AMORA : Unexpected Love
Ayumi masih tetap menunggu sembari terus melirik jam tangan hitam kecil ditangan kirinya. Sedikit gusar takkala nomor telpon yang dia tuju tak dapat dihubungi.
2 Februari pukul 2 PM tunggu aku ditaman, ayo menikah. Aku mencintaimu Ayumi.
Dari pesan singkat itulah saat ini Ayumi berada, taman pusat kota. Pesan dari orang yang sangat Ayumi cintai. Menikah adalah impian Ayumi, namun tak disangka impian itu akan menjadi kenyataan. Terlebih menikah dengan orang yang sangat dicintai dan orang itu mencintainya. Tiada hari yang membahagiakan kecuali hari dimana impian kita terkabul. Namun pukul sudah menunjukkan 4 PM, 2 jam telah berlalu dari waktu janjian. Orang itu tidak kunjung datang. Ayumi sudah berusaha menghubunginya namun nomor yang dia punya tak dapat dihubungi. Ponselnya tidak aktif. Ayumi berusaha berfikir positif, orang bisa saja terlambat karena suatu alasan.
Dari matahari yang terang benderang hingga gelap menyapa. Dari ramainya taman pusat kota sampai sepi dan malam dingin menyelimuti, Ayumi masih tetap menunggu dengan kesetiaan dan keteguhan hatinya. Ayumi tidak beranjak sedikitpun dari kursi yang dia duduki sejak pukul 2 PM. Matanya terus menatap lurus ke arah jalanan, menunggu sosok orang yang dicintai. Namun orang itu tidak datang. Bahu Ayumi melorot. Kepalanya dipenuhi dengan teror yang tak bisa dia urai seperti benang kusut. Disana, di taman pusat kota, hanya ada Ayumi sendirian, duduk diam dan terus menunggu.
Orang yang Ayumi tunggu tidak pernah datang.
---
“Mom, bolehkah besok aku tidur di rumah gramma?”
“Tentu saja..”
“Terima kasih mommy, Mora sayang mommy..”
“Love you too bab**y..” Lea mencium kening anaknya penuh sayang.
Setelah mengucapkan selamat malam dan mematikan lampu, Lea belum beranjak. Dia masih duduk di tepian kasur anaknya hanya untuk memandangi wajah tidurnya. Malaikat kecilnya yang tumbuh dengan cepat, tak terasa umurnya sudah 4 tahun. Amora, anak perempuan yang lahir dari rahimnya, buah hati yang sangat Lea cintai sepenuh hatinya. Ketika melihat wajah tidur Mora yang tenang, Lea selalu diliputi kebahagiaan sekaligus kesedihan. Menjadi orang tua tunggal di negara sebesar Inggris tidaklah mudah, meskipun ada Ibu dan Kakaknya, Lea hidup keras. Membanting tulang siang dan malam untuk memberikan hidup yang layak untuk Mora.
Lea Wilson menatap kegelapan di ruang tamu rumahnya. Lea bersandar pada sofa dan menatap pekarangan belakang rumahnya yang hanya disinari cahaya bulan. Di tangan kanannya ada secangkir kopi yang masih hangat, pikiran Lea mengembara kemana – mana. Lea mencoba menyelami keheningan dan kegelapan tengah malam ini.
Dia menarik nafas berat, menghembuskannya kasar. Dadanya yang tadinya baik – baik saja, kini berasa nyeri. Setiap malam, kenangan masa lalunya selalu hadir tanpa bisa Lea cegah. Karena itulah, Lea takkan pernah bisa tidur sebelum dia membuat dirinya lelah hingga tertidur. Apalagi jika awal tahun dan mendekati bulan Februari, Lea akan mengisi malamnya tanpa tidur. Hanya menangis, meratap dan menyesali hidupnya yang menyedihkan. Dari luar hidupnya memang baik – baik saja, tapi di dalam hatinya, Lea menderita sakit yang parah. Bahkan setelah empat tahun berlalu, Lea tak pernah lupa kenangan itu sedikitpun.
Lea mendesah lagi.
“Apa ya yang bisa aku lakukan malam ini?” Lea menjatuhkan tubuhnya begitu saja ke sofa.
Namun tiba – tiba Lea teringat pesan singkat dari atasannya tadi sore, pesan itu membuat Lea kepikiran pasalnya dia diberi tugas yang belum pernah dia kerjakan sebelumnya. Terpaksa Lea menerimanya karena dia tidak bisa menghindar. Tugas itu memang diluar jobnya sebagai sekretaris, tugas sebagai penerjemah. Akan datang investor perusahaannya bekerja dari Jepang, kebetulan yang biasanya sebagai penerjemah sedang cuti melahirkan, jadi Lea lah yang ditunjukkan untuk menemani tamu kehormatan itu selama di London karena Lea bisa berbahasa Jepang. Bukan hanya bisa berbahasa Jepang, Lea memang orang Jepang yang mengikuti orang tua angkatnya ke Inggris. Cerita ini juga sangat panjang, namun untuk kisah ini Lea selalu bersyukur dan berterimakasih tiada hentinya kepada keluarga angkatnya yang bersedia menjadikan dia yang menyedihkan ini menjadi salah satu anggota keluarga mereka.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
meilanyokey
nyimak... kayaknya menarik semangat thorr....
2022-12-07
0
Kenzi Kenzi
nyimak
2022-01-16
0
Ͻᴉɯɐɹ ꟽɐɹᴉɐ𝐙⃝🦜
Mampir kak, lanjut baca 😁
2021-12-17
0