Chapter - 05

Kedua orang tua Dante nampak begitu gembira, putra sulungnya akhirnya akan menikah juga, terutama sang ayahanda.

Berkali-kali Boby merapihkan jas yang di kenakan oleh putranya agar tampil sempurna saat pemberkatan. "Nanti kau jangan tegang ya! Pelan-pelan saja jangan terburu-buru."

Mereka sudah berdiri dialtar menanti kedatangan Dara, bersama dengan Dion yang di gendong oleh Alice, ibunda Dante.

Tak lama kemudian Bobi mendengar desa-desus jika Dara datang seorang diri tak di temani oleh orang tuanya. Langsung saja Bobi beranjak keluar dari gereja menghampiri Dara, dan benar saja ia melihat Dara datang seorang diri.

"Dimana orang tua atau keluargamu?"

Dara menunduk sembari menggelengkan kepalanya. "Orang tuaku menolak datang," ucapnya lirih.

Meski ini hanya pernikahan kontrak namun Dara tetap saja merasa sangat sedih dengan ketidakhadiran kedua orang tuanya. "Mereka sudah berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing," lanjut Dara.

Sejak kecil ia hanya di asuh oleh neneknya, begitu masuk SMP neneknya meninggal dunia dan ia hanya tinggal seorang diri. Beruntung ia memiliki Yulia, sahabat baik yang selalu ada untuknya.

"Sudah kau jangan sedih, ada kami disini yang akan menemanimu." Bobi mengulurkan lengannya untuk Dara, dan Dara pun langsung menggandengnya.

'Orang tua Dante sungguh baik, tidak seperti anaknya yang rese,' batin Dara.

Upacara pernikahan berlangsung sangat hikmat, Dante mampu mengucapkan janji suci pernikahannya dengan lantang.

"I Dante Alvarendra take you Dara Asa Nirwana to be my wedded wife. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish 'till death do us part. And hereto I pledge you my faithfulness."

'Till death do us part?' batin Dara. 'Tidak! Ini hanya untuk satu tahun, aku tidak mau hidup bersama pria ini selamanya ya Tuhan.' ia memejamkan matanya dengan erat, satu jam saja rasanya ia ingin menyerah apa lagi selamanya.

"Sst... Ra.."

Dara tersentak dengan bisikan suara Dante, rupanya Pendeta sudah meminta Dara untuk mengucapkan janji pernikahan. 'Maafkan aku Tuhan,' batin Dara.

"I Dara Asa Nirwana take you Dante Alvarendra to be my wedded Hus..." Dara sempat terhenti sejenak namun dengan cepat ia melanjutkan lagi.

"Husband. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish 'till death do us part. And hereto I pledge you my faithfulness."

"Gadis itu pasti pasti sangat gugup," bisik Bobi pada istrinya.

"Ia, dia terlihat sangat gugup. Sama sepertiku dulu," ujar Alice. Keduanya tampak senang karena kini putranya sudah resmi menikah, begitu pula dengan Dion yang tepuk tangan saat Dante dan Dara telah resmi menjadi sepasang suami istri.

Bobi dan Alice nampak bersemangat saat Pendeta meminta Dante mencium istrinya, tak lupa Alice menutup mata Dion.

Sementara itu Dara hampir tak bisa bernapas di momen itu, ia melotot pada Dante mengingatkannya tentang perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Tapi sepertinya Dante tak mengerti kode yang diberikan Dara, pria itu tetap mendekatkan wajahnya kepada Dara.

Hingga beberapa detik kemudian ia mendaratkan bibirnya dikening Dara.

Dara menghembuskan napas leganya, setidaknya bibirnya aman dari pria menyebalkan itu.

"Putra kita pasti malu-malu," bisik Bobi kembali. "Dia menyimpannya untuk nanti malam saat malam pertama."

"Dia tidak seperti dirimu ya," Alice tertawa terbahak-bahak.

Setelah menandatangani dokumen pernikahan mereka menyempatkan diri untuk berfoto, sebetulnya Dara sempat menolak untuk berfoto berdua dengan Dante, namun pria itu menarik Dara. "Ayolah, nanti orang tuaku akan curiga," bisiknya.

Dengan terpaksa Dara berfoto berdua bersama pria yang sama sekali tak ia harapkan sebagai suaminya. Namun senyum Dara mengembang saat mereka foto bertiga bersama Dion, ia begitu senang karena sebentar lagi bocah tampan itu akan menjadi putranya.

 'Yulia, aku akan menjaga putramu dengan sepenuh hatiku. Tenanglah kau disana,' batin Dara.

'Max, aku akan merawat dan menjaga Dion dengan segenap hatiku. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya,' batin Dante.

***

Acara dilanjutkan dengan makan malam keluarga di sebuah restoran. Alice dan Bobi begitu gembira menyambut Dara dan Dion sebagai anggota baru dikeluarga mereka.

"Akhirnya aku memiliki anak perempuan," ujar Alice menatap Dara penuh kelembutan.

Namun Dara tak ingin terlalu dekat dengan keluarga Dante, pernikahan ini hanya untuk sementara, ia tidak ingin membuat kedua orang tua Dante kecewa.

"Malam ini biar Dion menginap bersama Mama saja. Nikmatilah malam pertama kalian," ujar Alice sembari mengambil Dion dari pangkuan Dante.

"TIDAK!" ucap Dara dan Dante kompak, dengan cepat Dante menahan Dion dipangkuannya.

Alice dan Bobi memandangi Dara dan Dante secara bergantian.

"Begini Mah," Dante mencoba berpikir mencari alasan yang tepat untuk disampaikan kelada kedua orang tuanya.

"Kami akan sangat kesepian jika Dion tidak ada," lanjutnya.

"Ya, lagi pula aku sedang datang bulan Tante..." Dara menambahkan. "Maksudku Mama," ia langsung meralatnya.

"Kami punya ribuan malam untuk dihabiskan berdua, jadi Mama dan Papa tidak perlu khawatir," lanjut Dara.

"Benarkah?" tanya Alice kecewa. "Ya sudah kalau begitu."

Dara dan Dante buru-buru pamit sebelum keluarga Dante lebih jauh mengintrogasi mereka soal malam pertama.

Tiba di rumah Dion, mereka langsung membagi kamar dan wilayah mereka. Kamar Dion tidak berubah, Dara menempati kamar mendiang orang tua Dion yang ketaknya di sebelah kanan kamar Dion, sementara Dante menempati ruang kerja Max yang terletak di sebelah kiri kamar Dion, Dante baru akan merenovasinya keesokan harinya.

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

ingat! apa yg sudah dipersatukan tidak mudah terpisahkan. maka, dara & Dante selamat menempuh kehidupan berumah tangga yg akan membahagiakan kelak. semoga...

2025-04-18

0

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

poor Dara,disaat hari melepas lajang malah tidak ada keluarga yang menemani apalagi ayahnya yang seharusnya mengantarnya ke altar meski itu hanya pernikahan kontrak.

2025-04-18

1

☘️ gιмϐυℓ ☘️

☘️ gιмϐυℓ ☘️

Yuk kita kawal Tom and Jerry couple dalam merawat Dion, kira2 bakal kompak atau nggak nih mereka? secara tiap detik ada aja pertengkaran 🤣🤣🤣

2025-04-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!