Victoria benar-benar tidak habis pikir,ada apa dengan suami murah nya ini?
Dia juga tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa suami nya mengkhawatirkan diri nya,yang semalaman tidak pulang.
Ck
Victoria hanya menghendikkan bahu nya dengan acuh tak acuh.
Persetan dengan Samuel,sekarang dia memiliki hal yang lebih penting untuk di bahas.
"Aku butuh setidak nya sepuluh orang yang kuat untuk mengawal ku,kau termasuk salah satu nya.Aku juga ingin kau mencarikan seorang ahli IT untuk ku.Nanti aku akan memberikan selembar catatan,dan minta orang itu untuk mencari bukti nya,semakin banyak semakin baik."
Moly hanya menganggukan kepala nya berulang kali mendengar penuturan Victoria.
"Aku juga ingin setelah pulang dari sini,kau segera membawa bibi Mary untuk tinggal disini.Dan carikan aku seseorang yang dapat kupercayakan untuk mengembangkan toko ini,ketika kita pergi nanti.Aku ingin toko ini terus beroperasi."
"Aku mengenal seorang wanita yang dapat dipercaya,hanya saja dia pincang." Moly adalah orang yang jujur dan berterus terang,jadi dia langsung mengutarakan apa yang terlintas di pikiran nya.
Hal ini lah yang membuat Victoria merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan nya.
"Baiklah,itu saja saat ini.Suruh ahli IT itu untuk mengumpulkan bukti yang ada di kertas ini,dan jangan lupa pastikan tidak meninggalkan jejak.Kita akan berjumpa lagi di rumah sakit lusa."
"Baik nona,kalau begitu saya akan segera melakukan apa yang anda minta,saya sudah memesan taxi untuk nona."
Hahah
Victoria tertawa kecil lalu mengangguk kepada Moly,inilah mengapa dia merasa nyaman bersama pemuda ini,selalu sangat pengertian.Dia menjadi teringat bagaimana nasib Moly yang malang di kehidupan sebelum nya.
Saat Moly hendak melangkah keluar dari pintu toko,Victoria memanggil nya yang membuat langkah Moly berhenti di pintu.
"Moly"
"Ya nona."
"Jangan pernah sembarangan merokok,itu tidak baik untuk jantung mu,apalagi jika menerima barang-barang yang aneh-aneh,oke."
Mendengar nada perhatian di dalam ucapan nona muda nya,Moly seorang pria besar dapat merasakan wajah cokelat nya mulai memanas.
"Baik nona" cicit nya lalu secepat mungkin menghilang dari pandangan Victoria.
"Anak itu" Victoria hanya menggeleng pelan melihat Moly yang masih saja bertingkah konyol.
Victoria memastikan sekeliling toko nya terlebih dahulu,sebelum benar-benar pulang.
Meski ini hanya toko bunga,tapi tetap saja berharga,apalagi ini adalah satu-satu nya peninggalan ibu nya yang dapat dia kuasai sepenuh nya,tentu Victoria sangat menghargai nya.
"Huh...saat nya pulang,kita akan bertemu untuk pertama kali nya sejak aku terlahir kembali,apakah kau masih sama Samuel??" monolog nya sedih.
Karna bagaimana pun dia telah mencintai Samuel di dua kehidupan,tentu tidak mudah membunuh perasaan yang sudah tertanam lama.
Sepanjang perjalanan menuju Vila Bulan,Victoria menghabiskan waktu nya dengan merenung.
Empat puluh lima menit kemudian,dia sudah sampai di vila Bulan.
Security buru-buru membuka kan pintu mobil untuk nya.
"Terimakasih pak"ucap Victoria sopan diikuti dengan senyuman cantik nya.
"Sama-sama nyonya" jawab security itu sopan.
Taxi itu langsung berlalu setelah mengantarkan penumpang nya di tempat tujuan,sementara Victoria memasuki vila.
Didepan nya sudah menunggu pak Hans,ini adalah aturan tidak tertulis di keluarga Laguna,bahwa pak Hans dan para maid wajib menyambut majikan mereka di pintu,tanpa membedakan kedudukan nya.
Maka nya meski Victoria kurang di sukai oleh mertua dan suami nya,tapi didepan pelayan dia tetap diperlakukan layak nya seorang majikan.
"Anda kembali nyonya muda,tuan muda sudah menunggu anda"sapa pak Hans ramah.
"Terimakasih pak,lain kali tidak usah menyambut saya pak,saya takut jadi besar kepala" canda nya.
"Anda bergurau nyonya,anda adalah majikan saya,apalagi ada calon penerus tuan muda di perut anda,bagaimana mungkin saya berani lalai" pak Hans juga menanggapi dengan santai.
Victoria sepontan mengelus perut nya yang membesar,kemudian senyum pahit muncul di bibir nya.
Yah!Mungkin karana 'iblis-iblis kecil' di perut nya ini jugalah yang membuat dia dapat masuk kekeluarga Laguna.
"Kaki anda sangat bengkak nyonya,apakah anda mengalami ketidak nyamanan dimana saja??"
Seharus nya Samuel lah yang menanyakan pertanyaan ini,namun hingga menjelang hari kelahiran bayi nya,Samuel tidak pernah memperlihatkan kepedulian nya.
