Mencari Malika

Setelah menurunkan istri dan anak nya.Dewangga yang malas berdebat dengan Elsa akhirnya masuk kembali kedalam mobil.Dewangga pergi dari sana tanpa berpamitan dengan membawa serta rasa cemas .

" Mas!" seru Elsa ingin menahan kepergian suami nya.

"Kamu tidak bisa memperlakukan Aku dan Daren seperti ini Mas, Minggu ini merupakan jatah waktu untuk kami berdua."teriak Elsa berlari menggedor kaca mobil.

Bayi kecil yang bernama Daren,sontak saja menangis karena terkejut mendengar suara ibu nya.baby sitter yang berdiri di belakang stroller Daren pun dengan sigap menggendong bayi tampan itu.

Oekk...Oek...Oek..

" Aduh tampan nya Mbak Dewi..Jangan nangis ya anak tampan." kata baby sitter itu menenangkan Daren.

Tak ingin mencampuri urusan majikan nya,baby sitter yang bernama Dewi pun memutuskan membawa Daren masuk terlebih dahulu ke dalam rumah tanpa berpamitan kepada Elsa yang masih sibuk mengejar Dewangga.

Usaha Elsa berakhir sia-sia.Dewangga tetap pergi tanpa perduli dengan keadaan di luar.karena sakit hati.Elsa semakin menjadi-jadi berteriak mengumpat suami nya.selama ini hanya Elsa yang berusaha menjaga rumah tangga mereka.pernikahan ini memang hasil perjodohan orang tua dan Elsa pun tahu kalau Dewangga tak pernah mencintai nya.

Demi membuat Dewangga mencintai nya,Elsa bahkan enggan memberikan Asi eksklusif kepada buah hati nya.ia takut tubuh nya menjadi kendor dan Dewangga semakin jijik kepadanya.

Rasa cinta yang teramat besar membuat Elsa tidak perduli jika harus menjadi istri kedua dari seorang Dewangga.pikir nya rasa nya akan sama saja,dan dia lah yang paling unggul dari istri pertama dari suami nya.kedua mertua nya selalu berada di pihak nya dan memperlakukan nya begitu baik.

" Angkat dong Mas..." Elsa mencoba menghubungi Dewangga dengan kejam nya malah di reject oleh pria itu.

***

Setengah jam kemudian.

Dewangga sampai di rumah yang menjadi saksi bisu perjalanan cinta nya bersama Malika.pria ini berlari masuk ke dalam rumah sambil memanggil nama istri nya.sangking panik nya sampai membuat Dewangga tak menyadari bahwa mobil Malika tidak ada di garasi depan.

" Sayang...Sayang...Malika ku..."panggil Dewangga dengan nafas ngos-ngosan.

Dewangga berlari mencari Malika di dalam kamar tapi kamar tersebut malah kosong serta gelap.Dewangga kembali turun ke bawah hendak mencari Malika di dapur ataupun halaman belakang.namun suara asisten rumah yang memanggil nama nya membuat Dewangga terpaksa menoleh kan kepala nya.

" Tuan..Lagi cari nyonya ya?" tanya Bibi ragu-ragu karena raut wajah Dewangga begitu menyeramkan.

" Di mana istri ku?" tanya Dewangga tanpa menatap wajah bibi karena kedua mata nya sibuk meneliti sudut rumah mencari Malika.

" Anu Tuan...Dari tadi Nyonya belum ada pulang ke rumah Tuan."jawab Bibi .

" Tadi Nyonya pamit nya mau ke rumah sakit Cendikia karena ada teman Nyonya yang di rawat di sana.Nyonya pergi dengan menyetir mobil sendiri Tuan."lanjut Bibi menjelaskan.

Dewangga mengusap kasar wajah yang kusut,pantasan saja Malika bisa sampai ke rumah sakit tersebut dan memergoki nya yang tengah bersama wanita lain.

" Nanti kalau Malika pulang,Bibi langsung telpon Aku ya." ucap Dewangga mengajak kerja sama asisten rumah tangga nya.

Di rumah ini hanya ada satu asisten rumah tangga yang menetap di sini,sedangkan satu nya lagi akan datang satu Minggu sekali untuk menyetrika pakaian yang sudah siap di cuci serta membersihkan semua kebun yang ada di rumah ini.peraturan ini di buat oleh Malika.Dewangga hanya menyetujui permintaan istri nya saja.

" Siap Tuan." jawab Bibi patuh.

Dewangga membelokkan tubuh nya ke arah pintu keluar.selanjut nya Dewangga akan pergi ke rumah Bu Ani.pasti istri nya sedang berada di sana.meskipun jarak rumah dan rumah Bu Ani cukup memakan waktu tetapi Dewangga tidak akan menyerah mencari keberadaan istri nya.kondisi jalan yang sedang ramai membuat Dewangga semakin kesal dan terpaksa melajukan mobil dengan sepelan mungkin.

" Kalau saja Malika pamit dan mengatakan tempat tujuan nya,Aku pasti tidak akan pergi ke rumah sakit itu..." Dewangga mengomel yang hanya bisa di dengar oleh diri nya sendiri.

" Sialan! Ini gara-gara Elsa yang tidak becus mengurus anak nya." sambung Dewangga menyalahkan Elsa yang memang tidak pernah bisa mengurus anak mereka.

Tanpa bantuan baby sitter pasti Daren akan terlantar seperti tidak memiliki orang tua.sementara Elsa selalu sibuk mengurus diri nya sendiri.kemarin itu Baby sitter Daren kebetulan sedang libur untuk mengurus anak nya yang akan pergi liburan bersama teman-teman sekolah.Daren tumbang di tangan Elsa ibu nya sendiri .Dewangga berinisiatif menelpon baby sitter Dewi lalu meminta wanita itu untuk segera kembali ke rumah.Dewangga bahkan sampai rela memberi bonus lumayan banyak agar wanita itu mau mengabulkan permintaannya.

" Malika ....Maaf kan Aku yang pengecut ini,Aku terpaksa membohongi Kamu karena tidak ingin kehilangan Kamu,sayang..." gumam Dewangga lagi.

Lelah menghadapi kemacetan yang tidak ada habis nya.dengan pandangan mata yang tetap fokus ke arah depan.Dewangga mencoba menghubungi Wildan untuk meminta bantuan kepada asisten nya itu.

" Wil! Bantu lacak keberadaan Malika sekarang juga." titah Dewangga membuat Wildan mengernyit heran mendengar permintaan bos nya.

Bukan kah bos nya itu sedang bersama istri kedua nya,lalu kenapa ingin mencari tahu keberadaan Malika? Apa terjadi sesuatu? Atau bos nya yang sudah semakin posesif terhadap istri pertama?

" Maka nya punya istri cantik bukan nya dijaga malah di duakan sama barang murahan." batin Wildan tidak berani mengatakan langsung di hadapan Dewangga.

" Ada apa dengan Nyonya Malika ,bos?" tanya Wildan ingin tahu.

Bisa Wildan dengar dengan jelas jika Dewangga sedang berdecak kesal di seberang sana.Wildan mengedikkan bahu sudah terbiasa dengan kelakuan bos nya ini.

" Malika sudah tahu semua nya,tadi dia pergi ke rumah sakit Cendikia dan melihat Aku yang sedang bersama Elsa serta Daren.dia tahu kalau Aku sudah berbohong tentang kepergian ku ke luar kota.Malika tidak ada di rumah.nomer ponsel nya juga tidak bisa di hubungi." semua nya sudah Dewangga katakan tanpa ada yang di tutupi sedikit pun.

Wildan terdiam mendengar kabar buruk ini,Wildan sudah menduga cepat atau lambat pasti kejadian ini akan terjadi juga.Wildan tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Malika saat ini,setahu Wildan ! Malika mencintai Dewangga begitu tulus.berbeda dengan Elsa yang manja dan hanya mengandalkan orang tua demi bisa mendapatkan Dewangga.

Wildan sudah pernah meminta Bos nya agar jujur kepada Malika,tetapi bos nya menolak karena belum siap melihat kemarahan istri nya.sekarang siap tidak siap bos nya harus menghadapi uji nyali ini.

" Baiklah bos,Aku akan melacak keberadaan nyonya Malika sekarang juga." jawab Wildan yang memang selalu bisa di andalkan.

" Segera kabari Aku jika Kamu sudah mendapatkan hasil nya, sekarang Aku sedang di jalan menuju ke ujung kota."kata Dewangga dengan kepala yang terasa akan pecah.

Tubuh nya pun seperti tidak memiliki tenaga lagi setelah rahasia besar ini terbongkar.

" Siap Bos."sambungan telpon terputus.

Wildan segera melaksanakan tugas nya dengan menghubungi beberapa anak buah yang cukup handal dalam pekerjaan ini.dalam sekejap mata Wildan sudah mendapatkan hasil nya karena memang orang yang bekerja pada mereka cukup lincah dalam urusan seperti ini.tapi aneh nya setelah menemukan keberadaan Malika.Wildan memilih untuk tidak memberitahu Sang bos.baru kali ini Wildan berkhianat kepada Dewangga karena dia sendiri merasa bersalah kepada Malika.bagaimana pun juga Wildan ikut serta menutupi pernikahan kedua Dewangga dan selalu membantu Dewangga agar bisa bebas pergi menemui Elsa dan anak nya.

Bersambung...

Jangan lupa like, vote,dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar guys...

Bantu juga dengan rate⭐⭐⭐⭐⭐ nya guys..

