Afshah 04

HF #04

Hai..hai..

Ini novel kedua ku di sini..

Semoga kalian suka..

Jangan lupa LIKE yach?!!😁

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Afshah menghirup udara dari hidungnya dan menghebuskan dari mulutnya tepat disaat berdiri di depan sebuah pintu..

Tanganya terangkat dan menimbulkan suara.

Tok......tok......tok...

"Masuk" suara dari dalam.

afshah Memegang hendel pintu,membuka dan melangkahkan kakinya ke dalam.

"Kenapa kamu lama sekali?" Ucapan yang pertama di dengar afshah tepat berada di dalam ruangan tersebut.

"Maaf pak" cuma kata itu yang mampu afshah ucapkan dengan wajah menatap mermer di tempat iya berpijak.

"Aku aldrian suadraja tidak suka menunggu ada lagi yang di tunggu ngak jelas" ucapnya dengan penekanan.

Aldrian suadraja 30 tahun adalah seorang pemuda sukses yang mempunyai beberapa perusahan besar yang tersebar di dalam dan luar negri.

"Maaf" cuma itu kembali yang bisa di ucapkan afshah.

"Kamu duduklah" ucapnya aldrian si boss yang ikut melangkah menuju sofa ruang kerjanya.

Afshah mengambil duduk di sofa tunggal yang dekat dengan pintu masuk tempat dia berdiri saat ini.

"Sekarang tingal tiga hari kamu harus mengembalikan pinjamanmu disini..kalau tidak..suka atau tidak suka kamu harus menerima syarat yang aku berikan" ucapnya yang tak bisa di bantah setelah duduk di sofa panjang di sebelah afshah duduk.

"Masih ada waktu tiga hari lagi pak..saya akan coba mencari cara buat bayar" ucapnya dengan tetap menundukkan kepalanya

"Baiklah..tapi ingat..jika kamu tak bisa..kamu akan menerima apa yang telah kita sepakati" ucapnya sambil meninggalkan sofa menuju tempat kebesarannya.

"Iya pak" jawab afshah pasrah

"Sekarang keluarlah" ucapnya masih berdiri membelakangi afshah dan memandangi keluaran yang nampak jelas melalui kaca transparan di ruagannya di lantai tiga itu.

Afshah keluar dengan rasa gundah di hatinya.

"Bagaimana aku bisa dapatkan uang 10 juta dalam tiga hari?" Gumamnya.. di perjalanan menuju ruang tempat kerjanya sebagai pelayan di cafe itu.

Saat ini jam di cafe menunjukkan Pukul 10 malam ..

Cafe yang masih sangat ramai penggungjung membuat afshah kewalahan..

Kelelahan yang mengerogoti tubuhnya..

Serta rasa lapar yang tak mampu lagi di tahan..

Karna Sedari tadi perutnya juga belum sempat di isi selain roti pemberian si lelaki yang tak di kenal tadi.

Hal itu Membuat tubuh afshah melemah.

"Shah loe pucet banget..ni pesanan biar gue yang antar" ucap dwiah teman kerjanya afshah

" ngak usah dwiah..gue ngak apa-apa " ucapnya

"ngak apa-apa gimana?!.. loe pucat banget tauk?!" ucap dwiah lagi yang ingin mengantar pesanan tadi.

"ini pesanan gue yang antar..gue bisa kok!!" ucapnya dan mengambil pesan di tangan dwiah yang berada di atas mapan .

Baru tiga langkah..

BRuuuak..jreaaak..

Bunyi sesuatu tatuh dan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

AFshah jatuh tak sadarkan diri dengan pesanan yang berserakan di lantai.

Sontak dwiah yang masih dekat dengan afshah mendekatinya terlebih dulu dengan rauh wajah ketakutan.

"Afshah banguuun..please lihat gue"ucap dwiah dengan tangisnya.

Kejadian itu sontak membuat semua pengunjung dan para kariawan berkumpul.

"Ayo bawa ke rumah sakit saja" ucap seorang pengunjung cowok dan langsung menggangkat tubuh afshah

"Aku ikut"mbak wulan yang ikut berlari di belang si cowok.

ikut masuk ke mobil si cowok menuju rumah sakit terdekat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!