"Untung nya anak-anak ini sangat pengertian pak,mereka tidak pernah membuat keributan."
"Maksud nyonya 'anak-anak' adalah...?"
"Ya seperti yang dipikirkan pak Hans,kembar"
Victoria tertawa melihat ekpresi terkejut pak Hans,ekspresi ini juga lah yang dilihat nya di kehidupan sebelum nya.
"Oh..nyonya muda ini adalah kabat menggembirakan,saya akan melaporkan ke kediaman lama,nyonya tua pasti sangat bahagia"
Tanpa menunggu ijin dari Victoria,pak Hans sudah berlari menuju telepon berada,dan Victoria yakin ini akan menjadi obrolan panjang antara pak Hans,kakek dan nenek Samuel,sama seperti di kehidupan sebelum nya.
Jika ditanya siapa yang berbahagia mendengar kehamilan nya,maka itu hanya kakek,nenek dan pak Hans.
Ayah mertua Victoria terlalu sibuk dengan bisnis yang di manca negara,sehingga dia sangat jarang pulang,ibu mertua nya hanya menyukai wanita lembut seperti Jasmine di mata nya,alhasil hanya ketiga tetua ini yang menyambut kelahiran bayi nya.
Victoria kemudian melangkah kan kaki nya menuju ruang kerja Samuel,setiap kali pria itu ingin mengatakan sesuatu pada dirinya,maka hanya diruang kerja lah dia dapat menemui Samuel.
Tok tok tok
"Masuk" seruan rendah terdengar dari dalam.
Ceklek
Victoria membuka pintu kemudian masuk kedalam,disana dia melihat Samuel sedang duduk dengan angkuh di sofa mewah nya yang didominasi warna hitam.
Kaki panjang nya saling tumpang tindih,serta tatapan dari mata rusa nya yang sangat mengintimidasi Victoria.
Ehm
Victoria berdehem menyembunyikan kecanggungan nya,lalu menutup pintu dan berhenti dua meter dari Samuel,ini adalah jarak yang ditetapkan Samuel pada nya.
"Jadi apa yang ingin kau katakan??Pak Hans berkata kau ingin berbicara pada ku."
Victoria terpaksa memulai percakapan diantara mereka, karna dia mulai merasa canggung atas keheningan Samuel.
"Kudengar kau mempermalukan Jasmine"
Hati Victoria mencelos,meski dia tidak berharap perhatian pria ini,tapi tidak bisakah pria ini tidak menyebut nama 'Jasmine' di depan nya.
"Kenapa diam?? Merasa bersalah??"
"Tidak,jika tidak ada yang lain,aku pergi"
Victoria langsung berbalik badan,dia tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari pria ini.
"Apa aku mengijin kan mu pergi?" suara Samuel mengeras seketika,sebab dia tidak pernah memiliki banyak stok kesabaran pada Victoria,tidak dulu, tidak sekarang,dan tidak di masa depan.
Tubuh Victoria mendadak membeku mendengar suara keras Samuel,dia selalu tau jika kelembutan Samuel hanya untuk Jasmine,sama seperti di kehidupan sebelum nya,tidak pernah berubah,tetapi entah mengapa Victoria tetap merasakan kecewa dihati nya.Ini adalah pria yang dicintai nya di dua kehidupan nya,tidak bisakah pria ini bersikap sedikit lembut pada nya??
Victoria mencoba menarik nafas dalam-dalam guna menenangkan diri nya agar tidak marah.Tangan nya mengepal erat,lalu perlahan memutar tubuh nya menghadap Samuel kembali.
"Apakah bertanya tentang anak ini sangat berat bagi mu Samuel??Kenapa harus Jasmine,Jasmine dan Jasmine terus??Apa dia lebih penting dari anak ini??" Akhir nya Victoria menaikkan intonasi suara nya juga,Apakah karna yang mengandung anak ini bukan Jasmine,sehingga Samuel sangat enggan bertanya.
"Untuk apa aku menanyakan 'sesuatu' yang belum tentu milik ku??"
"Berengsek!!!!!" teriak Victoria bergegas maju untuk menampar Samuel,kali ini Samuel sangat keterlaluan.
Namun Samuel tidak akan membiarkan wanita seperti Victoria menyentuh nya,dengan sigap dia menangkap tangan Victoria,lalu mencengkram nya dengan kuat.
"Tidak suka??Kau tidak lupakan jika aku bukan pria pertama mu??Aku bahkan tidak tau berapa banyak pria yang sudah menikmati tubuh mu."
Rasa nya dada Victoria benar-benar sakit,ucapan Samuel yang sangat merendahkan nya benar-benar merobek kewarasan terakhir nya.
Victoria menarik tangan Samuel yang menahan tangan nya,lalu menggigit nya dengan kuat.
Ssss
Desisan keluar dari mulut Samuel tanda bahwa gigitan Victoria sangat kuat,Samuel tidak pernah berfikir jika wanita ini akan menggigit nya.
Mendengar desisan Samuel,Victoria semakin menguatkan gigitan nya bersamaan dengan jatuh nya air mata nya.
Cinta terakhir di hati nya telah mati untuk pria ini.
Ceklek..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments