Ke Luar Kota Lagi?

Satu tahun kemudian....

Dewangga kembali mendapatkan telpon dari seseorang.tidur yang awal nya nyenyak kini harus terusik oleh si penelpon yang Malika pikir itu adalah Wildan.namun nyata nya bukan. Dewangga sendiri tanpa menjelaskan apapun kepada Malika langsung bangkit dari tempat tidur sambil membawa serta ponsel di genggaman tangan nya.

Malika yang masih mengantuk memilih tetap berbaring di atas tempat tidur sambil memeluk bantal guling.

Cukup lama Dewangga berbicara dengan orang tersebut,Malika sama sekali tidak bisa mendengar nya karena pintu penghubung antara kamar dan balkon sengaja di tutup rapat oleh suami nya.

" Aku harus ke luar kota malam ini sayang." lagi dan lagi, untuk kesekian kali nya Dewangga harus pergi secara mendadak.

Kejadian malam ini mengingatkan Malika pada malam pertama mereka satu tahun yang lalu.tepat di jam yang sama dan hari yang sama.Dewangga akan pergi meninggalkannya sendirian.

Walaupun selama pernikahan sudah sering di tinggal pergi ke luar kota oleh suami nya, tetap saja dalam hati Malika merasa gelisah dan tidak bisa tenang melepaskan kepergian suami nya.

Malika memakai kembali baju yang berserakan di atas lantai.ya sebelum tidur tadi mereka baru saja selesai memadu kasih dan Dewangga terus saja menggempur pertahanan Malika dengan mulut nya yang tidak pernah berhenti memanggil nama Malika.

" Kamu berangkat nya sama sopir kan Mas?" tanya Malika setelah menutup rapat koper hitam yang akan di bawa oleh Dewangga.

Bukan tanpa sebab Malika bertanya seperti ini, akhir-akhir ini Dewangga jarang memakai sopir jika pergi kemana pun.dengan alasan supaya sopir pribadi nya itu bisa standby mengantar kemanapun Malika akan pergi,tapi Malika sendiri justru tidak setuju dengan ide Dewangga.Malika tidak butuh sopir pribadi karena pada kenyataannya dia pun jarang keluar rumah.hampir seluruh waktu nya di habiskan di dalam rumah.sementara Dewangga pasti lebih membutuhkan bantuan sopir setelah lelah bekerja seharian penuh.

" Iya sayang." jawab Dewangga yang tak ingin membuat Malika bertanya-tanya.

Dewangga sengaja mengalihkan wajah sendu nya ke arah tembok agar tidak kelihatan oleh Malika.entah sampai kapan rahasia besar ini bisa dia tutup rapat dari istri nya.sungguh banyak sekali rahasia besar yang Dewangga simpan sendirian.

Malika pasti akan kecewa jika tahu kalau rahasia ini sudah terjadi cukup lama, tepat nya di malam pertama mereka sebagai pengantin baru.

" Mas,mau makan dulu atau minum kopi?" tanya Malika perhatian.

Malika sangat sadar jika wajah suami nya sangat tampan sekali,di luar sana pasti ada jutaan bahkan milyaran wanita yang ingin menyalip posisi nya.untuk itu Malika selalu berdoa agar rumah tangga yang mereka bina tetep terjaga hingga akhir hayat nanti.Malika yang dulu jarang melakukan perawatan kini sudah begitu terbiasa keluar masuk salon kecantikan.tak tanggung-tanggung, Malika bahkan sengaja memilih salon kecantikan nomer satu di negeri ini agar seluruh tubuh nya tetap terjaga.tujuan nya hanya satu yaitu ingin membuat suami nya bahagia dengan apa yang dia miliki.

Malika tidak pernah tahu di mana dan seperti apa pekerjaan suami nya secara detail.yang dia tahu hanya Dewangga berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki perusahaan paling besar di negeri ini.

" Tidak perlu sayang,Aku masih kenyang."jawab Dewangga terus mengukir senyum demi menutupi kegugupannya.

" Besok-besok jangan berangkat ke luar kota saat tengah malam lagi Mas.pagi nya Kamu sudah bekerja seharian.apa nggak capek seperti ini terus?" kata Malika dengan wajah di buat setenang mungkin.

" Mas rela capek demi Kamu,sayang! Semua yang Mas lakukan hanya untuk Kamu."wanita manapun yang mendengar pria berbicara seperti itu pasti akan terbuai sampai lupa daratan,tapi tidak dengan Malika.

Dewangga secepat kilat mencium bibir Malika.cukup lama mereka berciuman sampai akhir nya Malika sendiri yang mengakhiri ciuman tersebut.

" Kenapa?" tanya Dewangga yang tak terima dengan apa yang Malika lakukan.

" Aku mencintaimu apa ada nya Mas, hidup kita sudah sangat berkecukupan dan Aku tidak butuh lagi kemewahan apapun atau uang yang menggunung.Aku hanya ingin bersamamu! Kita pasti bahagia sekalipun harus hidup sederhana.hanya berdua sampai maut memisahkan."ungkap Malika tulus.

Bummmm...

Jantung Dewangga bagai di tusuk paku mendengar ungkapan hati istri nya.

Wanita ini begitu sempurna di mata Dewangga.sedikitpun Dewangga tak pernah mengeluh selama menjalin pernikahan bersama Malika.entah apa yang akan di lakukan Malika jika sampai rahasia besar nya bocor kepada istri cantik nya ini.

" Malika! Maaf kan Aku.waktu itu Aku tidak punya pilihan lain selain melakukan nya."kata Dewangga dalam hati nya.

" Kita akan selalu bersama sayang!Aku sangat mencintai Kamu sampai kapan pun."Dewangga kembali melumat bibir mungil itu.rasa nya masih sama seperti pertama kali dia mencium nya.

" Aku berangkat ya sayang, hati-hati di rumah.jangan pergi tanpa izin dari ku.jangan terima tamu laki-laki di rumah kita." kata Dewangga di telinga Malika.

" Mas juga hati-hati di jalan.Aku selalu menunggu kepulangan Kamu." balas Malika lagi dan hanya anggukan kepala yang di berikan Dewangga sebagai jawaban dari permintaan istri nya.

Dewangga menyeret kopernya turun dari lantai dua menuju mobil yang sudah di siapkan oleh sopir nya.sebenar nya koper yang di bawa Dewangga tidak terlalu penting bagi nya.begitu juga dengan Roni sopir pribadi nya.di pertengahan jalan nanti rencana nya Dewangga akan menurunkan Roni dan sengaja meminta Roni libur sejenak selama dia berada di luar kota. setelah dia pulang nanti barulah Roni di minta untuk menjemput nya lagi agar kelihatan seperti habis bepergian jauh.

Malika terus memandangi mobil hitam tersebut sampai tidak kelihatan lagi.bulan ini Dewangga semakin intens pergi ke luar kota dan hanya beberapa hari saja berada di rumah.

Malika bergegas menutup rapat pintu utama,malam semakin pekat ,angin yang berhembus pun semakin kencang menerpa tubuh nya. hanya ada dia bersama satu asisten rumah tangga yang tersisa di rumah ini.

Malika kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur yang masih berantakan sisa pertempuran nya bersama sang suami.

Sungguh Malika di landa kesepian.kedua orang tua nya bahkan tega meninggalkan nya tanpa belas kasihan.padahal saat itu Malika masih begitu membutuhkan sosok orang tua dalam hidup nya.

Malika berasal dari keluarga yang serba kekurangan.karena itu lah keluarga Dewangga begitu membenci nya sampai saat ini.

Malika mengusap buliran air yang mengalir di sudut mata nya.di saat seperti ini rindu terhadap kehadiran orang tua semakin meremas hati nya.Malika tak pernah membenci apa yang sudah terjadi.Malika selalu berdoa agar kedua orang tua nya bahagia di manapun mereka berada.

Malika yang sudah tidak bisa memejamkan mata nya lagi,kini beralih memainkan layar ponselnya.baru beberapa menit Malika berselancar di media sosial.ponsel yang berada di tangan nya kini bergetar.ada panggilan masuk dari sahabat terbaik nya.Risa adalah sahabat yang paling mengenal bagaimana Malika selama ini.wanita muda itu juga tak pernah malu berteman dengan Malika sekalipun mengetahui asal-usul Malika yang sebenarnya.

" Halo Risa. " sapa Malika lebih dulu.

" Iya Malika,maaf Aku menghubungi mu malam-malam begini.seperti nya besok siang Aku tidak bisa menemani mu pergi ke panti asuhan."Malika cukup kaget mendengar penuturan sang sahabat.

" Ada apa Risa? Kenapa Kamu tidak bisa ikut bersamaku?" tanya Malika penasaran.

" Aku harus menemani Ridwan di rumah sakit,tadi sore dia tertabrak sebuah truk yang mengalami rem blong.saat ini dia masih di rawat di rumah sakit.Aku tidak tahu sampai kapan dia akan sembuh seperti semula."Risa menjelaskan keadaan pujaan hati nya dengan suara serak.seperti nya sejak tadi Risa menghabis kan waktu nya untuk menangis.

" Apa separah itu keadaan Ridwan sekarang?" tanya Malika lagi.

" Iya Malika,kaki kanan nya terluka cukup parah, begitu juga dengan tangan kanan nya." ungkap Risa karena memang waktu kejadian sore tadi Ridwan jatuh ke arah kanan sehingga membuat tubuh bagian kanan nya mengalami luka cukup serius.Risa bahkan sampai pingsan waktu pertama kali melihat kondisi pujaan hati nya.

" Yang sabar ya Ris,semoga saja sakit nya Ridwan segera sembuh.Kamu jangan lupa jaga kesehatan.jangan sampai kamu juga ikut - ikutan sakit." Malika mendadak khawatir kepada sahabat nya ini.

" Makasih Lika,maaf Aku tidak bisa menepati janjiku kepada mu." tanpa bisa di lihat oleh Malika,wajah Risa saat ini sudah pucat karena kelelahan menangis serta perut yang belum di isi oleh makanan.

" Nggak perlu minta maaf gitu Ris,Ridwan lebih membutuhkan kehadiran mu di sana."kata Malika menenangkan sahabat nya.

" Besok pagi sebelum ke panti,Aku akan mampir di rumah sakit.kalau Kamu butuh sesuatu katakan saja Ris,Aku akan membawa kan nya untuk mu." Risa yang sedang tidak bisa fokus lalu menolak tawaran dari Malika.

Sebelum sambungan telpon di tutup,Risa memberitahukan kepada Malika alamat rumah sakit tempat Ridwan di rawat saat ini.

berhubung jarak rumah sakit dari rumah nya begitu jauh sekali, Malika memutuskan untuk memakai mobil yang ada di garasi rumah nya.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari.Malika kembali berbaring memaksa menutup kedua mata nya agar besok pagi tidak mengantuk saat mengendarai mobil.

Bersambung...

Like,vote dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys...

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Aku mampir thor bagus cerita seru aku suka semoga sukses .

2025-04-19

2

oland sariyy

oland sariyy

bantu rate nya dong guys...

2025-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Pertama
2 Ke Luar Kota Lagi?
3 Mengetahui Semua Nya
4 Di Luar Ekpektasi
5 Mencari Malika
6 Dewangga vs Bu Ani
7 Maju Atau Mundur
8 Aku tidak Mau Lagi
9 Pencitraan
10 Buka Pintu nya
11 Kamu...
12 Bantu Aku Semakin Membenci nya
13 Reyhan
14 Rumah Sakit
15 Perubahan Sikap Malika
16 Jangan Benci...
17 Cantik Tetapi...
18 Aku Ladenin
19 Hampir Saja
20 Aku Pergi
21 Lingkaran Penipu
22 Ceraikan Dia
23 Deson Mahendra
24 Bukti
25 Mencuri
26 Mobil kesayangan
27 Astaga...
28 Memulai Dari Awal
29 Boleh Kah Saya Memeluk Bapak?
30 Kebetulan Macam Apa Ini
31 Sisa Pakaian
32 Tidak Labil
33 Roni Pun Tahu
34 Susah Malah Ngajak- Ngajak
35 Pak Galau Dan Tante Nya
36 Pemeran Antagonis
37 Ketemu Bule
38 Kabar Baik
39 Sekretaris Pilihan Edo Sanjaya
40 Jantung Nya Bermasalah
41 Pengalaman Pertama
42 Tidak Terima Penolakan
43 Terkuak
44 Sayang?
45 Dia Selingkuh
46 Mulai Posesif
47 Bu Ani bertemu Edo
48 Rumah Masa Depan
49 Berakhir
50 Aku Cuman Punya Ibu
51 Kita Akan Menyusul
52 Memanas
53 Maling Teriak Maling
54 Sayang Kamu
55 Elsa dan Niken
56 Dia ???
57 Jebakan Membawa Keberuntungan
58 Yes...
59 Drama keluarga
60 Aku Setia
61 Positif
62 Hadapi Sama-sama
63 Bertemu Calon Mertua
64 Kejadian Yang Sebenarnya
65 Mulai Menyerang
66 Mengigau
67 Antara Panen Cabe dan Tabur Tuai
68 Satu Persatu
69 Semoga Tetap Waras
70 Kedekatan Yang Hakiki
71 Belum Punya Teman Tidur
72 Tikus Got
73 Pasangan Yang Sah
74 Malam Pertama Yang Sesungguhnya
75 Niken Sudah Bangun
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Malam Pertama
2
Ke Luar Kota Lagi?
3
Mengetahui Semua Nya
4
Di Luar Ekpektasi
5
Mencari Malika
6
Dewangga vs Bu Ani
7
Maju Atau Mundur
8
Aku tidak Mau Lagi
9
Pencitraan
10
Buka Pintu nya
11
Kamu...
12
Bantu Aku Semakin Membenci nya
13
Reyhan
14
Rumah Sakit
15
Perubahan Sikap Malika
16
Jangan Benci...
17
Cantik Tetapi...
18
Aku Ladenin
19
Hampir Saja
20
Aku Pergi
21
Lingkaran Penipu
22
Ceraikan Dia
23
Deson Mahendra
24
Bukti
25
Mencuri
26
Mobil kesayangan
27
Astaga...
28
Memulai Dari Awal
29
Boleh Kah Saya Memeluk Bapak?
30
Kebetulan Macam Apa Ini
31
Sisa Pakaian
32
Tidak Labil
33
Roni Pun Tahu
34
Susah Malah Ngajak- Ngajak
35
Pak Galau Dan Tante Nya
36
Pemeran Antagonis
37
Ketemu Bule
38
Kabar Baik
39
Sekretaris Pilihan Edo Sanjaya
40
Jantung Nya Bermasalah
41
Pengalaman Pertama
42
Tidak Terima Penolakan
43
Terkuak
44
Sayang?
45
Dia Selingkuh
46
Mulai Posesif
47
Bu Ani bertemu Edo
48
Rumah Masa Depan
49
Berakhir
50
Aku Cuman Punya Ibu
51
Kita Akan Menyusul
52
Memanas
53
Maling Teriak Maling
54
Sayang Kamu
55
Elsa dan Niken
56
Dia ???
57
Jebakan Membawa Keberuntungan
58
Yes...
59
Drama keluarga
60
Aku Setia
61
Positif
62
Hadapi Sama-sama
63
Bertemu Calon Mertua
64
Kejadian Yang Sebenarnya
65
Mulai Menyerang
66
Mengigau
67
Antara Panen Cabe dan Tabur Tuai
68
Satu Persatu
69
Semoga Tetap Waras
70
Kedekatan Yang Hakiki
71
Belum Punya Teman Tidur
72
Tikus Got
73
Pasangan Yang Sah
74
Malam Pertama Yang Sesungguhnya
75
Niken Sudah Bangun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!