Ceklek
"Hentikan tuan muda,nyonya muda"
Seru pak Hans dengan kepanikan,tidak kah kedua majikan nya ini iba melihat dia yang sudah tua diliputi kepanikan??
Awal nya pak Hans masih bertelephone dengan tuan tua,tapi kemudian nyonya tua nya merasa khawatir jika cucu menantunya akan digertak oleh cucu bau nya,jadi dia buru-buru memerintahkan pak Hans untuk menguping pembicaraan kedua nya.
Pak Hans pun mengikuti perintah,dan mulai menguping percakapan kedua majikan nya ini,awal nya tidak ada suara aneh yang pak Hans dengar,jadi dia memutuskan untuk menyudahi kegiatan nya,namun begitu pak Hans melangkah langsung terdengar suara tuan muda nya yang keras,ditambah nyonya muda nya juga ikut berteriak.
Pak Hans langsung mendekati pintu ruang kerja tuan muda nya kembali,lalu setelah ragu-ragu sejenak,dia pun memberanikan diri untuk membuka pintu,dan ini lah pemandangan yang dilihat mata tua nya.
Sang tuan muda yang masih di posisi duduk,namun wajah nya berkerut kesakitan,karna tangan nya berada di mulut nyonya muda nya,sementara nyonya muda nya tengah menggigit tangan tuan muda nya,tapi pak Hans dapat melihat air mata seukuran jagung menetes membasahi wajah chuby nyonya muda nya.
"Nyonya mohon lepaskan tangan tuan muda" pak Hans memohon di tengah kepanikan nya.
Nyonya muda akan berada dalam masalah jika nyonya besar sampai tau,kalau tangan tuan muda terluka karna nyonya muda.
"Nyonya.."pak Hans sampai mengiba.
Namun Victoria masih belum melepaskan tangan Samuel,dia ingin Samuel tau betapa menyakitkan ucapan nya barusan.
"Tuan muda,minta maaf lah pada nyonya muda,biar bagaimana pun suami istri harus selalu bersatu,tuan sebagai laki-laki kita harus mengalah kan"
Pak Hans bergantian membujuk Samuel,tuan muda nya ini juga sangat keras kepala.
"VICTORIAAAAA!" Teriak Samuel tiba-tiba yang tidak hanya mengejutkan pak Hans yang sudah tua,tapi juga Victoria di depan nya.Gigitan Victoria menjadi lemah,dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh Samuel menarik tangan nya.
"Dasar sialan,pergiii"Dia kembali berteriak pada Victoria.
Seumur hidup Samuel,baru kali ini ada yang berani mengigit dirinya.Apalagi pelaku nya adalah orang yang paling dia benci,Samuel sangat marah.Mata rusa nya menatap nyalang pada Victoria,rasa nya Samuel sangat ingin menampar wajah nya itu.
Hiks hiks
Tangis Victoria akhir nya tidak terbendung,dia sangat membenci dirinya yang lemah.
Jelas-jelas Samuel tidak menyukai nya,sangat membenci nya,tetapi dia selalu berharap agar suatu saat Samuel dapat menerima nya,agar Samuel dapat melihat cinta nya yang menggebu-gebu.
Tapi hari ini dia sekali lagi tertampar oleh kenyataan,bahwa sampai kapan pun dia tidak pernah ada di hati Samuel,baik di kehidupan masa lalu nya maupun saat ini.
Tangis nya yang sangat memilukan menggambarkan rasa sakit dan sedih nya saat ini.
Dia bahkan menghiraukan tendangan-tendangan dari 'iblis-iblis' kecil di perut nya.
Dia menangis cukup lama,sebelum kembali menguasai diri.
"Aku membenci mu Samuel,sangat membenci mu" kata nya penuh penekanan,lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Cih
Samuel hanya berdecih menanggapi perkataan Victoria,bagi nya tidak penting apakah wanita itu menyukai nya atau membenci nya,itu bukan urusan nya.
Pak Hans yang diperlakukan layak nya mahluk tak kasat mata,hanya mampu menghela nafas pelan.
Baru kali ini kedua nya terlibat pertengkaran,dan pak Hans cukup beruntung dapat menyaksikan nya.
Karna baru kali ini tuan muda nya yang minim ekspresi ini kehilangan kendali atas emosi nya,namun disisi lain pak Hans juga sedih.
Nyonya muda nya tengah mengandung pewaris tuan muda,tapi tuan muda tampak nya sangat acuh akan hal itu.
Huh...
"Baiklah tuan muda,obati luka anda,saya akan keluar dulu" pamit pak Hans.
Namun sebelum pak Hans keluar dari pintu,Samuel menghentikan nya.
"Pak Hans." kata nya rendah.
"Iya tuan muda"
"Tidak perlu memberitahu pada kakek dan nenek" perintah nya."Jika mereka harus tau,maka hanya bisa dari ku" tambah nya lagi.
