Chapter - 04

Hari pernikahan Yulia dan Max pun tiba, Dante menemani Max dialtar menantikan kedatangan calon mempelai wanita.

Dante tak menyangka jika Max bisa secepat ini menemukan tambatan hatinya dan langsung melangkah ke jenjang pernikahan. Sementara dirinya... Ya begini lah.

"Bagaimana kencanmu kemarin?" bisik Max. "Kau tak mengajak kekasihmu datang ke pernikahanku?"

"Diamlah!" Dante merotasikan bola matanya enggan membahasnya. "Tuh calon istrimu datang," ia melangkah menuju tempatnya meninggalkan Max, namun tatapannya tertuju pada gadis yang berjalan bersama Yulia.

Dante terkejut sekaligus terpukau. Bagaimana bisa gadis galak itu bersama Yulia, apa jangan-jangan? Mengapa dunia ini begitu sempit baginya.

Tapi Dara begitu cantik dengan balutan gaung berwarna silver keemasan yang kenakannya. Dante hampir tak bisa berhenti menatapnya.

Selesai mengikat janji suci pernikahan, malam harinya acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan. Dante dan Dara masih sama-sama menjadi bridesmaid dan groomsmen.

Karena melihat sahabat baiknya datang tanpa membawa pasangan. Yulia dan Max berniat mengenalkan Dante dan Dara.

"Kok orang kek dia bisa ada disini?" bisik Dara pada Yulia saat mereka berjalan mendekat ke arah Max dan Dante.

"Tu cewek temennya siapa sih? Kok bisa jadi bridesmaid?" bisik Dante pada Max.

Setelah mereka berhadapan Yulia mulai mengenalkan mereka berdua. "Ra, ini sahabatnya Max. Namanya Dante," ujar Yulia.

"Kita harap kalian bisa saling kenal, soal selanjutnya itu terserah kalian," sambung Max.

"Kenalan sama dia?? Dih.. Ogah, gak sudi." Dara menatap Dante dengan sinis.

"Dih siapa juga juga yang mau kenalan sama cewek galak? KePDan banget sih jadi orang," ujar Dante tak mau kalah.

Mendengar perdebatan Dante dan Dara, Yulia dan Max langsung bisa menebak jika keduanya sudah saling kenal sebelumnya. "Jadi kalian sudah temenan?"

"TIDAK!" jawab Dara dan Dante kompak. "Kita tidak pernah berteman," lanjut keduanya.

"Kompak banget," Yulia dan Max hampir terkekeh mendengarnya. "Jangan gitu, nanti malah jadi teman hidup beneran loh," lanjut Yulia.

"TIDAK AKAN!" sahut Dante dan Dara, lagi-lagi mereka kompak menjawab.

Yulia dan Max sama-sama tersenyum, mereka undur diri untuk menyapa tamu undangan lainnya. "Mereka cocok sekali ya," bisik Max.

Yulia mengangguk sembari tertawa. "Aku belum pernah melihat Dara sekompak itu dengan pria, mereka pasangan yang sangat serasi."

Sementara Dara dan Dante hanya diam-diaman untuk beberapa saat sampe akhirnya mereka sama-sama beranjak menghampiri teman-teman mereka masing-masing, meski semuanya membawa pasangan dan sesuai prediksi mereka menjadi bahan tertawaan karena predikat jomblo masih mereka sandang.

***

Setelah pernikahan dua sahabatnya, Dante dan Dara jadi sering bertemu di berbagai acara yang digelar oleh Yulia dan Max.

Mulai dari baby shower, kelahiran Dion, hingga acara ulang tahun Dion yang pertama baru-baru ini.

Keduanya begitu dekat dengan Dion, dan tak pernah melewatkan perkembangan dari bocah tampan itu. Dara bahkan membuatkan kue ulang tahun special yang bisa dinikmati oleh bocah itu.

"Bukankah Dara begitu luar biasa?" bisik Max pada Dante saat mereka menikmati kue buatan Dara.

Dante tersenyum kecut. "Sama sekali tidak, aku bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik dan baik dari serigala itu." Tak ingin membahas Dara, ia memilih untuk beranjak menuju taman.

Max tertawa terbahak-bahak, ia tahu jika Dante tengah berdusta, hal itu bisa ia lihat dari sorot mata dan piring kue yang dihabiskannya tanpa sisa.

Acara tiup lilin berlangsung sangat meriah, Dante dan Dara ikut serta berdiri di samping Yulia dan Max. "Kalian ingin berfoto bersama Dion?" tanya Yulia.

Tak menunggu jawaban Max menarik Dante mendekat kearah putranya yang duduk dibangku bayi, sementara Yulia mendorong Dara agar berada di samping kanan putra semata wayangnya.

Sang fotografer meminta Dara dan Dante untuk tersenyum, kemudian di jepretan berikutnya meminta mereka mencium pipi Dion. Tamu undangan banyak yang mengelu-elukan mereka bertiga bak keluarga bahagia.

Tentu saja hal itu membuat Dara dan Dante sangat kesal, tapi itu adalah kebersamaan terakhir mereka bersama sahabatnya.

Mereka tak menyangka Yulia dan Max pergi secepat ini, di saat keduanya tengah berbahagia dengan buah cinta mereka yang baru saja merayakan hari ulang tahunnya.

Flashback off

Dara tertidur pulas setelah mengingat semua kejadian yang telah lalu.

Sementara di kontrakan sederhananya, Dante tengah sibuk mengetik kontrak pernikahannya dengan Dara yang akan mereka tanda tangani besok pagi.

Pria itu mengetik sembari menggerutu. "Siapa juga yang mau menyentuh wanita galak seperti dia? Pantas saja dia sulit dapat kekasih, dia terlalu menyebalkan untuk pria normal."

Namun ketika ia melirik kearah foto barisan teman-temannya yang menjadi bridesmaid dan groomsmen pada acara pernikahan Yulia dan Max, nampak Dara terlihat sangan cantik dan anggun. Foto itu ia pajang di dinding kamar kontrakannya.

"Foto sialan, untuk apa aku memajang foto seperi itu," Dante beranjak dari meja kerjanya dan meraih foto tersebut kemudian membuangnya ke tempat sampah.

***

Keesokan harinya, perjanjian kontrak pernikahan telah beres. Dante bersiap menemui Dara di toko rotinya untuk tanda tangan, saat ia meraih tasnya Dante melihat foto yang semalam ia buang fi tempat sampah.

Dante memungut kembali foto tersebut, bagaimana pun itu adalah kenangan dari sahabatnya.

Tiba di toko roti, Dara memeriksa setiap poin yang di tulis oleh Dante. Semuanya sudah berdasarkan kesepakatan hasil diskusi mereka kemarin, ia kemudian langsung menandatanganinya bergantian dengan Dante.

"Aku tidak ingin ada resepsi, cukup pemberkatan yang penting memenuhi persyaratan yang diminta oleh pengacara," ujar Dara.

Dante mengulurkan tangannya. "Setuju!"

"Setuju." Dara pun menerima jabatan tangan Dante.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

lama2 saling kenal dan tinggal bersama tidak mungkin jika tidak timbul perasaan lain.apalagi Dante sejak awal sudah terpesona pada Dara meski hatinya menyangkal.
kawan mereka menjalani pernikahan kontrak.apakah akan selamanya selamanya atau perjanjian itu dibuat untuk dilanggar. 😂😂🤭🤭

2025-04-17

2

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

naaah bener banget tuuuh katamu Yulia.....
biasanya yang dahulu katanya musuh bebuyutan eeeh ujung-ujungnya jadi pasangan suami istri deeeh
banyak banget seeeh contohnya di sekitar kita

2025-04-18

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

oooh rupanya Yulia dan juga Max emang beneran ingin Dara dan Dante juga menikah sehingga Yulia dan Max selalu melibatkan Dara dan Dante pada semua acara keluarganya

2025-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!