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

cerai Saja malika

2025-04-25

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Ke Luar Kota Lagi?
3 Mengetahui Semua Nya
4 Di Luar Ekpektasi
5 Mencari Malika
6 Dewangga vs Bu Ani
7 Maju Atau Mundur
8 Aku tidak Mau Lagi
9 Pencitraan
10 Buka Pintu nya
11 Kamu...
12 Bantu Aku Semakin Membenci nya
13 Reyhan
14 Rumah Sakit
15 Perubahan Sikap Malika
16 Jangan Benci...
17 Cantik Tetapi...
18 Aku Ladenin
19 Hampir Saja
20 Aku Pergi
21 Lingkaran Penipu
22 Ceraikan Dia
23 Deson Mahendra
24 Bukti
25 Mencuri
26 Mobil kesayangan
27 Astaga...
28 Memulai Dari Awal
29 Boleh Kah Saya Memeluk Bapak?
30 Kebetulan Macam Apa Ini
31 Sisa Pakaian
32 Tidak Labil
33 Roni Pun Tahu
34 Susah Malah Ngajak- Ngajak
35 Pak Galau Dan Tante Nya
36 Pemeran Antagonis
37 Ketemu Bule
38 Kabar Baik
39 Sekretaris Pilihan Edo Sanjaya
40 Jantung Nya Bermasalah
41 Pengalaman Pertama
42 Tidak Terima Penolakan
43 Terkuak
44 Sayang?
45 Dia Selingkuh
46 Mulai Posesif
47 Bu Ani bertemu Edo
48 Rumah Masa Depan
49 Berakhir
50 Aku Cuman Punya Ibu
51 Kita Akan Menyusul
52 Memanas
53 Maling Teriak Maling
54 Sayang Kamu
55 Elsa dan Niken
56 Dia ???
57 Jebakan Membawa Keberuntungan
58 Yes...
59 Drama keluarga
60 Aku Setia
61 Positif
62 Hadapi Sama-sama
63 Bertemu Calon Mertua
64 Kejadian Yang Sebenarnya
65 Mulai Menyerang
66 Mengigau
67 Antara Panen Cabe dan Tabur Tuai
68 Satu Persatu
69 Semoga Tetap Waras
70 Kedekatan Yang Hakiki
71 Belum Punya Teman Tidur
72 Tikus Got
73 Pasangan Yang Sah
74 Malam Pertama Yang Sesungguhnya
75 Niken Sudah Bangun
76 Merasa Berharga
77 Kembali Dekat
78 Bulan Madu Tipis-tipis Ala Edo Sanjaya
79 Iri Kepada Malika
80 Gombalan Nyonya Edo
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Malam Pertama
2
Ke Luar Kota Lagi?
3
Mengetahui Semua Nya
4
Di Luar Ekpektasi
5
Mencari Malika
6
Dewangga vs Bu Ani
7
Maju Atau Mundur
8
Aku tidak Mau Lagi
9
Pencitraan
10
Buka Pintu nya
11
Kamu...
12
Bantu Aku Semakin Membenci nya
13
Reyhan
14
Rumah Sakit
15
Perubahan Sikap Malika
16
Jangan Benci...
17
Cantik Tetapi...
18
Aku Ladenin
19
Hampir Saja
20
Aku Pergi
21
Lingkaran Penipu
22
Ceraikan Dia
23
Deson Mahendra
24
Bukti
25
Mencuri
26
Mobil kesayangan
27
Astaga...
28
Memulai Dari Awal
29
Boleh Kah Saya Memeluk Bapak?
30
Kebetulan Macam Apa Ini
31
Sisa Pakaian
32
Tidak Labil
33
Roni Pun Tahu
34
Susah Malah Ngajak- Ngajak
35
Pak Galau Dan Tante Nya
36
Pemeran Antagonis
37
Ketemu Bule
38
Kabar Baik
39
Sekretaris Pilihan Edo Sanjaya
40
Jantung Nya Bermasalah
41
Pengalaman Pertama
42
Tidak Terima Penolakan
43
Terkuak
44
Sayang?
45
Dia Selingkuh
46
Mulai Posesif
47
Bu Ani bertemu Edo
48
Rumah Masa Depan
49
Berakhir
50
Aku Cuman Punya Ibu
51
Kita Akan Menyusul
52
Memanas
53
Maling Teriak Maling
54
Sayang Kamu
55
Elsa dan Niken
56
Dia ???
57
Jebakan Membawa Keberuntungan
58
Yes...
59
Drama keluarga
60
Aku Setia
61
Positif
62
Hadapi Sama-sama
63
Bertemu Calon Mertua
64
Kejadian Yang Sebenarnya
65
Mulai Menyerang
66
Mengigau
67
Antara Panen Cabe dan Tabur Tuai
68
Satu Persatu
69
Semoga Tetap Waras
70
Kedekatan Yang Hakiki
71
Belum Punya Teman Tidur
72
Tikus Got
73
Pasangan Yang Sah
74
Malam Pertama Yang Sesungguhnya
75
Niken Sudah Bangun
76
Merasa Berharga
77
Kembali Dekat
78
Bulan Madu Tipis-tipis Ala Edo Sanjaya
79
Iri Kepada Malika
80
Gombalan Nyonya Edo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!