"Baik tuan muda" pak Hans membungkuk dengan hormat lalu keluar meninggalkan Samuel sendirian.
Dua hari berlalu setelah pertengkaran itu.
Baik Victoria maupun Samuel tidak ada yang menampak kan batang hidung nya.
Pak Hans hanya pasrah saja dengan perang dingin kedua nya.
Jika biasa nya dia selalu kembali kekediaman lama setelah pukul lima sore,maka dalam dua hari ini dia kembali lima jam lebih awal.
Tentu saja nyonya tua dan tuan tua menyadari akan hal itu,tetapi ketika pak Hans di introgasi oleh kedua nya,pak Hans hanya menjawab suam-suam kuku,seperti siang ini.
Pak Hans baru saja masuk kedalam kediaman lama dari pintu belakang,dia melalukan ini dengan sengaja karna jika dia masuk melalui pintu depan,yang ada dia akan diintrogasi habis-habisan.
Namun pak Hans harus merutuki diri nya sendiri saat ini,pasal nya di depan pintu penghubung antara ruang makan dan dapur,telah berdiri pasangan tua yang dihindari oleh pak Hans.
Mereka menatap pak Hans dengan lekat,seolah-olah tatapan mereka dapat menelanjangi seluruh isi kepala pak Hans.
Dan pak Hans hanya bisa pasrah menerima nasib nya hari ini.
"Mencoba menghindar lagi?" suara tua tuan besar nya bergema di ruangan itu yang dipenuhi dengan wibawa.
"Sebaiknya kau mengatakan apa yang kau sembunyikan Hans,atau aku tidak akan memaaf kan mu" kini ancaman nyonya tua nya mengikuti,membuat nya sulit untuk berkilah.
Huh...
'Seperti nya aku harus mempertimbangkan pensiun dini'
Ucap pak Hans yang hanya bisa dia katakan di dalam hati nya.
"Mereka bertengkar,hanya itu yang dapat aku katakan tuan tua,nyonya tua.Selebih nya tanyakan pada tuan muda secara langsung."
Pak Hans mengatakan nya dalam satu tarikan nafas.
"Heh...apa bocah bau itu majikan mu atau aku??Ternyata pengabdian mu selama bertahun-tahun ini juga dapat membuat mu berkhianat Hans."Nyonya tua menyindir pak Hans.
Namun karna mereka sudah menjadi tuan dan pelayan selama berpuluh-puluh tahun,bagaimana mungkin pak Hans dapat terintimidasi dengan mudah.
"Apa yang dapat saya lakukan nyonya,tuan muda itu sangat menakut kan jika sudah marah,apalah daya saya yang hanya kepala pelayan ini."
Perkataan pak Hans sama sekali tidak membuat nyonya tua Laguna itu merasa lebih baik.
"Heh...pak tua,lihat orang mu ini,karna kau sudah tua dia sudah berani berkhianat" ejek nyonya tua lalu meninggalkan sepasang pria tua itu.
Pak tua Laguna melihat istri nya sudah menjauh,lalu mengalihkan pandangan nya pada Hans.
"Bagaiman kabar cicit ku Hans??" tanya nya.
"Mereka baik-baik saja tuan,hanya saja nyonya muda tampak sedikit tertekan karna tuan muda."
Huh..
Pak tua Laguna hanya mampu mendesah dalam-dalam,dia sangat mengenal cucu nya yang keras kepala itu.
"Tidak seharus nya aku memaksa mereka menikah,tapi aku sudah berjanji pada wanita tua itu (nenek dari pijak ibu Victoria) untuk menjaga cucu nya." tuan tua Laguna tampak menerawang.
Pak Hans tidak berani menanggapi majikan nya,karna dia juga mengenal nenek pihak ibu dari nyonya muda nya,wanita tua yang heroik.
Kakek nyonya muda nya meninggal lebih awal,meninggalkan sepasang ibu dan anak.Sejak kecil ibu nyonya muda nya sudah bekerja keras banting tulang,untuk menghidupi ibu nyonya muda nya.
Nyonya tua itu bersahabat dekat dengan tuan tua nya,maka dulu tidak jarang tuan tua dan nyonya tua membantu sahabat mereka ini.
Puluhan tahun berlalu,nenek nyonya muda nya itu sukses,dan putri satu-satu nya juga tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar.
Pada awal nya kedua tetua ingin menjodohkan anak-anak mereka,namun ibu nyonya muda jatuh cinta pada pemuda dari keluarga sederhana,awal nya dia ditentang oleh para tetua,tapi cinta membutakan semua orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Revalina
sedikit saran deh kalok kata "tuan tuanya" di ganti "tuan besar" gimana thorr? lebih pas aja kayaknya
2025-04-12
2