9 tahun kemudian ...
Bagi Senna masa lalunya adalah mimpi buruk nya ia telah bersumpah pada dirinya untuk bisa melupakan semuanya, ia hisa hidup dengan diri nya sendiri tanpa peduli dengan kedua orang tuanya , yang jelas-jelas sudah mengabaikanya.
Sejak kuliah ia memilih untuk tinggal di apartementnya dengan mbak Siti pembantu nya yang sudah ia anggap keluarganya.
Waktu berlalu begitu cepat , aku sudah terbiasa tanpa siapa-siapa. Hanya ada satu orang yang selalu saja membuat merasakan kehadiran keluarga yaitu Sarah , aku mengenal sejak ospek kuliah waktu itu dan hingga sekarang kami berdua satu kantor di perusahan majalah fahsion terkenal. Aku berkerja sebagai editor di perusahan majalah fashion ini.
Aku dan Sarah begitu dekat hingga Ummi Sarah sudah menganggap aku seperti putri nya sendiri.
Pagi ini aku bermipi buruk lagi , yaitu mimpi masa kecil ku dimana semua meninggalkanku. Mau tidak mau aku harus terlambat sampai kantor 25 menit .
Setiba di kantor aku langsung menujuruangan ku yang di lantai 11 dan setelah itu aku langsung mengerjakan deadline tulisanku dan jam 12 siang ini aku akan pergi untuk mewawancari sebuah penulis cerita dogeng anak-anak.
Tiba-tiba saja Sarah menghampiriku dan memberiku sebuah kopi late hangat kesukaanku di pagi hari.
"Aku tahu kamu belum sarapan."
"Kamu begitu perhatian sama aku andai saja ..."
"Sudah jangan banyak bicara minum saja kopi mu , lalu persiapan untuk wawancara."
"Iya bawel."
Aku terlalu sibuk dengan naskahku dan deadline ku untuk hari ini , hingga aku tak peduli jika ada sesuatu hal yang baru .
Tiba-tiba saja President Direktur yang sering kita sebut Madam datang dengan seseorang yang sangat mengalihkan dunia kaum Hawa ialah Direktur di perusahan Majalah kita dan semua orang merasa terpanah dengan ketampanan nya.
"Perkenalkan dia direktur baru di perusahan majalah kita , nama Sean Adrian . "
"Perkenalkan saya Sean Adrian."
Cuek , kaku , dingin itu ialah kesan pertama untuk seorang Direktur perusahan kami. Tiba-tiba saja Sarah celetuk di samping aku.
"Aahh , abang Sean jadi bos gua ?." gua menoleh ke Sarah , ia hanya tersenyum saja.
setelah perkenalan selesai kami memilih untuk melanjutkan perkerjaan kami masing-masing . Meja kerjaku sebelah nya ruang direktur ruangan direktur hanya di lapisi dinding kaca dan ia bisa memantau pegawai yang sedang kerja.
saat ini aku sedang ke dapaur yang ada di ruang kami team Rideksi majalah. Aku sedang mengambil air putih tiba-tiba saja bertemu Sarah yang sedang makan pop mie dan aku menghampiri nya.
"Lo utang penjelasan sama gua."
"Iya , gua jelasin."
"Dia direktur itu kak gua yang kuliah di New York dan kerja di perusahan kita yang ada di New York dan pindah di sini. "
"Kakak kandung ?."
"Iya."
"Oke , gua tinggal gua mau wawancara dulu bye."
Akhirnya aku meninggalkan kantor , dan sepertinya pertemuanku dengan penulis doggeng anak kecil memakan waktu lama karena kami cerita dengan begitu nikmat.
Malam ini aku sudah tiba di rumah dan membersihkan diri dan menganti pakaian dengan baju tidur. Tiba-tiba aku ingin melihat sosial mediaku aku melihat post feed ig nya abangku disana aku melihat foto tunangan abangku dengan kekasihnya di situ aku melihat senyum abang , Bunda , Suami dan Anak tirinya sepertinya seusiaku.
Aku keluar dari kamarku menuju balkon kamar melihat awan yang mendung angin begitu kencang , dan benar hujan turun ia berjanji untuk tidak menangis lagi. Ia terus melihat foto itu dan ia bicara sendiri sambil menatap awan.
"Kalian bahagian meninggalku ? , kurasa ia ."
Entah kenapa aku tiba-tiba saja mengirimkan DM di IG nya abangku dengan foto tunangannya.
@anggawijaya
selamat atas pertunagannya abang , aku bahagia lihat abang , bunda , dan kekasih abang bahagia apa lagi keluarga baru abang. 🙂 sekali lagi selamat bahagia abang .
Aku mengirimkan DM itu dan mematikan ponsel ku lalu aku menangis di balik selimut .
"mereka melupakanku." ucapku menangis sambik tertidur.
Di tempat lain ada keluarga yang terlihat bahagia mereka melihat foto tunangan yang kemarin yang sekarang telah di cetak .
Tiba-tiba notifikasi ponsel abang Angga bunyi dan abang melihat ada DM masuk dari adeknya yang ia rindukan. Ia membaca tiba-tiba saja Angga menangis dan membuat semua keluarga heran apalagi Bunda.
"Angga kamu kenapa nak?."
"9 tahun Bun , aku tak pernah melihat gadis kecilku." sambil memberikan ponsel nya ke Bunda san bunda membaca isi pesan tersebut dan ia menangis.
"Ya tuhan aku mengabaikaannya." ucap bunda menangis. Tiba-tiba saja Om Arif suami Bunda menenagkan istrinya yang masih ingat kejadian dimana ia meninggalkan putrinya.
"Kita akan beretmu dengannya dan memperbaiki semuanya ." ucap Om Arif .
Angga memilih masuk kamar dan melihat figuran kecil dimana ia dan adiknya sedang memakan ice cream dan duduk di taman hiburan . Ia ingat janji nya kepada gadis kecilnya .
( Flasback Angga POV )
"*Abang apa kau akan terus menjagaku hingga dewasa ?."
"Tentulah putri kecil abang yang manja ."
" Jika salah satu dari kita menghilang apa abang akan menemukan ku ?."
"Pastilah , abang akan menemukan mu walaupun kamu menghilang ribuan tahun."
"Kau janji abang ?."
"Janji putri kecil*."
( Flasback End )
Angga berpikir ia ingkar dengan janjinya bahwa ia tak pernah cari adiknya hingga 9 tahun berlalu begitu cepat.
"abang melupakan janjin itu."
Angga melihat post foto di IG nya adek nya ia sangat rindu dengan putri kecilnya ia melihat post terakhir Senna beberapa bulan yang lalu dimana ia memfoto dari atas tebing ke bawah dan melihat gedung seperti miniatur dengan caption yang membuat Angga merasa lalai.
@sennawjyaa : terlahir sendiri , menyadarkanku harus hidup sendiri , matipun juga sendiri. kurasa itu tidak begitu buruk.
Banyak yang meninggalkan komentar di post terakhir Senna. Angga membalas DM Senna .
@sennawjyaa
aku lebih bahagia bila melihat mu , dan ada di samping kamu dan mendengar semua cerita kamu .
aku terlalu lama pergi meninggalkanmu , bahagiaku dan bunda ialah bertemu dengan kamu. aku merindukanmu adik kecilku 🖤 .
Pagi seperti biasa Mbak Siti akan menyiapkan sarapan untuk ku dan aku memutarkan musik lewat tv ku dan aku menatap sang surya daria atas gedung apartemen lantai 7 .
Di kantor aku sibuk dan tidak melihat notifikasi yang masuk dari abang karena semua notifikasiku ku hapus . Hari ini kami sibuk seperti gansing tak ada waktu santai , hari ini saja aku tak sempat berbicara dengan Sarah.
Pekerjaanku selesai pukul 8 malam saat aku mau pulang dan jalan menuju Halte bus aku di teriakin oleh seseorang dalam mobil dan suaranya aku kenal.
"Senna pulang bareng yuks ?."
"Sarah ? , gua naik bus aja ." aku menolaknya secara halus , aku melihat tatapannya Pak directur dan ucapanya.
"Cepat naik !." ucap Sean
Dan akhirnya Senna naik di mobil bareng Sean , Sarah di mobil Sea begitu ribut dan kakaknya begitu manis menatapnya , aku sedikit risih ketika ia menatap ku dari spion depan mobilnya dan aku mengalihkan tatapan ku ke jendela.
Kulihat Sarah hanya tersenyum dengan penuh misteri. Akhirnya mobil yang di kendari Sea tiba di depan Apartement ku dan aku pamit turun.
"Terimaksih atas tumpangannya , Sarah dan pak Direktur salam buat Ummi." ucap ku dan Sarah melambaikan tanganya kepadaku.
Di mobil Sarah tak berhenti menatap abang dengan penuh penyelidik .
"Kenapa lu ?."
"Apalu ?."
"Ciee , kapan lu jujur ?."
"Sekarang belum waktunya , nanti saja abang hanya ingin melihatnya dari jauh. "
"Jangan kelamaan sebulum dia pergi menghilang lagi."
"Itu takkan ku biarkan. "
Ucap Sean sambil melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata sambil tersenyum sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Alya Yuni
IBU gatal trllu egois msa tega bngat dng ank gdisnya
2022-11-11
0