai sukmowijoyo berucap, "silahkan! Biar aku lihat seberapa hebat permainan sulingmu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Thr!b!
Sugi, sepertinya memang sudah nasibmu, bertemu dengan banyak "orang gila"./Facepalm/
2025-04-27
0
Nggenk Topan
mantap thor
2025-04-21
0