Kini mereka sedang kumpul di kafe dekat mansion flower karna flower masi takut kalau alister datang ke mansion nya dan daddy nya melihat alister, Bisa perang dunia ketiga alister dengan Dario.
Vino tersenyum miring melihat keadaan sepupunya, "Gimana? Harus nya tadi gue nonton lo" Ucap Vino mengejek flower.
"Diem lo!! Gue sumpelin juga mulut lo pake nih gelas" Semprot Flower kesal kepada sepupu lucnat nya.
"Namanya juga punya mulut gak bisa diem" Jawab Vino tak takut dengan flower.
"Entah lah, Pusing gue" Keluh Flower menenggelamkan kepalanya di meja.
"Sini gue pijitin kepala lo" Tawar Alister duduk di sebelah flower.
Flower mengangkat kepalanya menatap tajam alister, "Diam di tempat!! Semua ini gara gara lo ya Anj*ng" Omel Flower yang membuat Alister terkekeh geli.
"Lucu banget lo kayak gitu, Pengen gue terkam rasanya" Balas Alister tertawa kecil.
"Woi!! Jaga bicara lo" Peringat Vino, Bisa bahaya kalau di dengar mata mata Om dario.
Alister mengedikkan bahunya, Kemudian dia menatap lembut flower.
"Udah kamu gak usah marah marah" Alister mengusap rambut halus milik flower.
Flower memandang alister dengan serius, "Nih cowok kalau di perhatiin ganteng banget ya, Bahkan Nyaris sempurna" Batin Nya kagum dengan kegantengan nya.
"Ehem!! Gue tau gue ganteng flow, Khusus buat lo, Lo boleh liatin gue sepuasnya" Ucap Alister dengan wajah tengil nya.
Flower langsung membuang wajah nya, "Geer banget lo di lihatin sama gue"
"Stop!! Bisa gak sih Gak usah berantem" Lerai Alea muak lama lama mendengar perdebatan mereka.
"Iye gue diem" Putus flower.
Sebenarnya gak ada gunanya juga mereka kumpul tiap hari seperti ini, Kalau ujung ujungnya pada main game online masing masing kecuali Flower dan alister.
"Lo gak muak bareng mereka terus?" Tanya flower tiba tiba ke alister.
"Enggak, Gue kenal mereka udah lama, Di tambah ada lo" Alister menatap lembut wajah cantik flower.
"Dih, Gombal mulu lo" Sinis nya.
"Flow" Panggil alister lembut.
Flower menatap wajah tampan milik Alister, "Kenapa?" Tanya flower pelan.
"Tungguin gue" Ungkap Alister sendu, Ia takut kalau gadisnya ini menyukai laki laki lain.
Seketika hatinya menghangat saat mendengar perkataan alister, Jujur saja dia tidak paham dengan cinta dan apa itu cinta.
"Apa ini yang di namakan cinta?" Batinnya bertanya tanya.
"Okey, Gue akan tungguin lo" Balas flower tersenyum lembut.
Jangan di tanya seberapa bahagianya alister, Bahkan senyum nya sampai sekarang masi terpampang jelas.
"Ehem!!! Cie cie, Jadian dong jadian" Goda alea menaik turun kan alisnya.
Seketika rona merah muncul di pipi flower, "Apaan sih lo" flower menyenggol lengan alea malu malu kucing.
"Cie cie" Goda alea lagi sampai membuat muka flower memerah bulsing.
Flower yang malu langsung menaruh wajah nya di dada bidang milik alister. "Al, Lo bilangin mereka gak usah ngejekin gue lagi, Gue malu al" Cicit nya pelan.
Alister Gemas melihat tingkah gadis nya ini, "Alea" Peringat alister menatapnya.
Alea memutar bola matanya ke atas, "Oke enggak, Gitu aja ngadu lo" Sinis Alea.
Kepala flower keluar memelet kan bibir nya ke samping mengejek alea.
"Ck" Decak alea mulai kembali fokus pada ponsel nya, Bisa emosi lama lama dia menghadapi flower.
*************
Alea menatap dirinya di cermin kamarnya, "Perasaan gue gak jelek jelek amat, Tapi kok gue gak punya pacar ya" Gumam alea kepada dirinya sendiri.
Tiba tiba ia teringat dengan wajah ngeselin milik Zay yang membuat nya berteriak, "Arkhhh!!! ilang lo dari pikiran gue Anj*ng!!!" Pekik nya kesal.
Sampai membuat sang papah yang sedang berada di bawah berlari kencang menghampiri alea.
"Ada apa sayang?" Tanya papah nya ngos ngos an, Ia panik mendengar putrinya berteriak.
"A-ah gak ada kok pah, Tadi aku ke inget muka cowok yang selalu buat aku ngeselin" Jawab alea menormalkan kekesalan nya.
Arka mendekati putrinya, "Emang kalau boleh tau cowok nya siapa sayang?" Tanya arka sedikit penasaran, Karna yang dia tau putrinya dekat dengan bintang, Padahal dia dan istrinya sudah sangat setuju dengan bintang menjadi pacar dan suami alea di masa depan.
"Dia temen nya bintang juga pah, Tapi dia tuh ngeselin banget!! Papah tau gak dia udah menolak pesona aku" Alea menceritakan tentang zay yang sangat membuat nya kesal.
"Emang siapa yang bisa menolak pesona putri papah yang cantik ini hem..." Tanya arka kembali.
"Namanya Zay, Ganteng sih tapi songong banget kayak jamet, Arkh!!!! Aku benci dia pah!!" Pekik alea lagi.
"Oke Papah gak akan tanya lagi soal lelaki itu, Gimana papah tanya soal bintang? Kamu beneran gak pacaran sama dia sayang?" Tanya arka.
"Enggak Papah ku yang paling ganteng sejagat raya, Aku sama bintang cuman sahabatan" Jawab Alea Kesal,Soal nya sudah sering kali papah nya menanyakan hal ini.
"Emang kamu gak suka sama bintang?" Pancing arka kembali, Ia sangat penasaran dengan isi hati putrinya.
"Suka pah, Tapi kan aku sama dia sahabat" Balas Alea lagi.
"Kalau kamu lihat bintang sama cewek lain gimana perasaan kamu?"
"Biasa aja sih pah, Cuman kalau ada cewek yang berani nyakitin bintang aku maju nomor satu" Jawab alea dengan wajah serius.
"Papah berharap kamu sama bintang punya hubungan, Tapi kalau kamu udah punya laki laki yang kamu cintai papah gak akan larang" Ucap papah nya tersenyum lembut kemudian memeluk putrinya.
"Papah sangat percaya kalau bintang bisa jagain kamu dan menjadi pasangan yang baik untuk kamu, Semua pilihan ada di tangan kamu sayang" Ucap papah nya lagi.
**************
Sekarang flower sedang bingung di kamarnya, Ia mondar mandir ke kanan ke kiri sampai lelah sendiri, "Kalau alister berjuang sendiri kapan jadinya nih hubungan, Di sisi lain gue takut ngomong ke daddy" Gumam nya pada dirinya sendiri.
"Tapi kalau di lihat lihat dari tatapan matanya dia tulus banget sama gue"
"Udah lah, Gue coba aja bilang ke daddy, Toh juga gue udah dewasa" Putusnya, Flower keluar menemui sang daddy di ruang keluarga bersama mommy nya.
"Hai mom, Dad" Sapa nya dengan senyuman manis.
"Ada apa sayang? Daddy lihat muka kamu bahagia banget" Tanya Daddy dario.
Flower duduk di sebelah daddynya, "Dad, Kalau aku deket sama alister boleh?" Ucap Nya pelan.
"APA!!!" Dario terkejut mendengar perkataan putrinya.
"Pasti kamu di paksa sama dia kan sayang!! Bilang sama daddy biar daddy beri Pelajaran lelaki kurang ajar itu" Emosi Dario, Baru kali ini putrinya meminta izin untuk dekat dengan laki laki, Bagaimana dia tidak terkejut mendengar nya.
"Enggak Dad, Semua ini gak di paksa sama alister, Ini semua keinginan aku sendiri, Apa salah nya coba dekat dengan alister dad" Ungkap Flower lembut sambil mengelus lengan daddynya.
"Sayang.., Menurut daddy dia gak cocok untuk kamu, Entah kenapa firasat daddy gak enak kalau kamu dekat dengan dia, Daddy gak mau kamu kenapa napa, Kamu sangat berharga untuk daddy" Dario mencoba menjelaskan kekhawatiran nya kepada putri tersayang nya.
Flower menggenggam tangan daddynya, "Aku bisa jaga diri dad, Kalau aku kenapa napa kan aku punya daddy yang selalu siap siaga jagain princes nya ini" Flower tersenyum manis ke arah daddynya.
Dario menghela nafas berat, Kalau sudah begini dia pun bingung harus gimana. Karna selama ini putrinya tidak pernah marah ketika dia menyuruh laki laki yang mendekati putrinya, Tapi kenapa sekarang berbeda? kenapa putrinya membela lelaki yang bernama alister itu. Di sisi lain dia juga mempunyai firasat buruk terhadap alister.
SELAMAT MEMBACA>_<
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments