SEDANG ADA PEKERJAAN PROYEK
Kalimat yang bertuliskan tepat di pintu masuk daerah itu, ini adalah daerah yang sedang dibangun sebuah Proyek besar milik seseorang. Banyak sekali para Pekerja yang sedang sibuk dengan tugas mereka masing-masing.
"TUAN... TUAN...!!" Teriak salah seorang Pekerja berlari ke arah seorang pemuda yang sedang duduk melihat para Pekerja yang sedang sibuk.
"Ada apa?" Pemuda itu heran.
Pemuda itu bernama Elzel Putra Pratama, Bos Muda pemilik Proyek besar ini. Selain tampan, dia juga berkarisma. Memiliki perawakan yang tinggi, putih bersih, hidung mancung, perfect!. Tak hanya itu, diusia yang masih muda dia sudah memiliki banyak Proyek, banyak bisnis, banyak usaha, dan tentu saja banyak saingan. Sifat khasnya iyalah, dia orang yang cuek dan tidak banyak neko-neko.
"Ada mayat di belakang Proyek, Tuan!"
"Mayat?" Tuan Elzel bingung.
"Iya, Tuan. Ayo ke sana, Tuan!"
Suasana di belakang Proyek sudah ramai oleh para pekerja yang penasaran, dan mayat yang mereka maksudkan adalah Yuki yang sedang terbaring di atas tanah.
"Minggir semuanya!" Tuan Elzel mendekat ke arah Yuki.
"Pak Karman! Tolong urus mayat ini!" Perintah Tuan Elzel kepada Pak Karman, sopir pribadinya.
"Baik,Tuan!"
Baru saja Pak Karman dan rekan-rekannya hendak mengangkat Yuki, gadis itu tiba-tiba terbangun.
"Aku dimana....?" Lirih Yuki
Semua kaget,
"Dia masih hidup, Tuan!"
Masih samar-samar Yuki melihat sekeliling,
Ramai.
Banyak orang di sana. Dia masih bingung apa yang sudah terjadi.
"Tuan? Jangan-jangan.... Jangan-jangan itu Badrun sama pasukannya?" Batin Yuki.
"Hei!!! Kamu Anak buahnya Badrun, ya?!" Teriak Yuki pada Tuan Elzel dan mencoba bangkit.
"Hah?!" Tuan Elzel menaikan sebelah alisnya karena bingung.
"Dengar ya! Aku tidak mau menikah sama Bos mu itu!"
"Apaan sih kamu?!"
"Jangan pura-pura ya kamu! Kamu pasti mau nangkap aku, kan?"
"Pak Karman, bawa dia!"
"TIDAAAAAAKKKK!!!!" Teriak Yuki dan kembali pingsan, membuat orang-orang bertambah bingung.
Hening,
"Bawa dia ke Rumah Sakit!" Perintah Tuan Elzel tetap dengan gaya cuek nya, dia tidak mau masalah ini membuat image Proyeknya mejadi jelek.
"Baik, Tuan!"
Yuki dibawa ke Rumah Sakit oleh Pak Karman, Sementara Tuan Elzel memutuskan untuk pulang ke rumahnya, kejadian ini membuat mood nya hancur, bagaimana tidak? Ada seseorang yang berani teriak-teriak di depannya dan disaksikan orang ramai.
"Dandi, jemput aku sekarang!" Tuan Elzel berbicara di telpon dengan orang di seberang sana.
Dandi adalah sahabat Tuan Elzel, tidak cuma sahabat, Dandi juga merupakan Asistennya di kantor.
"Oke!"
__________
RUMAH SAKIT CANTIKA
Pak Karman masih menunggu Yuki siuman, setelah hampir satu jam barulah Yuki sadar.
"Aku dimana?"
"Eh! Neng sudah bangun?" Pak Karman senang.
"Bapak siapa?"
"Saya Karman Neng, Sopirnya Tuan Elzel."
"Tuan Elzel?" Yuki heran.
"Iya, Neng."
"Tuan Elzel? Berarti bukan suruhan Badrun gentong dong? Oh syukurlah..." Yuki lega.
"Makasih udah bawa saya kesini, Pak."
"Iya sama-sama Neng, kalau gitu Bapak pamit pulang dulu yak, ntar Tuan nyariin."
"Sekali lagi terimakasih banyak, Pak."
"Iya Neng. Oh iya! Masalah biaya, Neng gak usah khawatir, semua udah diurus Tuan Elzel, lagipula... Ini Rumah Sakit juga milik beliau, jadi Neng banyak-banyak istirahat saja, ya!"
"I-iya, Pak."
Pak karman meninggalkan ruangan.
"Hebat juga Tuan itu, bisa punya Rumah Sakit."
Tiba-tiba...
Tok! tok! tok!
"Permisi!" Seorang Suster masuk keruangan Yuki, dia Suster Emil.
"I-iya, masuk!"
Suster Emil memeriksa keadaan Yuki.
"Semuanya baik, banyakin istirahat ya Mbak, Mbak kecapean makanya pingsan. Dan luka di kaki Mbak juga sudah kami obati, gak lama lagi luka-lukanya pasti sembuh." Suster Emil tersenyum ramah.
"Terimakasih ya, Sus".
Suster Emil duduk di bangku sebelah ranjang Yuki, menatap Yuki dengan lekat.
"Mbak ini artis, ya?" Tanya suster Emil pada Yuki yang membuat Yuki tersedak mendengarnya.
"Eh?! A-artis??? Bu-bukan!" Yuki bingung dengan pertanyaan Suster Emil.
"Artis empang mah iya." Batin Yuki cekikikan.
"Oh, pantesan gak pernah lihat Mbak di TV, kalau gitu pasti Mbak pengusaha, ya? Nama perusahaan Mbak apa?"
"WAKZZZ??! Bu-bukan juga. Saya mah orang biasa," Yuki semakin bingung.
"Lah? piye toh? Lalu kenapa Mbak bisa masuk ke Rumah Sakit ini? Tadi aku liat juga Mbak diantar sama Sopir pribadinya Tuan Elzel, pemilik Rumah Sakit ini."
"E-entah. Aku juga gak tau, tadi aku pingsan."
"Rumah sakit ini khusus buat para Artis, Selebriti, Pengusaha kaya. Orang biasa mah gak mungkin mampu bayar biaya perawatan di sini. Mbak lagi bercanda, ya? Hihihi!" Suster Emil cekikikan melihat Yuki yang dikiranya sedang bercanda itu.
Mendengar ucapan Suster Emil makin membuat Yuki terkagum-kagum betapa hebatnya Tuan Muda yang bernama Elzel itu, hingga hampir membuat Yuki kembali pingsan.
"Yaudah, saya permisi ya, Mbak."
"Iya, Sus..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
nick name
keren
2024-02-08
0
Drake02c
ada yah Rumah Sakit KHUSUS untuk kalangan Atas.?
2022-10-24
0
Imam Sutoto Suro
lanjutkan thor
2022-08-17
0