Lengkung langit berubah kelabu, mentari mulai tergelincir di ufuk Barat, burung-burung pun terbang bergerombol pulang ke sarangnya. Pemandangan senja yang spektakuler. Robbin mengangkat kamera yang tergantung di lehernya dan mengarahkannya ke langit.
Robbin
Masih pusing?
Peri Hutan (FORENA)
Tidak! Sudah normal...
Robbin
Ayo kita pulang sekarang!
Peri Hutan (FORENA)
Ayo... pegang tanganku!
Robbin merai tangan Forena
Robbin
Kota Denin... awas kalau salah mendarat lagi! kujitak kepala kau!
Peri Hutan (FORENA)
Iya!
Peri Hutan (FORENA)
Hulala... hule hule... hula hula!
Keduanya hilang entah kemana.
Dhukkk! Suara benda menghantam lantai.
Robbin
Arrghh!
Peri Hutan (FORENA)
Aaaahh!
Robbin
Kamu baru belajar menghilang apa gimana, sih?
Peri Hutan (FORENA)
Kamu, tahu?
Robbin
Halah! Ayo cepat berdiri!
Robbin terbaring dengan posisi tengkurap di lantai, sedangkan tubuh semampai Forena terkapar di atas ransel hitam yang digendong punggung Robbin.
Peri Hutan (FORENA)
Iya, iya... Maaf!
Robbin
Sial!
Forena duduk dan memandangi sekililingnya.
Peri Hutan (FORENA)
Kita di mana?
Robbin
Ini rumahku!
Peri Hutan (FORENA)
Benarkah?
Robbin
Iya, lah!
Peri Hutan (FORENA)
Tak jauh beda dengan kandang kuda poni milikku!
Robbin
Apa? Kandang kuda?
Peri Hutan (FORENA)
Iya! Kuda Poniku, namanya Si Catryl.
Robbin
Apartemen yang kubeli satu miliyar ini... Kamu bilang mirip kandang kuda?
Peri Hutan (FORENA)
Iya, mirip!
Robbin
Arrrrghhh!!! terserah kamu saja. Mau tinggal di sini atau tidak?
Peri Hutan (FORENA)
Mau!
Robbin meninggalkan Forena di teras.
Robbin
Clara... Kakak pulang!
Clara
Cepat amat baliknya, Kak!
Robbin
Itu, pinjamkan ia bajumu!
Seru Robbin tanpa menjawab pertanyaan adiknya, jarinya menunjuk ke arah Forena yang sibuk mengamati apartemen itu.
Clara
Dia siapa, Kak?
Robbin
Peri Hutan....
Clara
Ha ha... paan sih! Kebanyakan main ke hutan kakak ini... Halu!
Robbin menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.
Clara
Halo, Kak! Aku Clara....
Peri Hutan (FORENA)
Iya, aku Forena!
Clara
Ayo, Kak Forena! Kamarku di sana....
Gadis bergaun hijau dengan kaki telanjang itu mengokor di belakang Clara. Entah jatuh di mana sepatu berliannya.
Clara
Ini, Kak! Ganti baju dulu...
Peri Hutan (FORENA)
Terima Kasih!
Forena memakai setelan baju tidur berwarna merah muda milik Clara. Sedikit kekecilan untuk tubuhnya.
Clara
Kak Forena, cantik sekali!
Peri Hutan (FORENA)
Kakaku juga bilang, kalau aku cantik...
Clara
Hehe, iya. Kita makan malam yuk, Kak!
Peri Hutan (FORENA)
Ro-ti?
Clara
Oh, mau roti... ada kok!
Kedua gandis yang sama-sama cantik itu berjalan menuju dapur luas. Meja makan terbuat dari kaca berukuran besar berada di tengah ruangan. Tepat di bagian atas ada lampu hias yang elegan.
Clara
Duduk, Kak!
Peri Hutan (FORENA)
Iya!
Clara
Ini rotinya!
Peri Hutan (FORENA)
Terima kasih!
Peri Hutan (FORENA)
Cara buat roti ini pakai mantra apa?
Clara
Mantra?
Peri Hutan (FORENA)
Iya! Mantra apa?
Clara
Maksudnya?
Peri Hutan (FORENA)
Mantra!
Peri Hutan (FORENA)
Hulala... Hule hule... Hula hula!
Clara mengernyit.
Clara
Tunggu sebentar, makan saja rotinya!
Gadis berambut pirang itu berlarian kecil menaiki anak tangga.
Clara
Kakak! Buka pintunya!
Clara
Kakak!
Robbin
Kenapa sih?
Clara
Cewek itu siapa?
Robbin
Forena...
Clara
Iya, tahu-
Robbin
Tahu, kenapa nanya?
Clara
Tadi kakak bilang, peri hutan?
Robbin
Oh itu, iya peri hutan!
Clara
What?
Robbin
Peri Hutan! Berisik ah... Kakak ngantuk mau tidur!
Comments
Li Xuan
mau menghilang atau mau buat makanan,, semua sama mantra..
hulala hulala uyeee...
setiap baca mantra, kebacanya hulala hulala.. eheheh
maaf ya Thor saya tambahkan uyee
2020-09-30
1
Mei Shin Manalu
Lanjut lanjuuttt 😍
2020-09-29
1
Cahya
Jejak dulu, ya.
Jangan lupa dukung balik novelku SELALU ADA TEMPAT BERSANDAR 🙏
2020-09-27
1