Hf 05

HF #05

Hai..hai..

Ini novel kedua ku di sini..

Semoga kalian suka..

Jangan lupa LIKE yach?!!😁

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

....................

Karna merasa lelah dan bosan aldrian turun kelantai dasar cafenya.

Baju yang biasanya dilengkapi dengan jas.

Sekarang hanya kemeja putih dengan bagian tangan telah di gulung.

Karna memang jam pulang kantor telah habis sedari tadi.

Jadwal Pertemuan dengan klien perusahanpun pasti tak ada lagi nantinya..

Pada dasarnya..

cafe ini hanya dua lantai yang di pergunakan.

Lantai tiga adalah tempat khusus aldrian bekerja.

Aldrian yang jarang masuk ke kantor perusahan-perusahan yang telah di wariskan kepadanya sebagai anak tunggal.

Untuk kelancaran perusahaan Aldrian mempekerjakan 2 sekretaris di setiap perusahaan.

Aldrian hanya punya 1 asisten yang selalu berada kemana dia pergi.

Begitupun di cafe.

dia mempercayakan keseluruahnya kepada wulan sahabatnya..

Cafe adalah usaha yang dirintisnya sendiri.

tanpa adanya campur tangan keluarganya.

Sesampai di lantai bawah aldrian melihat pengunjung yang masih ramai.

namun,Wulan tak nampak di sana

"Kok wulan ngak ada?" Batinya

Diapun memgambil hp di kantong celannya dan menekan tanda telpon disana...

"Loe dimana?" Tanyanya tak lama setelah meletakkan hp di telinga sebelah kanannya

"Gue di rumah sakit....." balas wulan yang belum sempat seneruskan ucapanya

"Loe sakit?.sakit apa?.. Shareloc ke gue di loe di mana?" Ucapnya dan mematikan hpnya tanpa menunggu ucapan wulan.

Kemudian dengan setengah berlari kembali menuju lantai atas mengambil kunci mobilnya dan turun kembali menuju parkiran.

Sesaat setelah menerima lokasi dari wulan aldrian langsung memasuki mobilnya menuju rumah sakit sesuai alamat yang di berikan wulan.

Di depan rumah sakit nampak wulan menunggunya.

Aldrian menutup pintu mobilnya yang telah terparkir dengan sempurna.

"Loe disini?,jadi siapa yang sakit?" Dengan wajah berkerut

"Afshah!" Jawab wulan pendek.

Wulan melirik kerah aldrian.

"Loe ceritain ke gue di jalan menuju ruang rawatnya" ucap aldrian yang melangkahkan kakinya kedalam.

Jalan aldrian yang begitu cepat membuat wulan tertinggal di belakangnya.

"Kamarnya di mana?" Tanyanya berhenti sadar akan arah yang akan di tuju.

"Makanya,jangan jalan duluan..sekarang ikuti gue" jawab wulan dengan wajah yang telah berkeringat karna mengikuti langkah aldrian tadi.

"Kenapa dia bisa masuk rumah sakit..gue tadi lihat dia ngak kenapa-kenapa?" Tanyanya di perjalanan

"Dokter bilang dia kelelahan dan kekurangan nutrisi" jawab wulan

Aldrian melirik ke wulan

Terlihat meminta jawaban lebih detil.

"Loe tau kan..dia lagi nyelesaikan skripnya dan ternyata dia belum makan sedari siang" ucap wulan

"Gila tu cewek!" Gumam aldrian

Ucapan aldrian membuat wulan tertegun.

"Loe masih bisa ngeluarin ucapan seperti itu?!!,gue dah lama ngak mendengernya" perkataan wulan membuat aldrian berdiri sejenak.

"Loe seperti tak mengenal gue" ucapnya

"Gue kenal loe..hanya beberapa tahun ini loe ngak seperti diri loe yang dulu" ucapnya

"Maksud loe?" Tanya aldrian menghentikan langkahnya

"Loe seperti seseorang yang menutupi sesuatu?!,gue terlalu sibuk dengan pekerjaan dan keluarga kecil gue.sehingga gue ngak bisa lihat apa yang di sembunyikan sahabat gue ini dari gue" ucap wulan menunjuk aldrian dan dirinya di akhir ucapan

"Loe sudah seperti dukun saja sekarang" ucap aldrian dengan tersenyum

Wulan hanya tersenyum mengerti akan maksud aldrian yang mengalihkan pembicaraan.

Merekapun meneruskan langkahnya menuju kamarnya afshah di rawat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!