BAB 5 WAWANCARA KERJA.

Andini duduk di ruang wawancara, perasaan campur aduk antara gugup dan bersemangat. Andini mengenakan blazer hitam yang rapi, dipadukan dengan celana panjang biru gelap. Di hadapannya, sebuah meja kaca besar memisahkannya dari dua orang yang duduk di seberang, seorang pria paruh baya yang tampak serius, dan seorang wanita muda yang tampak lebih santai namun tetap profesional.

"Selamat siang, Andini. Terima kasih sudah datang tepat waktu," kata pria itu dengan nada suara tegas, sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Selamat siang, terima kasih telah memberi kesempatan kepada saya," jawab Andini dengan suara yang agak gemetar, namun berusaha menjaga kesan percaya diri.

Pria itu tersenyum kecil, lalu membuka laptop di depannya. "Mari kita mulai dengan sedikit perkenalan. Bisa ceritakan sedikit tentang diri Anda dan apa yang membuat Anda tertarik melamar di perusahaan ini?"

Andini menarik napas dalam-dalam dan mengatur pikirannya sejenak. Ini adalah momen yang telah ia persiapkan selama berminggu-minggu.

"Nama saya Andini, saya masih berkuliah di kampus Xxx. Saya memiliki ketertarikan yang besar terhadap perusahaan ini. Saya tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini karena reputasinya yang sangat baik dalam inovasi teknologi dan saya merasa keterampilan saya akan cocok dengan posisi yang Anda tawarkan."

Pria itu mengangguk sambil mencatat sesuatu di laptopnya, sementara wanita muda di sebelahnya tersenyum dan ikut bertanya

 "Bagaimana pengalaman Anda dalam bekerja dengan tim? Apakah Anda pernah menghadapi situasi yang menantang dan bagaimana Anda menghadapinya?"

Andini sedikit tersenyum, mengenang pengalaman sebelumnya saat bekerja dalam proyek kelompok di kampus.

" Tentu saja, setiap tim memiliki tantangan tersendiri, namun saya belajar untuk mendengarkan setiap pendapat dan mencari solusi bersama. Salah satu tantangan terbesar kami adalah menghadapi tenggat waktu yang ketat, namun dengan komunikasi yang baik dan pembagian tugas yang jelas."

Wanita muda itu mengangguk, "Itu sangat bagus. Keterampilan komunikasi dan kerja tim memang sangat penting. Lalu, bagaimana dengan keterampilan teknis Anda? Apakah Anda nyaman menggunakan berbagai alat dan teknologi yang kami gunakan di sini?"

Untung nya Andini serba bisa, otaknya pun encer. kalo hanya menganggukkan teknologi Andini jagonya.

Ya walaupun kerjaan ini tidak sesuai dengan jurusan yang di ambil oleh Andini, tapi mau bagaimana lagi yang penting Andini memiliki pekerjaan paruh waktu dengan bayaran yang lumayan.

Andini mengangguk, merasa sedikit lebih percaya diri. "Saya sudah terbiasa menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan SQL. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman menggunakan tools seperti Git, Jira, dan berbagai platform cloud computing. Saya percaya bisa beradaptasi dengan cepat dengan teknologi yang ada di perusahaan ini."

Kedua pewawancara itu saling bertukar pandang, kemudian pria itu melanjutkan, "Baik, Andini. Terakhir, apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami?"

Andini berpikir sejenak. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan ketertarikannya lebih dalam terhadap perusahaan. "Tentu, saya ingin tahu lebih banyak tentang budaya kerja di sini dan bagaimana perusahaan mendukung pengembangan profesional karyawan, terutama dalam hal pelatihan atau kesempatan untuk mengikuti seminar dan konferensi."

Wanita muda itu tersenyum, "Kami sangat mendukung pengembangan karyawan. Kami memiliki program pelatihan rutin dan juga memberikan kesempatan untuk menghadiri konferensi teknologi. Kami percaya bahwa pengembangan profesional adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang."

Andini merasa semakin yakin. Percakapan itu mengalir dengan lancar, dan ketika wawancara selesai, Andini merasa bahwa dia telah memberikan yang terbaik. Setelah berjabat tangan dan mengucapkan terima kasih, Andini meninggalkan ruangan dengan perasaan campur aduk. masih ada sedikit kekhawatiran, tetapi dia juga merasa bangga dengan dirinya sendiri.

Setelah berjalan keluar dari gedung kantor itu, Andini berhenti sejenak di luar, menarik napas dalam-dalam. Apa pun hasilnya nanti, dia tahu bahwa ini adalah langkah yang berani dan penting dalam perjalanan kariernya. Dengan keyakinan baru, Andini melangkah pulang, menunggu dengan penuh harap kabar baik yang mungkin segera datang.

Episodes
1 BAB 1 AWAL.
2 BAB 2 JOGING
3 BAB 3 RAKA
4 BAB 4 TIDAK SEINDAH YANG DI LIHAT.
5 BAB 5 WAWANCARA KERJA.
6 BAB 6 KABAR BAIK.
7 BAB 7 HALTE
8 BAB 8 PANTAI I
9 BAB 9 PANTAI II
10 BAB 10 PERASAAN RAKA.
11 BAB 11 RESMI JADIAN.
12 BAB 12 LIBURAN MUSIM PANAS.
13 BAB 13 MENGHIBUR ANDINI.
14 BAB 14 HARI BARU.
15 BAB 15 LANGIT, BINTANG DAN KAMU.
16 BAB 16 PAGI MENYAPA DENGAN SENYUMAN.
17 BAB 17 HADIAH KECIL, MEMILIKI ARTI BESAR.
18 BAB 18 SINYAL YANG TAK PERNAH PUTUS.
19 BAB 19 TEMPAT NYAMAN SETELAH HARI BERAT.
20 BAB 20 DI GODA DI TENGAH LATTE.
21 BAB 21 RASA YANG HANYA UNTUKMU.
22 BAB 22 BAYANGAN DARI PILIHAN SENDIRI.
23 BAB 23 SENYUM TENANG TAPI WASPADA.
24 BAB 24 RASA LAMA YANG TETAP NYAMAN.
25 BAB 25 SELALU ADA RAKA UNTUK ANDINI
26 BAB 26 KAMU TIDAK SENDIRI.
27 BAB 27 TIDAK SENDIRI.
28 BAB 28 GOSIP
29 BAB 29 SEMANGAT UNTUK ANDINI.
30 BAB 30 INI USAHAKU, BUKAN RAYUANKU.
31 BAB 31 PERAYAAN KECIL.
32 BAB 32 BAYANGAN DI BALIK CERMIN.
33 BAB 33 KEJUTAN.
34 BAB 34 BERTEMU MAMAH RAKA.
35 BAB 35 TAHIRA YANG SEMAKIN MENYEBALKAN.
36 BAB 36. DI ANTARA LAMPU KOTA DAN RASA NYAMAN.
37 BAB 37 ADA KERAGUAN DI HATI ANDINI.
38 BAB 38 SESI CURHAT.
39 BAB 39 SAATNYA BICARA.
40 BAB 40 ARDI
41 BAB 41 AYAH SAKIT.
42 BAB 42 TERNYATA
43 BAB 43 PULANG KE KOTA.
44 BAB 44 HARI BARU
45 BAB 45 AKHIR PEKAN.
46 BAB 46 VILLA
47 BAB 47 VILLA II
48 BAB 48 NIAT BAIK RAKA.
49 BAB 49 KEGILAAN TAHIRA.
50 BAB 50 AYAH DATANG.
51 BAB 51 AYAH MULAI LULUH.
52 BAB 52 SALING MEMAAFKAN.
53 BAB 53 HARI KELULUSAN.
54 BAB 54 KEBAHAGIAAN BERGANTI MENJADI DUKA.
55 BAB 55 TIDAK AKAN ADA KATA MAAF.
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1 AWAL.
2
BAB 2 JOGING
3
BAB 3 RAKA
4
BAB 4 TIDAK SEINDAH YANG DI LIHAT.
5
BAB 5 WAWANCARA KERJA.
6
BAB 6 KABAR BAIK.
7
BAB 7 HALTE
8
BAB 8 PANTAI I
9
BAB 9 PANTAI II
10
BAB 10 PERASAAN RAKA.
11
BAB 11 RESMI JADIAN.
12
BAB 12 LIBURAN MUSIM PANAS.
13
BAB 13 MENGHIBUR ANDINI.
14
BAB 14 HARI BARU.
15
BAB 15 LANGIT, BINTANG DAN KAMU.
16
BAB 16 PAGI MENYAPA DENGAN SENYUMAN.
17
BAB 17 HADIAH KECIL, MEMILIKI ARTI BESAR.
18
BAB 18 SINYAL YANG TAK PERNAH PUTUS.
19
BAB 19 TEMPAT NYAMAN SETELAH HARI BERAT.
20
BAB 20 DI GODA DI TENGAH LATTE.
21
BAB 21 RASA YANG HANYA UNTUKMU.
22
BAB 22 BAYANGAN DARI PILIHAN SENDIRI.
23
BAB 23 SENYUM TENANG TAPI WASPADA.
24
BAB 24 RASA LAMA YANG TETAP NYAMAN.
25
BAB 25 SELALU ADA RAKA UNTUK ANDINI
26
BAB 26 KAMU TIDAK SENDIRI.
27
BAB 27 TIDAK SENDIRI.
28
BAB 28 GOSIP
29
BAB 29 SEMANGAT UNTUK ANDINI.
30
BAB 30 INI USAHAKU, BUKAN RAYUANKU.
31
BAB 31 PERAYAAN KECIL.
32
BAB 32 BAYANGAN DI BALIK CERMIN.
33
BAB 33 KEJUTAN.
34
BAB 34 BERTEMU MAMAH RAKA.
35
BAB 35 TAHIRA YANG SEMAKIN MENYEBALKAN.
36
BAB 36. DI ANTARA LAMPU KOTA DAN RASA NYAMAN.
37
BAB 37 ADA KERAGUAN DI HATI ANDINI.
38
BAB 38 SESI CURHAT.
39
BAB 39 SAATNYA BICARA.
40
BAB 40 ARDI
41
BAB 41 AYAH SAKIT.
42
BAB 42 TERNYATA
43
BAB 43 PULANG KE KOTA.
44
BAB 44 HARI BARU
45
BAB 45 AKHIR PEKAN.
46
BAB 46 VILLA
47
BAB 47 VILLA II
48
BAB 48 NIAT BAIK RAKA.
49
BAB 49 KEGILAAN TAHIRA.
50
BAB 50 AYAH DATANG.
51
BAB 51 AYAH MULAI LULUH.
52
BAB 52 SALING MEMAAFKAN.
53
BAB 53 HARI KELULUSAN.
54
BAB 54 KEBAHAGIAAN BERGANTI MENJADI DUKA.
55
BAB 55 TIDAK AKAN ADA KATA MAAF.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!