Mengeringkan Rambut

"Iya maaf" ucap Nara pelan.

"Besok besok lagi aku bakal cepet mandinya" timpal Nara.

"Mandi dulu sana, aku siapin baju ganti kamu" perintah Nara sembari melepas sepatu Heafen yang basah terkena hujan.

"Nggak usah diajarin gue juga bisa mikir buat mandi, karena emang badan basah bloon. Nggak usah ngatur ngatur gue, cerewet banget jadi cewek" Bentak Heafen masih kesal dengan sikap lemotnya Nara.

Salah lagi, kayanyaa aku nggak pernah ada bener nya dimata Heafen. Batin Nara sambil mengehela nafas.

"Ra, gue laper ntar abis mandi gue mau mie samyang" ucap Heafen datar.

"Mie samyang?" ucap Nara sambil mengerutkan kening.

"Iyalah, lo kira mie apaan hah, gue doyan nya samyang, lo cepet buatin, gue mandinya bentar" ucap Heafen sambil melirik kekasihnya.

Memberi jeda sebentar.

"Pokoknya gue selesai mandi lo juga selesai masak" katanya sambil masuk kekamar mandi.

"Heafen ini sudah nyuruh tapi request, bikin aku bingung gimana ngadepin nya" ucap Nara lirih.

"Gue gk mau tau ya Ra" sembari masuk kekamar mandi dan menutup keras pintu kamar mandi.

"Iya, Heafen!"

Nara menghela nafas, matanya masih melihat kearah kamar mandi "pintu ku bisa rusak Heaf" gumam Nara dengan wajah kesalnya.

Nara menuju kedapur dan mulai membuatkan mie khas korea yang di inginkan Heafen.

Sepuluj menit kemudian Heafen keluar kamar mandi dengan handuk yang dililitkan ke pinggang. Terlihat jelas dadanya yang bidang serta perut sixpak bak roti sari roti sobek itu terpampang jelas.

"Ngapain lo ngeliatin gue" sambil mengacak-ngacak rambut yang masih basah.

"Gue cakep kan??" ucap Heafen sangat percaya diri.

"Rambut kamu basah, nanti basah kemana mana, lantainya kena air nanti kita bisa kepleset" raut wajah nara menunjukan ke khawatiran nya kepada Heafen.

"Mending kamu tetap disini aja

jangan jalan jalan, duduk disini aja, aku ambilin handuk buat ngeringin kepala" ucap Nara.

"Heafen tu anaknya nggak rajin banget, berantakan. Seperti mayoritas kaum cowok pada umumnya. Heafen nggak beda jauh" batin Nara sambil terus menatap Heafen.

Heafen duduk di bangku meja makan, matanya melihat kearah Nara yang sedang mengambilkan handuk untuknya.

"Nih handuknya" Nara menyodorkan handuk kecilnya ke tangan Heafen, kemudian ia perlahan duduk disampingnya.

"Tolongin gue dong ngapain lo mlongo aja, malah ngeliatin gue sampek nggak kedip" ucap Heafen.

"Hah tolongin apa Heaf" ucap Nara menunjukan raut kebingungan.

"Hah - Hah mulu !!!!"

"Bantuin gue ngeringin rambut Ra!!!" ujar Heafen mendesah panjang.

"Lo lemot banget ya otaknya kudu ngomong berulang kali tah gue" sahut Heafen sambil berdecak kesal.

"Ya kan baru sekali kamu bilangnya. Mana aku paham" ucap Nara lembut.

"Lo jadi cewek peka dong" sinis Heafen

"I iya iya udah aku keringin'' Nara berpindah posisi di belakang Heafen.

"Mana handuknya??" kata Nara dengan tangan mengulurkan tangannya ke arah tangan Heafen.

"Ambil dong, lo ya malesan banget jadi cewek, ngambil gitu doang harus gue" omel Heafen.

Padahal handuknya berada di meja, tepat didepan Heafen.

"Apa apa lo tu ya ra bikin gue kesel ngerti gak" gumam Heafen.

"Gue nggak mau ngambil".

"Ya udah aku ambil handuknya" ucap Nara

Kemudian melangkah dan mengambil di hadapan Heafen.

Nara kembali ke posisi semula belakang Heafen, kemudian mengusap usap rambut heafen dengan handuk sedang tidak kecil juga tidak besar seperti handuk mandi.

"Heaf??" panggil Nara.

"Heaf??" Nara kemudian mengulangi perkataanya.

"Tanpa ada jawaban dari Heafen,

Mie kamu nanti gak enak kalok kelamaan, nanti melar udah aku buatin katanya laper?" Ucap Nara dengan lembut

"Ya udah ambil ih" ucap Heafen.

"Kan kamu bisa ambil sendiri si gk jauh dari kamu mie nya" ucap Nara.

"Ogah gue, ambilin dong gue keujanan sampek laper juga gara gara elo"

Akhirnya Nara mengalah lagi melangkah mengambilkan mie.

"Mau pakai sumpit apa sendok?" tanya Nara sembari meletakan mienya tepat dihadapan Heafen.

Heafen menatap sebal Nara.

Ia menghela nafas panjang.

"Hih, nafsu makan gue ilang kalok lo nggak kelar kelar bloonya ra, terserah lo mau ngambilin apa! Cepet ah" ucap Heafen.

"Tunggu aku ambilin dulu" ucap Nara sambil berjalan menuju kedapur.

"Gue pakek sumpit loh, bukan pakek sendok. Bertahun tahun hidup sama gue gak tau apa yang gue mau ya, heran gue. Mana ada mie goreng pakek sendok, punya otak gk mikir sih, " omel Heafen.

"Aku kan cuma tanya heaf kenapa salah lagi si" ucap Nara dengan wajah memelas.

Sembari memberikan garpu sendok dan sumpitnya ke Heafen.

"Makanya lo belajar, biar cerdas, nggak bloon, umpat Heafen".

Kadang ucapan Heafen itu tak dengan sesuai fakta, yang seharusnya belajar itu Heafen. Yang nggak pernah ranking dalam bidang akademik.

Kemudian Nara duduk disebelah Heafen, menemani Heafen yang sedang asik menikmati mie nya.

Tangan Nara bertumpu ke meja, matanya memperhatikan heafen.

Hatinya sangat bahagia walaupun hanya melihat Heafen makan disampingnya.

Nara.

Aku masih berharap banget kamu baik kaya dulu heaf, pas pertama kita kenal, pas pertama kita ketemu kamu, waktu itu kamu perhatian, galak si tapi perhatian, perhatian banget sampek aku terbang.

Kenapa ya kalok cewek tu suka nya belakangan, sekarang aku beneran gk mau pisah dari kamu gk mau kamu ninggalin aku, kadang aku mikir bisa sebucin itu sama kamu.

Kalok ditanya kenapa, sebabnya apa aku nggak bisa jawab, nggak tau jawabannya,nggak ada jawabanya mungkin.

Dulu kamu ngejar ngejar aku maksa aku buat jalan sama kamu, makan bareng ngajak maen belajar bareng. Super perhatian deh pokoknya, sampek ngumpet ngumpet buat ketemu, ngumpet ngumpet buat njemput buat nganter pulang. Hahah itu dulu

Lucunya dulu itu seperti backstreet sama semua orang dan itu bener bener bikin aku bahagia.

Pas kamu jadi sok pahlawan, jadi hero nya aku, semua semua di tolongin walaupun kamu sibuk, sama temen temen kamu dibar kamu sempetin nengok aku sakit. Ya wajar kan mau ngambil hati dulu ya, sekarang mah udah dapet main lempar lempar biar pecah.

Walaupun kamu gk pernah bilang Ilove you tapi aku udah bahagia banget, pengen banget heaaf bilang ke kamu, bohong terus kaya gini gk papa kamu kasar gini gak papa asal jangan bilang bosen jangan bilang mau ninggalin.

***

"Ra, Ra lo ngapain ngelamun heh, "

Heafen melambaikan tangannya yang masih memegang sumpit ke wajah nara.

Tidak ada jawaban sedikitipun akhirnya menepuk bahu Nara.

" Gimana si lo, sampek segitunya liat gue, gue tau lo cinta banget sama gue, tapi gk usah lebay kek gitu kalik. Lo tu ya emang aneh banget jadi cewek, liatin gue sampek gk kedip. Dasar" ejek Heafen sambul menikmati mienya.

Heafen mengomel sembari mengunyah makanan yang ada dimulutnya, kadang Heafen tersenyum penuh kemenangan.

"Emmm iyaa heaf" Nara membuyarkan lamunannya, kaget karena tepukan Tangan Heafen.

"Bukanya bantuin gue makan,

gue gk abis, lagian kenapa si ngalamun gitu ntar gila* double lo" ucap Heafen kesal.

"Mana mie pedes banget, sejak kapan si mie instan jadi pedes kaya gini, pabrik mie sekarang kejam banget sama pelanggan". Omelnya sambil sibuk mencari minum.

"Ambilin gue minum cepet. Lo nggak liat gue kepedeasan dari tadi" suruh Heafen keras.

Mendengar keluhan Heafen Nara buru buru mengambilkan Air minum.

"Iya, iya tunggu"

"Mau pakek es batu apa enggak??" tanya Nara sembari memegangi gelas yang berinisal H itu.

"Enggak!!!" jawab Heafen sembari mengunyah makanan yang penuh dimulut.

Nara kemudian mengambilkan Heafen air dingin yang berada di kulkas mininya.

Heafen memperhatikan lekuk tubuh Nara, dari belakang, sambil tersenyum simpul entah apa yang dipikirkan. Sambil bergumam.

"Lo milik gue" Menunjuk nunjuk lekuk tubuh Nara.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Nara--

Hey sekali lagi jangn lupa vote komen dan like.

bila anda terngiang-ngiang oleh sosok Heafen yang bukan Heaven itu.

Ada no wa ku 082281297852

dan ada ig ku @nnaravc.

Semangat buat kalian semua.

Saranghe❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Moms Rizky Zahra

Moms Rizky Zahra

masih nyimak thorrrr kuh

2022-06-15

0

Bunga Istiqomah

Bunga Istiqomah

thanks. .

2021-11-19

0

Dian Pratama

Dian Pratama

ikut nimbrung ya?
marah " woi si heafen sini lo gue bacok..!!! " dh gtu aja..
efek gk bersyukur, lo tau gk si heaf..
klo gue jadi elo, pastinya gue serasa di surga.. nemuin cewek kya nara..wkwk
hadehhhh...

lanjut thor, gue pengen tau ahirnya..ckck

2021-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tak bisa melawan
3 Mengeringkan Rambut
4 Ra, Gue mau elo malam ini !
5 Tak Pernah Tulus
6 Mematikan Lampu
7 Mencari Devano
8 Fakboy is Heafen tiger !!!
9 Menolong Devano
10 I’ll never love again
11 Harimau Kecil (Heafen)
12 Mendapat tumpangan
13 Seltbell
14 Gue pengen ML
15 Tak berharga
16 Hati tak nyaman
17 Menahan Emosi
18 Jalanin Dulu
19 Curang
20 Lelah
21 Heaf
22 File skripsi
23 Memar
24 Di sofa (18+)
25 heaf, ilove you
26 Siapa dia
27 Good father
28 Lo mau makan apa
29 Party
30 Merundung
31 Tears
32 Psycho
33 Friend?
34 Trouble maker
35 Membalas Reno
36 Gue nggak niat nikah sama lo
37 Toxic relationship
38 Iba
39 Pancake
40 Opsi
41 DID
42 Temen lucnut
43 Kita selesai
44 new life
45 sadboy
46 Kangen
47 Miss you
48 Are you still virgin, hm?
49 My little girl
50 Lonely in the night
51 Menyudahi doa
52 Go home
53 Salah faham
54 Reason
55 Landing on you
56 Silent
57 Makanan ringan
58 Sabar, huuuf!
59 Give me a hug
60 Waiting for you
61 Lepas sepatu kamu
62 Tuan putri.........
63 Ghibah squad
64 Nggak di anggap.
65 Bunuh aku!
66 Maafin gue, hm
67 Nggak papa, aku bisa
68 I love you, all of you
69 Kenapa kesini lagi sih
70 Tidak semua pertanyaan harus ada jawabanya
71 I love you, my girl
72 You are my world, girl
73 Masukin ya Ra, bentar aja.
74 Pengangguran
75 Sibuk
76 Kariawan laknat
77 Before Marriage
78 USG
79 Double date+ Devano
80 Nara marah
81 Ra, malem ini dikasih ya
82 Ikhsan yang bukan temenny upin ipin!
83 Jalan tikus
84 Di hajar
85 Demage-nya Vera!
86 VIP
87 RH a ( Rhesus A-)
88 Operasi
89 Anak gue nih
90 Darren Evgen Wijaya
91 Yuk, Ra?
92 Kukunya nancep
93 Penikmat doa
94 Darren Evgen Navillera
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Tak bisa melawan
3
Mengeringkan Rambut
4
Ra, Gue mau elo malam ini !
5
Tak Pernah Tulus
6
Mematikan Lampu
7
Mencari Devano
8
Fakboy is Heafen tiger !!!
9
Menolong Devano
10
I’ll never love again
11
Harimau Kecil (Heafen)
12
Mendapat tumpangan
13
Seltbell
14
Gue pengen ML
15
Tak berharga
16
Hati tak nyaman
17
Menahan Emosi
18
Jalanin Dulu
19
Curang
20
Lelah
21
Heaf
22
File skripsi
23
Memar
24
Di sofa (18+)
25
heaf, ilove you
26
Siapa dia
27
Good father
28
Lo mau makan apa
29
Party
30
Merundung
31
Tears
32
Psycho
33
Friend?
34
Trouble maker
35
Membalas Reno
36
Gue nggak niat nikah sama lo
37
Toxic relationship
38
Iba
39
Pancake
40
Opsi
41
DID
42
Temen lucnut
43
Kita selesai
44
new life
45
sadboy
46
Kangen
47
Miss you
48
Are you still virgin, hm?
49
My little girl
50
Lonely in the night
51
Menyudahi doa
52
Go home
53
Salah faham
54
Reason
55
Landing on you
56
Silent
57
Makanan ringan
58
Sabar, huuuf!
59
Give me a hug
60
Waiting for you
61
Lepas sepatu kamu
62
Tuan putri.........
63
Ghibah squad
64
Nggak di anggap.
65
Bunuh aku!
66
Maafin gue, hm
67
Nggak papa, aku bisa
68
I love you, all of you
69
Kenapa kesini lagi sih
70
Tidak semua pertanyaan harus ada jawabanya
71
I love you, my girl
72
You are my world, girl
73
Masukin ya Ra, bentar aja.
74
Pengangguran
75
Sibuk
76
Kariawan laknat
77
Before Marriage
78
USG
79
Double date+ Devano
80
Nara marah
81
Ra, malem ini dikasih ya
82
Ikhsan yang bukan temenny upin ipin!
83
Jalan tikus
84
Di hajar
85
Demage-nya Vera!
86
VIP
87
RH a ( Rhesus A-)
88
Operasi
89
Anak gue nih
90
Darren Evgen Wijaya
91
Yuk, Ra?
92
Kukunya nancep
93
Penikmat doa
94
Darren Evgen Navillera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!