Bab 2. Bu Sri meninggal

Braaaak.

Lisa membanting vas bunga karena benar benar jengkel dan juga sedih dalam susana ini, sudah lah setres karena di tipu begini malah kedatangan pula orang tua suami nya yang gila itu. mereka orang kaya dan mau saja membantu asal kan Harun menikahi Melati, semua akan terjamin asal kan Lisa mau berbagi untuk sementara.

Namun Lisa yakin bila Harus sudah menikahi Melati maka di akan benar benar tersisih sekali, sama juga seperti istri Romo yang pertama. memang dalam keadaan uang dia sangat banyak, semua tercukupi dengan lengkap. cuma ya sang suami begitu abai, apa lagi memang istri pertama Romo tidak bisa punya anak alias mandul.

Sedang kan istri yang kedua anak nya perempuan dua dua nya, oleh sebab itu Romo kemudian menikahi Bu Ageng dan punya lah anak satu yaitu Harun. anak kedua nya juga laki laki, bernama Yusuf, yang kedua menurut saja apa yang orang tua nya katakan sehingga sangat di sayang dan punya segala nya karena cucu dari Yusuf pun laki laki.

Lisa bukan orang jawa keraton sehingga pernikahan nya kurang di setujui oleh sang mertua, mana saat melahirkan juga anak perempuan sehingga sudah lengkap lah rasa tidak suka mereka. Bu Ageng juga ingin mempertahan kan terus posisi nya di sebelah Romo, karena punya anak laki laki dua sehingga sudah pasti warisan akan banyak untuk dia.

"Ibu Sri meninggal, Dik!" Harun berlari menghampiri istri nya.

"Hah, kapan?!" Lisa yang sedang termenung jadi kaget.

"Barusan saja, pembantu di rumah nya menemukan dia di atas kasur bergelimang darah! tampak nya mati bunuh diri." ujar Harun.

"Ya Allah, serius kamu?!" Lisa kaget sekali mendengar nya.

"Aku juga belum ada melihat, kamu bersiap lah kita pergi kerumah nya sekarang." ajak Harun tergopoh gopoh.

"Baju nya sudah ku masukan dalam koper semua, Mas!" Lisa menatap sang suami yang membuka lemari.

"Hem?!"

"Bank sudah memberi peringatan, bila dalam waktu satu minggu kita tidak keluar dari sini maka akan di usir paksa." jelas Lisa.

Harun menarik nafas berat dan rasa nya merasa amat bersalah pada sang istri, sekarang mereka sudah tidak punya apa apa lagi, tabungan Lisa sudah untuk membayar semua pegawai di perusahaan sehingga tersisa lima juta rupiah saja.

Untuk menyewa rumah mana mungkin cukup untuk satu tahun, di sini pertahun nya sekitar sepuluh sampai lima belas juta pertahun nya. ada nya hanya lima juta saja, kalau pun bisa untuk menyewa maka mereka masih bingung untuk makan selama dapat kerja, mungkin mereka bisa menahan lapar tapi Elia tidak mungkin bisa.

"Mas ada rumah yang bisa kita tempati sebenar nya, tapi Mas ragu apa kamu mau." lirih Harun.

"Lah dari pada jadi gelandangan, Mas! Elia itu yang aku pikirkan, orang tua kamu juga tidak mungkin membantu cuma cuma." jawab Lisa.

"Baik lah kalau kamu memang mau, kita pergi melayat dulu ya dan kita besok baru kesana." jawab Harun.

"Orang tua aku juga tidak bisa bantu, untuk makan saja mereka pas pasan." lirih Lisa.

"Kita bisa kok, In sya allah kita akan bisa melewati semua ini." Harun memeluk Lisa yang benar benar setres sekarang dengan keadaan nya.

Lisa anak orang tidak punya dan maka nya itu orang tua Harun tidak suka, mereka ingin nya anak anak harus dapat yang setara dari harta dan juga kasta nya. oleh sebab itu Lisa benar benar tersisih, apa lagi bila sudah acara kumpul keluarga dan pasti akan di bandingkan dengan Alika istri nya Yusuf.

Alika bukan jawa asli karena dia ada campuran orang luar, namun sudah lama hidup di lingkungan jawa keraton, yang lebih penting lagi kasta nya sama dengan mereka sehingga sangat di restui. anak yang di lahirkan juga laki laki, sudah pasti lengkap hidup nya Alika, bahkan saat melahirkan dia mendapatkan hadiah mobil mewah dari sang mertua.

...****************...

Rumah kediaman Bu Sri sudah ramai dengan para pelayat yang datang, mereka ingin mengungkap kan duka cita nya karena ini istri orang terpandang di kota ini. Bu Ageng dan Bu Ratmi juga ada di sana dengan gaya nya memakai kebaya hitam dan juga rambut di sanggul, mereka mendampingi sang suami di acara ini.

Soal kematian Bu Sri yang meninggal karena bunuh diri sudah pasti di rahasiakan dari para pelayat, mereka tau nya Bu Sri meninggal karena sakit jantung. jadi semua tidak ada yang julid atau pun menyalahkan sang suami, Romi begitu pintar membuat orang bersimpati pada diri nya.

"Semoga panjenengan selalu tabah, semoga Bu Sri di terima di sisi Allah." Pak Sukardi datang mengucapakan bela sungkawa.

"Enggeh, terima kasih sudah datang." Romo memasang wajah sedih.

"Apa Bu Sri memang sudah lama sakit nya?" tanya Sukardi.

"Lumayan lama juga, tapi dia begitu sehat dari luar sehingga orang tidak akan tau kalau dia sedang sakit." cerita Romo.

"Hebat ya dia, Panjenengan juga suami yang hebat karena kabar beredar bahwa selalu mengurus Bu Sri." puji Sukardi.

"Tentu saja saya harus begitu, walau pun saya punya istri tiga. tapi saya tetap adil, karena dia istri pertama saya!" jawab Romo.

Orang memang mengira bahwa dia suami yang sangat baik kepada istri istri nya, namun dia hanya peduli pada Ageng saja karena istri muda nya itu lah yang menghasilkan anak laki laki. jangan kan Bu Sri yang tidak bisa memberikan dia anak, Bu Ratmi saja jarang dia datangi kerumah.

Tentu saja alasan nya karena Bu Ratmi hanya punya anak perempuan, maka nya Ageng begitu besar kepala. dulu saat di nikahi Romo dia baru berusia tiga belas tahun dan langsung hamil, dan melahirkan lah Harun, di susul kemudian Yusuf juga lahir setelah Harun berusia tiga tahun.

"Kau lihat lah Romo mu itu, dia begitu pintar mengatur sandiwara." kesal Lisa.

"Biarkan saja, kita datang mau melayat Bu Sri." ujar Harun.

"Kasihan sekali Bu Sri yang di sia siakan hanya karena tidak punya anak, sekarang saat mati pun malah di gunakan oleh suami nya untuk mencari simpati." ujar Lisa.

"Wanita yang tidak punya anak mau di buat apa juga memang nya?" Alika datang dan langsung menyahut ucapan Lisa.

Lisa menatap sengit pada Alika yang selama ini bisa di bilang sebagai saingan nya, Lisa sama sekali tidak pernah mau menyangi Alika yang membeli atau pun di beri apa pun. tapi orang orang yang membuat nya demikian, apa lagi Alika memang sering berkata pedas pada nya.

Jangan lupa like dan comen nya ya.

Terpopuler

Comments

ρυтяσ✨

ρυтяσ✨

keluarga keraton ribet ya sama adat'y... banyak toxic di dalam'y

2025-04-22

3

Yuli a

Yuli a

lah... pinter banget nih Romo bikin sandiwara... ngarang cerita... ikut drama ikan terbang aja deh Romo....

keluarga keraton kok nggak punya adab. omongannya juga pedas... bukannya harusnya lemah lembut, anggun, berwibawa, jumawa..meskipun hanya sandiwara ya...

2025-04-22

1

Yuli a

Yuli a

istri tiga bisa adil....??? nggak yakin gue mah di dunia ini ada yang bisa adil... pasti ada yang teraniaya... entah batin atau fisik... cuma mungkin pada ditutupi dengan senyum... supaya semua keliatan baik-baik saja ..

2025-04-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. bangkrut
2 Bab 2. Bu Sri meninggal
3 Bab 3. arwah Bu sri
4 Bab 4. Pindah
5 Bab 5. Elvan hilang
6 Bab 6. Sampai rumah Eyang
7 Bab 7. Kuburan di dalam rumah
8 Bab 8. Meninggal dunia
9 Bab 9. Ternyata orang tua sri
10 Bab 10. Dia siapa
11 Bab 11. Kuburan berderak
12 Bab 12. Dia bukan Lisa
13 Bab 13. Misteris keluarga romo
14 Bab 14. Bertemu orang baik
15 Bab 15. Kenal dengan Laras
16 Bab 16. Kesedihan Alika
17 Bab 17. Menemukan uang dan emas
18 Bab 18. Tidak ingin pindah
19 Bab 19. Ritual sesat
20 Bab 20. Alika di serang
21 Bab 21. Tidak di urus
22 Bab 22. Menemukan uang lagi
23 Bab 23. Tidak ada yang meninggal
24 Bab 24. Bertemu Pak tua
25 Bab 25. Cerita Lisa
26 Bab 26. Bantingan
27 Bab 27. Urut
28 Bab 28. Di rumah kosong
29 Bab 29. Elia di tinggal
30 Bab 30. Purnama datang
31 Bab 31. Ketemu
32 Bab 32. Sudah di lihat
33 Bab 33. Mulai berubah
34 Bab 34. Kedatangan Romo
35 Bab 35. Arwah Bu Sri
36 Bab 36. Cerita Elia
37 Bab 37. Meminta maaf di kuburan
38 Bab 38. Pesugihan Putri Ayu
39 Bab 39. Bertengkar
40 Bab 40. Reaksi lain
41 Bab 41. Tidak bisa bangun
42 Bab 42. Meminta cerai
43 Bab 43. di paksa datang
44 Bab 44. Laras datang
45 Bab 45. Petir
46 Bab 46. Mengalahkan genderuwo
47 Bab 47. Berubah menjadi ular
48 Bab 48. Nino menemukan kitab
49 Bab 49. Di tolong Ratmi
50 Bab 50. Nekat pindah
51 Bab 51. Lisa sungguh pergi
52 Bab 52. Di intip Nino
53 Bab 53. Cita cita Purnama
54 Bab 54. Alika datang
55 Bab 55. Bertemu Lisa
56 Bab 56. Lari
57 Bab 57. Ternyata Purnama
58 Bab 58. Mencari kitab
59 Bab 59. Masuk kamar ujung
60 Bab 60. Maharani kalah
61 Bab 61. Alika demam
62 Bab 62. Makan ginjal
63 Bab 63. Di banting
64 Bab 64. Yusuf tertarik
65 Bab 65. Alika ketakutan
66 Bab 66. Tempur dua ular
67 Bab 67. Masih seri
68 Bab 68. Dapat sesuatu
69 Bab 69. Kalah
70 Bab 70. Penderitaan Harun
71 Bab 71. Arya tidak mau kekuatan
72 Bab 72. Penderitaan Harun
73 Bab 73. Menuduh Lisa
74 Bab 74. Di beri imbalan
75 Bab 75. Menuduh Laras dan Lisa
76 Bab 76. Lisa dan Purnama
77 Bab 77. Ortu Harun datang
78 Bab 78. Arif hilang
79 Bab 79. Memanggil Putri Ayu
80 Bab 80. Bertemu anak
81 Bab 81. Menyuruh Nino
82 Bab 82. Rasa bahagia dua Ibu
83 Bab 83. Membawa Arya
84 Bab 84. Di amuk Purnama.
85 Bab 85. Di hajar Purnama
86 Bab 86. Mau memakan jeroan
87 Bab 87. Nino berkilah
88 Bab 88. Kematian para keluarga
89 Bab 89. Kematian Harun
90 Bab 90. Cacing besar
91 Bab 91. Mencari solusi
92 Bab 92. Mengambil jasad Harun dan Romo
93 Bab 93. Melati mencari gara²
94 Bab 94. Menguburkan semua nya
95 Bab 95. Menemukan Brian
96 Bab 96. Cerita Purnama
97 Bab 97. Rahasia Brian
98 Bab 98. Pilihan Purnama
99 Bab 99. Fakta lagi
100 Bab 100. Mendesak Brian
101 Bab 101. Derita Melati
102 Bab 102. Mau minta dukun
103 Bab 103. Ada kamar rahasia
104 Bab 104. Masuk rumah
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. bangkrut
2
Bab 2. Bu Sri meninggal
3
Bab 3. arwah Bu sri
4
Bab 4. Pindah
5
Bab 5. Elvan hilang
6
Bab 6. Sampai rumah Eyang
7
Bab 7. Kuburan di dalam rumah
8
Bab 8. Meninggal dunia
9
Bab 9. Ternyata orang tua sri
10
Bab 10. Dia siapa
11
Bab 11. Kuburan berderak
12
Bab 12. Dia bukan Lisa
13
Bab 13. Misteris keluarga romo
14
Bab 14. Bertemu orang baik
15
Bab 15. Kenal dengan Laras
16
Bab 16. Kesedihan Alika
17
Bab 17. Menemukan uang dan emas
18
Bab 18. Tidak ingin pindah
19
Bab 19. Ritual sesat
20
Bab 20. Alika di serang
21
Bab 21. Tidak di urus
22
Bab 22. Menemukan uang lagi
23
Bab 23. Tidak ada yang meninggal
24
Bab 24. Bertemu Pak tua
25
Bab 25. Cerita Lisa
26
Bab 26. Bantingan
27
Bab 27. Urut
28
Bab 28. Di rumah kosong
29
Bab 29. Elia di tinggal
30
Bab 30. Purnama datang
31
Bab 31. Ketemu
32
Bab 32. Sudah di lihat
33
Bab 33. Mulai berubah
34
Bab 34. Kedatangan Romo
35
Bab 35. Arwah Bu Sri
36
Bab 36. Cerita Elia
37
Bab 37. Meminta maaf di kuburan
38
Bab 38. Pesugihan Putri Ayu
39
Bab 39. Bertengkar
40
Bab 40. Reaksi lain
41
Bab 41. Tidak bisa bangun
42
Bab 42. Meminta cerai
43
Bab 43. di paksa datang
44
Bab 44. Laras datang
45
Bab 45. Petir
46
Bab 46. Mengalahkan genderuwo
47
Bab 47. Berubah menjadi ular
48
Bab 48. Nino menemukan kitab
49
Bab 49. Di tolong Ratmi
50
Bab 50. Nekat pindah
51
Bab 51. Lisa sungguh pergi
52
Bab 52. Di intip Nino
53
Bab 53. Cita cita Purnama
54
Bab 54. Alika datang
55
Bab 55. Bertemu Lisa
56
Bab 56. Lari
57
Bab 57. Ternyata Purnama
58
Bab 58. Mencari kitab
59
Bab 59. Masuk kamar ujung
60
Bab 60. Maharani kalah
61
Bab 61. Alika demam
62
Bab 62. Makan ginjal
63
Bab 63. Di banting
64
Bab 64. Yusuf tertarik
65
Bab 65. Alika ketakutan
66
Bab 66. Tempur dua ular
67
Bab 67. Masih seri
68
Bab 68. Dapat sesuatu
69
Bab 69. Kalah
70
Bab 70. Penderitaan Harun
71
Bab 71. Arya tidak mau kekuatan
72
Bab 72. Penderitaan Harun
73
Bab 73. Menuduh Lisa
74
Bab 74. Di beri imbalan
75
Bab 75. Menuduh Laras dan Lisa
76
Bab 76. Lisa dan Purnama
77
Bab 77. Ortu Harun datang
78
Bab 78. Arif hilang
79
Bab 79. Memanggil Putri Ayu
80
Bab 80. Bertemu anak
81
Bab 81. Menyuruh Nino
82
Bab 82. Rasa bahagia dua Ibu
83
Bab 83. Membawa Arya
84
Bab 84. Di amuk Purnama.
85
Bab 85. Di hajar Purnama
86
Bab 86. Mau memakan jeroan
87
Bab 87. Nino berkilah
88
Bab 88. Kematian para keluarga
89
Bab 89. Kematian Harun
90
Bab 90. Cacing besar
91
Bab 91. Mencari solusi
92
Bab 92. Mengambil jasad Harun dan Romo
93
Bab 93. Melati mencari gara²
94
Bab 94. Menguburkan semua nya
95
Bab 95. Menemukan Brian
96
Bab 96. Cerita Purnama
97
Bab 97. Rahasia Brian
98
Bab 98. Pilihan Purnama
99
Bab 99. Fakta lagi
100
Bab 100. Mendesak Brian
101
Bab 101. Derita Melati
102
Bab 102. Mau minta dukun
103
Bab 103. Ada kamar rahasia
104
Bab 104. Masuk rumah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!