Bab 2

"Mommy!!! I HOME!!!" Teriak flower memasuki mansion nya.

"Gak usah teriak teriak sayang" Balas Seorang wanita cantik yang ternyata sang mommy, Annabella Bagaskara.

"Hehe..., Udah Terbiasa teriak mom jadi gini" Jawab flower cengengesan sambil menyalami sang mommy.

Mommy anna menggeleng kan kepalanya, "Ada ada aja kamu sayang, Oh ya Setelah kamu bersih bersih nanti turun ke bawah makan biar mommy siapin makanannya"

Flower mengangguk, "Siap mom" Flower berjalan ke atas menuju kamar nya.

_______________

"Buat masalah apa lagi kamu hari ini!!!" Teriak seseorang kepada anak nya.

"Maaf" Ucap sang anak santai.

"Alea Revalinda Mahendra, Jawab Pertanyaan Papah!! Kamu buat masalah apa lagi di sekolah!!" Tekan Sang papah menatapnya tajam, Arka Mahendra.

"Gak usah kamu marahin putri saya!!" Ucap wanita cantik mamah nya alea, Arumi Aldexio.

Arumi berjalan mendekati sang anak membawanya kebelakang tubuh nya, "Ada hak apa kamu memarahi putri ku" Ucap Arumi menatap permusuhan suaminya.

Arka menghela nafas melihat istrinya membela alea, "Mah.., Hari ini Papah dapat surat panggilan lagi dari sekolah Alea" Arka mencoba menjelaskan kepada istrinya.

"Terus? Kamu besok tinggal datang aja bareng Dario kok ribet" Semprot Arumi.

Alea yang di belakang punggung mamah nya terkekeh geli, Ia menatap sang papah penuh kemenangan.

Arka mendelik kan matanya melihat sang anak mengejek dirinya, Kemudian ia menghela nafas nya kembali, "Mamah tau gak, Kalau alea sifat nya gak berubah akan di keluarkan dari sekolah" Ucap Arka dengan selembut mungkin.

"Tinggal kita sekolahkan alea di sekolah yang baru kok ribet" Jawab arumi masi membela anak nya.

"Oke fine!!" Balas arka kesal meninggal kan anak dan juga istrinya.

Arumi tak peduli dengan suaminya, Ia menatap lembut putrinya. "Sayang kamu berhak ngelakuin apapun di sekolah, Jadi kamu gak usah dengerin apa kata papah kamu" Ucap Arumi kepada putri nya.

Alea mengangguk, "Okey Mah..." Alea mengangkat ibu jarinya tersenyum bahagia.

"Yasudah, Kamu bersih bersih dulu sana sayang"

"Siap mah, Aku ke atas dulu" Alea mencium pipi mamah nya kemudian berjalan masuk ke dalam kamarnya.

***************

Sekarang di kamar milik flower ramai teman teman nya, Lebih tepat nya teman temannya vino.

Vino, bintang dan alea sudah terbiasa ngumpul di mansion flower sampai membuat sang pemilik mansion muak.

"Loh pada gak mau cari tempat ngumpul baru gitu, Gue juga pengen istirahat tanpa di ganggu kalian semua!!!!" Geram nya menatap ke dua lelaki sengklek ini, kecuali zay dan alister, Mana berani flower bersikap buruk kepada dua lelaki tampan itu.

"Tapi tidak berlaku untuk zay sama alister, kalian berdua boleh deh ngumpul di mansion gue" Sambung nya lagi dengan wajah malu malu.

"Ck, Gue bilangin bokap lo kalo anak nya genit Ke temen gue gimana ya?" Ucap Vino sambil memegang dagunya seolah olah sedang berpikir, Flower sangat takut kalau vino mengadukan nya kepada daddy nya. Perlu kalian garis bawahi daddy nya sangat posesif dengan flower, Ia akan memisahkan lelaki yang menyukai putri nya atau lelaki yang di sukai putrinya.

Sontak flower menatapnya tajam, "Berani lo bilang daddy, Gue aduin lo ke Tante lisa" Ancam nya balik.

"Oke, Enggak!!!" Jawab vino cepat, Bisa mati dirinya kalau flower mengadu yang tidak tidak tentang nya.

Flower tersenyum miring melihat vino tak berkutik kemudian dia berjalan mendekati alister duduk di sebelahnya.

"Hai Alister" Sapa flower tersenyum lembut.

"Hai flow" Balas Alister tersenyum kaku.

Kini vino, Bintang rebahan di kasur milik flower sedang kan zay duduk di sofa samping dan Alister duduk di sofa ruang Tv bersama flower.

"Oh iya, lo ngapain ngintilin dua curut ini ke rumah gue?" Tanya flower sangat penasaran, Jarang sekali laki laki mau nongkrong di rumah cewek, tetapi itu tidak berlaku untuk vino, bintang dan alea mereka dari kecil sudah terbiasa sehabis pulang sekolah ngumpul di rumah flower sampai malam, Kadang juga mereka nginap di rumah flower.

"Di Mansion Gue Sepi" Jawab Alister.

Flower Mengangguk angguk kan kepalanya, "Kalo gitu lo bisa main ke mansion gue tiap hari supaya lo gak sepi lagi, Tenang aja lo sekarang punya temen yang baik hati kayak gue, Gue gak akan ngebiarin temen gue kesepian, Okey" Balas Flower panjang lebar sambil menaruh tangannya di leher alister.

Alister menegang sesaat sampai membuat detak jantung nya berdebar sangat kencang, "O-oke" Jawab nya gugup.

BRAKK!!!!

Pintu kamar terbuka lebar terdapat Alea kemudian ia terkejut melihat Zay yang sedang berada di kamar flower.

"Lo ngapain di kamar temen gue, Pergi lo!!" Usir Alea menatap sinis zay, Jujur alea masi sakit hati dengan penolakan zay Dan mulai Saat itu dia tidak suka lagi dengan Zay walaupun dia Tampan.

Zay mengedikkan bahunya tak peduli dengan ocehan alea ia melajutkan kembali memainkan ponsel nya.

Alea emosi melihat zay yang tak menggubris nya, "Dasar Cowok Ngeselin!!!" Batinnya misuh misuh menatap Zay penuh permusuhan.

Kemudian Alea berjalan mendekati bintang tidur di paha nya dan mendorong Vino dari kasur nya.

Vino terdorong sampai jatuh ke lantai, Bruk!!!

"Aws....., Lo ngapain dorong gue ale ale" Ucap Vino Sesabar mungkin dengan teman lucnat nya ini.

"Jangan pancing emosi gue vin" Balas Alea mulai memejamkan matanya.

Bintang melerai mereka berdua, "Udah lah vin, Biarin dia tidur" Ucap Nya sambil mengusap lembut kening alea.

"Dasar bucin" Vino berdiri pindah duduk di sebelah Zay.

Flower menggeleng kan kepalanya melihat pertengkaran kecil ketiga sahabat kecil nya.

"Bintang sama Alea pacaran?" Tanya alister tiba tiba saat memperhatikan perdebatan kecil vino dengan bintang.

"Enggak" Jawab Flower.

"Terus kenapa vino bilang kayak gitu ke Bintang?" Tanya Alister kembali.

"Gue juga gak tau apa yang terjadi di antara bintang sama Alea, Yang gue tau Mereka berdua Saling membutuhkan satu sama lain, Kayak bintang lagi banyak masalah dia datang menemui Alea begitupun alea dia menemui bintang kayak sekarang" Jelas Flower panjang lebar, Sebenarnya dia juga bingung dengan hubungan alea dengan Bintang.

"Gimana kalau bintang sudah mempunyai pacar?" Ucap Alister.

"Seperti yang lo dengar, Walaupun mereka sudah mempunyai pacar itu gak akan mempengaruhinya" Jawab Flower tenang.

"Terkesan Egois ya?" Celetuk Alister.

"Mungkin iya, Tapi gue berharap mereka berdua berjodoh, jadi gak akan menyakiti laki laki atau wanita yang dekat dengan mereka" Balas Flower menatap sendu kedua sahabat nya.

"Semoga kalian berdua menyadari perasaan kalian masing masing" Batin flower.

"Gimana dengan lo?" Tanya Alister tiba tiba.

"H-ha? Gue? Maksudnya Gimana?" Ucap Flower tersentak kaget.

"Lo seperti mereka juga?" Alister mengulangi ucapan nya kembali.

Flower menggeleng, "Gak ada satupun yang berani deketin gue, Daddy gue galak banget soalnya" Jelas Nya terkekeh kecil, Tiba tiba ia mengingat daddy nya menasihati nya untuk tidak cinta cintaan.

"Why?"

"Lo tanyak sendiri aja sama daddy gue" Jawab Flower kemudian ia menyenderkan kepalanya di bahu alister.

"Biarin gini bentar" Pintanya.

"Hemm" Jawab Alister mencoba tenang, padahal hati dan jantung nya sedang disko di dalam nya.

*Halo teman teman, Kalau kalian suka dengan Karya pertama yang aku bikin jangan lupa dukung Karya aku. Sekecil apapun pasti sangat berarti untuk aku, Jika cerita yang aku bikin kurang nyambung tolong beri tau aku supaya aku bisa memperbaikinya.

SELAMAT MEMBACA:)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!