"Baiklah, pertama aku akan memulihkan tubuh ini terlebih dahulu, sekalian melihat apakah skilku masih sama seperti dulu?" ucap Jesslyn.
Meskipun ia adalah ketua mafia yang kejam. Namun, jangan berpikir jika ia hanya ahli dalam pertarungan. Ia juga sangat ahli dalam meramu obat-obatan, racun, juga beberapa pil penyembuh. Selain itu, ia juga sangat menguasai jalur bisnis, selain identitasnya yang seorang mafia. Ia juga mempunyai identitas lain tak kalah hebat yaitu "Big boss". Ia terkenal dengan kepintaran dan kelicikannya dalam berbisnis, tak heran ia sangat kaya dikehidupannya yang lalu. Karena itu siapapun akan menunduk, dan menunjukan rasa hormat ketika berpapasan dengannya.
"Sepertinya ini tidak akan mudah. Untuk memulihkan tubuh ini, harus ku singkirkan dulu racun yang bertumpuk ini. Racun ini sangatlah sederhana, tapi dapat membunuh secara perlahan. Tak bisa ku percaya racun yang telah lama tiada di kehidupanku yang lalu, kini hadir pada gadis ini. Bahkan menumpuk sebanyak ini sampai menyebabkan ia mati secara perlahan," ucap Jesslyn sambil menghela nafas.
"Namun, itu tidak membuatku khawatir sedikitpun.
Karena, Aku, berbeda dengan orang biasa," ucap Jesslyn tersenyum kecil.
Karena Jesslyn sudah mengetahui jenis racun yang membuat tubuhnya sekarat, ia ingin segera meramu beberapa obat-obatan. Tapi mengurungkan niatnya begitu mendengar keributan diluar.
"Siapa yang berani mengganggu Lady devil sepertiku ini?" ucap Jesslyn dingin. Lalu segera bangkit dari duduknya dan beranjal keluar untuk menghabisi orang yang mengganggunya.
Tapi, dengan segera Jesslyn mengurungkan niatnya begitu mendengar suara langkah kaki.
"NONA, NONA!" Teriakkan nyaring seorang gadis sukses membuat Jesslyn terkejut, dan menatap tajam kearah gadis yang tengah berlari menghampirinya.
"Siapa itu!?" bentak Jesslyn.
"Nona?! huhu, Nonaaaa," ucap gadis kecil itu dengan isakan tangis dan ingus yang berceceran.
"Eh, siapa kau gadis kecil?" ucap Jesslyn bingung.
"Nona, kau sudah bangun? hamba adalah pelayanmu Ye Yin. Apakah nona melupakanku? huhuhu" ucap gadis kecil bernama Ye Yin.
"Aku mengerti, tenanglah jangan menangis," sahut Jesslyn lembut.
"Gadis ini, sepertinya tidak berbahaya. Aku, juga merasa gadis ini cukup dekat dengannya. Masih banyak yang belum ku ketahui tentang dunia ini, gadis ini mungkin bisa berguna. Lalu, agar gadis ini tidak mencurigaiku. Paling tidak, Aku, harus bertingkah seperti pemilik asli tubuh ini," pikir Jesslyn di benaknya.
"Tidak, Nona, ini semua kesalahan hamba! Karena tidak menjaga nona dengan baik, padahal ini sudah menjadi tugas hamba huhu," ucap Ye Yin masih terisak.
"Sudahlah, itu bukan salahmu. Semua itu karena diriku yang terlalu lemah, sehingga kita terus ditindas disini," ucap Jesslyn.
"Tapi, sekarang situasainya berbeda, Aku sudah bukan diriku yang dulu lagi," Jesslyn bergumam pelan sambil mengusap halus kepala Ye Yin.
"Maksud, Nona?" ucap Ye Yin bingung.
"Tidak ada. Jadi, bisa kau katakan padaku apa yang terjadi?Aku tadi mendengar suara berisik dari luar," ucap Jesslyn.
"I-itu, Nona, Irene, dan Lina, datang ingin mencari masalah lagi dengan, Nona," sahut Ye Yin dengan ragu-ragu.
"Aku, mengerti," ucap Jesslyn tersenyum penuh arti di benaknya.
"Haha, Aku? punya adik? dan adikku ingin mencari masalah denganku? Haha, ini konyol," pikir Jesslyn menyeringai di benaknya.
"Nona, kau masih sakit, beristirahatlah, Nona. Serahkan ini padaku, beberapa cambukkan tidak masalah, Aku sudah kebal" ucap Ye Yin tersenyum polos.
"Berisik, Aku tak tahan dengan gadis polos ini," pikir Jesslyn tak nyaman di benaknya.
"Tidak, Aku, akan mengatasinya. Kau tunggulah di luar, Aku, akan bersiap sekarang," sahut Jesslyn cepat.
"T-Tapi, Nona," ucap Ye Yin ragu.
"Percayalah padaku, Aku, akan mengatasinya," ucap Jesslyn dengan penuh keyakinan.
"Baiklah, Nona, hamba akan menunggu diluar," sahut Ye Yin mengangguk patuh.
"Gadis yang polos, Tidak heran gadis itu dan Nonanya terbully. Bahkan dalam keluarganya sendiri," pikir Jesslyn dibenaknya sambil melihat Ye Yin yang tengah berjalan dengan ragu-ragu keluar dari ruangannya.
5 menit kemudian.....
Jesslyn telah berpenampilan rapi dan begitu siap berjalan keluar ruangan dengan gaya khasnya.
"Apa yang kau pikirkan? Aku sudah bilangkan jangan khawatir. Aku, akan mengatasinya," ucap Jesslyn menghampiri Ye Yin yang tampak risau.
"Baiklah, hamba mengerti, Nona. Err, Nona, Irene dan Lina, sudah menunggu di taman," sahut Ye Yin cemas di benaknha.
"Ya, antarkan, Aku, kesana sekarang," ucap Jesslyn datar.
"Baik, mari ikuti, Aku, Nona," sahut Ye Yin sambil memandu Jesslyn menuju taman.
Taman Kediaman Nona Pertama Jesslyn
"Baiklah, apa gerangan yang membawa Adik Kedua dan Ketiga kemari?" ucap Jesslyn yang langsung mendapat respon tidak mengenakkan dari kedua adik tirinya.
"Akhirnya, kau datang juga wanita jal*ng, beraninya membuatku dan kakak menunggu sampah sepertimu," sahut Lina, Nona muda ketiga keluarga jendral.
"Kami datang untuk melihatmu Kak, kami pikir kau sudah mati," sahut Irene, Nona muda kedua keluarga jendral sambil tersenyum licik.
"Begitukah? Aku, cemas adik kedua dan ketiga akan kecewa. Karena, Aku, baik-baik saja," sahut Jesslyn yang juga tersenyum tak kalah licik.
Bersambung~
-----------Author Massage----------
Seperti biasa jangan lupa di---
-LIKE(gratis)
-COMENT(Berikan pendapatmu)
-AND VOTE(harus dong)
Dukung terus karya author oke see you all~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
nyimak
2023-03-25
0
April Aple
llanjut
2020-06-29
0
ZalikaAngel 🤧🥀❣️
Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"
2020-06-10
0