Sejak kejadian kemarin entah kenapa hari ini aku berat sekali untuk pergi ke kantor, ingin sekali rasanya aku menghilang dari bumi ini saat melihat diriku di kaca betapa hancurnya diriku karena tak bisa tidur.
Akhirnya aku siap-siap menuju kantor dengan style casual ku, kemeja jeans warna Army yg oversize , kaos hitam, dan celana jeans hitam di atas mata kaki, dengan rambut sebahu. Akhirnya aku kemeja makan untuk sarapan buatan mbak.
Pagi ini aku ke kantor dengan menggunakan bus, biasa pagi ini telinga ku sudah di sumpel dengan earphone dan aku mendengar musik favorite ku dari the beatles.
Saat tiba di kantor aku langsung menuju ruangku dengan lift yang ada di lobi saat aku di dalam dan sudah menekan tombol di dalam lift entah kenapa aku panik ketika melihat pak direktur sam (alias sean) nama panggilannya. Pada saat ia menuju lift entah kenapa aku menekan tombol untuk menutup pintu lift berkali-kali tapi lama baru ketututp.
"Aih, kenapa ini lama sekali ketutup." Ucapku dalam hati dan saat pintu ketutup tiba-tiba saja kaki Pak Direktur menahandan lift kembali kebuka, dan aku membesarkan musik ku yang ku dengar ia tersenyum kepadaku aku hanya memberinya hormat dan cuek kembali.
Tiba-tiba saja saat pintu lift mau ke tutup betapa tengangnya aku untuk satu lift dengan Pak Sam, dan Akhirnya pintu lift kebuka lagi karena Bimo yang udah ngos-ngosan.
"Pagi pak Direktur." Ucapnya dengan hormat
"Pagi." Ucap datar Sam
"Hei Senna." ucapnya
"Hai Bim."
"Bdw, Narasi untuk iklan produk baru udah kamu buat?"
"Udah kok, tinggal minta ACC ketua team aja."
"Oh berati bisa ikut kulihat syuting iklan dong."
"Boleh kok."
Ucapan kami hanya di dengar dengan pak Sam durektur kami dengan muka yang tak bersahabat. Saat ini kami sudah tiba di lantai kantor kami pak Sam meninggal lift dan menuju ruangannya.
Aku dan Bimo menuju meja kami saat tiba di meja ku aku menoleh kesamping melihat Sarah yang sudah sibuk dengan deadlinenya.
"Ini apa Sar ?."
"Sarapan buat lo dari Bunda."
"Oh, bilang makasih buat Bunda oke."
"Yap" ucap Sarah sambil memakan roti bakarnya.
"Ini naskah apa?"
"Naskah deadline untuk artikel majalah kita yang perlu loh revisi."
"Oh oke, kenapa dua kali lebih banyak."
"Mana gua tau , tanya ketua team."
kali ini Senna sibuk merevisi artikel untuk majalah fashion nya ia terlalu fokus dengan kerjaaanya dan stabilo warna warninya.
Tiba-tiba saja pesan masuk dari ketua team.
(Pak Ketua Team)
Senna, temui aku di caffee kantor bawa narasi iklan sekarang sekalian ada rapat.
^^^baiklah pak saya akan kesana sekarang^^^
baik , saya tunggu.
Saat membaca pesan nya aku langsung membawa beberpa berkas penting dan keluar dari meja yang menumpuk dengan berkas-berkas.
"Lo mau kemana?" Ucap Sarah
"Rapat dadakan sama ketua team di bawah."
"Oh , semangat." , aku hanya mengedipkan mata saja.
Ruangan yang berbeda ada seseorang yang terus saja melihat seseorang yang membuatnya tak bisa tidur semalam gara-gara ke jadian kemarin di danau. Ia mengirim pesann kepada seseorang yang ia percayai.
( Sarahkuu😋)
Keruanganku sekarang !!
^^^Aiihhh -.- , aku banyak kerjaan kenapa ?^^^
Apa susah nya tinggal naik 😜
^^^Bang kau tak lihat tumpukkan ku dari ruangan mu ini, jangan menambah beban adek mu saja !!^^^
Oke aku akan bertanya lewat sini
^^^Mari silahkan pak direktur 😪😴^^^
Kemana Senna ?
^^^Kenapa kau tdk bertanya langsung ? denganya^^^
Dia tak menjawab pesanku atau panggilanku ha !
^^^🤣🤣🤣🤪🤪🤪^^^
Aih kenapa menjawab begini direkturmu
^^^ahhah dia sedang rapat dengan ketua team, oke jangan bertanya lagi aku sdg sibuk bang !!!^^^
^^^lihat lah deadlineku!!^^^
Aku hanya mendengarkan rapat dengan teliti dan ternyata ketua Team menyuruhku untuk menulis artikel online tentang proyek baru yaitu tentang proyek anak-anak muda berkreatif, ketua team memberiku data-data anak muda yang sukses di usaha muda dia ia ingin aku mewawancari mereka untuk artikel online aku menjadi proyekku dengan, Jos, Anna , dan Kendra .
Setelah rapat aku mampir memesan hot coklat minuman kesukaanku saat hujan, hari ini baru pukul 10 pagi tapi sepertinya dunia sedang mendung sekali tidak ada cahaya matahari yang muncul. Aku,Anna,Jos, dan Kendra kembali ke ruangan kita untuk melakukan proyek bersama.
"Gimana kalau kita bikin grup aja?" Ucap Jos
"Gua setuju bang" Ucap ku
"Boleh tuh " ucap Anna dan Kendra , saat ini kami sedang bicara di lift
"Oke entar kalau di ruangan." Ucap nya , lalu lift kami tiba di lantai kami.
Saat itu aku tiba di ruangan ku dan akubmenarauh coklat hangan di sampingnya Sarah ia menoleh dan mentapku dengan penuh penyelidikan.
"Kenapa lu?"
"Dari mana lu?
"Dari hatimu."
"Gak butuh gombal lu."
"Hahaha"
"Ketawa dia."
"Bawel dari rapat"
"Oh, dicariin lu sama direktur" Sambil menoleh ke ruangan Sam dan dia mentapku.
Aku pun langsung melanjutkan kerjaan yang tertunda yaitu deadline revisi, entah kenapa aku tidak fokus karena seperti di perhatikan. Saat menatap ruangan nya matanya masih menatapku dan aku langsung mengalih pandangan.
"Kenapa hati ini harus berdetak,kenapa juga mata ini harus menatapnya"
Aku langsung menuju pentri dan mencari makanan di kulkas tiba-tiba saja aku tak menyadari bahwa ada seseorang di belakang dan saat ingin berbalik tiba-tiba ia memeluk ku dan aku pun panik karena takut ketahuan.
"Pak direktur , lepaskan"
"Kenapa kau memanggilku pak direktur?"
"Kan di kantor?"
"Tapi hanya kita berdua aja, panggil aja bang Sam."
"Tapi masih di kantor"
"Kejadian di danau itu ..."
"Paham bang kita kebawa emosi kok."
"Kenapa memotong bicaraku?."
"Soalnya .."
"Dengar ia sampai kapan kamu akan tetap milik abang." Ucap nya membuat ku tiba-tiba saja gemetaran dan mentapnya.
Tiba-tiba saja Nana datang dan aku cepat melepaskan pelukan Direktur dan memilih menyeduh pop mie ku.
"Oh ada pak direktur." Ucap Nana kaget
"Ia."
"Bapak mau apa pak?"
"Masakan saya ini Nana" Ucap nya mengambil mie goreng yang ada di meja belakangnya.
"oke pak."
"Anterin ke ruangan saya." Nana hany mengangguk.
"Aah akhirnya selamat." Ucapku lalu berlalu dari pentri.
Saat ini aku sedang memakan pop mie ku sambil melanjutkan kerjaanku saat ini yaitu mentap monitor komputer. Tiba-tiba saja pesan masuk , saat ini aku sedang menatap jendela yang basah karena hujan yang tak berhenti.
( Pak Direktur Sam )
Apa hujan begitu nikmat di pandang
Kenapa hanya membaca nya ????
Terimakasih telah hadir di hidupku ❤❤❤
Entah kenap pesan dari direktur Sam membuatku merasa harus membuat pilihan untuk hati ini.
"Apa aku harus maju atau mundur ?"
Pekerjaan kantor pun selesai dan akhirnya aku merapikan meja kerja dan memilih pulang dengan bus karena ku rasa malam ini begitu sejuk suhu yang dingin habis hujan di tambah lagi rasa yang segar.
Saat ini aku di halte bus menunggu bus menuju apartementku tiba-tiba saja mobil terpakir di depanku. Dan suara itu menyuruhku untuk naik kemobilnya.
"Naiklah !"
"Saya naik Bus aja bang"
"Udah abang yang antar" , Dengan terpaksa aku naik kemobilnya dan entah kenapa rasanya begitu panas hawanya dan kejadian di danau kemarin membuatku merasa gugup.
"Kau menghindar dari abang?"
"Hmm , tidak hanya sibuk saja"
"Ku harap kau tidak menghindar atau menjauh darimu."
Aku hanya mentapnya dan kembali melihat ke arah jendela mobil yang berembum, di mobil hanya suara radio saja yang mengisi keheningan ini.
Akhirnya aku tiba di depan Apartement dan saat turun dan mengucapkan terimakasih. Dan pergi meninggalkan mobil Sam tiba-tiba saja seseorang menarikku dan memelukku, entah kenapa waktu rasanya terhenti begitu saja ia membisikkan ku kata-kata yang membuatku delema.
"Jangan menjauh dariku apalagi meninggalkanku." Ucapnya lalu melepaskan pelukan dan mengusap kepalaku aku hanya bengong menatapnya.
"Masuklah."
Di dalam lift aku bingun apa yang terjadi dengan diriku kemapa aku menerima perlakuan Sam denganku.
"Apa yang terjadi dengan diriku ini."
Setiba di apartement aku langsung membersihkan diri dan melihat ponsel ku tiba-tiba pesan masuk dari nomer tidak ku ketahui.
( +628-5577- .... )
Menjauhlah dari Sam , ia tak sebaik yang kau kira !!
Dia pria yang hanya mencintai satu wanita yaitu bukan kamu.
^^^Siapa kau ?^^^
Kau akan tau nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments